Kecenderungan unsur melepaskan elektronnya membentuk ion positif, merupakan sifat unsur yang disebut

113 Apabila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi tingkat pertama. Energi ionisasi merupakan ukuran mengenai mudah dan tidaknya suatu atom untuk menjadi ion positif. Apabila atom mudah melepaskan elektron, atom tersebut mempunyai energi ionisasi yang kecil sehingga atom tersebut mudah menjadi ion positif. Apabila atom sukar melepaskan elektron mempunyai energi ionisasi besar atom tersebut sukar bermuatan positif. 3. Afinitas elektron Selain melepaskan elektron, atom dapat juga menerima elektron. Dengan menerima elektron atom menjadi bermuatan negatif, pada saat atom menerima elektron, sejumlah energi akan dilepaskan. Energi yang menyertai dilepaskan atau diterima pada saat suatu atom dalam keadaan gas menerima elektron membentuk ion negatif disebut afinitas elektron. Jika penangkapan satu elektron disertai pelepasan energi, maka afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatif sehingga membentuk ion negatif yang stabil daripada atom netralnya. Jika penangkapan satu elektron disertai penyerapan energi, maka afinitas elektronya dinyatakan dengan tanda positif sehingga membentuk ion negatif yang tidak stabil daripada atom netralnya. 4. Keelektronegatifan Di atas telah dibahass dua sifat periodik unsur, yaitu energi ionisasi dan afinitas elektron. Kedua sifat ini berkaitan dengan kecenderungan suatu unsur dalam hal melepas atau menyerap elektron. Energi ionisasi menggambarkan kecenderungan unsur melepas elektron membentuk ion positif, sedangkan afinitas elektron menggambarkan kecenderungan unsur menyerap elektron membentuk ion negatif. Keelektronegatifan juga berkaitan dengan kecenderungan unsur menarik elektron, tetapi tidak dikaitkan dengan pembentukan ion positif dan ion negatif. Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang menggambarkan kecenderungan relative suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. Besarnya keelektronegatifan dapat diukur menggunaanskala Pauling. Harga skala Pauling berkisar antara 0,7-4,0. C. PROSEDUR 1. Isilah kolom berikut dengan jawaban yang sesuai. 2. Jawablah pertanyaan di bawahnya dengan benar. N o Unsur Konfigurasi Elektron Elektron valensi Jumlah kulit Jumlah proton Golongan Periode Gambar model atom Bohr K L M N 1 2

MATERI AJAR KIMIA Standar Kompetensi     :         1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia Kompetensi Dasar     :         1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur,  massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron. Indikator         : 1.    Mendeskripsikan struktur sistem periodik unsur 2.    Mendeskripsikan Perkembangan Sistem Periodik Unsur 3.    Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron atau sebaliknya. 4.    Menganalisis tabel periodik unsur untuk menentukan keteraturan jari – jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron dan keelektronegatifan. 5.    Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metalloid. SISTEM PERIODIK UNSUR – UNSUR A.    Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur a.    Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh Lavoiser yang mengelompokkan unsur ke dalam logam dan logam. Pengetahuan tentang sifat-sifat unsur masih sederhana, unsur tersebut kelihatannya berbeda antara yang satu dengan yang lain, artinya belum terlihat adanya kemiripan antara unsur yang satu dengan yang lain. b.    Triade Dobereiner Johan Wolfgang Dobreiner menemukan beberapa kelompok unsur yang dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang disebut triade. Triade    Ar    Rata-rata Ar Unsur Pertama dan Ketiga       Kalsium Stronsium Barium     Meskipun gagasan Dobreiner tidak begitu berhasil, tetapi hal itu merupakan upaya pertama dalam penggolongan unsur.                         Bagan Triade yang pernah diusulkan Dobereiner. c.    Hukum Oktaf Newlands A.R Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsure berdasarkan kenaikan massa atom  relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke 1 dan ke 8, unsure ke 9 dan seterusnya) menunjukkan kemiripan sifat. 1. H                   2. Li      3. Be      4. B       5. C       6. N       7.O 8. F                    9. Na    10. Mg   11. Al    12. Si    13. P       14. S 15. Cl                16. K    17. Ca     18. Cr    19. Ti    20. Mn   21. Fe 22. Co & Ni      23. Cu   24. Zn    25. Y      26. In   27 As      28. Se        Hukum oktaf Newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan, diperkirakan sampai dengan Kalsium (Ar = 40) jika diteruskan ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan, misalkan Ti mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan C maupun Si. d.    Sistem Periodik Mendeleev Dmitry Ivanovich Mendeleev melakukan pengamatan terhadap 63 unsur yang dikenal saat itu. Dia menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya unsure-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertical yang disebut golongan, sedangkan lajur-lajur horizontal disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya relatifnya disebut periode. e.    Sistem Periodik Modern Setelah penemuan nomor atom, Henry Moseley menunjukkan bahwa urut-urutan unsur dalam sistem periodik Mendeleev sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. Sistem periodik modern disusun berdasarkan hukum periodik modern yang menyatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Jika unsur  disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya maka sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik. 1.    Periode Lajur-lajur horizontal dalam sistem periodic disebut Periode. Sistem periodik modern terdiri atas 7 Peride. Jumlah unsure setiap periode sebagai berikut : Periode 1, 2, 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur, sedangkan periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang. 2.    