» Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema manusia dan lingkungan mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) sekolah dasar. » Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian » Batasan Istilah Spesifikasi Produk yang Dikembangkan » Pengertian Kurikulum 2013 Karakteristik dan Implementasi Kurikulum 2013 » Alasan Perubahan Kurikulum 2013 Elemen Perubahan Kurikulum 2013 » Pendekatan Saintifik dan Tematik Integratif » Perangkat Pembelajaran Kurikulum SD 2013 » Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 » Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah » Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah » Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah » Pengertian Lembar Kerja Siswa Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Lembar Kerja Siswa dalam » Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa » Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa Langkah-langkah Membuat Lembar Kerja Siswa » Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI » Kerangka Pikir LANDASAN TEORI » Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan » Jadwal pelaksanaaan penelitian Validasi Pakar Model PBM Validasi Guru Kelas V SD Instrumen Penelitian. » Judul LKS Waktu Penyelesaian Peralatan atau bahan yang dibutuhkan Informasi singkat Langkah Kerja Tugas Laporan yang harus dikerjakan Masalah yang ditampilkan Aspek yang dikembangkan » Teknik Analisis Data. METODE PENELITIAN » Analisis Kebutuhan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan » Deskripsi Produk Awal HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN » Data Hasil Validasi Ahli Model PBM dan Revisi Produk » Data validasi Guru SD Kelas V Pelaksana Kurikulum SD 2013 » Kajian Produk Akhir Kajian Produk Akhir dan Pembahasan » Pembahasan Kajian Produk Akhir dan Pembahasan » Kesimpulan Keterbatasan Penelitian Saran » Kompetensi Inti Kompetensi dasar, Indikator Tujuan Pembelajaran » Sumber dan Media Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran » keterampilan Kemampuan Intonasi dan » Sikap sosial dan individu Fitry » Pengetahuan Keterampilan Muatan pelajaran : Matematika » Sikap sosial individu Muatan pelajaran : Matematika » Penilaian keterampilan Muatan pelajaran : Matematika » Penilaian Sikap Sosial dan Individu » BAHASA INDONESIA IPA. PENUTUP » Kompetensi Dasar, Indikator Tujuan Pembelajaran » Pendekatan, Metode dan Model pembelajaran Sumber dan Media Pembelajaran » Pengetahuan Penilaian keterampilan. Penilaian » Penilaian sikap sosial dan individu Penilaian sikap spiritual » Pengetahuan. Penilaian Keterampilan Muatan pelajaran : SBDP » Fitry Muatan pelajaran : SBDP » Ety Muatan pelajaran : SBDP » Penilaian pengetahuan. Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia » Siswa menyebutkan sampiran pantun dengan tepat Siswa mampu menjelaskan fungsi sampiran pantun dengan tepat, » Siswa dapat Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia » Menceritakan Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia » Willy Dance Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia » Widy Shinta Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia » PJOK IPA Tanah Longsor » BAHASA INDONESIA Pantun SBDP » Penilaian sikap spiritual Muatan pelajaran : Matematika » BAHASA INDONESIA MATEMATIKA PENUTUP » Kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran » Materi Pembelajaran Pendekatan, Metode dan Model pembelajaran » Sumber dan Media Pembelajaran » Dahulu : Selalu melakukan kerjasama dan gotong royong Dahulu : Orang-orang sangat menghargai budaya » Penilaian Keterampilan Muatan pelajaran: Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan » MATEMATIKA IPS Pantun PENUTUP » Jika siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar Keterampilan » Ety Muatan Pelajaran : IPA » Keterampilan Muatan Pelajaran SBDP. » Sikap sosial dan individu » Alvaro Ety Muatan Pelajaran SBDP. » Siswa mampu menjawab tiga nomor soal dengan benar » Siswa mampu menjawab 1 nomor soal dengan benar Keterampilan » Penilaian sikap spiritual Fitry Ety » SBDP BAHASA INDONESIA PENUTUP Show more
