Kamu melihat ada anak yang tidak menuruti nasihat orang tuanya tindakanmu

Ada berbagai karakter orang tua di dunia ini. Namun semuanya tentu memiliki kebijakan pengasuhan yang berbeda. Ada yang begitu mengatur, ada pula yang sangat membebaskan anaknya dalam memutuskan sesuatu.

Inilah yang membuat seorang anak kadang dilema untuk mengikuti instingnya sendiri atau ikut saran orang tua. Apalagi ada beberapa orang tua yang sedikit mengancam apabila anak tak menuruti nasehatnya. Sebenarnya semua keputusan bisa membawa kita kepada kebaikan, asalkan kita sadar betul akan konsekwensi dari keputusan yang kita ambil.

Advertisement

Namun hal itu tak sepenuhnya salah. Ada beberapa alasan mengapa mendengarkan nasehat orang tua bukan hal yang buruk dan bisa membawa kita kepada kebaikan. Kalau Anda sekarang juga sedang dilema akan hal tersebut, cobalah untuk menyimak 5 alasan mengapa sebaiknya Anda lebih mengikuti anjuran orang tua.

TERKAIT: Kualitas Udara Jakarta Kian Memburuk, BMKG Ungkap 3 Penyebabnya

TERKAIT: Promo Ulang Tahun Jakarta ke 495, dari Transportasi Hingga ke Ancol Gratis

TERKAIT: 5 Cara Menghindari Drama Saat akan Resign dari Kantor

TERKAIT: Mencoba Sajian Khas Nusantara yang Diberi Nama Pakem Rasa Hingga Tiga Negeri di Selatan Jakarta

TERKAIT: Makin Melokal, Intip 7 Gaya NCT Dream Main ke Ancol usai Konser di Jakarta

TERKAIT: 6 Potret Gaya Serba Monokrom Personel NCT Dream di Bandara Incheon Menuju Jakarta

(vem/gil)

Memiliki anak yang tidak mau mendengarkan perkataan dan nasihat orang tua bisa sangat menjengkelkan, ya. Namun, perilaku tersebut mungkin saja bukan sepenuhnya salah sang anak, lho. Ada beberapa alasan yang bisa membuat anak seperti itu dan hal ini penting untuk diketahui, ya, Bun.

Membesarkan dan mendidik anak memang bukan perkara mudah. Hal ini bisa terasa sulit, terlebih jika sang anak tidak mau mendengarkan dan menuruti perintah orang tuanya. Bahkan, beberapa anak mungkin bisa melawan dan membangkang perkataan orang tuanya.

Kamu melihat ada anak yang tidak menuruti nasihat orang tuanya tindakanmu

Perilaku anak yang seperti ini tentu bisa membuat orang tua marah dan merasa tidak dihormati. Alhasil, komunikasi antara orang tua dan anak semakin renggang dan menjadi mudah salah paham.

Penyebab Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tuanya

Jika Si Kecil tidak mau mendengarkan perkataan atau nasihat Bunda dan Ayah, jangan dulu mencap ia sebagai anak yang nakal, ya. Bisa jadi, Si Kecil berperilaku seperti itu karena kesalahan dari Bunda dan Ayah atau mungkin adanya gangguan kesehatan pada anak.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab anak tidak mendengarkan orang tuanya:

1. Orang tua memberi penjelasan yang terlalu panjang

Apa Bunda dan Ayah kerap memberikan peringatan atau penjelasan yang terlalu panjang kepada Si Kecil? Kalau iya, ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa Si Kecil enggan untuk mendengarkan perkataan orang tuanya.

Perlu diketahui, anak-anak cenderung belum mampu terlalu lama fokus mendengarkan, karena rentang perhatian dan kemampuannya untuk memahami suatu penjelasan belum seperti orang dewasa.

Menerima informasi yang terlalu banyak juga bisa membuatnya bingung, sehingga ia tidak bisa sepenuhnya menangkap pesan atau maksud yang ingin disampaikan oleh orang tuanya.

2. Anak dan orang tua sedang sibuk mengerjakan sesuatu

Ketika Si Kecil sedang asyik bermain dengan mainannya atau fokus belajar, ia bisa menjadi kurang memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Alhasil, omongan Bunda dan Ayah mungkin akan tidak dimengerti dengan baik atau bahkan tidak didengarkan sama sekali.

