Ilustrasi hukum Archimedes. Foto: Pixabay Ketika belajar Fisika, kita akan mempelajari hukum Archimedes. Hukum ini menjelaskan hubungan gaya berat dan gaya ke atas pada suatu benda jika dimasukkan ke dalam air. Seperti namanya, hukum Archimedes ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Yunani bernama sama. Show
Bunyi hukum Archimedes yaitu: “Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besanya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut”. Maksudnya, apabila suatu benda dimasukkan ke dalam zat cair, benda tersebut akan mengalami gaya apung. Kata “dipindahkan” dalam bunyi hukum Archimedes tersebut merujuk pada volume zat cair yang meluap dan terdesak, sehingga seolah-olah ada penambahan volume ketika suatu benda dicelupkan dalam zat cair. Archimedes mengatakan bahwa besar zat cair yang terdesak mempunyai volume yang sama dengan volume benda yang dicelupkan. Maka, gaya apung [Fa] mempunyai nilai yang sama dengan berat zat cair [wf] yang dipindahkan. Ada tiga keadaan ketika benda dicelupkan dalam zat cair, yaitu tenggelam, melayang, dan terapung. Benda disebut tenggelam ketika posisi benda selalu berada pada dasar tempat zat cair berada. Kondisi ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis benda. Contohnya adalah besi dan batu akan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air. Benda dikatakan melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas dasar tempat zat cair berada. Kondisi ini terjadi jika massa jenis zat cair sama dengan massa jenis benda. Contohnya adalah telur yang dimasukkan ke dalam air yang ditambahkan sedikit garam akan melayang karena massa jenis keduanya sama. Keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari massa jenis benda. Contohnya plastik dan sterofoam yang dimasukkan dalam air. Penerapan Hukum Archimedes Dalam Kehidupan Sehari-hariHidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair. Semakin besar besar massa jenis zar cair, maka semakin sedikit pula bagian hidrometer yang tenggelam. Hidrometer banyak digunakan untuk mengetahui besarnya kandungan air dalam susu, bir, atau minuman lain. Kapal selam mampu mengatur massa jenisnya di dalam air agar bisa menyelam, melayang, dan mengapung di permukaan air. Jika kapal akan menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam suatu ruang di kapal sehingga membuat berat kapal bertambah. Kapal laut yang terbuat dari besi atau baja dapat mengapung karena memiliki bentuk yang berongga. Akibatnya, volume air yang dipindahkan lebih besar dan gaya angkat ke atas lebih besar juga. 2. Terapung, Melayang, dan TenggelamJika benda dicelupkan ke dalam zat cair atau fluida, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu terapung, melayang, dan tenggelam. Benda TerapungBenda dalam zat cair mengapung jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair [ρb < ρf]. Ketika benda terapung, hanya sebagian volume benda yang tercelup ke dalam zat cair, sedangkan sebagian lagi berada diatas permukaan air dalam keadaan mengapung. Sehingga volume benda terbagi menjadi volume benda yang tercelup dan volume benda yang terapung. Vb = Vb’ + Vbf Fa = ρf.Vbf.g Karena hanya sebagian yang tercelup pada zat cair, maka persamaan gaya angkat ke atas dengan gaya berat berlaku: ρf.Vbf = ρb.Vb Keterangan: Vb’= volume benda yang terapung [m3] Vbf= volume benda yang tercelup dalam fluida [m3] Vb= volume benda keseluruhan [m3] Fa= gaya apung [N] ρf= massa jenis zat cair [kg/m3] g= gravitasi [m/s2] Benda MelayangBenda dalam zat cair melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair [ρb = ρf]. Benda melayang tersebut akan berada di antara permukaan zat cair dan dasar bejana. Karena massa jenis benda dan zat cair sama, maka berlaku : FA = ρf.Vb.g = ρb.Vb.g Keterangan: Fa = gaya apung [N] ρf = massa jenis zat cair [kg/m3] ρb = massa jenis benda [kg/m3] Vb = volume benda [m3] g = gravitasi [m/s2] Benda TenggelamPada saat massa jenis benda lebih besar daripada masas jenis zat cair [ρb > ρf], maka benda tersebut akan tenggelam dan berada di dasar bejana. Berlaku hukum : Fa = wu − wf Pada benda tenggelam, seluruh volume benda tercelup dalam air, sehingga volume air yang dipindahkan sama dengan volume benda total. Dengan ini didapatkan hubungan persamaan gaya angkat pada benda tenggelam melalui hubungan massa. ρf.Vb = mu − mf Keterangan: Fa = gaya apung [N] wu = berat benda di udara/ berat sebenarnya [N] wf = berat benda dalam zat cair [N] g = gravitasi [m/s2] Vb = volume benda total [m3] ρf = massa jenis air [kg/m3] mu = massa di udara [kg] mf = massa di zat cair [kg] Contoh Soal Hukum ArchimedesContoh Soal 1Massa jenis air laut 1025 kg/m3 , hitung volume batu yang tercelup ke dalam air laut jika berat air laut yang dipindahkan oleh batu sebesar 2 Newton ! Diketahui : ρf = 1025 kg/m3 wf = 2 N g = 9.8 m/s2 Ditanya : V batu . . . ? Jawab : Berat air laut : w = m.g Gaya apung : Fa = ρf . g. Vbf Berat zat air yang tumpah sama dengan gaya apung batu, sehingga dapat ditulis w= Fa w = ρf.g.Vb 2 = 1025.[9,8].Vb 2 = 10.045.Vb Vb = 10.045 / 2 Vb = 1.991 x 10-4 m3 = 199.1 cm3 Jadi volume batu yang tercelup 199.1 cm3 Contoh Soal 2Sebuah benda ketika di udara beratnya 500 N. Tentukan massa jenis benda jika berat benda di dalam air 400 N dan massa jenis air 1.000 kg/m3! Diketahui : wu = 500 N wf = 400 N ρa = 1000 Kg/m3 Ditanya : ρb ? Jawab : Fa = wu – wf Fa = 500 N – 400 N Fa = 100 N ρb / ρf = wu / Fa ρb/ 1000 = 500 / 100 100 ρb = 500.000 ρb = 500.000 / 100 ρb = 5.000 kg/m3 Jadi massa jenis benda tersebut 5.000 kg/m3 Contoh Soal 3Tentukan massa jenis gabus jika 75 % voume gabus tercelup ke dalam air dan massa jenis air 1 gram/cm3 ! Diketahui : ρf = 1 gr/cm3 Vf = 0.75 Vg Ditanya : ρg . . . ? Jawab : ρg.Vg = ρf.Vf ρg.Vg = 1 .[0.75Vg] ρg = 0.75 gr/cm3 Jadi massa jenis gabus adalah 0.75 gr/cm3 3. Membentuk Tegangan PermukaanPernahkah kamu melihat nyamuk diam diatas permukaan air? atau pernahkah melihat air di daun talas membuat bulatan-bulatan air seolah tak bersatu dengan daun talas? atau mungkin sering melihat tetesan air yang bulat dari kran air? Semua itu merupakan contoh kehidupan sehari-hari dari tegangan permukaan cairan. Kalau begitu apa yang dimaksud dengan tegangan permukaan? Tegangan Permukaan merupakan gaya yang diakibatkan oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu. egangan permukaan zat cair diakibatkan karena gaya yang bekerja pada zat cair tersebut. Dalam keadaan diam, permukaan zat cair akan membuat gaya tarik ke segala arah, kecuali ke atas. Hal itulah yang menyebabkan adanya tegangan permukaan. Oleh karena itu tegangan