Kantor berita milik pemerintah itu apa?

Ilustrasi kunci jawaban dari pertanyaan teka-teki silang kantor berita nasional milik pemerintah, sumber foto Roman Kraft on Unsplash

Menyelesaikan permainan teka-teki silang merupakan salah satu kegiatan yang cukup menyenangkan dan mengasyikan. Selain membuat kita mengingat kembali berbagai mata pelajaran yang sudah dipelajari, dengan bermain teka-teki silang maka bisa mengasah kemampuan otak dalam berpikir kreatif. Permainan teka-teki silang sendiri memang sudah ada sejak lama dan banyak dimainkan oleh orang untuk mengisi waktu luang. Artikel kali ini akan mengulas mengenai kunci jawaban dari pertanyaan teka-teki silang kantor berita nasional milik pemerintah.

Kantor Berita Nasional Milik Pemerintah

Ilustrasi kunci jawaban dari pertanyaan teka-teki silang kantor berita nasional milik pemerintah, sumber foto Taras Shypka on Unsplash

Jika ada pertanyaan mengenai kantor berita nasional milik pemerintah di dalam teka-teki silang maka jawabannya adalah ANTARA. Untuk yang belum tahu mengenai kantor berita nasional milik pemerintah atau ANTARA berikut adalah sejarah singkat dari ANTARA yang dikutip dari situs resmi ANTARA (https://korporat.antaranews.com/).

Kantor berita ANTARA didirikan oleh salah satu tokoh pahlawan Indonesia yaitu Adam Malik bersama dengan tiga orang lainnya yaitu Soemanang, A.M. Sipahoetar dan Pandoe Kartawigoena pada tanggal 13 Desember 1937 ketika semangat perjuangan kemerdekaan nasional menggelora dan digerakkan oleh para pemuda pejuang.

Keberhasilan ANTARA menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia. ANTARA menjadi salah satu media yang menyebarluaskan berita kemerdekaan Indonesia.

Bahkan dijelaskan bahwa rencana penyebarluasan Proklamasi Indonesia ke seluruh dunia dipimpin oleh Adam Malik yang mendiktekan naskah proklamasi dari tempat persembunyiannya karena dikejar-kejar tentara Jepang. Adam Malik dibantu Pangulu Lubis, satu-satunya orang ANTARA yang diminta bersiap-siap menyebarkan berita Proklamasi.

ANTARA resmi menjadi lembaga kantor berita nasional para bulan Mei 1962 yang berada di bawah Presiden Republik Indonesia. Dalam Keputusan Presiden No 307 tahun 1962, tanggal 24 September 1962 nama ANTARA diubah menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA dengan Dewan Pimpinan diketuai Pandu Kartawiguna dengan anggota-anggota Djawoto, Moh. Nahar, Subanto Taif, Adinegoro, Mashud Sosrojudho, Suhandar, Subakir, R. Moeljono dan Zein Effendi.

Kemudian pada 17 Juli 2007 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007, akhirnya ANTARA resmi bergabung menjadi keluarga besar Kementerian BUMN dan berubah menjadi Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA.

Demikian adalah penjelasan mengenai jawaban dari pertanyaan TTS kantor berita nasional milik pemerintah dan sedikit sejarahnya. (WWN)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat: 6°10′52″S 106°49′26″E / 6.181°S 106.824°E

Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara
Kantor berita milik pemerintah itu apa?

Logo Antara

Kantor berita milik pemerintah itu apa?

Gedung Antara, Jakarta Pusat

Jenis

Perusahaan umum
IndustriMedia
Didirikan13 Desember 1937; 84 tahun lalu
PendiriA.M. Sipahoetar
Soemanang
Adam Malik
Pandu Kartawiguna
Kantor
pusat

Jakarta Pusat, Jakarta

,

Indonesia

Pendapatan

  • Kantor berita milik pemerintah itu apa?
    Rp 133,2 miliar (2010)
  • Rp 137,8 miliar (2009)

Laba operasi

  • Kantor berita milik pemerintah itu apa?
    Rp 3,702 miliar (2010)
  • Rp 25,92 miliar (2009)

Laba bersih

  • Kantor berita milik pemerintah itu apa?
     – Rp 0,813 miliar (2010)
  • Rp 1,659 miliar (2009)

PemilikPemerintah Indonesia
Situs webkorporat.antaranews.com (perusahaan)
www.antaranews.com (portal berita)
Catatan kaki / referensi
[1] [2]

Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (atau disingkat Perum LKBN Antara) merupakan kantor berita di Indonesia, yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Perum LKBN Antara merupakan BUMN yang diberikan tugas oleh Pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi yang cepat, akurat, dan penting, ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia internasional.[3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kantor berita milik pemerintah itu apa?