You're Reading a Free Preview
Pendidikan menjadi hal yang sangat fundamental bagi kehidupan seseorang, dengan pendidikan yang baik maka akan baik pula pola pikir dan sikap seseorang. Pendidikan yang baik terbentuk dari pola dan sistem pendidikan yang baik pula. Pola dan sistem pendidikan yang baik terwujud dengan kurikulum yang baik. Kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013 sudah diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia, dalam penerapannya tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Saya menulis ulang beberapa poin tentang kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013 dari buku yang ditulis oleh Imas Kurniasih dan Berlin Sani berjudul Implemetasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Semoga yang saya tulis ulang ini bermanfaat bagi para pendidik terutama dalam hal kurikulum sebagai bidang studi yang tujuannya adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum, yang mesti difahami juga oleh para pendidik. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 Menurut beberapa ahli pendidikan, perubahan kurikulum dari masa ke masa, baik di Indonesia maupun di negara lain, disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa bisa dicegah. Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu masa depan anak bangsa, oleh karena itu, kurikulum yang baik akan sangat diharapkan dapat dilaksanakan di Indonesia sehingga akan menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara. Kurikulum yang terbaru yaitu kurikulum 2013 yang mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk pemerintah maupun sekolah yang siap melaksanakannya. Meskipun masih premature, namun ada beberapa hal yang dirasakan oleh banyak kalangan terutama yang langsung berhadapan dengan kurikulum itu sendiri. Terdapat beberapah hal penting dari perubahan atau penyempurnaan kurikulum tersebut yaitu keunggulan dan kekurangan yang terdapat disana-sini. Keunggulan kurikulum 2013
Baca juga: Siapakah Quthrub? Kelemahan kurikulum 2013
Dan berikut ini perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum sebelumnnya yaitu KTSP
Adapun perubahan-perubahan yang ada dalam kurikulum 2013 dari kurikulum sebelumnya antara lain adalah: [1] Perubahan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Penyempurnaan SKL memperhatikan pengembangan nilai, pengetahuan, dan ketrampilan secara terpadu dengan fokus pada pencapaian kompetensi. Pada setiap jenjang pendidikan rumusan empat kompetensi inti (penghayatan dan pengamalan agama, sikpa ketrampilan, dan pengetahuan) menjadi landasan pengembangan kompetensi dasar pada setiap kelas. Baca juga: Kurikulum Pendidikan: Pemerintah Lebih Pintar Dari Tuhan [2] Perubahan Standar Isi Perubahan Standar Isi dari kurikulum sebelumnya yang mengembangkan kompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus pada kompetensi yang dikembangkan menjadi mata pelajaran melalui pendekatan tematik integrative (Standar Proses). [3] Perubahan Standar Proses Perubahan pada Standar Proses berarti perubahan strategi pembelajaran. Guru wajib merancang dan mengelola proses pembelajaran aktif yang menyenangkan. Peserta didik difasilitasi untuk mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. [4] Perubahan Standar Evaluasi Penilaian otentik yang mengukur kompetensi sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan proses. Sebelumnya penilaian hanya mengukur hasil kompetensi. Beberapa konsekwensi akibat perubahan substansi tersebut adalah:
Alhamdulillah, demikian catatan saya untuk kurikulum 2013 yang saya tulis ulang dari buku Imas Kurniasih, S.Pd. Pasti ada banyak komentar dari masyarakat, guru, murid dan praktisi pendidikan tentang perubahan kurikulum ini. Maka saya mengajak pada pembaca semua untuk menuliskan komentar anda di form yang ada, silahkan menulis apresiasi atau kritik yang ingin anda sampaikan, apakah itu terkait penambahan jumlah jam belajar, waktu di sekolah yang semakin lama atau materi sains yang sudah dihilangkan…kami tunggun komentar anda… Terima kasih. |