Kelebihan timbangan analitik daripada triple beam

kelebihan dan kekurangan neraca analitik

Selasa, 24 Januari 2017

Bagikan :

Tweet


Kelebihan neraca analitik:
1. Memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g atau 0,1 mg.

2. Penggunaannya tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan timbangan manual, sehingga lebih efisien dalam hal waktudan tenaga.



Kekurangan neraca analitik:
1. Alat ini memiliki batas maksimal yaitu 1 mg atau 210 g, jika melewati batas tersebut maka ketelitian akan berkurang
2. Tidak dapat menggunakan sumber tegangan listrik yang besar, sehingga harus menggunakan stavolt. Jika tidak, maka benang di bawah pan akan putus.
3. Harga yang mahal.

Tag : Artikel

PreviousPosting Lebih Baru

NextPosting Lama

Pengertian Neraca Analitik

Neraca Analitik atau yang sering disebut timbangan analitik merupakan sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur massa suatu zat, baik zat berbentuk padat maupun cair. Neraca Analitik sangat mudah ditemukan setiap laboratorium, karena fungsi dan kegunaannya yang sangat penting.

Beberapa pengertian neraca analitik menurut beberapa sumber di internet, sebagai berikut:

Wikipedia –Neraca analitik(sering disebut “neraca laboratorium”) adalah jenis neraca yang dirancang untuk mengukur massa kecil dalam rentang sub-miligram

Anm.co.id –Necara analistik (Analitical Balnces) adalah jenis necara yang dirancang untuk mengukur masa kecil dalam rentang sub-miligram.

Blog Supplier Kosmetik –Neraca analitik adalah jenis timbangan yang fungsinya mampu menimbang massa hingga ukuran milligram (1 gram=1000 mg)

Blog Oktaviani Pratama –Neraca Analitik merupakan alat untuk mengukur berat (terutama yang berukuran kecil) atau alat untuk menimbang suatu zat. alat ini biasanya diletakkan di laboratorium sebagai alat ukur dalam kegiatan penelitian.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan secara sederhananeraca analitik merupakan sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur massa zat yang kecil, bahkan dalam satuan sub miligram.

Fungsi Neraca Analitik

Fungsi dari neraca analitik seperti yang telah dijelaskan di atas adalah untuk mengukur massa suatu zat. Zat yang bisa di ukur massanya bisa berupa zat padat maupun cair. Sebagian besar peneliti menggunakan neraca analitik untuk mengukur massa zat dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ketelitian sebuah neraca analitik bahkan bisa mencapai hingga 0,0001 gram.

Beberapa neraca analitik bahkan memiliki fungsi yang sudah sangat lengkap. Bukan hanya menghitung massa suatu zat, tapi juga membuat prosentase massa zat terhadap zat lainnya.

Neraca Analitik Digital

Jenis neraca analitik umumnya dikelompokan menjadi 2 jenis, yakni neraca analitik analog dan neraca analitik digital. saat ini tentu penggunaan neraca analitik analog sudah sangat jarang, karena teknik penggunaannya yang cukup sulit. Ketika kita menggunakan neraca analitik analog tentu kita perlu meyediakan anak timbang yang cukup banyak, lain halnya saat kita menggunakan neraca analitik digital.

Beberapa fitur dari neraca analitik yang mungkin anda belum ketahui diantaranya :

  • Electromagnetic force restoration merupakan fitur neraca analitik berbasis coil magnetic permanen untuk tingkat akurasi pengukuran yang tinggi.
  • Internal Database Storing sistem, dimana data pengukuran hasil timbang tersimpan dalam database.
  • Touch Screen Display untuk mempermudah penggunaan user interface.
  • Waterpass untuk memastikan neraca analitik dalam posisi yang benar.
  • RS232 Data Interface untuk menghubungkan neraca analitik dengan komputer atau printer

Fungsi Timbangan Analitik

Tidak jauh berbeda dengan fungsi timbangan pada umumnya, timbangan analitik berfungsi untuk menimbang massa suatu zat atau benda. Bedanya, seperti disebutkan sebelumnya, adalah timbangan analitik biasanya digunakan oleh orang-orang yang bekerja di laboratorium. Karena hal tersebut, timbangan analitik juga kerap disebut sebagai timbangan laboratorium. Orang yang menggunakan timbangan yang digunakan di laboratorium ini disebut laboran.

Selain digunakan oleh laboran, timbangan ini juga biasa digunakan oleh analisis atau peneliti. Memang untuk menggunakan timbangan analitik, ada sebutan tersendiri untuk penggunanya. Mengapa demikian? Ini semua diawali oleh penggunaannya yang paling banyak dilakukan di laboratorium dan khusus untuk menganalisa suatu barang atau benda.

Namun tidak hanya itu saja. Umumnya, timbangan analitik digunakan untuk menimbang komposisi zat baru dari sejumlah zat yang sudah ditetapkan. Contohnya adalah larutan oralit. Larutan oralit yang memiliki rasa tidak enak bisa dikonsumsi jika diberi perasa jambu dengan komposisi yang sesuai. Dengan menggunakan timbangan analitik, peneliti dapat mendapatkan komposisi bobot yang sesuai untuk campuran tersebut sehingga memperoleh hasil yang maksimal.

Bagi yang penasaran dengan bagaimana menggunakan timbangan analitik dengan benar, kami akan memberikan contohnya kepada Anda untuk kandungan di dalam larutan oralit. Apakah Anda pernah mencoba melakukan percobaan dengan cara menggabungkan 5 gram gula dan 5 gram garam yang diaduk secara bersamaan di dalam gelas dengan air sebanyak 100ml. Dari sana Anda akan melihat mana yang lebih dominan. Biasanya, rasa asin akan terasa lebih dominan di lidah dibandingkan rasa manis.

Namun jika berbicara tentang larutan oralit, maka yang ada di kepada adalah rasanya yang tidak enak. Untungnya, banyak jalan keluar yang bisa Anda lakukan agar rasa dari oralit bisa lebih enak ketika diminum. Caranya adalah dengan memberikan tambahan perasan jambu agar lebih enak diminum. Bisa juga dengan perasan jeruk lemon. Dari jalan keluar untuk membuat larutan oralit lebih enak ketika diminum inilah yang dipikirkan oleh para peneliti. Komposisi yang ada dibuat dengan menggunakan timbangan analitik agar angka bahan yang dibutuhkan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Rasa larutan oralit yang enak pun juga bisa didapatkan oleh orang yang meminumnya.