permukaan memiliki persmaan sebagai berikut: Y = F/d dimana d = 2L Sehingga Y = F/2L Keterangan: Y = Tegangan Permukaan [N/m] F = Gaya [N] L = Panjang [m] d = tempat dimana gaya itu bekerja Tegangan permukaan berhubungan dengan peristiwa yang disebut kohesi [gaya tarik menarik antara molekul sejenis] dan adhesi [gaya tarik menarik antara molekul tidak sejenis]. Lihatlah klip kertas diatas yang berada diatas air dan tidak tenggelam meskipun memiliki massa jenis lebih besar dibandingkan dengan massa jenis air. Video yang berhubungan
Pengertian Hukum Archimedes – Pernah lihat film titanic? Film yang cukup menyedot perhatian dunia karena mengangkat kisah nyata tentang tenggelamnya kapal Titanic. Titanic dikenal sebagai kapal mewah. Pelayarannya pada saat itu sangat dinantikan. Peristiwa tenggelam kapal terjadi setelah kapal menabrak gunung es dan terjadi kebocoran. Kapal yang semula berlayar tenang di lautan kemudian mengalami tabrakan sehingga agak menggesek ini mengakibatkan pelat lambung Titanic melengkung ke dalam di sejumlah tempat di sisi kanan kapal dan mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap airnya. Selama dua setengah jam selanjutnya, kapal perlahan terisi air dan tenggelam. Kita akan menyaksikan penampakan penumpang serta benda- benda yang terapung dan juga penumpang serta benda-benda yang tenggelam pada film tersebut. Mengapa ada benda yang bisa tenggelam? Mengapa ada benda yang terapung? Dan mengapa ada benda yang melayang? Nah, film ini sebetulnya penuh dengan teorinya Hukum Archimedes loh! teori ini digagas oleh seorang ilmuwan bernama Archimedes dari Yunani. Ada unik kisah dibalik penemuan hukum Archimedes, mau tahu? Sejarah Hukum ArchimedesJadi gini, Archimedes adalah seorang ilmuwan terkemuka yang berasal dari Syracuse, Yunani. Ilmuwan satu ini kemungkinan sih hidup di zaman 287 – 212 sebelum Masehi. Sebagai seorang ilmuwan besar di zaman itu, Archimedes dapat menguasai beberapa bidang sekaligus, mulai Matematika, Fisika, Filsafat, Astronomi, dan Teknik. Archimedes yang hidup pada zaman sebelum adanya kertas maupun pensil, namun ia mampu merumuskan berbagai hukum mengenai gaya apung, prinsip tentang tuas, sistem katrol, dan masih banyak lagi yang dibahas dalam buku STD 16: ARCHIMEDES. Hebat banget ya si Mbah ini, padahal dia orang jaman dahulu yang terbatas informasi, ponsel aja ga da. Lah kita yang segala tersedia belajar matematika bengong, ngerjain fisika bingung, ngintip kimia pingsan dadakan. Archimedes mulai dikenal orang setelah ia mendapat perintah dari Raja Hiero II untuk membuktikan kemurnian emas mahkota milik sang raja. Entah iseng atau memang raja itu ingin mengetahui kehebatan Archimedes. Ditantang tugas seperti itu, Archimedes pun sempat kebingungan. Namun ia berpikir keras untuk mendapatkan solusi masalah ini. Disaat kebingungannya memuncak karena belum juga mendapatkan cara untuk membuktikan kemurnian emas, Archimedes malah memilih lalu menceburkan dirinya ke dalam bak mandi. Ya Archimedes juga kan manusia mungkin dia merasa otaknya dah mulai panas dan harus didinginkan dengan mandi. Ketika ia masuk ke dalam bak mandi yang penuh dengan air, dia memperhatikan bahwa ternyata ada air yang tumpah ke lantai. Penasaran dia coba berulang-ulang. Sambil pikiran menerawang memikirkan mahkota