You're Reading a Free Preview Show
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview (1)(2) Direktorat Pembinaan SMK (2013) 99Kompetensi Dasar1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar merancang dan mengolah makanan dan kue sesuai kebutuhan tubuh sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran merancang dan mengolah makanan yang diperlukan tubuh 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 3.8 Menyusun Menu untuk Bayi dan Balita (3)100Direktorat Pembinaan SMK (2013)KegiatanBelajarMenyusun Menu-MenuUntuk Bayi dan BalitaA.Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini siswa dapat:1. Mendiskripsikan fungsi menu seimbang bagibayi dan balita2. Menjelaskan kriteria menu seimbang bagi bayidan balita3. Mendiskripsikan bahan makanan menuseimbang bayi dan balita4. Menjelaskan siklus menu seimbang bagi bayidan balita5. Menjelaskan pola makan seimbang bagi bayidan balita6. Merancang menu seimbang bagi bayi danbalita(4)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 101B.Uraian MateriSiswa dapat berbalas pantun seperti pantun dibawah ini : Buah jambu merah warnanya Buah salak kasar kulitnya Dahulu aku bayi dan balita Sekarang aku gadis jelita Alangkah lucunya wajah bayi Bila memandang menjadi senang hati Cobalah baca bahan ajar ini Insya Allah, ilmu gizi akan aku miliki Buatlah kelompok, yang mempunyai adik bayi atau balita dengan jenis kelamin yang berbeda. Setelah kelompok terbentuk amati gambar yang tersedia. Diskusikan dalam kelompok apa pendapat kalia tentang : umur, berat badan, tinggi badan dan lainnya yang berhubungan dengan bayi dan balita? Sumber : Foto Pribadi (5)102Direktorat Pembinaan SMK (2013) Pertumbuhan bayi dimulai sejak dalam kandungan dimana gizi ibu hamil yang menentukan tumbuh kembang bayi yang akan mengalami penurunan pada usia 4 bulan tanda keadaan gizi tidak baik disebabkan asupan makanan yang salah atau tidak memenuhi gizi seimbang dan karena penyakit infeksi dan ISPA.Menu seimbang bayi dan balita adalah susunan makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi bayi dan balita untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tumbu dan proses pertumbuhan dan perkembngan. Gambar 5. 2 - Pola Asuh Bayi Pertumbuhan BayiPolaAsuhCara memberi makan Memilih bahan makanan Penyakit diare dan ISPA PolaKesehatanPersedian air (6)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 103Pertumbuhan bayi dan balita dipengaruhi oleh pola asuh dan pola kesehatan. Pola asuh yang dapat dilakukan dengan cara memberi makan sesuai porsi, memilih bahan makanan yang sesuai untuk pertumbuhan bayi dan balita, hindari penyakit diare dengan menjaga kebersihan makanan, alat makan dan lingkungan bermain.Pola kesehatan yang dapat dilakukan antaralain persedian air bersih, penyediaan pembuangan sampah organik dan anorganik, rutin mendatangi POS YANDU setempat. 1. Perkembangan Berat Badan a. Pada waktu bayi berumur 10 hari sampai 14 hari berat badan waktu lahir tercapai kembali. b. Kenaikan berat badan tercapai sebanyak Tabel 5. 1 - Kenaikan Berat Badan Bayi/Periode Periode Kenaikan Berat Badan Triwulan I 700-750 gram/bulan Triwulan II 500-600 gram/bulan Triwulan III 400 gram/bulan Triwulan IV 300 gram/bulan c. Pada umur 5 bulan tercapai berat badannya sebanyak 2 kali berat badan waktu lahir. (7)104Direktorat Pembinaan SMK (2013) Tabel 5. 2 - Rumus Perkiraan Berat Badan IdealUmur Berat Badan (kg) Lahir 3,25 3-12 bulan {usia (bulan) + 9} ; 2 1-6 tahun {usia (tahun) x 2 + 8 } 7-12 tahun {usia (tahun) x 7 - 5 } :2 Tabel 5. 3 - Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Umur(th)Energi (kg BB)Protein(gr)(ml/kg/BB/hari)AirLemak15-20%PriaWanita1 - 3 1001002115-125HA60-70%4 - 6 90901.8100-110(8)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 105Tabel 5. 