Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar

Hai, Sobat Pintar! Sesuai dengan judul di atas kita akan membahas seputar pendapatan nasional. Berbicara tentang pendapatan nasional apakah itu diperlukan di semua negara? Tentu saja semua negara harus memiliki pendapatan nasional tersebut, karena adanya pendapatan nasional bertujuan untuk melihat tingkat kesejahteraan dan kemakmuran suatu negara tersebut. Sederhana begini, nih sobat. Jika pendapatan nasional negara tersebut tinggi, maka negara tersebut dikatakan makmur dan sejahtera, begitu sebaliknya. Untuk lebih jelasnya lagi, yuk kita perdalam wawasan kita dengan mempelajari hal terkait pendapatan nasional.

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu. Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

Konsep Pendapatan Nasional

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar

Photo by Suzy Hazelwood on Pexels

Konsep pendapatan nasional sendiri pertamakali dicetuskan oleh seorang ekonom asal Inggris, Sir William Petty pada tahun 1665. Pada awalnya, rumus pendapatan nasional yakni jumlah biaya hidup atau konsumsi seluruh masyarakat satu negara selama kurun waktu setahun.
Sir William Petty menulis tentang metode menghitung populasi dan social income. Teori ini kemudian ditentang karena tidak menyertakan perubahan sumber daya, populasi, dan kondisi lain yang mempengaruhi pendapatan.
Namun dalam rumus pendapatan nasional dalam ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya komponen dalam perhitungan pendapatan nasional. Pengertian pendapatan nasional pada akhirnya berubah seiring perkembangan zaman. Saat ini, perhitungan pendapatan nasional adalah salah satunya dengan memperhitungkan produk domestik bruto (PDB). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), menghitung pendapatan nasional melalui PDB dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan negara.

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Setelah sobat paham pengertian dan konsep pendapatan nasional, selanjutnya kita belajar mengenai metode pendapatan. Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Nah, sekarang kita bahas satu-satu yuk !

1. Pendekatan Produksi (Production Approach)

Squad, pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah, pendekatan ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:
Y = w + r + i + p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:

  1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
  2. Investasi domestik bruto (Investment/I).
  3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
  4. Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor
Nah itu ya sobat pintar 3 metode pendekatan pendapatan nasional yaitu produksi, pendapatan, dan pengeluaran dapat membantu suatu negara untuk menentukan jumlah atau besarnya pendapatan nasional lho. Karena besar kecilnya pendapatan nasional suatu negara menentukan maju dan berkembangnya suatu negara karena berhubungan dengan laju perekonomian negara.
Rumus Pendapatan Nasional yang Sering Digunakan

Rumus Pendapatan Nasional yang Sering Digunakan

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar
Photo by Chris Liverani on Unsplash

Sekarang kita lanjut membahas rumus mana aja sih yang sering digunakan pemerintah untuk menentukan pendapatan nasionalnya?
Dikutip dari Buku Pengantar Ekonomi Makro (2006) karangan N.G. Mankiw, GDP atau PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam sebuah negara dalam suatu periode. Selain PDB, rumus pendapatan nasional produk antara lain pendapatan nasional bruto (PNB), produk nasional netto (NNP), pendapatan nasional netto (NNI), pendapatan perseorangan (PI), dan pendapatan yang siap dibelanjakan (DI).Hai, sobat pintar! Setelah mengetahui 3 metode perhitungan pendapatan nasional, sek
Ini nih, ada dua metode menghitung pendapatan nasional yang paling sering dipakai yakni metode pendapatan dan metode pengeluaran. Rumus menghitung pendapatan nasional metode pengeluaran yakni menjumlahkan komponen pengeluaran rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan investasi (Y = C + G + I). Sementara rumus pendapatan nasional metode pendapatan yakni menjumlahkan pendapatan sewa, upah, bunga, dan keuntungan (Y = rent + wage + interest + profit).

Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional

Dari adanya perhitungan pendapatan nasional kira-kira adakah manfaat yang diperoleh, kak? Tentu saja ada, sobat. Ada beberapa manfaat menghitung pendapatan nasional, diantaranya:

  1. Mengetahui tingkat kemakmuran dari suatu negara
  2. Melakukan evaluasi kinerja dari perekonomian dalam skala tertentu.
  3. Mengukur perubahan ekonomi dari secara berkala
  4. Dapat membandingkan kinerja ekonomin antar sektor
  5. Dapat mengetahui indikator kualitas hidup masyarakat dari negara tersebut.

Negara yang Memiliki Pendapatan Nasional Tertinggi di Dunia

Nih, sobat pintar. Di bawah ini ada beberapa negara dengan pendapatan nasionalnya tertinggi di dunia, lho. Daftar negara dengan pendapatan median tertinggi di dunia dalam dolar AS (kurs Rp14.331 per dolar).

  1. Luksemburg sebesar US$26.321 atau setara Rp377 juta
  2. Uni Emirat Arab sebesar US$24.292 atau setara Rp348 juta
  3. Norwegia sebesar US$22.684 atau setara Rp325 juta
  4. Swiss sebesar US$21.490 atau setara Rp307 juta
  5. Amerika Serikat sebesar US$19.306 atau setara Rp276 juta
  6. Kanada sebesar US$18.652 atau setara Rp267 juta
  7. Austria sebesar US$18.405 atau setara Rp263 juta
  8. Swedia sebesar US$17.625 atau setara Rp252 juta
  9. Denmark sebesar US$17.432 atau setara Rp249 juta
  10. Belanda sebesar US$17.154 atau setara Rp245 juta

Sekarang sudah tahu, kan, sobat? Kira-kira Indonesia masuk urutan keberapa ya sobat? Yang tahu komen di kolom komentar ya?