Tidak hanya pada anak saja, hal ini juga berlaku bagi orang tua, lho. Jika Bunda dan Ayah berbicara pada Si Kecil tetapi sambil sibuk mengerjakan sesuatu, ia pun juga bisa tidak memahami apa yang disampaikan.

3. Anak melakukan tantrum

Ketika anak melakukan tantrum atau ngambek, biasanya ia akan bersikap tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini juga berlaku ketika Bunda dan Ayah memberi perintah atau nasihat kepadanya. Jadi, jangan heran bila di momen ini Si Kecil mengabaikan dan tidak mau mendengarkan perkataan Bunda dan Ayah, ya.

Pada dasarnya, sifat tantrum yang terjadi sesekali adalah hal yang normal terjadi, terutama jika mood Si Kecil sedang buruk atau saat ia sedang stres.

Namun, jika anak sering membangkang dan suka tantrum, bahkan hanya karena masalah yang sepele, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Si Kecil mengalami gangguan perilaku, seperti oppositional defiant disorder (ODD).

Apabila Si Kecil menunjukkan perilaku yang demikian, sebaiknya Bunda dan Ayah memeriksakan kondisinya ke dokter, ya.

4. Orang tua berteriak dan memarahi anak

Apakah Bunda dan Ayah sering berteriak ketika memberi perintah atau terlalu sering memarahi Si Kecil? Tanpa disadari, kedua hal ini bisa membuatnya enggan untuk mendengarkan kalian berdua, lho.

Selain itu, kebiasaan tersebut juga bisa membuat Si Kecil menjadi tidak percaya diri, bahkan bisa meningkatkan risikonya memiliki perilaku menyimpang dan depresi.

5. Orang tua memberi perintah disertai kritikan

“Adik, rapikan mainanmu dong! Mainanmu yang berantakan membuat kamarmu seperti kapal pecah.” Coba Bunda dan Ayah ingat-ingat, apa kalian berdua sering memerintah Si Kecil disertai dengan kritikan seperti itu? Kalau iya, mungkin ini yang menjadi alasan Si Kecil jengkel dan mengabaikan perintah kalian berdua.

6. Orang tua menerapkan pola asuh yang salah

Menerapkan pola asuh yang salah, misalnya tidak memberikan hukuman yang jelas saat Si Kecil bermain gadget terlalu lama dari waktu yang sudah disepakati, bisa membuat anak menjadi tidak disiplin dan enggan mendengarkan nasihat Bunda dan Ayah, lho.

Jika pola asuh seperti itu terus diterapkan, bukan tidak mungkin Si Kecil pun bisa menjadi tidak hormat dengan Bunda dan Ayah bahkan mengamuk ketika keinginannya tidak terpenuhi.

7. Anak mengalami gangguan pendengaran

Anak yang tidak mendengarkan orang tuanya bukan hanya bisa disebabkan oleh kesalahan orang tua dalam berbicara, tapi bisa juga terjadi karena adanya masalah kesehatan yang anak derita.

Jika mendapati anak yang sering tidak mendengarkan dan menyalahartikan perintah orang tuanya, sering berkata “hah?”, atau menonton tv dengan volume yang terlalu tinggi, mungkin saja ia mengalami gangguan pendengaran.

Selain itu, kesulitan untuk mendengarkan orang lain juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan mental tertentu pada anak, misalnya gangguan autisme, sindrom Down, atau sindrom Asperger, terutama jika anak tampak tidak bisa bermain atau bersosialisasi dengan orang lain.

Jika Si Kecil sering tidak mendengarkan perintah serta nasihat Bunda dan Ayah, cobalah ubah cara kalian berdua berbicara. Hampiri Si Kecil, tunggu sampai ia memberikan perhatiannya. Tatap matanya, kemudian sampaikan sesuatu dengan dengan nada yang lembut, tetapi tetap tegas.

Jika Bunda dan Ayah mengalami kesulitan dalam mendidik anak yang tidak mau mendengarkan orang tua, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog yang khusus menangani masalah pada anak-anak.

