Jenis pegangan raket yang cocok untuk melakukan pukulan smash adalah

Cara Memegang Raket – Permainan bulu tangkis atau juga dikenal sebagai badminton merupakan permainan yang menggunakan raket. Bulu tangkis dimainkan secara berlawanan oleh dua tim baik beranggotakan satu orang atau tunggal maupun dua orang atau ganda.

Raket berfungsi untuk memukul kok agar sampai ke wilayah lawan. Kerena itu, penting untuk kita kenal terlebih dahulu bagaimana memegang raket dalam permainan bulu tangkis.

Jenis pegangan raket yang cocok untuk melakukan pukulan smash adalah

Dalam permainan bulu tangkis dikenal beberapa cara untuk memegang raket. Hal ini menjadi sangat penting untuk diketahui, karena merupakan salah satu teknik dasar bulu tangkis yang memiliki peran besar terhadap pergerakan kok (shuttelcock). Jika pukulan terhadap kok bagus, maka hasilnya juga akan sejalan dan begitupun sebaliknya.

Adapun beberapa cara memegang raket antara lain adalah forehand grip, backhand grip, combination grip, dan american grip.

1. Forehand Grip

Jenis pegangan raket yang cocok untuk melakukan pukulan smash adalah

Cara pertama dalam memegang raket bulu tangkis adalah forehand grip. Ketika memegang raket dengan cara ini kamu harus mengatur bagian tangan yang berada di antara ibu jari dan jari telunjuk agar berada dalam posisi yang menempel pada permukaan tangkai raket yang sempit. Sementara itu raket berada dalam posisi miring ketika melakukan cara ini.

Kondisi tangan pada saat memegang raket hampir sama saat mengepal. Bentuk pegangan yang dihasilkan bagian antara jari telunjuk dan ibu jari menyerupai huruf ‘V’. Usahakan juga agar posisi pegangan terhadap raket tidak berubah-ubah. Bersikaplah rileks dan jangan kaku agar pukulan yang dihasilkan menjadi lebih kuat.

Kelebihan

Kelebihan dari memegang raket dengan cara forehand grip adalah pegangan lebih terasa kuat, sehingga sulit untuk terlepas. Bukan hanya itu pukulan yang dihasilkan terhadap kok juga lebih kuat dan bertenaga.

Cara ini juga memudahkan pemain untuk memukul kok yang datang menuju sebelah kanan tubuh dengan lebih mudah. Hasilnya pukulan yang dilakukan menjadi tepat, cepat, dan cermat.

Kekurangan

Kekurangan dari cara ini terletak pada tangan dan sendi bahu, karena diperlukan kekuatan yang lebih pada daerah tersebut. Hal ini disebabkan posisi tangan yang tidak boleh berubah-ubah, sehingga dibutuhkan latihan khusus agar lebih pengalaman.

Selain itu cara forehand grip juga kurang cocok digunakan untuk memukul kok yang datang menuju muka net.

2. Backhand Grip

Jenis pegangan raket yang cocok untuk melakukan pukulan smash adalah

Memegang raket backhand grip sebenarnya adalah kelanjutan dari cara forehand grip. Untuk melakukan cara ini posisi ibu jari yang sebelumnya forehand grip lebih didekatkan dengan daun raket. Sementara raket diputar sekita seperempat menuju ke kiri. Titik tumpu kekuatan pada cara ini terletak di pergelangan tangan.

Kelebihan

Kelebihan dari cara backhand grip adalah pemain lawan sulit menerka pukulan yang dihasilkan. Hasil pukul terhadap kok juga dapat melayang dengan cukup keras dan tetap dalam kondisi terkontrol.

Kekurangan

Adapun kekurangan dari cara ini terletak pada pengembalian kok dan smash yang datang dari tangan badan terutama yang datang menuju bahu atau pinggang. Pengembalian kok yang datang menuju arah tersebut akan sedikit sulit untuk dikembalikan.

3. Combination Grip

Jenis pegangan raket yang cocok untuk melakukan pukulan smash adalah

Sesuai dengan namanya, combination grip merupakan gabungan antara forehand grip dan backhand grip. Jadi ketika melakukan combination grip, maka cara memegang raket dapat berubah sesuai dengan arah datangnya kok atau shuttlecock. Posisi raket dalam melakukan cara ini adalah miring.

Kelebihan

Keuntungan dari cara combination grip yaitu memudahkan pemain untuk menyesuaikan tangkai raket tergantung arah datangnya shuttlecock, sehingga kemanapun arah tujuan bola dapat dijangkau dengan mudah.

Kekurangan

Sedangkan kekurangan dari cara ini yaitu pemain akan kesulitan untuk memukul kembali shuttlecock yang datang melampaui tubuh pemain tersebut.

