Dalam kehidupan bermasyarakat, kita tentu menginginkan agar bisa hidup dalam kondisi damai dan harmonis. Hal ini bisa diwujudkan jika setiap individu bisa menerapkan keteratuan sosial, sehingga terciptanya suatu keselarasan dalam lingkungan bermasyarakat. Pertanyaannya, apa itu keteraturan sosial? Keteraturan sosial merupakan suatu gambaran terhadap keadaan masyarakat yang terbina secara tertib sebagai hasil dari interaksi sosial masyarakat, yang sejalan dengan nilai dan norma yang berlaku. Kondisi tenang dan damai dalam suatu lingkungan, dimana interaksi sosial antar warganya bisa berjalan dengan baik menjadi indikasi terciptanya suatu keteraturan sosial. Kendati demikian, kondisi ini tidak bisa terjadi dengan sendirinya, melainkan harus terus diusahakan oleh setiap warga dengan menciptakan kesadaran diri agar mampu menjaga kondisi harmonis satu sama lain dan menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku. Menurut proses terbentuknya, maka keteraturan sosial di dalam masyarakat terjadi melalui beberapa tahapan, antara lain : Tertib Sosial Tertib sosial adalah kondisi suatu kelompok atau masyarakat yang teratur, dinamis, dan aman. Tertib sosial terbentuk akibat adanya hubungan yang selaras antara tindakan dengan nilai dan norma sosial. (Baca juga: Hubungan Kesetaraan dan Harmoni) Order Order adalah sistem norma dan nilai yang diakui serta dipatuhi oleh masyarakat. Tahap ini dapat dicapai ketika setiap individu melaksanakan hak dan kewajibannya. Keajekan Keajekan adalah keteraturan yang sifatnya tetap sebagai hasil dari hubungan antara tindakan, nilai, dan norma sosial yang dilaksanakan dengan konsisten sehingga terpelihara dalam tindakan. Tahap ini terwujud ketika setiap individu telah melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai sistem norma dan nilai sosial yang berkembang. Pola Pola ada corak hubungan yang tetap dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota kelompok. Tahap ini tercapai ketika keajekan tetap terpelihara atau teruji dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, jika dirangkai maka proses terbentuknya keteraturan sosial adalah sebagai berikut : tertib sosial warga menghasilkan suatu order (adat-istiadat), yaitu perilaku yang diikuti oleh hampir sebagian anggota masyarakat. Selanjutnya, order menjadi keajekan dalam masyarakat. Keajekan dalam perilaku tersebut pada perkembangan selanjutnya akan menghasilkan pola sehingga terciptalah suatu keteraturan.
ST Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at st.dhafi.link. with Accurate Answer. >>
Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :
Apa itu st.dhafi.link??st.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.
Soal dan Pembahasan Bab 3 Tindakan dan Interaksi Sosial – Sosiologi SMA 1 #Soal 1 Tindakan sosial yang dilakukan seseorang berdasar pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tindakan itu dan ketersediaan alat yang digunakan untuk mencapainya adalah pengertian …. a. rasionalitas eksperimen b. rasionalitas berorientasi nilai c. rasionalitas elemen d. rasionalitas parlemen e. rasionalitas instrumen Jawaban E #Soal 2 Ibadah agama yang dilakukan umat beragama merupakan contoh …. a. rasionalitas eksperimen b. rasionalitas berorientasi nilai c. rasionalitas elemen d. rasionalitas parlemen e. rasionalitas instrumen Jawaban B #Soal 3 Pengaruh yang diberikan oleh pihak lain baik itu berupa pandangan, sikap, maupun perilaku sehingga orang yang mendapat pengaruh tersebut akan mengikuti tanpa berpikir panjang disebut …. a. imitasi b. sugesti c. identifkasi d. simpati e. empati Jawaban B #Soal 4 Penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguangangguan, perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencana pihak lain merupakan contoh-contoh …. a. kontravensi umum b. kontravensi sederhana c. kontravensi intensif d. kontravensi rahasia e. kontravensi statis Jawaban A #Soal 5 Perbuatan menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui surat selebaran, mencerca, memftnah, dan melemparkan beban pembuktian kepada pihak lain merupakan contoh-contoh …. a. kontravensi umum b. kontravensi sederhana c. kontravensi intensif d. kontravensi rahasia e. kontravensi statis Jawaban B #Soal 6 Proses-proses interaksi sosial disosiatif sering disebut sebagai …. Jawaban A #Soal 7 Unsur-unsur kebudayaan yang mudah diterima dalam proses akulturasi adalah …. a. ideologi b. makanan pokok baru c. komputer d. ilmu pengetahuan e. mode pakaian Jawaban C #Soal 8 Suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya persetujuan bersama disebut …. a. kompromi b. arbitrase c. mediasi d. konsiliasi e. toleransi Jawaban D #Soal 9 Adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang per orang atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat adalah pengertian …. a. kerja sama b. akomodasi c. asimilasi d. akulturasi e. difusi Jawaban B #Soal 10 Suatu cara mencapai kompromi karena pihak-pihak yang bertikai tidak dapat menyelesaikan sendiri pertentangan itu disebut …. a. konsiliasi