Hai Mampaps, saat Mama mengandung si kecil, pastinya berat Mama bertambah ya. Namun apakah berat janin didalam kandungan normal atau malah kekurangan karena justru tubuh Mama yang mengalami kegemukan? Show
Penting sekali ya Mams untuk memantau berat janin dan berat Mama selama kehamilan. Mama yang kegemukan atau terlalu kurus memiliki resiko lebih tinggi saat melahirkan. Juga bila si kecil terlalu kurus atau gemuk, bisa mengalami masalah saat lahir. Ketika Mama hamil, Mama dapat mengetahui berapa berat si kecil berdasarkan taksiran berat janin (TBJ).Taksiran berat janin (TBJ) merupakan pemantauan terhadap pertumbuhan janin apakah normal atau tidak.
Cara Menghitung Berat Janin sesuai Usia KandunganMampaps, dalam menghitung taksiran berat janin Mampaps dapat menggunakan perhitungan yang cukup sederhana. Biasanya banyak menggunakan Rumus Johnson Toshack yang diambil dari tinggi fundus uteri (TFU)* Jika kepala belum masuk PAP** maka rumusnya: Berat Janin = (tinggi fudus uteri – 12 ) x 155 gram Jika kepala sudah masuk PAP maka rumusnya: Berat Janin = (tinggi fudus uteri – 11 ) x 155 gram
Contoh: Jika diketahui dari hasil pengukuran tinggi fundus uteri Mama 26cm. Maka didapatkan taksiran berat janin si kecil berkisar 2170gram. TBJ = (TFU – 12) x 155 gram = (26 – 12) x 155 gram = 2170gram Selain menggunakan rumus terdapat tabel yang taksiran berat janin berdasarkan usia kehamilan Mama. Tabel rata-rata berat janin sesuai usia kehamilanDengan mengetahui taksiran berat janin selama kandungan, Mama diharapkan dapat memantau pertumbuhan si kecil. Karena sering sekali terjadi peningkatan risiko komplikasi selama persalinan seperti berat lahir rendah atau berat lahir berlebih.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Berat Janin Kurang?Jika dari hasil taksiran berat janin (TBJ) kurang, Mama harus waspada. Hal ini karena janin bisa mempunyai berat badan yang lebih kecil untuk usia kehamilan (small for gestational age), mengalami pertumbuhan yang terbatas dalam rahim (intrauterine growth retardation), atau kelahiran prematur. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus Mampaps lakukan seperti: 1. Perbanyak Konsumsi Sayur dan BuahCara menambah berat janin bayi adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah. Sayur dan buah sangat penting untuk menaikkan berat badan janin hingga mencapai ideal. Sebab, sayur dan buah mengandung berbagai nutrisi penting yang membantu pertumbuhan berbagai sel, jaringan, hingga organ buah hati. Sebaiknya konsumsi buah dan sayur setelah makanan utama karena buah dan sayur mengandung banyak serat dan air yang biasanya membuat perut cepat kenyang dan bisa mengurangi porsi makanan utama. 2. Asupan ProteinPenuhi kebutuhan protein harian selama masa kehamilan. Mama bisa memperoleh protein dengan mengkonsumsi daging ayam ataupun sapi secara kontinu demi meningkatkan berat janin. 3. Perbanyak Makanan Yang Padat EnergiCara sehat menambah berat badan janin bayi adalah dengan memperbanyak makanan yang padat akan energi dan karbohidrat. Mama bisa mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat tinggi seperti kentang, jagung, gandum. Mama yang sedang hamil membutuhkan kalori tambahan yang dapat diperoleh dari margarin, selai buah, keju, dan lainnya. Makanan sehat seperti inilah yang mampu menambah berat badan si kecil ketika semasa kandungan 4. Sediakan Cemilan Sehat dan yang Manis-manisMemilih cemilan sehat yang tidak mengandung kolesterol ataupun lemak yang berlebih. Cemilan ini tentu akan membantu Mama dalam mendapatkan lebih banyak kalori, sehingga nantinya janin mempunyai berat badan ideal dalam kandungan. Mengonsumsi makanan yang manis-manis memang dianjurkan bagi janin yang dalam kondisi kurang berat badannya. Cemilan sehat yang dapat dipilih seperti salad buah, kacang-kacangan, jus buah segar, atau coklat hitam. Mama juga boleh mengkonsumsi makanan manis seperti brownis cokelat, kue, serta makanan manis-manis lainnya namun batasi asupannya 100 kalori per hari. Apabila Mama memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. 5. Istirahat CukupSelama masa kehamilan, usahakan agar tak terlalu capek, ya. Sebab, tubuh yang kelelahan akan kekurangan energi sehingga membongkar berbagai pasokan kalori dalam tubuh. Alhasil, kalori tersebut justru tidak bisa disalurkan dengan baik pada si kecil di dalam kandungan. Dalam sehari, lakukan tidur siang paling tidak selama dua jam. 6. Mengkonsumsi SusuMengkonsumsi susu khusus ibu hamil juga termasuk cara nambah berat badan janin. Disarankan untuk meminum susu bayi secara rutin 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan malam ketika jelang tidur. Dengan mengkonsumsi susu khusus ibu hamil ini bisa menaikkan berat badan si kecil dalam kandungan. 7. Mengkonsumsi VitaminSebelum mengonsumi vitamin, pastikan Mama sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mengetahui dosis yang tepat. Selain itu, imbangi konsumsi vitamin kehamilan dengan menyantap aneka buah yang kaya nutrisi seperti jeruk, jambu, dan juga pisang.