Kamu melihat ada anak yang tidak menuruti nasihat orang tuanya tindakanmu
“Memarahi anak saat Ia tidak mendengarkan Anda adalah salah satu tindakan yang salah. Nah, agar anak menjadi pribadi yang patuh dan mau mendengarkan, simak dulu yuk artikelnya”

Kemampuan anak untuk mendengarkan nasihat perlu dilatih sejak dini, agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang taat aturan. Namun, kebanyakan anak-anak masih belum mau mendengarkan orang tua mereka, bahkan ada yang kritis dengan perkataan orang tuanya. Permasalahan seperti ini adalah hal yang umum terjadi, entah karena anak tidak mau mendengarkan atau berpura-pura tidak mendengarkan. 

Menurut psikolog dan dosen UC Berkeley, Erica Reischer, Ph.D, ketika anak tidak mau mendengarkan, maka jangan meneriaki anak Anda. Berteriak menurutnya memang menarik perhatian anak-anak, namun itu bermasalah karena membuat komunikasi menjadi tidak efektif. Katanya, penelitian juga menunjukkan bahwa berteriak mungkin memiliki efek berbahaya pada anak-anak sebanding dengan hukuman fisik, seperti pemukulan. Jadi, ketika anak Anda tidak mendengarkan, jangan sesekali berteriak padanya ya. 

Kamu melihat ada anak yang tidak menuruti nasihat orang tuanya tindakanmu
(Sumber: Ulyadays.com)

Nah, dibanding Anda marah-marah saat anak tidak mendengarkan, sebaiknya Anda coba lakukan 5 tips berikut ini:

1. Dengarkan Anak Lebih Dahulu

Anak ketika berusia 6 hingga 9 tahun, mulai tertarik dengan dunia di luar rumah, seperti di sekolah atau di lingkungan mainnya. Anak-anak cenderung lebih menikmati dunia barunya dan tidak peduli pada perkataan Anda. Nah, beberapa orang tua juga tidak memahami situasi yang dihadapi oleh anak mereka di luar rumah, sehingga sulit untuk berempati. Akibatnya, hubungan Anda dan anak menjadi berjarak. 

Sebelum Anda memaksa anak untuk mendengarkan Anda, sebaiknya bangunlah kedekatan terlebih dahulu. Anda harus mendengarkan cerita dan keluh kesah Anak. Dengan demikian, diharapkan anak mulai bisa membuka diri dan menerima nasihat Anda. 

2. Jangan Bicara Sebelum Anak Memperhatikan Anda

Jangan banyak bicara ketika anak belum memperhatikan Anda. Jika anak mau mendengar, maka coba dekati Ia, coba untuk jongkok dan sejajar dengannya. Penelitian mengungkapkan bahwa saat kita merasa terhubung dengan orang lain, kita lebih terbuka terhadap pengaruhnya. Jadi, Anda membuat anak mau mendengarkan, namun tidak memanipulasinya. 

Ketika anak tidak melihat ke arah Anda, maka tunggu hingga Ia memperhatikan Anda, Jika anak telah memperhatikan, tatap matanya dan mulailah berbicara. Dengan begitu, anak umumnya mau mendengarkan orang tuanya.

3. Gunakan Kata-Kata yang Mudah Dipahami

Kamu melihat ada anak yang tidak menuruti nasihat orang tuanya tindakanmu
(Sumber: Liputan6.com)

Beberapa orang tua kadang menceramahi anak mereka dengan kata-kata yang rumit dan panjang lebar. Hal ini, nyatanya susah diterima oleh anak. Oleh sebab itu, gunakan sesedikit mungkin kata ketika Anda memberikan instruksi kepada anak. Anak-anak juga seringkali lupa apa yang baru Ia dengarkan, sebab kata-katanya terlalu rumit dan panjang. 

Biasakan memberi satu instruksi untuk satu hal. Nah, jika Anda ingin memberikan banyak instruksi, maka berikan urutan. Contohnya “Pertama, kamu bersihkan ya mainannya. Kedua cuci tangan, dan kamu baru bisa makan”. Memberikan perintah secara berurut jauh lebih bisa dipahami oleh anak dengan mudah. 

4. Cari Tahu Kenapa Anak Tidak Mau Mendengarkan

Kamu melihat ada anak yang tidak menuruti nasihat orang tuanya tindakanmu
(Sumber: Kaskus.co.id)

Sebelum Anda mencoba berbagai cara agar anak mau mendengarkan, sebaiknya cari tahu dulu apa penyebab anak tidak mau mendengarkan Anda. Umumnya, anak-anak malas mendengarkan sebab tidak menyukai apa yang Anda sampaikan. Selain itu, bisa juga karena anak tidak setuju dengan permintaan Anda, tetapi Ia tidak berani mengungkapkannya.