Naamloze Vennootschap (NV) Kantor Berita Antara didirikan pada tanggal 13 Desember 1937, dimana pada saat itu diterbitkan untuk pertama kalinya, Buletin Antara, bertempat di jalan Raden Saleh Kecil No. 2, Jakarta. Para pendirinya antara lain A.M. Sipahoetar, Mr. Soemanang, Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena, saat semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang.[4]

Redaktur pertamanya adalah Abdul Hakim dan dibantu oleh Sanoesi Pane, Mr. Soemanang, Mr. Alwi, Sjaroezah, Sg. Djojopoespito.[4][5][6]

Pada tahun 1941, jabatan Direktur oleh Mr. Sumanang diserahkan kepada Sugondo Djojopuspito (mantan mahasiswa RH usia 36 th pada waktu itu, kawan Soemanang yang juga mantan mahasiswa RH, yang bekerja di Biro Statistik), sedangkan jabatan Redaktur tetap pada Adam Malik yang merangkap sebagai Wakil Direktur.

Kemudian Kantor KB Antara tahun 1942 pindah ke Noord Postweg 53 Paser Baroe (sekarang Jl. Pos Utara No. 53 Pasar Baru) bersama dengan Kantor Berita Domei, dan Soegondo pindah bekerja di Kantor Shihabu, sedangkan Adam Malik dan AM Sipahutar tetap menjadi pegawai Domei.

Tahun 1946, pada saat ibukota NKRI hijrah ke Yogyakarta, maka kantornya juga berpindah kesana. Pada masa itu, Direkturnya adalah Adam Malik, dengan pimpinan sehari-hari adalah Pangulu Lubis dan Rachmat Nasution, ayah dari Adnan Buyung Nasution.[7]

Pada tahun 1962, Antara resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat LKBN Antara merupakan kantor berita terbesar di Indonesia, yang sifatnya semi pemerintah, walaupun ketika pertama kali didirikan oleh para wartawan nasionalis pada masa penjajahan Belanda sebelum PD II sepenuhnya merupakan usaha swasta.

Agar dapat memanfaatkan berbagai peluang bisnis dan untuk menghadapi tantangan konvergensi media sekaligus dapat mengemban tugas pencerdasan bangsa, maka Pemerintah di bawah kepemimpinan H. Susilo Bambang Yudhoyono mengubah status LKBN Antara menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada tanggal 18 Juli 2007 melalui PP 40/2007.

Agar menjadi perusahaan yang sehat, LKBN Antara mulai menyusun Neraca Pembuka yang diselesaikan selama dua tahun setelah terbitnya SK Menteri Keuangan pada akhir September 2009. Sejak terbitnya Neraca Pembuka tersebut, kinerja keuangan LKBN Antara dapat dimonitor oleh para pemegang sahamnya.

Status dan Pengurus[sunting | sunting sumber]

Status Lembaga Kantor Berita Nasional Antara kini adalah Badan Usaha Milik Negara, di mana seluruh modalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham, di mana diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007.

Pengurus sekarang berbentuk Direksi dan Dewan Pengawas. Saat ini sebagai Direktur Utama adalah Meidyatama Suryodiningrat, dan tiga Direktur lainnya adalah Hempi Prajudi, Muhammad Munir dan Nina. Pemerintah juga mengangkat anggota Dewan Pengawas yang diketuai oleh Widodo Muktiyo dengan anggota Monang Sinaga, Widiarsi Agustina, dan Mayong Suryo Laksono.

