tirto.id - Seiring bertambahnya usia, tingkat kelenturan tubuh seseorang akan menurun. Menurunnya kelenturan ini berakibat pada keterbatasan untuk bergerak. Tubuh terasa kaku dan kemungkinan mengalami kesulitan untuk berjalan, bahkan sukar menjangkau lengan lewat atas kepala. Show Kekakuan otot dan sendi tubuh ini dapat dicegah dengan latihan kelenturan. Mengutip modul Pendidikan Olahraga dan Rekreasi: Pahlawan Kesehatan (2020) dari Kemdikbud, kelenturan adalah kemampuan otot-otot dan sendi tubuh melakukan gerak secara optimal. Selain itu, kelenturan dapat dimaknai pula dengan kemudahan untuk menggerakkan otot dan sendi tubuh tanpa mengalami kesakitan.
Kelenturan diperlukan oleh setiap orang di semua jenjang usia. Latihan kelenturan membantu mempertahankan rentang gerak secara penuh lewat sendi utama. Dengan begitu, risiko cedera dapat dicegah. Tingkat kelenturan tubuh berpengaruh besar dalam memengaruhi kualitas hidup seseorang. Orang dengan tubuh lentur cenderung mudah dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. Di samping itu, sendi-sendi akan terjaga dan sehat sehingga tetap mampu aktif sampai bertahun-tahun kemudian.
Manfaat dan contoh latihan kelenturan
Penerapan latihan kelenturan dapat membantu fleksibilitas tubuh. Mengutip modul Olahraga dan Rekreasi: Bugar dan Sehat (2017) dari Kemdikbud, otot-otot yang menempel pada sendi menjadi tidak kaku jika secara kontinu dilatih kelenturannya. Gerakan juga cenderung tidak memiliki gangguan berarti. Namun, latihan kelenturan tidak boleh dilakukan sembarangan. Bentuk latihan kelenturan disesuaikan dengan sifat dan bentuk dari gerak persendian. Latihan kelenturan ada dua jenis yaitu latihan dinamis dan latihan statis. Mengutip Jurnal Gelora Volume 3 Nomor 2 (September 2016), latihan kelenturan dinamis yaitu latihan kelenturan dengan cara menggerak-gerakkan persendian secara berulang-ulang. Lalu, menjalani latihan kelenturan statis tidak melakukan pengulangan gerakan pada waktu dan hitungan tertentu. Contohnya yaitu peregangan saat pemanasan. Sementara itu, mengutip modul PJOK kelas XII (2020), contoh bentuk-bentuk latihan kelenturan sebagai berikut:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
KELENTURAN
atau
tulisan menarik lainnya
Ilham Choirul Anwar
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Pada dasarnya, olahraga bisa dilakukan di mana saja, baik di rumah atau sasana kebugaran. Sering kali kendalanya adalah menyelipkannya di sela-sela kewajiban dan kegiatan sehari-hari lainnya.