raja, sebuah ide pun turun. Dan dia sempat berteriak Tak dinyana dari kejadian dia mandi itu dia mendapatkan teori yang pada akhirnya kemudian bisa membuktikan kemurnian emas milik sang raja. Nah, bagaimana caranya Archimedes membuktikan⁰?. Berbekal hipotesisnya selepas mandi Archimedes lalu memasukkan mahkota ke dalam air. Perubahan volume air akibat masuknya mahkota tersebut lalu dijadikan dasar untuk menentukan massa jenis. Kemudian dia membagi massa mahkota dengan besarnya perubahan volume air. Nah,Massa jenis yang ia dapat dari hasil percobaan itu lalu disamakan dengan massa jenis emas murni. Jadi dia masukkan mahkota dan emas murni ke dalam air dengan volume sama. Sekarang kita bahas lebih dalam hukum Archimedes: Pengertian / Bunyi Hukum ArchimedesHukum archimedes berbunyi suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya Jadi Hukum ini menjelaskan adanya keterkaitan gaya berat dan gaya ke atas pada suatu benda jika dimasukkan ke dalam air. Akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung), tentunya benda yang ada di dalam zat cair beratnya akan mengalami pengurangan. Akibatnya benda yang diangkat dalam air akan terasa lebih ringan jika dibandingkan saat diangkat di darat. Nah, hukum archimedes mengisyaratkan 3 keadaan Keadaan ini terjadi ketika massa jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis benda. Contohnya besi atau baja akan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air karena massa jenis besi lebih besar dari massa jenis air. Gaya tekan air < berat benda Keadaan ini terjadi ketika massa jenis zat cair sama dengan massa jenis benda. Benda yang melayang berada di antara dasar bejana dan permukaan cairan. Contohnya telur yang dimasukkan ke dalam air yang lalu ditambahkan sedikit garam akan melayang karena massa jenis keduanya sama. Gaya tekan air = berat benda Hal yang sama terjadi pada ikan?ikan dapat menyamakan beratnya dengan berat air yang dipindahkan supaya bisa melayang. Caranya apakah ikan akan mengisi pundi-pundi berenangnya dengan udara. 1.3. TerapungKeadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari massa jenis benda. Contohnya sterofoam atau plastik akan terapung jika dimasukkan ke dalam air. Contoh penerapan hukum archimedes benda terapung \ Gaya tekan air > berat benda. Rumus Hukum ArchimedesJadi Hukum Archimedes akan menghitung gaya tekan ke atas (Fa) dipengaruhi oleh 3 hal yaitu 2.1. massa jenis fluida ( ρ)Semakin besar massa jenis fluidanya maka semakin besar gaya atas yang dihasilkan sebaliknya 2.2. volume benda (v)Semakin besar volume benda maka semakin besar gaya atas yang dihasilkan, sebaliknya 2.3. gravitasi benda (g)Semakin besar gravitasi benda maka semakin besar gaya atas yang dihasilkan, sebaliknya Rumus dari hukum Archimedes F = ρ . g . V Dimana Fa = gaya tekan keatas satuan Newton (N) ρ = massa jenis satuan Kg/L g = gravitasi satuan N /Kg V= volume satuan m³ Untuk kondisi terapung , penerapan hukum archimedes adalah sebagai berikut: Besar gaya angkat sama dengan berat air yang di desak oleh bagian kayu yang berada di bawah permukaan air. Fa = ρair . g . Vair Dimana Vair = volume air yang terdesak oleh kayu (m³) ρair = massa jenis air satuan Kg/L Berat kayu adalah w = ρkayu . g . Vtotal w = berat kayu V total = volum kayu seluruhnya ρkayu = massa jenis kayu Karena kayu diam di permukaan air, maka terjadi hubungan Gaya angkat = berat kayu Fa = w ρair.g. Vair= ρkayu . g . Vtotal Karena g atau nilai gravitasi di ruas kanan dan kiri sama, maka akan diperoleh persamaan ρair.Vair= ρkayu . Vtotal Temukan berbagai rumus fisika lainnya pada Kamus Fisika yang merangkum berbagai jenis rumus fisika yang rumit dan cukup membingungkan yang berhubungan dengan benda yang ada di alam, gejala, serta kejiadan alam. Contoh Soal Hukum Archimedes3.1. Contoh Soal 1Sebuah balok tercelup seluruhnya dalam minyak. Bila volume balok 8 m³, tentukan berat balok dalam minyak tanah yang memiliki massa jenis 800 kg/m³ , berapakah gaya angkat yang dialami balok Diketahui : Volume balok : V = 8 m³ gravitasi : 10 N/ Kg Massa jenis minyak ρ = 800 kg /m³ Ditanya: gaya angkat Fa? Jawab: Fa = ρ . g . V = 800 kg/ m³ . 10 N/kg . 8 m³ = 64.000 N 3.2. Contoh Soal 2Sebuah batu tercelup seluruhnya dalam minyak.Bila volume balok 10 cm³, tentukan berat balok dalam air yang memiliki massa jenis 8 Penyelesaian Diketahui : Volume balok : V = 10 cm³ = 10______ 1.000.000 = 1________ 100.000 = 10-6 m³ gravitasi : g = 10 N/ kg Massa jenis air : ρ = 1000 kg /m³ Ditanya: gaya angkat Fa? Jawab: Fa = ρ . g . V = 1000 kg/ m³ . 10 N/kg . 10-6 m³ = 103 . Kg/ m³ .10 N/kg. 10-6 m³ = 10-2 N = 0,01 N 3.3. Contoh Soal 3Diketahui balok dengan tinggi 30 cm mempunyai massa jenis 750 kg/m³ mengapung di atas zat cair yang massa jenisnya 1.200 kg/ m³ tinggi balok yang muncul ke permukaan.. Penyelesaian : Tinggi balok = 30 cm³ = 30 m³ 1.000.000 = 3 100.000 = 3. 10⁵m³ Massa jenis balok : ρbalok= 750 kg /m Massa jenis zat cair : ρcair= 1.200kg /m³ Volume balok keseluruhan = Vt Volume balok yang tenggelam : V1 Ditanya: tinggi balok yang muncul di permukaan ρzatcairV1= ρbenda. Vtotal 1.200 V1 = 750 Vt V1 = 750 Vt 1.200 V1 = 75 Vt 120 kita bagi 15 V 1 = 5 Vt 8 Jika keseluruhan balok dianggap 1 bagian Maka tinggi balok yang muncul dipermukaan bisa kita cari V2 = Vt – V1 = 1 – ⅝ V = ⅜ Karena V total = 30 cm Maka V2 = ⅜ .30 cm = 11,25 cm Jadi V2 atau tinggi yang muncul di permukaan 11,25 cm 3.4. Contoh Soal 4Sebuah bola tercelup seluruhnya dalam air. Bila air massa jenis 1.000 kg/m³ , dan gaya angkat yang dialami bola 0, 2 N Berapakah volume bola ? Penyelesaian : Diketahui Gaya angkat : Fa = 0,2 N gravitasi : 10 N/ Kg Massa jenis air : ρ = 1.000 kg /m³ Ditanyakan : volume : V = …? Jawab: Fa = ρ . g . V 0,2 N = 1000 kg/m³ . 10 N/ Kg . V 0,2 N = 10.000. V N. m³ 0,2 N = 10⁴ . V. N/ m³ V = 0,2 N 10⁴ N/ m³ = 2.10³ m³ = 2.000 m³ 3.5 Contoh Soal 5Berat sepotong logam di udara 0,63 N. Jika ditimbang dalam minyak tarbantin, logam mengalami pengurangan berat sebesar 0,0522 N. Berapakah beratnya jika ditimbang bensin? Diketahui massa jenis bensin 700 kg/ m³ dan massa jenis minyak tarbantin 870 kg/ m³ Diketahui: Gaya angkat minyak tarbatin :Fa1 = 0,0522 N Massa jenis minyak tarbantin : ρ1= 870 kg /m³ Massa jenis bensin : ρ1= 700 kg /m³ Fa1= ρ1. g . V 0,0522 N = 870kg/m³ . 10 N/ Kg . V 0,0522 N = 8700 N/ m³ V V = 0,0522 N 8700 N = 522.10-4 N 87.10² N/m³ = 6.10-6 m³ Kita cari gaya angkat bensin Fa2= ρ2. g . V = 700kg/m³ . 10 N/ Kg . 6.10-6 m³ = 7.10² kg/m³ .10 N/ Kg . 