Golongan Kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik disebut Golongan. Penempatan unsur dalam golongan berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodic modern terdiri atas 18 kolom vertical. Ada dua cara penamaan golongan yaitu : ·    Sistem 8 golongan Sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan. Golongan utama disebut golongan A dan golongan tambahan disebut golongan B atau golongan Transisi. Nomor golongan ditulis dengan angka Romawi.Golongan B terletak diantara golongan IIA dan IIIA. ·    Sistem 18 golongan Sistem periodik dibagi ke dalam 18 golongan, yaitu golongan 1 sampai dengan 18 dimulai dari kolom paling kiri. Unsur-unsur transisi terletak pasa golongan 3 – 12. Beberapa golongan unsure dalam system periodik mempunyai nama khusus, diantaranya : Ø    Golongan IA         : Logam alkali (kecuali Hidrogen) Ø    Golongan IIA        : Logam Alkali Tanah Ø    Golongan VII A        : Halogen Ø    Golongan VIIIA        : Gas Mulia B.    Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik. Sistem periodik disusun berdasarkan pengamatan terhadap sifat-sifat unsur. Hubungan antara letak unsur dalam system periodik dengan konfigurasi elektronnya yaitu : 1.    Nomor periode sama dengan jumlah kilit. 2.    Nomor golongan sama dengan elektron valensi. Berdasarkan hubungan tersebut maka letak unsur dalam Sistem Periodik dapat ditentukan berdasarkan konfigurasi elektron. C.    Sifat-Sifat Periodik Unsur a.    Jari-jari Atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluarnya.     “Untuk unsur-unsur satu golongan, semakin banyak kulit atom semakin besar jari-jarinya.”     “Untuk unsur-unsur satu periode semakin besar muatan inti semakin kuat gaya tarik inti terhadap elektron, sehingga semakin kecil jari-jarinya.” b.    Energi Ionisasi Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan muatan +1. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energy ionisasi semakin kecil. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energy ionisasi cenderung bertambah. “Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom bertambah besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah. Enenrgi ionisasi berkurang.” “Dalam satu Periode dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin besar, sehingga gaya tarik inti bertambah kuat. Energi ionisasi semakin bertambah.” c.    Affinitas Elektron Affinitas elektron adalah energy yang menyertai pertambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wujud gas membentuk ion bermuatan – 1. “Dalam satu golongan dari atas ke bawah affinitas elektron cenderung berkurang.” “Dalam satu periode dari kiri ke kanan, affinitas elektron cenderung bertambah. d.    Keelektronegatifan Dua sifat periodik unsur yaitu energi ionisasi dan affinitas elektron berkaitan dengan kecendrungan suatu unsure dalam hal melepas atau menyerap elektron. Energi ionisasi menggambarkan kecendrungan unsure melepas elektron membentuk ion positif, sedangkan affinitas elektron menggambarkan kecendrungan unsur menyerap elektron membentuk ion negatif. Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang menggambarkan kecendrungan relative suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. “Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin berkurang.” “Dalam satu periode dari kiri kanan keelektronegatifan semakin bertambah.” e.    Sifat Logam dan Non Logam Secara kimia logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecendrungan atom melepas elektron membentukm ion positif. Sifat logam bergantung pada energy ionisasi. Semakin besar energi ionisasi semakin sukar bagi atom untuk melepas elektron dan semakin berkurang sifat logamnya, dan sebaliknya. Sesuai dengan kecendrungan energi ionisasi dan keelektronegatifan maka sifat logam dan nonlogam dalam system periodic unsure yaitu : “Dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat logam bertambah sedangkan sifat nonlogam berkurang.” “Dalam satu periode dari kiri ke kanan sifat logam berkurang sedangkan sifat nonlogam bertambah.” SOAL PILIHAN BERGANDA Pilihlah jawaban yang benar pada soal dia bawah ini !!! 1.    Unsur – unsur dalam sistem periodik modern disusun berdasarkan … a.    Kenaikan massa atom dan kemiripan sifat b.    Kenaikan jumlah proton dan kemiripan sifat c.    Kenaikan jumlah proton dan neutron d.    Kenaikan titik leleh dan titik didih e.    Sifat kimia dan sifat fisis 2.    Jumlah unsur yang terdapat pada periode 6 adalah … a.    8 b.    10 c.    18 d.    24 e.    32 3.    Pernyataan yang paling benar untuk unsur – unsur segolongan adalah … a.    Mempunyai elektron sama b.    Mempunyai konfigurasi elektron sama c.    Mempunyai elektron valensi sama d.    Mempunyai sifat kimia sama e.    Mempunyai jumlah kulit sama 4.    Unsur yang tidak termasuk golongan gas mulia adalah … a.    He b.    Ne c.    Se d.    Kr e.    Rn 5.    Unsur transisi terletak antara … a.    IIA dan IIB b.    IIIB dan IIB c.    IIA dan IIIA d.    IA dan IIIA e.    IIB dan IIIB 6.    Unsur dengan konfigurasi elektron : 2, 8, 8, 2 dalam sistem periodik terletak pada … a.    Periode 4 golongan IIA b.     Periode 4 golongan IIB c.    Periode 2 golongan IVA d.    Periode 2 golongan IVB e.    Periode 4 golongan IVB 7.    Unsur dengan nomor atom 50 dalam sistem periodik terletak pada … a.    Periode 4 golongan VA b.    Periode 5 golongan VA c.    Periode 5 golongan IVA d.    Periode 4 golongan IVA e.    Periode 5 golongan VIIA 8.    Unsur – unsur yang terletak satu periode dengan 19V adalah … a.    6R b.    9S c.    10T d.    17U e.    20W 9.    Kecendrungan unsur melepas elektronnya membentuk ion positif dicerminkan oleh … a.    Jari – jari atom b.    Energi ionisasi c.    Affinitas elektron d.    Titik didih e.    Titik leleh 10.    Unsur – unsur yang mempunyai energi ionisasi terbesar adalah … a.    2P b.    4Q c.    9S d.    10T e.    19V KUNCI JAWABAN 1.    B 2.    E 3.    C 4.    C 5.    C 6.    A 7.    C 8.    E 9.    B 10.  A