4 - Kebutuhan Gizi ± 1300 KaloriKebutuhan Gizi Usia 1 – 3 Tahun Bahan *URT : Ukuran Rumah Tangga Tabel 5. 5 - Kebutuhan Gizi ± 1500 Kalori Kebutuhan Gizi Usia 1 – 3 Tahun Bahan (9)106Direktorat Pembinaan SMK (2013) LatihanSiswa dengan hobi yang sama membentuk kelompok, beranggota 3 orang berdiskusi tentang berat ideal, kebutuhan protein dan energi dari kelompok balita umur 4 tahun, 3 tahun, 3.5 bulan. Lembar Kerja : Nama : Kelompok : (10)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 107e. Perkembangan kecakapan bayi berumur:Pemberian makanan bayi sesuai dengan umur yang terjadwal dan teratur, lebih baik dari pada pemberian makanan menurut kehendak sendiri. Waktu pemberian makanan bayi diatur dengan sangat ketat juga tidak baik, tetapi harus disesuaikan dengan keadaan umumnya ibu lebih mengetahui keadaan bayinya kapan pemberian makan, mengapa bayinya menangis. Kalau dia menangis karena lapar, berilah makanan sampai kenyang sesuai dengan kemampuan, meskipun waktu makannya belum tiba. Jarak antara pemberian makanan yang satu dengan pemberian yang berikutnya biasanya 3-4 jam tergantung kemampuan bayi menghabiskan makannya. 2. Fungsi Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita Menu seimbang berfungsi untuk menjaga keseimbangan asupan energi dan zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi dan balita, juga sebagai alat untuk memantau berat badan dengan mengatur bahan makanan yang dikonsumsi oleh bayi dan balita sesuai pertumbuhan bayi dan balita pada KMS. 3. Kriteria Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, dengan manajemen laktasi yang baik, produksi ASI dinyatakan cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Selain itu, pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan ini dapat melindungi bayi dari risiko terkena infeksi saluran pencernaan. (11)108Direktorat Pembinaan SMK (2013) Penyimpangan pertumbuhan pada usia 4-6 disebut growth faltering yang berlanjut pada keterlambatan pertumbuhan badan pada usia balita.Pola makan yang tak seimbang menimbulkan kekurangan gizi atau pola makan yang tak teratur menyebabkan kelibihan gizi kegemukan (obesitas). Pada zaman dahulu pemberian makanan tambahan pada umur 2-3 bulan,berkat memberi makanan tambahan ibu berpendapat bahwa bayi cepat besar, dan bayi akan lelap tidur. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan makan sebaiknya bayi diberi ASI eksklusif. Secara umum, MP-ASI harus memenuhi persyaratan tentang jumlah zat-zat gizi yang diperlukan bayi, seperti protein, energi, lemak, vitamin, mineral, dan zat-zat tambahan lainnya. Menurut Lilian Juwono (2004), MPASI yang memenuhi syarat adalah : a. Kaya energi, protein, dan mikronutrien (terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat). b. Bersih dan aman. Artinya, tak ada patogen bakteri penyebab penyakit atau organisme yang berbahaya lainnya. Tidak ada bahan kimia yang berbahaya atau toksin. Tidak ada potongan tulang atau bagian yang keras atau yang membuat anak tersedak, atau tidak terlalu panas serta tak terlalu pedas atau asin. c. Mudah dimakan oleh anak dan disukai anak d. Bahan makanan tersebut tersedia di daerah di mana keluarga tinggal dan harganya terjangkau. e. Mudah disiapkan. Ajari anak makan makanan bervariasi, Perkenalkan makanan satu-satu tapi bergantian untuk semua makanan (12)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 109Tabel 5. 