b. kompromi c. arbitrase d. mediasi e. toleransi Jawaban B #Soal 11 Berikut adalah kebutuhan fsik yang walaupun tidak terpenuhi akan menganggu kehidupan manusia, kecuali …. a. kebutuhan untuk mengembangkan bakat b. kebutuhan untuk mengembangkan bakat hobi c. kebutuhan untuk rekreasi d. kebutuhan untuk memberi atau menerima kasih sayang e. kebutuhan untuk berkuasa Jawaban E #Soal 12 Tipe persaingan pribadi juga dinamakan …. Jawaban B #Soal 13 Berikut ini yang termasuk contoh komunikasi yang bersifat negatif dan positif adalah … a. Noval dan Fani adalah sahabat lama sewaktu di bangku SMA. Suatu ketika mereka bertemu di stasiun kereta api. Noval dan Fani berjabat tangan layaknya seorang sahabat. Namun, kejadian itu dilihat oleh kekasih Fani yang pada saat itu menjemputnya. Biyan, kekasih Fani menegur Noval, sehingga terjadi pertengkaran antara Noval dan Biyan. b. Ayah menitip pesan pada ibu agar sopir langsung menjemput ke bandara. c. Roni menerima permintaan maaf dari Dina d. Pihak GAM menyambut baik usulan perundingan damai Indonesia. e. Indra mengunjungi rumah Ani setelah menerima surat undangan. Jawaban A #Soal 14 Berikut adalah jenis penggunaan bahasa isyarat, kecuali …. a. mengangguk b. menunjuk c. mencela d. mengangkat bahu e. menggunakan bentuk bahasa isyarat yang lain Jawaban C #Soal 15 Suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan disebut …. a. mediasi b. akomodasi c. kompromi d. arbitrase e. toleransi Jawaban B #Soal 16 Unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Hal itu merupakan unsur terjadinya …. a. ajudikasi b. konsiliasi c. kompromi d. arbitrase e. akulturasi Jawaban E #Soal 17 Suatu sistem kerja sama yang dilakukan oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu organisasi sosial disebut …. a. organisasi sosial b. kelompok sosial c. lembaga sosial d. kerja sosial e. institusi sosial Jawaban A #Soal 18 Mengikuti orang lain dalam hal cara berpakaian, model rambut, gaya bicara, dan bertingkah laku disebut …. a. imitasi b. sugesti c. identifkasi d. simpati e. empati Jawaban A #Soal 19 Kehidupan suatu masyarakat yang tertib ditandai oleh beberapa hal, kecuali … . a. individu atau kelompok bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku b. adanya pranata-pranata sosial yang saling mendukung c. adanya kerja sama yang harmonis dan menyenangkan d. adanya kerja sama yang menyenangkan e. adanya ikatan kontraktual Jawaban E Tertib sosial adalah gambaran tentang kondisi kehidupan suatu masyarakat yang teratur, dinamis, dan aman sebagai akibat adanya hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nilai sosial dalam interaksi sosial. Kehidupan suatu masyarakat yang tertib ditandai oleh beberapa hal, antara lain a. individu atau kelompok bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku; b. adanya pranata-pranata sosial yang saling mendukung; c. adanya kerja sama yang harmonis dan menyenangkan. #Soal 20 Berikut adalah beberapa bentuk interaksi sosial yang memberi arah ke suatu proses asimilasi, kecuali …. a. interaksi sosial bersifat suatu pendekatan terhadap pihak lain b. interaksi sosial tidak mengalami halangan-halangan atau pembatasan-pembatasaan c. interaksi sosial bersifat langsung dan primer d. interaksi sosial memakai alat yang canggih e. frekuensi interaksi sosial tinggi dan tetap, serta ada keseimbangan antara pola-pola asimilasi tersebut Jawaban D Ada beberapa bentuk interaksi sosial yang memberi arah ke suatu proses asimilasi (interaksi yang asimilatif). a. Interaksi sosial bersifat suatu pendekatan terhadap pihak lain. Dalam interaksi tersebut pihak lain juga melakukan tindakan yang sama. Contoh interaksi sosial yang bersifat suatu pendekatan, yaitu seorang siswa yang jujur, pandai, dan baik tidak akan mungkin dapat bergaul bersama rekannya yang licik dan nakal di sekolah. Walaupun siswa yang jujur, pandai, dan baik tadi berusaha untuk bersikap toleran terhadap rekannya itu. Namun, tetap tidak akan terbentuk sebuah persahabatan karena pihak lain itu bersikap sebagai musuh. b. Interaksi sosial tidak mengalami halangan-halangan atau pembatasan-pembatasan. Halangan atau pembatasanitu seperti halangan untuk melakukan perkawinan campuran. Selain itu, halangan atau pembatasan untuk memasuki lembaga-lembaga pendidikan tertentu. c. Interaksi sosial bersifat langsung dan primer. Interaksi sosial bersifat langsung dan primer, misalnya upaya untuk membentuk sebuah organisasi multilateral atau bilateral akan terhalang oleh adanya kesukaran melakukan interaksi langsung dan primer antarnegara yang bersangkutan. d. Frekuensi interaksi sosial tinggi dan tetap, serta ada keseimbangan antara pola-pola asimilasi tersebut. Frekuensi interaksi sosial tinggi dan tetap, artinya stimulan dan tanggapantanggapan dari pihak-pihak yang mengadakan asimilasi harus sering dilakukan dan suatu keseimbangan tertentu harus dicapai dan dikembangkan. Misalnya, perlunya pertemuan rutin antaranggota kelompok atau organisasi demi tercapainya suatu asimilasi, khususnya antara anggota baru dan lama. |