Bahayakah Bayi Lahir dengan Berat Kurang?Mampaps ketika si kecil lahir dengan berat badan kurang dalam dunia kesehatan disebut BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) mungkin akan banyak masalah yang sering terjadi. Masalah yang sering dijumpai pada BBLR antara lain:
Mulai sekarang penting untuk Mama yang sedang hamil selalu memantau kenaikan berat badan Mama. Jika memang kurang dari seharusnya sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan agar terhindar dari bayi lahir dengan BBLR. Tinggi fundus atau tinggi perut selama kehamilan kerap kali menunjukkan kesehatan janin. Sebenarnya, bagaimana pengukuran tinggi fundus? Bagi Moms baru yang belum tahu, fundus adalah puncak rahim. Pengukuran tinggi fundus biasanya dilakukan untuk menentukan apakah bayi itu kecil untuk usia kehamilannya. Pengukuran umumnya didefinisikan sebagai jarak dalam sentimeter dari tulang panggul bawah hingga bagian teratas, menurut Mayo Clinic. Namun, hal ini bukan berarti terjadi pada seluruh ibu hamil sebab tinggi fundus bisa saja berbeda. Mari cari tahu lebih banyak tinggi fundus yang normal di masa kehamilan. Apa Itu Tinggi Fundus?Foto: Orami Photo Stock Tinggi fundus adalah tinggi ukuran janin yang bisa diukur dari luar perut menggunakan ruas jari atau dalam centimeter. ADVERTISEMENT Tinggi fundus, diukur dari bagian atas tulang kemaluan, secara rutin diukur selama kehamilan untuk menentukan tingkat pertumbuhan Selain untuk mengukur perut ibu hamil, tinggi fundus ini juga terdapat pada organ tubuh lainnya. Misalnya fundus kandung kemih terletak pada bagian belakang dan bagian bawah kandung kemih. Organ lainnya, kandung empedu, perut, rahim, dan mata, juga memiliki fundus, menurutNational Center Institute. Sebagian dokter juga menyebutkan tinggi fundus ini sebagai tinggi fundus simfisis (SFH). Simfisis adalah nama ilmiah untuk tulang yang disatukan, seperti di panggul. Fungsi mengetahui tinggi fundus di masa kehamilan adalah untuk berikut ini:
Baca Juga: Mengenal 13 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat untuk Kehamilan Tinggi fundus sangat penting sehingga para peneliti membuat formula internasional tinggi fundus, untuk membantu memperkirakan minggu kehamilan dan ukuran bayi dengan lebih baik. Rumusnya memperhitungkan bahwa mengukur perut orang hamil tidak selalu akurat, dan beberapa calon ibu mungkin memiliki perut yang lebih besar daripada ibu hamil lainnya. Tinggi Fundus Normal di Masa KehamilanFoto: Orami Photo Stock Biasanya tinggi fundus ini seiring atau sejalan dengan usia kehamilan. Hal ini biasanya terjadi setelah Moms melalui usia 20 minggu kehamilan. Misalnya saat Moms menginjak usia kehamilan 27 minggu, maka diperkirakan tinggi fundus Moms sekitar 27 sentimeter. Fungsi fundus adalah untuk mengetahui usia kehamilan selain dari pemeriksaan USG dan menghitung tanggal haid. "Fundus kondisi kehamilan akan meningkat seiring waktu, dari normal 2 jari dari tulang panggul. Kemudian saat memasuki usia 22-28 minggu, sekitar 24-26 cm. Hingga usia 35 minggu ke atas bisa mencapai 30-33 cm," menurut dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, RS Pondok Indah - Puri Indah. ADVERTISEMENT Fundus yang melebihi dari usia kehamilan patut dicurgai apakah hamil kembar, hamil tidak normal, atau terdapat miom dan tumor jinak di panggul rahim. Ukuran tinggi fundus yang tidak berkembang atau bertambah, ini juga indikasi janin tidak tumbuh kembang dengan baik atau air