6 - Zat-Zat Gizi yang Dibutuhkan Bayi dan BalitaZAT-ZAT GIZI KEBUTUHANNYA Energi Kebutuhan energi pada usia 6-24 bulan adalah 950 kkal per hari. Fungsi energi ialah untuk menunjang keseluruhan proses pertumbuhan dan perkembangan anak Protein Kebutuhan protein pada usia 6-24 bulan adalah 20 gram. Fungsi protein untuk membentuk sel-sel baru yang akan menunjang proses pertumbuhan seluruh organ tubuh, juga pertumbuhan, dan perkembangan otak anak. Lemak Lemak berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel-sel saraf otak untuk kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial (asam linoleat/omega 6, asam linolenat/omega 3) serta asam lemak non-esensial (asam oleat/omega 9, EPA, DHA,AA) Vitamin A Vitamin A berperan untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit, dan membuat pertumbuhan optimal bagi anak. Vitamin C (13)110Direktorat Pembinaan SMK (2013) Yodium ( I )Yodium bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh sehingga tak mengalami hambatan seperti kerdil/kretinisme, berperan dalam proses metabolisme tubuh, mengubah karoten yang terdapat dalam makanan menjadi Kalsium (Ca) Kalsium penting dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi dalam otot, membantu penyerapan vitamin B12 (untuk mencegah anemia dan membantu membentuk sel darah merah). Zinc/zat seng Zinc tersebar di semua sel, jaringan, dan organ tubuh. Zinc diperlukan untuk pertumbuhan, fungsi otak, yang memengaruhi respons tingkah laku dan emosi anak Zat besi Zat ini diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan memengaruhi penggunaan energi yang diperlukan tubuh, pembentukan sel darah yang membantu proses penyebaran zat gizi serta oksigen ke seluruh organ tubuh. Asam folat Asam folat (14)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 111Ingat ! Teruskan pemberian ASI Berikan ASI lebih dulu, baru MP-ASI Berikan makanan lumat halus 1-2 x sehari Bila bayi usia 6-24 bulan kurang mendapat asupan zat gizi yang tak seimbang, dikhawatirkan pertumbuhan dan perkembangan fisik psikologis anak akan terhambat, di antaranya menghambat dan mepengaruhi pertumbuhan anak, mengganggu perkembangan kecerdasan, pertumbuhan fisik, dan mental. 4. Pola Menu Seimbang Bagi Bayi dan Balita Allah Subhanallah Wataala berfirman “ bila ingin menyusui anak-anaknya dengan sempurna lamanya adalah dua tahun penuh” (QS 2, 233). Sumber : Foto Pribadi (15)112Direktorat Pembinaan SMK (2013) Perkenalan pertama makanan bayi adalah ASI yang mengandung kolestrum, kemudian setelah 7 hari bayi aqiqah dan ditalakin dengan pemberian madu atau kurma yang sudah dihaluskan.Pemberian madu dengan menggunakan jari tangan yang bersih ditekan pada gusi dan langit mulut bayi agar bayi lebih lancar ketika menyusui. Pola menu bayi perlu diperhatikan ketika bayi sudah berumur 6 bulan karena Makanan pendamping ( ASI) yang tidak baik dan tidak bersih menyebabkan bayi mudah terkena diarea. Umumnya pola menu bayi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Sumber : Kompas, 17 Desember 2013 (16)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 113Tabel 5. 7 - Tabel Umur Bayi dengan Pola MakanUmur BayiPola Makan< 6 bulanASIASI6 - 7 bulanSusu formula,bubur susuASI dan MP ASI, buahdalam bentuk lumat,bubur susu buatansendiri atau biskuityang sudah siap saji.Pertama mengenalkanbuah dengan carapemberian buah yangdihaluskan 2 sendokmakan untuk 2-3 kalimakan dalam sehari.Ukuran bubur susudiberikan 6-7 sendokmakan.(17)114Direktorat Pembinaan SMK (2013)10-12 bulanTim kasarTerus pemberian ASIdan MPS-ASI,makanan lembeksesuai denganfrekuensi sesuai usia.Perkenalkan anekaragam bahanmakanan, jumlahmakanan sesuaikebutuhan kalori.1-5 tahunMakanankeluargaPola makan keluargasudah dapatdiperkenalkan kepadabayi dn balitatadilakukan secarabertahap denganbentuk lunak.Makananfinger food/rebusan yangdipotong panjangdapat diberikankarena bayi sudahmulai belajar makansendiri.