Jelaskan, apa yang menjadi penyebab timbulnya penipuan dalam interaksi melalui media sosial?

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Mon, 27 Jun 2022 17:11:01 +0700 with category Sosiologi and was viewed by 345 other users

Alasan yang menjadi penyebab timbulnya penipuan dalam interaksi melalui media sosial adalah mudah tergiurnya seseorang dengan hadiah yang ditawarkan, hal ini dapat terjadi karena faktor ekonomi yang kurang

Pembahasan

Interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial melakukan interaksi untuk mempertahankan hidup, karena selama hidupnya pastinya manusia membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Suatu interaksi sosial dapat terjadi karena adanya hal - hal berikut, diantaranya :

  • Untuk mempertahankan hidup
  • Memanfaatkan kesempatan antara, dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dengan menggunakan pilihan yang terbaik
  • Kurang tersedianya fasilitas yang memadai untuk melaksanakan suatu interaksi sosial

Adapun contoh interaksi sosial antara lain :

Individu dengan individu

  • Berjabat tangan
  • Berpelukan
  • Saling sapa apabila bertemu atau berpapasan disuatu tempat
  • Obrolan antara suami dan istri
  • Obrolan antara seorang ayah dengan sang putra
  • Obrolan antara seorang ibu dengan putrinya
  • Konsultasi antara seorang pasien dengan dokternya

Individu dengan kelompok

  • Seorang guru yang sedang mengajar di depan kelas
  • Seorang ustad yang sedang menyampaikan khutbah jum'at
  • Seorang SPG yang sedang mempromosikan produknya dihadapan para konsumen
  • Seorang lurah yang sedang memberikan kata sambutan

Kelompok - dengan kelompok

  • Rapat antar divisi dalam suatu perusahaan
  • Pertandingan futsal antar sekolah

Pelajari lebih lanjut

1. Pengertian Interaksi Sosial  #Link#

2. Contoh interaksi sosial #Link#

3. Bentuk-bentuk interaksi sosial #Link#

Detail Jawaban  

Kelas : 10

Mapel : Sosiologi

Bab : Interaksi Sosial

Kode : 10.20.2

Kata Kunci : Interaksi Sosial, Syarat Interaksi Sosial, Bidang Interaksi Sosial

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Nama: Muhammad taufiqMata Kuliah: KriminologiTugas 2Jelaskan, apa yang menjadi penyebab timbulnya penipuan dalam interaksi melalui mediasosial?Menurut Sutherland Kriminologi adalah keseluruhan ilmu pengetahuan yangbertalian dengan perbuatan kejahatan sebagai gejala sosial dan mencakup proses-prosesperbuatan hukum, pelanggaran hukum dan reaksi atas pelanggaran hukum. Sutherlandkemudian membagi tiga cabang ilmu utama, yaiut:a.Sosiologi Hukum, yaitu cabang ilmu kriminologi yang menyelidiki faktor-faktor apayang menyebabkan perkembangan hukum (khususnya pidana) disamping menyelidikisebab-sebab kejahatan.b.Etiologi kejatahan, yaitu cabang ilmu kriminologi yang mencari sebab musahab dankejahatan;c.Penologi, pada dasarnya merupakan ilmu tentang hukuman, akan tetapi Sutherlandmemasukkan hak-hak yang berhubungan dengan usaha pengendalian kejahatan, baikrepresif maupun preventif.Dan menurut W.A Bonger Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuanmenyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya (kriminologi teoritis atau murni), sedangkankriminologi teoritis adalah ilmu pengetahuan yang berdasarkan pengalaman seperti ilmupengetahuan lain yang mempelajari gejala-gejala dan mencoba memiliki sebab dari gejalatersebut (etimologi) dengan cara yang ada padanya. Kemudian membagi kriminologimenjadi kriminologi murni yang mencakup:a.Antropologi kriminalIlmu pengetahuan tentang manusia yang jahat (somatis). Ilmu pengetahuan inimemberikan jawaban atas pertanyaan tentang orang jahat, bagaimana tanda-tandayang terdapat dalam tubuh, apakah antara kejahatan dan suku bangsa mempunyaihubungan.b.Sosiologi KriminilIlmu pengetahuan tentang kejahatan sebagai suatu gejala masyarakat. Pokokpermasalahan yang di bahas dalam ilmu pengetahuan ini batasan dimana sebab-sebab kejahatan dalam masyarakat.

Jelaskan, apa yang menjadi penyebab timbulnya penipuan dalam interaksi melalui media sosial?

Ilustrasi media digital

Kasus kejahatan siber di Indonesia sudah banyak terjadi, mulai dari penipuan identitas hingga teror tagihan utang yang bahkan tidak pernah dilakukan. Berbagai kejahatan siber ini pun banyak dilakukan melalui media sosial, seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dan masih banyak lagi.

Maka untuk menghadapi hal tersebut, Direktur Cybersecurity BDO in Indonesia dan Co-Founder Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) M Novel Ariyadi menjelaskan faktor-faktor utama penyebab terjadinya kejahatan siber yang membedakan dengan kejahatan umumnya.

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan media clinic yang bertema Peran Identitas Digital yang Aman dalam Meningkatkan Kepercayaan pada Fintech, dan dilaksanakan pada Kamis (4/11/2021). Sementara tiga faktor yang menyebabkan kejahatan siber diantaranya adalah :

1. Identitas pengguna

Fitur yang memudahkan manipulasi kelengkapan di media sosial seringkali dimanfaatkan pengguna dengan niat yang tidak baik. Selain itu, data-data pengguna lain juga mudah dicuri. Hal ini kemudian memudahkan pelaku kejahatan siber untuk memanipulasi korban.

2. Penggandaan aset informasi

Aset informasi yang ada di media sosial juga dapat dengan mudah digandakan oleh pengguna. Hal ini dikarenakan tidak adanya fitur untuk menghapus atau disebut pula ‘delete button’ di internet.

3. Lokasi

Faktor lainnya yang dapat memicu ancaman serangan kejahatan siber adalah ketika lokasi pengguna dapat dideteksi di media sosial. Sama halnya dengan kemudahan untuk dipalsukan  ataupun disembunyikan. Tidak hanya itu, pemerintah sendiri adalah penjamin dan sumber identitas antara orang ke orang lainnya pada ranah offline.

“Hal ini berbeda sekali dengan identitas fisik yang harus melewati banyak sekali proses jika ada yang mau memalsukan identitas, tapi di dunia digital orang bisa hanya dengan beberapa klik dapat merubah identitas,” tutur Novel.

Berbeda dengan ranah online, pemerintah harus melakukan kerja sama dengan identity provider untuk dapat menjamin verifikasi identitas dan tanda tangan elektronik. Setidaknya, dalam ranah perlindungan identitas digital dari kejahatan siber, harus ada kerja sama antara pemberi kebijakan, pengelola sistem elektronik, serta pengguna internet pula.

“Tiga aspek perlindungan data pribadi, mulai dari pemerintah, pengguna, hingga pengelola sistem elektronik yang ikut serta bertanggung jawab untuk melindungi identitas digital, yaitu penyelenggara sertifikasi elektronik (PSRE),” pungkas Novel.