Jenis batang yang menghasilkan tumbuhan yang menghasilkan serat yaitu

Ilustrasi serat dari batang tumbuhan. Foto: Wikimedia Common

Selain berhubungan dengan buah dan sayuran, serat juga menjadi salah satu bahan utama dalam pembuatan kerajinan tekstil. Ya, serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain.

Sebagai bahan baku benang dan kain, serat memegang peranan yang cukup penting. Sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun kimia.

Dalam industri tekstil, ada dua jenis bahan serat yang biasa digunakan, yaitu serat alam dan serat buatan. Serat buatan adalah serat yang dibuat menggunakan teknik fisika atau kimia. Contohnya, serat rayon asetat, serat rayon viscosa, serat nylon, serat poliuretan, dan serat poliester.

Sementara, serat alam adalah serat yang berasal dari bahan-bahan organik seperti hewan dan tumbuhan yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga.

Mengutip buku Prakarya SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemendikbud, serat yang berasal dari tumbuhan harus memiliki kriteria kuat, tahan lama, bentuknya tetap, dan mempunyai permukaan yang halus atau bertekstur sesuai dengan produk yang ingin dibuat.

Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu serat dari biji, serat dari batang, serat dari daun, dan serat dari buah. Berikut beberapa contoh serat dari batang dan masing-masing manfaatnya.

1. Serat dari Batang Kenaf

Kenaf adalah tumbuhan yang banyak tersebar di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Bagian luar batang serat kenaf bertekstur lebih kasar dibandingkan bagian dalamnya.

Mengutip situs pertanian.go.id, serat kenaf banyak digunakan sebagai berbagai bahan industri, salah satunya tekstil. Serat kenaf digunakan sebagai bahan suplemen dalam pembuatan tekstil yang diblending dengan serat kapas dan poliester. Serat kenaf juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar kertas.

Ilustrasi serat dari batang rami. Foto: iStock

Serat rami banyak dihasilkan di China, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan. Di China, serat rami digunakan sebagai bahan pembungkus mayat.

Ciri-ciri serat rami antara lain warnanya sangat putih dan tidak berubah meski terkena sinar matahari, tahan terhadap bakteri dan jamur, serta memiliki tekstur yang lentur dan nyaman untuk dipakai.

Dengan karakteristik seperti itu, serat rami sering dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan kanvas dan tali temali serta bahan pembuatan baju kimono di Jepang.

Serat jute adalah serat dari batang tumbuhan Corchorus Capsularis dan Corchorus Olitorius. Serat ini memiliki kelenturan yang sedang, warna yang berkilau, dan tekstur yang cukup kasar. Manfaat serat jute antara lain sebagai bahan pembuatan karung dan pembungkus, kerajinan tekstil, tali-temali, terpal, dan bahan pembuatan atap.

Serat tumbuhan diolah menjadi benang. Foto: Unsplash

Serat rosella merupakan serat dari batang tanaman Hibiscus Sabdariffa. Serat ini tersebar di Indonesia, Filipina, Bangladesh, dan India. Serat rosella berwarna krem sampai putih perak.

Serat rosella banyak dimanfaatkan oleh Suku Aborigin untuk kebutuhan hidupnya. Misalnya, untuk membuat tali tambang, perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya. Bagian tanaman yang lain seperti biji, buah, dan daun mudanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

Dihasilkan dari batang tanaman Linum Usitatissimum, flax menjadi salah satu serat alami yang paling mahal. Salah satu alasannya adalah tekstur serat flax yang kuat dan tebal. Oleh sebab itu, pemanfaatan serat flax lebih banyak di bidang tekstil.

Kain yang dibuat dari flax dikenal di negara-negara Barat sebagai linen dan sering digunakan sebagai bahan utama seprai, pakaian, dan taplak meja.


Page 2

Jenis dan Karakteristik Bahan Serat, Bahan serat alam berasal dari alam. Limbah serat alam mudah diurai dalam tanah. Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan.

Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Dalam hal ini kita akan mempelajari dan fokus pada bahan dari tumbuhan dan hewan saja.

Serat dari Tumbuhan

Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang dapat diolah menjadi serat alam.

Hal ini disebabkan serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk tesktil memiliki persyaratan. Diantara persyaratan tersebut adalah kuat, tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut), permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk.

Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasiƄkasi menjadi empat sebagai berikut.

Serat dari Biji

Tumbuhan memiliki biji yang beraneka ragam. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk.

Meskipun begitu, saat ini kapas dan kapuk sudah jarang dipergunakan untuk bahan baku produk tekstil. Hal ini disebabkan peminat kapas dan kapuk sudah mulai berkurang. Kapas lebih banyak dipergunakan orang sebagai bahan kosmetik dibanding untuk produk tekstil ataupun kerajinan lainnya.

Serat dari Batang

Setiap tumbuhan memiliki batang. Struktur batang yang dihasilkan tumbuhan tentunya tidak sama satu dengan lainnya. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium.

Contohnya batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.

Serat dari Daun

Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk tekstil.

Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.

Serat Berasal dari Buah

Tumbuhan yang memiliki buah sangat banyak dan beragam. Namun yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah. Sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan serat.

Baca juga Pengertian Serat Alam

Jenis dan Karakteristik Bahan Serat, sabut buah kelapa memiliki banyak manfaat. Semua jenis sabut, mulai dari sabut yang memiliki serat panjang, serat pendek, hingga debu sabut dapat dimanfaatkan semuanya.

Namun yang dipergunakan sebagai serat hanyalah yang memiliki potonganpotongan panjang. Selanjutnya, serat ini diolah kembali menjadi bahan baku.