(18)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 115Untuk mendapatkan asupan gizi yang diperlukan dalam satu hari bagi anak balita hendaknya disusun waktu pola makannya.Gambar 5. 5 - Pola Menu Bayi dan Balita ASI0-24bulanASI+MPBubursusuTimsaringTimkasarPolamakankeluargaPagi hari waktu sarapan (19)116Direktorat Pembinaan SMK (2013) 5. Bahan Makanan Bagi Bayi dan BalitaSiswa diminta untuk menuliskan bahan makanan sumber zat gizi yang telah diketahui ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (20)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 1176. Siklus Menu Seimbang Bagi Bayi dan BalitaSiklus menu adalah rangkaian menu yang disusun dalam kurun waktu tertentu yaitu 3 hari 7 hari dan 10 hari. Setelah kurun waktu tersebut menu akan terulang kembali. Contoh menu sehari untuk bayi dan balita dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Siklus yang dibuat tidak harus menu satu hari mulai dari makan pagi sampai makan malam akan tetapi dapat juga dibuat menu untuk makan pagi saja atau makan selingan pukul 10.00. Menu Balita 1500 Kalori Gambar 5. 6 - Pola Makan Balita Bangun tidur pagi •susu segelas •bubur ikan brokoli Pk 10.00 •buns isi orak arik saus keju Siang •nasi •chicken drumstick •pundi tahu •sup sayuran Pk 16.00 •buah campur Sore •nasi •roliade ikan saos tomat •tempe goreng (21)118Direktorat Pembinaan SMK (2013) Makanan tambahan ialah makanan untuk bayi selain air susu ibu atau susu buatan, jadi bukan sebagai pengganti, melainkan menambah kekurangan zat gizi yang diperlukan tubuh balita dengan meningkatnya aktifitas fisik.Tujuan pemberian makanan tambahan ialah: a. untuk menambah kebutuhan-kebutuhan zat gizi yang meningkat berhubung adanya pertumbuhan yang relative cepat dibandingkan dengan orang dewasa, dan adanya pergerakan-pergerakan bayi sesuai tingkat perkembangan ke- pandaian si bayi. Zat-zat gizi yang terkandung didalam air susu ibu atau susu pengganti kurang atau tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. b. untuk menanamkan kebiasaan makan baik sejak kecil, sehingga nanti dapat menerima susunan hidangan sehari yang sesuai pedoman gizi seimbang (PGS) (22)(23)120Direktorat Pembinaan SMK (2013) 7. Merancang menu seimbang bagi bayi dan balitaSebelum menyusun menu harus diperhatikan syaratnya: Sesuaikan dengan prinsip pedoman gizi seimbang (PGS) Mengetahui kebutuhan gizi anak balita Makanan kesenangan, bervariasi dalam jenis hidangan,rasa bentuk dan warna. Bahan makanan sumber protein yang baiak dikonsumsi bayi diantaranya daging,ikan,telur,susu dan hasil olahnya udang ,tahu, tempe. Protein sangat dibutuhkan bayi karena memiliki fungsi untuk menunjang pertumbuhan, memelihara jaringan serta menggantikan sel-sel yang mati dan aus terpakai sebagai protein struktural. Kebutuhan energi dan protein bayi dan balita antara jenis kelamin tidak ada perbedaan sehingga dapat dirancang menu 1500 Kalori sepeti contoh dibawah ini. Tabel 5. 8 - Menyusun Menu Balita Waktu Menu Bangun Tidur Satu gelas susu Pagi Bubur Ikan Brokoli Beras Brokoli Ikan kakap Tahu Pukul 10 Buns Isi Orak-arik Saus Keju : (24)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 121Siang Nasi Chicken Drumstick : Sayap ayam Sup Minestrone : Wortel Rollade Ikan Saus Tomat: Ikan kakap Sup Oyong Misoa: Oyong Sebelum Tidur 1 Gelas Susu (25)122Direktorat Pembinaan SMK (2013) Tabel 5. 9 - Menghitung Energi Menu BalitaWaktu Menu Bahan Makanan Berat (g) Kalori Bubur ikan brokoli Buns isi orak arik saus Rollade ikan saos tomat Tempe goring pnair Sup oyong misoa Susu 1 gelas (26)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 123Tabel 5. 10 - Merancang Menu sehari untuk BalitaNo Indikator Menu Menu 1 ... ... 