Lini masa[sunting | sunting sumber]

Gagasan untuk mendirikan kantor berita ini timbul pada pikiran seorang wartawan muda, Albert Manoempak Sipahoetar, dan seorang mahasiswa ilmu hukum/RH, Raden Mas Soemanang Soeriowinoto, yang kemudian lebih dikenal sebagai Mr. Soemanang, dan juga sebagai Ketua PWI yang pertama pada tahun 1946. Mereka merasa tidak puas tehadap pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa di Hindia Belanda terutama mengenai kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia, yang disiarkan Aneta (Algemeen Nieuws- en Telegraaf- Agentschap). Kantor berita Belanda itu menyebarkan hasil liputannya bukan saja di Hindia Belanda, melainkan juga di Eropa. Kalangan pergerakkan kebangsaan Indonesia, baik yang berada di Hindia Belanda maupun di Eropa, menganggap berita di Aneta berat sebelah. Aneta bahkan sering sama sekali tidak memberitakan peristiwa-peristiwa politik yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.

Masa Penjajahan Jepang[sunting | sunting sumber]

Sejak awal pendudukan Jepang, Antara menempati bagian bawah gedung Aneta di Pasar Baru, Jakarta Pusat, sebuah gedung bertingkat yang ditinggalkan bersamaan dengan menyingkirnya Belanda dari Indonesia. Tingkat atas ditempati oleh kantor berita Jepang, Domei. Gedung ini terletak di Jalan Pos Utara No.53, yang kini dikenal dengan nama Jalan Antara.

Jepang mula-mula memperbolehkan Antara melanjutkan kegiatannya dengan menggunakan namanya sendiri. Namun, sejak 29 Mei 1942, Antara harus mengganti namanya menjadi Yashima (八島), yang berarti semesta.

Masa kemerdekaan[sunting | sunting sumber]

Ketika Pemerintah pusat Republik Indonesia yang baru beberapa bulan merdeka hijrah ke Ibu kota Revolusi Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946, pimpinan Antara juga memutuskan untuk mengungsikan kantor pusatnya ke Yogyakarta. Antara di Jakarta tetap di pertahankan, tetapi hanya sebagai kantor cabang.

Antara cabang Jakarta pernah memindahkan kantornya ke Gedung Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No.56 ketika terjadi Aksi Militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947, karena kantornya di Jalan Pos No.57 di segel oleh Belanda, sedangkan gedung di nomor 53 sudah ditempati oleh kantor berita Aneta, yang melakukan lagi kegiatannya di Indonesia sejak Belanda kembali bersama tentara Sekutu pada akhir PD II.

Pada saat terjadi Aksi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, banyak staf Antara di berbagai kota ikut bergerilya atau mempertahankan kelangsungan hidup dengan cara masing-masing. Para wartawan Antara di Bandung, Sjarief Soelaiman dan Dajat Hardjakusumah, mendirikan kantor berita lokal Pewarta Nasional (Pena) untuk menampung pemberitaan dari kalangan republiken. Sedangkan staf Antara Solo menerbitkan buletin Antara Dharurat Mobil di daerah gerilya sebagai konsumsi para gerilyawan dan untuk mengimbangi pemberitaan yang merugikan kedudukan Republik Indonesia.

Keadaan ini berlangsung sampai saat Belanda menarik kembali pasukannya dari Yogyakarta tujuh bulan kemudian, Juli 1949, dan Antara pusat dipulihkan di Jakarta pada bulan berikutnya.

Pendirian perusahaan[sunting | sunting sumber]

Kantor berita milik pemerintah itu apa?

Kantor Antara di Jakarta pada tahun 1971

Ditetapkan melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007 tertanggal 18 Juli 2007,[8] untuk mengoptimalkan fungsi dan peranannya, Lembaga Kantor Berita Nasional Antara diubah statusnya menjadi BUMN.

LKBN Antara sekarang[sunting | sunting sumber]

Bila sebelumnya Antara melakukan pengiriman berita dengan menggunakan pemancar dan buletin cetak, pada tahun 1976 diganti dengan menggunakan sistem teleteks dan kemudian menggunakan sistem komputerisasi. Mulai akhir tahun 90-an, pengiriman berita kepada 300 pelanggan menggunakan satelit/VSAT dan sejak tahun 2001 berita Antara dapat diakses melalui internet. Di luar negeri, sejak tahun 2007 LKBN Antara mempunyai kantor biro di Kuala Lumpur, Beijing, dan London. Karena alasan beban operasional tinggi, jumlahnya menciut dibanding sebelum tahun 2007 yang pernah memiliki 14 kantor perwakilan di luar negeri.

