Jenis start yang digunakan dalam lari jarak pendek yaitu start

- Posisi start dalam lari jarak pendek adalah jongkok atau crouch start. Aturan ini berbeda dengan posisi start (mulai) untuk lari jarak menengah yang disebut melayang dan berdiri bagi pelari jarak jauh.

Dikutip dari repository Universitas Negeri Jakarta (UNJ), posisi start ternyata sangat penting bagi pelari. Posisi start sendiri merupakan momen awal saat otot-otot melakukan gerakan secara mendadak dengan kekuatan penuh.

Oleh karena itu, pelari wajib pemanasan lebih dulu sebelum start untuk mencegah terjadinya cedera. Untuk mengetahui lebih detail seputar jenis dan macam start jongkok yang digunakan dalam lari jarak pendek, simak penjelasannya di bawah ini ya.

Start jongkok atau crouch start pada lari jarak pendek bertujuan agar setiap pelari dalam kondisi yang sama. Posisi kedua kaki dan tangan sama-sama menyentuh tanah saat melakukan start.

Pada posisi start jongkok diperlukan teknik tertentu. Dimulai dari aba-aba bersedia, siap, dan ya para pelari siap meluncur berlari dengan kecepatan maksimal.

Berikut teknik-teknik yang bisa diperhatikan:

1. Gerakan Start Saat Aba-aba 'Bersedia'

  • Tangan diletakkan tepat di garis, ibu jari dan jari yang lain membentuk huruf V terbalik. Kemudian posisi bahu condong ke depan, dan lengan dalam posisi lurus.
  • Pada aba-aba 'bersedia', posisi badan agak maju ke depan, tangan tetap lurus dan usahakan posisi kepala rileks agar leher tidak tegang, dan pandangan sekitar 2 meter ke depan.
  • Tak hanya tubuh yang rileks, tapi pikiran juga harus konsentrasi pada aba-aba 'ya' atau bunyi pistol.

2. Gerakan Start Saat Aba-aba 'Siap'

  • Angkat pinggul ke atas lebih tinggi dari bahu sehingga badan lebih condong ke depan.
  • Pandangan tetap lurus ke depan dan usahakan tangan tetap lurus.
  • Saat mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam.
  • Fokus dan konsentrasi pada aba-aba 'ya' atau bunyi pistol.

3. Gerakan Start Saat Aba-aba 'Ya' atau Bunyi Pistol

  • Ayunkan lengan kanan ke belakang dan lengan kiri ke depan secara kuat. Bersamaan dengan itu, kaki kanan melangkah secepat mungkin dan kaki kiri menolak kuat-kuat untuk menambah kecepatan. Usahakan langkah ini dilakukan sampai dengan 70 sentimeter di depan garis start.
  • Posisi badan meluncur lurus ke depan dan langkah kaki dipercepat.
  • Langkah kaki harus semakin lebar untuk mendapatkan kecepatan penuh, pandangan ke depan, serta konsentrasi ke garis finish.

Setelah mengetahui teknik start pada tiap aba-aba lari jarak pendek, kamu perlu tahu tiga jenis start jongkok yang ada. Perbedaan dari masing-masing variasi start jongkok ini ada pada jarak longitudinal antara kaki depan dan belakang.

Mengutip buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan karangan Irwansyah, berikut ini tiga jenis start jongkok yaitu:

1. Long Start atau Start Panjang

Jenis start panjang ini jarang dilakukan oleh para pelari sekarang. Pada start jenis ini jarak antara ibu jari kaki depan dan belakang sekitar 50-70 cm.

Dengan penempatan kaki yang agak terlalu jauh itu, maka biasanya akan lebih sulit untuk mempercepat gerak lari usai start.

2. Medium Start atau Start Menengah

Start jenis ini merupakan sikap standar yang digunakan pada lari jarak pendek. Keseimbangan badan dapat terjamin, dan posisi panggul tidak terlalu tinggi.

Pada start jenis ini jarak antara ibu jari kaki depan dan belakang sekitar 40-55 cm. Pada waktu melakukan start, posisi ini bisa membuat badan meluncur dengan baik ke arah depan.

3. Bunch Start atau Start Pendek

Teknik start ini dinilai sangat baik untuk gerakan meluncur. Teknik ini paling banyak disukai para pelari profesional tingkat internasional.

Pada start jenis ini jarak antara ibu jari kaki depan dan belakang sekitar 25-30 cm. Kemudian saat aba-aba 'siap', panggul pelari akan terangkat tinggi, pelari akan berposisi tegak dahulu, kemudian melesat berlari dengan kecepatan maksimal.

Kecepatan Saat Sprint

Faktor utama yang dominan pada sprint atau lari jarak pendek adalah kecepatan. Tak hanya kecepatan, dibutuhkan juga koordinasi antara kekuatan otot dan kecepatan reaksi saat start.

Jurnal Universitas Jambi menyebut pada cabang olahraga atletik khususnya pada lari jarak pendek (sprint) membutuhkan kekuatan, kecepatan, daya ledak otot tungkai serta kecepatan reaksi pada saat start. Kekuatan yang dimaksud di sini yakni kekuatan otot lengan yang akan membantu mendorong laju kecepatan.

Lalu ada daya ledak otot tungkai yang dinilai penting karena berperan dalam melakukan akselerasi dan untuk mendapatkan dorongan yang kuat saat berlari.

Penjelasan tentang kecepatan dijelaskan repository UNJ sebagai salah satu komponen biomotor dasar yang dibutuhkan mayoritas cabang olahraga untuk meningkatkan kemampuan kecepatan bergerak. Ada dua jenis kecepatan menurut Ozolim yakni general speed (kecepatan umum) dan spesifik speed (kecepatan khusus).