Karena cara ini adalah gabungan antara forehand grip dan backhand grip, maka dibutuhkan pemain dengan skill yang benar-benar baik. latihan sederhana untuk membiasakan diri melakukan cara combination grip adalah sering memindahkan cara memegang raket agar tangan tidak menjadi kaku.

4. American Grip

Jenis pegangan raket yang cocok untuk melakukan pukulan smash adalah

Cara memegang raket bulu tangkis yang keempat adalah american grip. Ketika melakukan cara ini ibu jari dan jari telunjuk menempel di bagian pegangan raket yang lebar dan luas. Tepatnya tangan memegang bagian ujung raket dengan cara yang hampir sama saat memegang pukulan kasur.

Kelebihan

Kelebihan dari cara american grip adalah ketika pemain hendak melakukan pukulan smash kok yang berada di depan net, maka cara ini sangat efektif. Selain itu cara ini juga sangat cocok untuk memukul kembali kok yang datang menuju bagian atas tubuh pemain.

Ketika melakukan cara ini untuk memegang raket, pemain juga akan lebih mudah untuk mengarahkan kok ke kanan ataupun ke kiri.

Kekurangan

Kekurangan dari american grip adalah pemain akan kesulitan dalam melakukan pukulan backhand serta kurang efektif melakukan netting dengan bola yang datang menuju arah samping kiti ataupun samping kanan.

Akhir Kata

Itulah empat cara memegang raket dalam bulu tangkis yang perlu diketahui. Selain itu hal lain yang perlu diperhatikan ketika memegang raket antara lain usahakan pegangan rileks dan tidak kaku. Karena meremas raket dengan terlalu kuat hanya akan membuang energi dan tenaga secara percuma.

Selain itu latihlah pergelangan tangan agar lebih fleksibel dan mampu mengikuti alur permain. Jadi saat memukul baik ke atas ataupun ke bawah, usahkan pergelangan tangan juga ikut bergerak selaras. Dan terakhir adalah biasakan melakukan pergantian antara cara forehand grip dan backhand grip agar ketika bermain pegangan tidak terasa kaku.

Pegangan raket yang cocok buat melakukan smash yaitu dengan menggunakan teknik pegangan raket American Grip. Ibu jari dengan telunjuk

18

menempel pada bagian pegangan raket yang luas dan lebar. pada teknik

american grip ini sulit digunakan untuk melakukan netting. Memegang raket

harus dalam keadaan rileks, karena dengan keadaan rileks bisa menghasilkan tenaga pergelangan tangan secara keras menuju ke bawah. Posisi raket saat melakukan smash dari arah sebelah kanan dan kiri berada disamping badan dan usahakan raket selalu diatas, usahakan konsentrasi.

Gambar 2. 10 Teknik Memegang Raket Sumber : Tohar (1993)

b) Footwork

Posisi kaki saat berdiri yaitu pertama-tama kaki dibuka lebar selebar bahu kemudian kaki kanan dan kiri berdiri diantara garis tengah jangan sampai menginjak garis. Jangan sampai posisi kaki membuka terlalu kelebaran karena bisa mengakibatkan jangkauan tidak maksimal. Usahakan selalu siap ketika pengumpan udah mulai aba-aba dan posisi raket di depan mata.

19

Gambar 2. 11 Footwork Sumber : Penelitian Gatra c) Melangkah

Posisi badan harus miring ke kanan (jika posisi melakukan smash di sebelah kanan) kemudian kaki kanan melangkah ke belakang terlebih dahulu dilanjutkan dengan kaki kiri terus dilanjut dengan kaki kanan lalu kaki kiri lagi dengan jumlah empat kali langkah atau enam kali tergantung orangnya kemudian kaki kanan diayunkan atau dilemparkan ke depan lalu kaki kiri melangkah di ikuti dengan kaki kanan dan diikuti kaki kiri lalu kaki kanan kembali ke posisi awal atau posisi kaki yang berada di antara garis line tengah. untuk gerak lanjutan saat melangkah ketik melakukan smash. Ketika langkah yang tepat dan cepat akan menghasilkan suatu pukulan yang berkualitas. Ketika melakukan smash di ikuti dengan gerakan jumpping hasilnya akan semakin tajam dan lebih berkualitas atau mematikan lawan.

20

Gambar 2. 12 Teknik Melangkah Kanan Sumber : Penelitian Gatra

Ketika melakukan smash dari samping kiri ( jika posisi melakukan smash dari samping kiri) pertama langkahkan kaki kiri lalu kaki kanan dilanjut kaki kiri yang terakhir kaki kanan bergantung pada orangnya ketika orangnya pendek maka langkah yang digunakan menggunakan enam langkah, ketika orangnya tinggi jangkaun langkah untuk smash semakin sedikit dengan menggunakan dua langkah sudah bisa melakukan smash.