Sama seperti komponen lainnya, kelenturan atau flexibility dalam bahasa Inggris bisa digunakan untuk menilai seseorang terkait kebugaran jasmani. Pengertian Flexibility atau KelenturanKemampuan gerak maksimal persendian untuk mengurangi resiko cedera disebut daya lentur atau fleksibilitas. Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiensi dengan cara penguluran tubuh yang baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat terhindar dari cedera. Seperti dijelaskan di atas kemampuan persendian dan otot disekitar dapat melakukan gerakan dengan maksimal tanpa mengalami ganguan adalah kelenturan. Latihan kekuatan sendiri memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah menghidari terjadinya cedera pada persendian dan otot. Baca juga: Jenis-jenis Tes Kebugaran Jasmani Dilansir dari Healthline, peningkatan fleksibilitas di seluruh tubuh memungkinkan persendian Anda bergerak dengan lancar dan meminimalisir terjadinya cedera. Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya dari latihan kelenturan yaitu:
Saat otot Anda lebih kendur dan tidak terlalu tegang, Anda tidak akan terlalu merasakan sakit dan nyeri. Bola.com, Jakarta - Kelenturan atau flexibility adalah kemampuan seseorang untuk mengerakkan tubuh atau bagian-bagian dalam satu ruang gerak yang seluas mungkin, tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot sekitarnya. Oleh karena kelenturan ini berpangkal pada luas gerak bagian tubuh di sekitar persendian tertentu, kebutuhan akan tahap kelenturan ini berbeda-beda pada tipe cabang olahraga. Contohnya kelenturan yang dibutuhkan untuk cabang senam akan lebih besar dibandingkan cabang renang. Kelenturan juga menjadi satu di antara komponen penting dalam kebugaran jasmani. Kelenturan bisa dilatih. Namun, dalam latihan kelenturan harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh dipaksakan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Adapun perkembangan kelenturan seseorang, mulai usia kanak-kanak hingga dewasa. Maka itu, penting mengetahui bentuk-bentuk latihan kelenturan tubuh. Tak hanya itu, ketahui juga cara dan manfaat latihan kelenturan. Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk latihan kelenturan tubuh, cara dan manfaatnya, dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (5/10/2021). Berita video aktivitas anak mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, saat di rumah karena karantina wilayah yang diterapkan di Spanyol karena pandemi virus corona. a. Latihan kelenturan otot leher Cara melakukannya, dengan berdiri tegak kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di pinggang, gerakan kepala ke bawah dan ke atas, tengokkan kepala ke samping kanan dan samping kiri, dilanjutkan dengan miringkan kepala ke kanan dan ke kiri, masing-masing gerakan 2x8 hitungan. Tujuan latihan tersebut untuk melatih kelenturan persendian dan otot leher. Dengan catatan, gerakan dilakukan tanpa hentakan agar tidak merusak ujung otot dan persendian. b. Latihan kelenturan sendi bahu Cara melakukan adalah dengan berdiri tegak kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan direntangkan ke samping. Putarlah kedua lengan dengan putaran kecil sampai putaran besar dan dari putaran pelan sampai putaran cepat, dengan arah putaran ke depan dilanjutkan putaran ke belakang. Tujuan latihan tersebut ialah untuk melatih kelenturan persendian dan otot bahu. c. Latihan kelenturan sendi pinggul. Cara melakukannya, dengan berdiri tegak kaki rapat dan kedua tangan lurus di atas kepala, gerakan kedua lengan ke bawah dengan poros pinggul hingga lengan menyentuh lantai, dilanjutkan dengan mengangkat kedua lengan ke atas belakang tubuh. Gerakan ini dilakukan masing-masing 2x8 hitungan. Adapun tujuan melakukan latihan ini ialah untuk melatih kelenturan sendi dan otot pinggul. • Mendorong leher perlahan-lahan ke depan, belakang, ke kiri, dan ke kanan dengan menahan sikap tersebut selama 10 hitungan. • Meluruskan kedua lengan ke atas dengan jari-jari dikaitkan satu sama lainya. Sikap ini ditahan sampai 10 hitungan. • Meluruskan kedua tangan ke atas dengan jari-jari dikaitkan satu sama lainnya, dilanjutkan dengan membungkuk sampai telapak tangan menyentuh lantai. sikap ini dipertahankan sampai 10 hitungan. • Menarik kaki kanan dengan tangan kanan ke belakang badan, hingga lutut tertekuk, dilanjutkan menekuk lutut ke depan dan menarik sampai menempel pada tubuh. Gerakan dilakukan bergantian dari kaki kanan dan kaki kiri dengan menahan gerakan sampai 10 hitungan. Kelenturan adalah keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. Kelenturan atau fleksibilitas bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan yang berarti. Jadi, latihan kelenturan bermanfaat untuk menghindari terjadinya cedera pada persendian dan otot. Maka itu, bentuk gerakan pada latihan kelenturan, tentunya harus disesuaikan dengan sifat dan bentuk dari gerak persendian tersebut. Sumber: Kemdikbud |