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.

Diketahui :

Upah = Rp 850 miliar

Bunga Modal = Rp 200 miliar

Laba Usaha = Rp 100 miliar

Sewa Tanah = Rp 350 miliar

Pengeluaran rumah tangga = Rp 800 miliar

Belanja pemerintah = Rp 500 miliar

Investasi = Rp 600 miliar

Impor = 50 miliar

Pendapatan nasional (pendekatan pengeluaran) = Rp 1.950 miliar

Ditanya :

Ekspor = ?

Jawab :

kita dapat mencari nilai ekspor dengan menggunakan rumus perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran :

Y = C + I + G + (X - M)

1.950 miliar = 800 miliar + 600 miliar + 500 miliar + (X - 50 miliar)

1.950 miliar = 1.900 miliar + X - 50 miliar

1.950 miliar = 1.850 miliar + X

X = 1.950 miliar - 1.850 miliar

X = 100 miliar

Jadi, jika pendapatan nasional Rp 1.950 miliar, maka nilai ekspor adalah sebesar Rp 100 miliar.

Pembahasan

Konsep Pendapatan Nasional

  • Produk Domestik Bruto (PDB)/ Gross Domestic Product (GDP), yaitu total nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian yang dihitung dalam nilai pasar tertentu dalam periode waktu tertentu.
  • Produk Nasional Bruto (PNB)/ Gross National Product (GNP), diperoleh dari PDB dikurang dengan hasil produksi masyarakat luar negeri di dalam negeeri dan ditambah dengan hasil produksi masyarakat dalam negeri di luar negeri.
  • Produk Nasional Netto (PNN)/ Net National Product (NNP), dihitung dengan rumus : PNN/NNP = PNB/GNP - Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Netto (PNN)/ Net National Income (NNI), dihitung dengan rumus : PNN/NNI = PNN/NNP - pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perorangan (PP)/ Personal Income (PI), dihitung dengan rumus : PP/PI = PNN/NNI + transfer payment – (Jaminan social + pajak penghasilan perusahaan + laba tidak dibagikan)
  • Pendapatan bersih setelah pajak / Disposable Income (DI), dihitung dengan rumus : DI = PP/PI - pajak langsung

Perhitungan pendapatan nasional suatu negara dapat dilakukan dengan dengan tiga pendekatan (metode), yaitu:

1. Pendekatan Produksi  

Pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi yang dihasilkan seluruh sektor produksi yang ada dalam perekonomian. Agar tidak terjadi perhitungan ganda, yang dihitung hanya nilai tambah (added value) yang diciptakan.  

Dalam pendekatan ini, terdapat sembilan sektor produktif yang dapat dihitung untuk menghasilkan nilai GDP :  

  1. pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
  2. pertambangan
  3. industri pengolahan
  4. listrik, gas, dan air bersih
  5. bangunan
  6. perdagangan, hotel, dan restoran
  7. pengangkutan dan komunikasi
  8. keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
  9. jasa-jasa

rumus:

Y = ∑

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar

ket:

Y = Pendapatan Nasional

∑ = jumlah

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar
= Nilai tambah dari sektor 1 - 9

2. Pendekatan Pendapatan  

Unsur-unsur yang diperhitungkan dalam perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan ini adalah :

  1. Pendapatan gaji (wages), merupakan imbalan jasa bagi pemilik faktor produksi tenaga kerja
  2. Pendapatan Bunga (interest), merupakan imbalan jasa bagi pemilik faktor produksi modal
  3. Pendapatan sewa (rent), merupakan imbalan jasa bagi pemilik faktor produksi alam
  4. Pendapatan laba usaha (profit), merupakan imbalan jasa bagi pemilk faktor produksi skil (pengusaha)

Rumus:

Y =

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar

ket:

Y = Pendapatan nasional

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar
= Pendapatan gaji

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar
= Pendapatan bunga

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar
= Pendapatan sewa

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pengeluaran menghasilkan rp2.950 miliar
= Pendapatan dari laba usaha

3. Pendekatan Pengeluaran

Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran masyarakat untuk pembelian barang dan jasa.

rumus :

Y=C + I + G + (X- M) atau Y = C + S + G + (X-M)

Ket :

Y = Pendapatan Nasional (GDP/PDB)

C = Jumlah konsumsi barang dan jasa masyarakat

I = Jumlah pengeluaran Investasi barang modal  baik yang dilakukan oleh RTK, RTP, ataupun Pemerintah

S = Jumlah tabungan rumah tangga, pemerintah dan perusahaan

G = Jumlah pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa

X = Jumlah pengeluaran barang dan jasa yang diekspor

M = Jumlah pengeluaran untuk barang dan jasa yang di impor

Pelajari Lebih Lanjut

agar lebih memahami bab ini, yuk pelajari juga:

------------------------------------------------------------------------------------------

Detil Jawaban

Kelas : 11

Mapel : Ekonomi

Bab : 1. Pendapatan Nasional

Kode : 11.12.1

Kata Kunci : pendapatan, nasional, pendekatan, pengeluaran, ekspor