Contohnya, saat Anda meminta anak meminjamkan mainan yang sedang ia pegang kepada teman atau adiknya, Anak bisa saja berpura-pura tidak mendengarkan Anda. Hal tersebut Ia lakukan bukan karena bermaksud mengabaikan Anda, melainkan Ia merasa sulit untuk mematuhi perintah tersebut. Biasanya ini terjadi saat anak sudah memiliki ego dan posesif terhadap sesuatu.

5. Sampaikan Alasan dan Tujuan Perintah Anda

Anak-anak kadang tidak mau mendengarkan orang tua, karena tidak mengetahui pentingnya nasihat dan perkataan orang tuanya. Nah, agar anak mau mendengarkan Anda, maka jangan lupa sampaikan alasan dan tujuan dari apa yang Anda sampaikan padanya. 

Contohnya, ketika Anda meminta anak untuk berhenti main game, maka sertakan juga alasan yang dapat dipahami oleh anak. Seperti, bermain game terlalu lama dapat membuat anak malas belajar, terganggu tidurnya, dan paling buruk anak kecanduan game. Jika memungkinkan, tunjukkan juga artikel atau video yang mendukung alasan Anda. 

Jadi, itulah 5 tips yang dapat Anda coba agar anak mau mendengarkan ketika Anda berbicara dan menasihatinya. Agar anak senantiasa mendengarkan Anda, jangan lupa berikan pujian setiap kali Ia mau mendengarkan Anda. Sampaikan padanya betapa Anda sangat senang ketika anak bisa menjadi pendengar yang baik dan mau menuruti nasihat atau permintaan Anda. 

Nah, untuk terus mengasah kemampuan anak agar terbiasa mendengarkan orang lain, dan kemampuan lainnya, kini Anda bisa mendaftarkan Ia di altaschool loh. Alta School ini adalah sekolah online yang diperuntukkan bagi anak di tingkat PAUD dan SD. Jadi buat Anda yang memiliki anak di usia tersebut, tunggu apa lagi? 

Di Alta School anak-anak belajar dengan menggunakan metode blended learning. Berbagai fasilitas belajar yang menarik bisa dinikmati oleh anak ketika sudah berlangganan. Fasilitas tersebut antara lain adalah Live Teaching, Home-Based Project, Learning Kit, Pendidikan Karakter, Kelas Tambahan, dan masih banyak lagi.

Kamu melihat ada anak yang tidak menuruti nasihat orang tuanya tindakanmu

Sumber: 

Yani, I.F (2021), ‘Bukan Dimarahi, Ini 10 Cara agar Anak Mau Mendengarkan Orangtua’, Hellosehat.com, 29 Agustus 2021 [daring] Available at: https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/agar-anak-mau-mendengarkan-orangtua/

Ediyati, A. (2020), ‘5 Tips Agar Anak Mau Mendengarkan Orang Tua, Bunda Perlu Tahu’, Haibunda.com, 07 September 2020 [daring] Available at: https://www.haibunda.com/parenting/20200904195804-62-160304/5-tips-agar-anak-mau-mendengar-orang-tua-bunda-perlu-tahu

Danti, N. (2020), ‘5 Jurus Jitu agar Anak Mau Mendengarkan Orangtua’, Popmama.com, 06 Oktober 2020 [daring] Available at: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/nisrina-danti/cara-agar-anak-mau-mendengarkan-orangtua/4

Andriani, D. (2016), ‘5 Jurus Supaya Anak Mau Mendengarkan Orang Tua’, Cantik.tempo.co, 23 November 2016 [daring] Available at: https://cantik.tempo.co/read/822411/5-jurus-supaya-anak-mau-mendengarkan-orang-tua/full&view=ok

Sumber Gambar:

Anak sedang Mendengarkan Orang Tua [daring]. Available at: https://ulyadays.com/mendengar-nasehat-orang-tua/

Anak sedang Dinasehati Orang Tua [daring]. Available at: https://www.liputan6.com/health/read/784047/kenapa-ada-ibu-yang-tega-sakiti-anaknya

Anak tidak Mau Mendengarkan Orang Tua [daring]. Available at: https://www.kaskus.co.id/thread/5d8d8107349d0f5c632f2e2d/5-cara-agar-anak-mendengarkan-nasehat-orangtua/