6.10-6 m³ = 42.10-3 N = 0,042 N Jadi , berat logam dalam bensin adalah selisih gaya angkat pada minyak tarbantin dengan bensin W logam = 0,63 N – 0,042 N = 0,588N 3.6. Contoh Soal 6Sepotong es memiliki massa jenis 900 kg/ m³ terapung di air laut yang massa jenisnya 1.030 kg/m³. Bila volume bagian es yang menonjol di air laut 0,65 m³. Berapakah volume es seluruhnya? Penyelesaian Diketahui: Massa jenis es: ρes = 900 kg/ m³ Massa jenis air: ρair = 1.030 kg/ m³ Volume menonjol :V1 = 0,65 m³ Misalnya volume es seluruhnya kita simbolkan dengan Vtotal ρair.Vair= ρes . Vtotal 1.030 kg/ m³ ( Vtotal-V1) m³= 900. Vtotal 1.030 kg/ m³ ( Vtotal – 0,65 m³) = 900 kg/ m³ .Vtotal 1.030 kg/ m³ Vtotal – (1.030.0,65 kg/m³ .m³) = 900 kg/ m³. Vtotal 1.030 kg/ m³ Vtotal – (6.695 kg / m³.m³) = 900 kg / m³ .Vtotal (1.030 Vtotal – 900 Vtotal) kg/ m³= 669,5 kg /m³.m³ 130 kg / m³. Vtotal = 669,5 kg / m³.m³ Vtotal = 669,5 kg/m³.m³ 130 kg/ m³ = 5,15 m³ 3.7. Contoh Soal 7Sebuah benda bermassa jenis 1.200 kg/ m³ terapung pada zat cair 1/5nya, massa jenis benda tersebut adalah… Penyelesaian: Diketahui Massa jenis zat cair : ρ1= 1200 kg/ m³ Volume terapung = V1 Volume total = V1 V1= ⅕ Vt Volume tercelup= V2 V2= Vtotal – V1 = 1- ⅕ = ⅘ Vt Ditanya: massa jenis benda: ρbenda Jawab: 1200 kg/ m³. Vt = ρbenda. ⅘ Vt ρbenda= 1200 kg/ m³. Vt ⅘ Vt = 960 kg / m³ Berbagai soal dan pembahasan lainnya yang dapat membantu Grameds untuk lebih memahami hukum archimedes juga dapat kamu temukan pada Buku Saku Pintar Fisika: Kumpulan Rumus dan Aplikasi SMA/MA Kelas 10,11,12 dibawah ini. Contoh Penerapan Hukum ArchimedesHukum Archimedes banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh benda yang menggunakan hukum ini adalah 1. Kapal selamUniknya kapal selam dia bisa mengapung, dia sanggup melayang dan dia baik-baik saja menyelam. Kapal selam akan mengatur massa jenisnya di dalam air sehingga posisinya bisa menyelam, melayang atau mengapung di permukaan air . Caranya adalah dengan mengeluarkan atau memasukkan air untuk mengurangi atau menambahkan massanya Kenali berbagai fakta menarik tentang kapal selam ini melalui buku Mengenal Alat Transportasi Bersama Mike: Kapal Selam karya David West. 2. Kapal LautAneh ga sih, Kapal laut kan biasanya terbuat dari baja atau besi, nah kok bisa tetap mengapung di atas laut, harusnya dengan bahan berat begitu tenggelam dong? Mengapa demikian? Nah, ternyata Hal ini karena gaya angkat pada kapal sebanding dengan berat kapal. Bagaimana caranya? Begini ,Kapal laut memiliki bentuk berongga sehingga volume air yang dipindahkan lebih besar dan gaya angkat ke atas lebih besar juga. Nah, kapal Titanic bisa tenggelam kemungkinan karena fungsi rongga untuk memindahkan air sudah rusak sehingga berat kapal menjadi lebih besar dari air. Pengetahuan lengkap seputar kapal laut beserta transportasi air lainnya bisa kamu temukan pada buku Ensiklopedia Junior: Kapal Laut. 3. Balon udaraTernyata Penerapan Hukum Archimedes juga berlaku pada benda jenis gas yaitu pada balon udara loh. Kan gas memiliki sifat nyaris sama dengan air. Konsepnya balon udara adalah , Agar dapat melayang di udara, balon udara diisi dengan gas yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada massa jenis udara di atmosfer. Selesai sudah pembahasan Hukum Archimedesnya. Semoga bisa dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Rekomendasi Buku & Artikel
|