ketuban pecah. Baca Juga: Perut Kecil Saat Hamil, Apakah Berbahaya? Pengukuran tinggi fundus hanya bisa memberikan gambaran bahwa janin bertumbuh dengan stabil. Maka dari itu, Moms tak perlu panik jika tinggi fundus tidak seperti orang pada umumnya. Faktor Tinggi Fundus Tidak AkuratFoto: Foxnews Tinggi fundus yang kurang akurat dengan usia kehamilan ternyata memiliki banyak faktor. Artinya, tinggi fundus bisa jadi tidak akurat bukan karena masalah pada janin. Tetapi ada hal-hal lain. Salah satu faktornya adalah obesitas. Besarnya perut tentu juga dipengaruhi oleh berat badan Moms. Maka, Moms yang mengalami obesitas mungkin memiliki tinggi fundus yang tidak biasa. Moms yang sedang mengalami kehamilan kembar juga bisa jadi penyebab tinggi fundus tidak akurat. Baca Juga: Bagaimana Cara Deteksi Dini Rahim Terbalik? Adanya dua janin atau lebih membuat ukuran perut semakin membesar dibanding Moms dengan kehamilan tunggal. Namun, memang ada beberapa faktor yang sebaiknya Moms waspadai sebab bisa menjadi tanda masalah pada janin. Masalah tersebut biasanya disebabkan oleh pertumbuhan janin. Biasanya pertumbuhan janin yang lambat menyebabkan pembatasan pertumbuhan intrauterin. Selain itu, ukuran janin juga bisa jadi penyebab. Janin dengan ukuran yang lebih besar mungkin menjadi penyebab berbedanya tinggi janin. Air ketuban juga memainkan peran penting loh Moms. Air ketuban yang terlalu sedikit atau yang terlalu banyak juga memberikan pengaruh terhadap tinggi fundus. Journal of Obstetrics, Gynecologic, & Neonatal Nursing mengungkapkan, cara yang paling tepat untuk mengetahui kondisi janin adalah dengan menggunakan USG. Hal ini akan lebih akurat untuk melihat ukuran, tumbuh kembang janin dan tinggi fundus. Penyebab Tinggi Fundus Berlebihan dan Terlalu PendekFoto: Orami Photo Stock Ketika tinggi fundus tidak sesuai dengan usia kehamilan, tentu dapat disebabkan dari berbagai faktor. Baik ketika tinggi fundus terlalu tinggi atau justru pendek. Ukuran tinggi fundus yang berlebihan dapat disebabkan dari faktor-faktor berikut ini.
Terkadang tinggi fundus juga bisa lebih pendek dari yang seharusnya dan tidak sesuai dengan usia kehamilan. Ada beberapa alasan mengapa ini mungkin terjadi:
Dokter mungkin lebih khawatir jika tinggi fundus lebih kecil dari biasanya atau berat badan janin tidak bertambah. Kurangnya penambahan berat badan dalam rahim dapat menyebabkan berat badan lahir rendah. Baca Juga: Perut Kembung dan Terasa Penuh Sering Jadi Pertanda Awal Hamil, Hindari 4 Makanan Berikut Mendukung Perkembangan Janin OptimalFoto: Samaras Greek Food Products Kehamilan bukan hanya soal Moms saja. Namun, Moms juga harus memperhatikan tumbuh kembang janin dalam rahim agar tinggi fundus normal seperti usianya. Banyak Moms yang sedang hamil berprinsip untuk makan apa saja agar janin bisa tumbuh maksimal. Makan dengan cukup itu penting, tetapi makan yang baik adalah yang kaya akan nutrisi. Makanan kaya protein, serat, asam folat, dan lemak sehat adalah yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Moms mungkin sering mengonsumsi makanan tak sehat demi alasan sedang ngidam. Padahal tak seluruh makanan ngidam harus dipenuhi. Pastikan Moms mengonsumsi makanan bernutrisi agar perkembangan janin menjadi lebih optimal. Baca Juga: Hamil Tua? Kenali Tanda-tanda Mau Melahirkan Ini Apakah Moms pernah merasakan rasa khawatir mengenai tinggi fundus saat hamil? Yuk, share pengalaman Moms di kolom komentar! Sumber
|