Kecepatan umum adalah kemampuan untuk menunjukkan gerakan apapun dengan sangat cepat, sedangkan kecepatan khusus adalah kemampuan yang menunjukkan suatu bentuk pelatihan atau keterampilan pada kecepatan tertentu.

Dalam lari jarak pendek atau sprint, kecepatan yang berlaku adalah kecepatan reaksi (speed reaction), kecepatan percepatan, dan kecepatan maksimal. Kecepatan reaksi dapat dilihat pada fase start dalam jarak 10-20 meter, kecepatan percepatan dapat dilihat dalam jarak 30-40 meter, dan kecepatan maksimal pada fase maintenance sampai finis dalam jarak 60-70 meter.

Nah itu dia penjelasan mengenai start dalam lari jarak pendek yang perlu kamu tahu. Selamat praktik dan mencoba ya detikers!

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"



(ams/fds)

Teknik Start Dalam Lari Jarak Pendek (Sumber: Pixabay)

Umumnya, lari jarak pendek menggunakan start jongkok. Namun, ada beberapa jenis Start yang digunakan dalam lari jarak pendek.

Pada olahraga atletik, terdapat tiga jenis Start, yaitu start jongkok, start berdiri, dan start melayang. Masing-masing start dipergunakan dalam cabang olahraga Atletik yang terpisah.

Lari jarak pendek atau sprint dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh dari garis start hingga finish. Dalam kejuaraan lari, pemenang cabang olahraga ini ditentukan dari catatan waktu tercepat.

Lari jarak pendek kerap menjadi salah satu cabang olahraga yang ditandingkan di tingkat nasional hingga internasional.

Pada perlombaan lari jarak pendek, lintasan lari yang digunakan oleh seorang atlet akan dibatasi dengan jarak tertentu sesuai kategori lomba yang diikuti.

Terdapat beberapa kategori jarak pendek yang biasa dikompetisikan, yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Supaya bisa memenangkan pertandingan dengan baik, maka pelari perlu menguasai teknik Start dengan baik. Lalu, lari jarak pendek menggunakan start apa? Simak penjelasannya di bawah ini.

Jenis Start yang Digunakan dalam Lari Jarak Pendek

Ilustrasi lari jarak pendek menggunakan start jongkok. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Start merupakan tahap persiapan awal seorang pelari sebelum berlari. Menurut Purnomo (2007), Start dalam lari jarak pendek bertujuan untuk mengoptimalkan pola lari cepat.

Teknik start merupakan salah satu tahap yang sangat menentukan keberhasilan lari jarak pendek untuk melewati garis finish tercepat.

Biasanya, perlombaan lari jarak pendek menggunakan Start jongkok, karena dapat memaksimalkan kecepatan berlari dan membuat lebih nyaman. Start jongkok sendiri dilakukan dengan cara berjongkok.

Berdasarkan cara pelaksanaannya, start jongkok dalam lari jarak pendek dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Start Pendek (Bunch Start)

  1. Ambil ancang-ancang posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan dan ditekuk.

  2. Posisikan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal.

  3. Posisikan kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat.

2. Start Menengah (Medium Start)

  • Ambil ancang-ancang posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan dan ditekuk.

  • Posisikan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal.

  • Posisikan kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat.

3. Start Panjang (Long Start)

  • Ambil ancang-ancang posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan lutut kaki kanan dan ditekuk.

  • Posisikan lutut kaki kanan diletakkan di belakang kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal.

  • Posisikan kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat.

Teknik Start Lari Jarak Pendek Menggunakan Start

Teknik Start Dalam Lari Jarak Pendek (Sumber: Pixabay)

Menurut Bompa (1999), ada tiga tahapan dalam lari jarak pendek menggunakan start jongkok dengan aba-aba, yaitu:

  1. Posisi tubuh agak maju ke depan.

  2. Kedua kaki menyentuh blok belakang dan depan.

  3. Lutut kaki bagian yang menyentuh blok belakang, kemudian diletakkan di tanah dan terpisah selebar bahu.

  4. Tangan dalam posisi lurus dan diletakkan tepat di garis, lalu jari-jari tangan membentuk huruf V terbalik.

  5. Posisi kepala rileks dan datar dengan punggung.

  6. Mata tetap menatap lurus ke depan kurang lebih 2 meter.

  1. Lutut kaki bagian belakang ditekan ke belakang.

  2. Posisi lutut kaki bagian depan membentuk sudut 90 derajat.

  3. Posisi lutut kaki bagian belakang membentuk sudut 120-140 derajat.

  4. Posisi pinggang diangkat ke atas lebih tinggi dari bahu. Saat pinggang diangkat, ambil napas dalam-dalam.

  5. Posisi badan sedikit condong ke depan.

  6. Bahu sedikit maju ke depan dari dua tangan.

  7. Pandangan tetap lurus ke depan.

  1. Posisi tubuh diluruskan dan diangkat saat kedua kaki menolak atau menekan keras pada start blok.

  2. Kedua lengan diangkat secara bersamaan dari tanah dan kemudian diayunkan bergantian secara kuat.

  3. Kaki belakang (kanan) melangkah secepat mungkin dan kaki depan (kiri) menolak kuat-kuat untuk menambah kecepatan.

  4. Posisi tubuh condong ke depan dan langkah kaki dipercepat.

  5. Pinggang dan lutut diluruskan pada saat akhir dorongan.

  6. Langkah kaki harus semakin lebar untuk memperoleh kecepatan penuh.

  7. Pandangan lurus ke depan dan konsentrasi ke garis finish.

Itulah penjelasan mengenai jenis Start yang digunakan dalam lari jarak pendek. Lari jarak pendek sendiri menggunakan start jongkok, berdiri, dan melayang.