Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat terlepas dari kegiatan ekonomi, contohnya saja saat kita membeli sayuran, pernahkan Anda berpikir bahwa yang pedagang sayur lakukan itu termasuk dalam kegiatan ekonomi yang dikenal dengan proses distribusi. Lantas, sebenarnya apa itu proses distribusi, jenis-jenis distribusi serta contoh kegiatan distribusi, yuk simak ulasan berikut.
Apa itu Distribusi ? Distribusi merupakan sebuah aktivitas ekonomi yang bertujuan untuk melakukan penyaluran atau pengiriman hasil produksi berupa barang atau jasa kepada konsumen, secara tidak langsung proses distribusi juga berarti sebuah aktivitas ekonomi yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Adapun beberapa tujuan dari proses distribusi adalah untuk memudahkan proses pemasaran dan penjualan barang atau jasa dari produsen, membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jenis – Jenis Distribusi Dalam proses distribusi terdapat dua macam jenis saluran distribusi yakni saluran langsung dan tidak langsung, berikut penjelasannya. Saluran distribusi langsung yakni proses penyaluran yang dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen tanpa adanya perantara, contoh kegiatan distribusi langsung adalah petani yang secara langsung menjual hasil panennya kepada konsumen. Saluran distribusi tidak langsung yakni proses penyaluran hasil produksi yang dilakukan melalui perantara (distributor), biasanya jenis distribusi ini dilakukan melalui banyak distributor agar hasil produksi sampai ke tangan konsumen. Adapun contoh kegiatan distribusi tidak langsung yakni pabrik sepatu yang menyalurkan produknya ke beberapa pedagang besar kemudian pedagang besar tersebut menjualnya kembali ke beberapa agen dan barulah agen menjualnya ke konsumen. Contoh Kegiatan Distribusi dalam Kehidupan Sehari-hari Untuk lebih memperjelas lagi mengenai proses distribusi, simaklah beberapa contoh contoh kegiatan distribusi berikut ini.
Nah, itu dia ulasan mengenai proses distribusi, jenis-jenis distribusi serta contoh kegiatan distribusi, bagaimana Anda sudah paham kan sekarang? semoga artikel ini dapat bermanfaat ya untuk Anda, terimakasih.
Bobo.id - Kegiatan berikut yang termasuk distribusi langsung adalah seperti, penjual bakso keliling menjual bakso buatannya, hasil panen petani dijual kepada tengkulak, pengrajin sepatu menjual produknya selama pameran, dan pengusaha tahu menjual produknya ke pengecer. Namun, sebenarnya distribusi itu apa, sih? Kalau merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menyalurkan barang, baik secara langsung atau tidak langsung kepada konsumen. Karena termasuk kegiatan ekonomi, distribusi tentu penting agar konsumen bisa mendapatkan barang dengan cepat dan menggunakannya. Dalam kegiatan distribusi, hal yang terpenting adalah sarana dan prasarana transportasi, seperti kendaraan angkut dan kondisi jalan yang memadai. Dengan begitu, pihak yang melakukan distribusi atau distributor tidak kesulitan menyalurkan barangnya dan memastikan konsumen menerima produk yang baik. Oleh karena itu, kegiatan distribusi melibatkan banyak pihak dan membutuhkan kerja sama yang baik agar kebutuhan manusia berjalan lancar. Untuk mengetahui pentingnya kegiatan distribusi, teman-teman bisa menyimak penjelasan mengenai tujuan distribusi berikut ini. Apa saja itu? Yuk, simak untuk menambah wawasan. Tujuan Kegiatan Distribusi Penyaluran produk hasil produksi tidak boleh terhambat, agar produk tidak rusak atau konsumen kesulitan mendapatkan produk yang dihasilkan sebuah perusahaan. Baca Juga: Penjelasan Lengkap 3 Pokok Kegiatan Ekonomi Beserta Contohnya Untuk menghindari hal tersebut, maka distribusi mempunyai tujuan-tujuan seperti berikut. 1. Menyampaikan Produk dari Produsen ke Konsumen Tujuan utama dari kegiatan distribusi adalah menyampaikan barang dari produsen ke konsumen agar bisa dikonsumsi. Misalnya, sebuah tempat produksi harus ada di dekat sumber bahan produksi. Namun, untuk menyalurkannya ke konsumen baik dekat maupun jauh. Produsen tentu membutuhkan distributor untuk menyalurkan barang produksinya. Barang tersebut harus bisa sampai ke seluruh masyarakat yang membutuhkan. Jadi, tempat produksi tidak harus menyalurkan barang hasil produksinya sendiri. 2. Mempercepat Penerimaan Barang ke Konsumen Tujuan yang kedua adalah mempercepat konsumen menerima barang. Distribusi harus cepat, agar tidak ada kekosongan barang di pasar. Dengan begitu, pihak produsen fokus memproduksi barangnya dan pihak distribusi fokus menyalurkan barangnya. Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 3, Bagaimana Pengaruh Alat Transportasi Modern terhadap Penyebaran Barang-Barang Hasil Produksi? Konsumen pun tidak kesulitan mencari barangnya agar bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup. 3. Memajukan Produksi Jika kegiatan distribusi lancar, maka produk yang dari produsen bisa dikenal oleh para konsumen dari berbagai wilayah. Jika konsumen menyukai barang hasil produksi, tentu juga memajukan kegiatan produksi. Sehingga kegiatan produksi meningkat dan meningkatkan pendapatan. Namun, kegiatan distribusi ini juga membutuhkan biaya, yang akan dibebankan kepada konsumen. Jika harga barangnya masih dapat dijangkau konsumen, barang tersebut tetap dikonsumsi dengan baik. Tetapi, daya beli masyarakat tentu berbeda-beda. Jadi, seorang distributor tetap harus bijak mendistribusikan suatu barang pada suatu wilayah. 4. Membantu Produsen agar Tetap Berproduksi Selain itu, distribusi juga memengaruhi keberlangsungan kegiatan produksi. Karena jika kegiatan produksi berhenti, meskipun hanya beberapa hari. Baca Juga: Contoh-Contoh Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi, Materi Kelas 5 SD Tema 2 Jumlah stok barang yang harus didistribusikan juga akan terpengaruhi. Bahkan, bisa terjadi kelangkaan produk yang menyulitkan distributor maupun konsumen. Untuk itulah, kenapa kegiatan ekonomi ada orang yang memproduksi dan ada orang yang mendistribusikan. Dengan begitu, kegiatan ekonomi berjalan lancar dan menguntungkan semua pihak. 5. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Produksi Setiap produsen pasti ingin memproduksi barang yang baik dan disukai oleh konsumennya. Dengan distribusi yang lancar dan konsumen mudah menemukan produknya, maka permintaan barang akan meningkat dan produsen berusaha membuat produk yang lebih baik lagi. Selain kualitasnya, produsen juga harus memerhatikan kuantitas atau jumlah produk. Jangan sampai terjadi kelangkaan barang ataupun kelebihan, agar keuntungan yang didapatkan bisa sesuai. Nah, itulah Kegiatan yang termasuk distribusi langsung dan tujuan dari melakukan kegiatan distribusi. Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi, Materi Kelas 5 SD Tema 2 Tonton video ini, yuk! ---- Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News |