21

Gambar 2. 13 Teknik Melangkah Kiri Sumber: Penelitian Gatra d) Ayunan lengan

Posisi saat melakukan smash dari kanan dan kiri posisi lengan diangkat sejajar dengan bahu dilanjutkan dengan posisi siku menyamping kemudian siku ditarik kebelakang setelah itu ayunkan siku kedepan. Tangan kiri diangkat buat acuan atau keseimbangan ketika pengumpan memberi drilling shuttlecock yang akan datang. Posisikan gerak lengan terbuka karena biar menghasilkan smash yang berkualitas. Ketika posisi lengan menempel pada ketiak atau tidak dibuka akan mengakibatkan pukulan yang tidak terarah dan akan mengakibatkan pukulan smash menyangkut di net dan tidak masuk.

22

Gambar 2. 14 Ayunan Lengan Sumber : Penelitian Gatra e) Penerbangan Shuttlecock

Penerbangan shuttlecock harus melambung tinggi karena ketika melakukan smash bola harus tinggi agar atlet bisa melakukan aktifitas smash. ketika shuttlecock tidak melambung atlet tidak bisa memukul dan mengakibatkan atlet kesusahan dalam melakukan smash.

f) Saat Impact

Ketika melakukan smash di sebelah kanan ketika pengumpan sudah melambungkan atau memberi umpan kepada atlet yang akan melakukan smash, Posisi raket sudah berada diatas samping kepala kemudian tangan kiri diangkat untuk mengukur atau tangan kiri sebagai keseimbangan ketika jatuhnya shuttlecock nanti. Begitu juga melakukan smash di sebelah kiri posisi raket masih berada di samping kanan masih sama posisi raket berada di samping kanan kepala lalu tangan kiri mengikuti untuk diangkat agar bisa mengukur seberapa posisi saat shuttlecock yang pas saat mau di pukul, ketika tangan kiri sudah mengimbangi tangan kanan lalu pukul shuttlecock sekeras mungkin agar bisa

23

menghasilkan berkualitas dan mematikan lawan. Sehingga musuh tidak bisa menjangkau atau mengembalikannya. Ketika pengumpan saat shuttlecock

drilling tidak pas atau tidak enak mengakibatkan atlet yang kesusahan

mengambil bola yang ketika di umpan atau dilambungkan tadi.

Gambar 2. 15 Impact Sumber : Penelitian Gatra g) Daerah sasaran

Perkenaan shuttlecock harus berada di tengah ring yang dilengkapi dengan senar di daerah frame raket. Daerah sasaran lapangan ketika sudah melakukan

smash yaitu jatuhnya bola berada pada line lapangan yang berada disamping

kanan dan kiri. Untuk penomoran skore sendiri jatuhnya atau sasaran shuttlecok itu di ujung depan sediri tepatnya mulai dibawah net sampai di garis serang mendapatkan skor satu. kemudian di belakang garis serang mendapatkan skor dua poin. Lalu di tengah-tengah yang berada di posisi sejajar dengan pengumpan mendapatkan skor tiga. dibelakang pengumpan mendapatkan skor empat poin, kemudian yang terakhir di kotak area garis belangkang pojok pinggir

24

itu mendapatkan skor lima poin. Itulah skor untuk penomeran kualitas smash.

Smash yang berkualitas itu tepatnya pada sasaran ke kotak yang terakhir yaitu

mendapatkan skor lima poin.

Gambar 2. 16 Daerah Sasaran Sumber : Penelitian Gatra h) Gerak lanjutan

Setelah memukul biarkan tangan mengayun sempurna sampai kebawah pinggang sebelah kiri. Ayunan tangan jangan sampai di tahan ketika ditahan akan mengakibatkan smash yang tidak sempuirna yang mengakibatkan smash yang berkualitas jelek. Sehingga ketika sudah melakukan pukulan smash biarkan ayunan lengan sampai belakang diposisi badan. Gerakan ayunan lengan akan mempengaruhi kualitas kerasnya suatu pukulan smash.

25

Gambar 2. 17 Gerak Lanjutan Sumber : Penelitian Gatra 2.1.3.3 Kualitas Smash

Smash adalah tindakan memukul bola kebawah dengan kekuatan besar, biasanya meloncat atau jumping ke atas, masuk ke bagian lapangan lawan (Robinson 1997:13). Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang kompleks yang terdiri dari awalan, ancang-ancang untuk lompat, memukul

shuttlecock saat melayang di udara dan saat mendarat kembali setelah memukul

shuttlecock (Yunus, 1992 : 101). Hal itu dapat dilihat dari kerasnya bola dihasilkan bahwa teknik smash datangnya shuttlecock lebih keras dan menyulitkan bagi penerima atau lawan. Dalam permainan bulutangkis, teknik smash merupakan teknik yang utama untuk mendapatkan angka sehingga dalam melakukan harus secara efektif, efisien, dan aman.

Menurut Tohar (1992 :60), pukulan smash dalam bulutangkis dibagi menjadi 5 yaitu pukulan smash penuh, pukulan smash melingkar, pukulan