Kini dengan kepemimpinan baru di bawah Meidyatama Suryodiningrat, LKBN Antara menghasilkan berbagai konten berita teks, foto dan video yang menyasar lebih dari 300 pelanggan media. Perubahan status Lembaga Negara menjadi Perusahaan Umum (Perum) dimulai berdasarkan PP 40/2007 tertanggal 18 Juli 2007. Pemberian status Perum guna memudahkan kerja kantor berita perjuangan tersebut untuk menghadapi era konvergensi media dan tantangan bisnis media yang kian mengglobal. Diharapkan dengan berbadan hukum Perum, LKBN Antara dapat mengembangkan berbagai lini bisnis berbasis konten, komunikasi, pengelolaan data dan pendidikan media. Sebagian berita untuk pasar media diformat untuk publik melalui portal publik www.antaranews.com.

Kerja sama internasionalnya pun kian meluas. Antara bekerj asama dengan Reuters, Bloomberg, AFP dan Xinhua dalam skema komersial. Antara juga mengadakan kerjasama dengan Bernama (Malaysia) dan Thai News Agency (TNA) melalui jaringan AMEX (ASEAN New Exchange). Kerja sama regional dilakukan melalui Organization of Asia Pacific News Agencies (OANA),International Islamic News Agency (IINA) di Jeddah, dan Non Aligned News Agency Pool (NANAP). Tahun 2007-2010, Antara dipercaya sebagai President OANA.

Selain itu, Antara juga mengadakan pertukaran berita secara bilateral dengan Xinhua (China), IRNA dan MNA (Iran), MENA (Mesir), Yonhap (Korea Selatan), TAP (Tunisia), Anadolu (Turki), WAM (Uni Emirat Arab), VNA (Vietnam), Azertac (Ajerbaizan), Yonhap (Korea Selatan), BTI (Bulgaria), EFE (Spanyol), CNA (Taiwan) dan sebagainya.

Layanan[sunting | sunting sumber]

Pasar utama produk layanan Antara adalah media (business to businesss). Kini Antara sedang melakukan diversifikasi produk untuk publik, baik melalui portal berita http://www.antaranews.com maupun portal berita daerah. Layanan Antara meliputi produksi berita teks, foto dan multimedia sebagai bisnis inti. Beberapa bisnis bukan inti adalah layanan teknis dan pemasaran bekerja sama dengan Reuters, Bloomberg, AFP, Xinhua dan DPA, selain jasa penerbitan, pelatihan jurnalistik, komunikasi pemasaran, PR Wire, dan penyelenggaraan kegiatan di Auditorium Adhiyana.

Selain menyasar pelanggan media, konten untuk masyarakat bisnis juga dikembangkan melalui unit bisnis IMQ. Layanan utama IMQ ini berupa layanan data seketika mengenai harga valuta asing, emas dan komoditas lainnya di bursa-bursa nasional dan internasional, serta informasi dari pusat-pusat bisnis di seluruh dunia.

Pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Ensiklopedia Nasional Indonesia, PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta:1988

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ministry of State-owned Enterprises 2013.
  2. ^ Consolidated Cashflow Report for Years Ending 31 December 2010 and 2009.
  3. ^ "Kantor Berita Antara". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diakses tanggal 2020-02-12.
  4. ^ a b Hakim 2020, hlm. xii.
  5. ^ I.N. 1977, hlm. 5.
  6. ^ "Pernyataan Pimpinan Pers-en Documentatie Bureau "ANTARA" tertanggal Batavia-C, 15 Juli 1941". Pers-en Documentatie Bureau "ANTARA". 15 Juli 1941.
  7. ^ Hakim 2020, hlm. xiii.
  8. ^ "PP No 40 Tahun 2007" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-06-30. Diakses tanggal 2015-01-13.

Daftar Pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Hakim, Chappy (2020). Abdul Hakim, Wartawan Antara Dalam Kenangan Anak Cucu. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-623-241-201-9.
  • I.N., H. Soebagio (1977). Sejarah Pers Indonesia. Jakarta: Dewan Pers.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  • (Indonesia) Situs web resmi

Kantor Berita Nasional milik pemerintah itu apa?

Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Selang (atau disingkat Perum LKBN Selang) merupakan kantor berita di Indonesia, yang dipunyai oleh Pemerintah Indonesia.

Apa nama Kantor Berita Nasional Indonesia jawaban TTS?

question. Kantor berita nasional di Indonesia bernama Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau lebih dikenal dengan LKBN Antara.