1. Kelompok umur 2 tahun 2. Kebutuhan energi 1000 Kal 3. Kebutuhan protein 25 gr 4. Jenis makanan Padat 5. Musim buah Mangga 6. Sumber zat Tenaga Beras 7. Sumber zat pembangun Ikan, tahu 8. Sumber zat pengatur Bayam,oyong 9. Teknik memasak Rebus, goreng 10. Juru masak ada 11. Keseimbangan menu (warna, rasa, tekstur) Kuning,hijau, putih (27)124Direktorat Pembinaan SMK (2013) Tabel 5. 11 - Takaran Makanan Balita 1-3 Tahun Per HariBahan Makanan Takaran Nasi/pengganti 1-1,5 Lauk hewani 2-3 potong Lauk nabati 1-2 potong Sayuran 0, 5 mangkuk Buah 2-3 potong Susu 1 gelas LIPI (2007) Takaran makanan perlu dibuat untuk memudahkan merancang makanan kedalam 3 selang waktu dalam sehari dengan menggunakan tabel 5.12 Tabel 5. 12 - Takaran Makanan Balita 1-3 Tahun dan Waktu Makan Bahan Makanan TakaranPagiSiangMalamNasi/pengganti1-1,50,5=roti1= nasi1=kentangLauk hewani2-3potong1=telur1=ikan1= ayamDirektorat Pembinaan SMK (2013) 125Sayuran0, 5mangkuk-0,250,25Buah2-3potong1=jeruk1=pepaya 1=pisangSusu1 gelas--1=susuTahap selanjutnya adalah membuat menu makanan dari bahan yang telah diukur, kemudian diolah dengan cara yang tepat agar vitamin dan mineral yang larut dalam air tidak banyak terbuang. Masakan yang telah selesai diolah disajikan dalam wadah yang indah sehingga balita tertarik untuk memakannya. Gambar 5. 7 - Penyajian Menu Balita (29)126Direktorat Pembinaan SMK (2013) 8. Evaluasi Menu Seimbang Bagi Bayi dan BalitaEvaluasi menu yang telah dirancang harus dilakukan, terutama ketika menentukan jumlah sayuran yang dipakai. Menurut rancangan sudah memenuhi kebutuhan zat gizi akan tetapi pada kenyataannya daya terima balita tidak mampu untuk menghabiskan makanan yang dibuat. Untuk mendapatkan menu seimbang yang dapat diterima balita, perlu dilakukan eveluasi ketika merancangan menu dan ketika makanan telah dimasak. Evaluasi menu yang telah dimasak dapat dilakukan dengan mengisi format dan memberi saran atau komentar dari menu yang telah dimasak.Contoh format sepert dibawah ini. Format 5.1. Evaluasi Menu Bayi dan Balita Setelah Dimasak. No Kriteria Ya Tidak 1. Ukuran porsi sesuai daya terima makan bayi dan balita 2. Kombinasi warna makanan menarik 3. Rasa makanan sesuai selera bayi dan balita (30)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 127Ukuran porsi makanan dari bahan sumber tenaga telalu banyak, maka disarankan mengkombinasikan bahan makanan sumber tenaga 2-3 macam untuk menghasilkan makanan dengan porsi kecil tetapi memenuhi kebutuhan zat-zat gizi. C.RangkumanASI dinyatakan cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan, setelah 6 bulan bayi dan balita memerlukan makanan pendamping (MP)-ASI. Pengetahuan dan keterampilan dalam merancang dan menyusun menu bayi dan balita sajikan mulai dari menghitung kebutuhan zat gizi, pola makan, siklus menu dan merancang dan mengevaluasi menu bayi dan balita. Menurut Lilian Juwono (2004), MP-ASI yang memenuhi syarat adalah: 1. Kaya energi, protein, dan mikronutrien (terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat). 2. Bersih dan aman. Artinya, tak ada patogen bakteri (31)128Direktorat Pembinaan SMK (2013) 3. Mudah dimakan oleh anak dan disukai anak4. Bahan makanan tersebut tersedia di daerah di mana keluarga tinggal dan harganya terjangkau. 5. Mudah disiapkan. Siklus menu adalah rangkaian menu yang disusun dalam kurun waktu tertentu yaitu 3 hari 7 hari dan 10 hari. Setelah kurun waktu tersebut menu akan terulang kembali. D.TugasSetiap siswa membuat menu bayi dan balita dengan ketentuan sebagai berikut: Menghitung (32)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 129E.Tes Formatif1. Mendiskripsikan fungsi menu seimbang bagi bayi dan balita ? 2. Menjelaskan kriteria menu seimbang bagi bayi dan balita ? 3. Mendiskripsikan bahan makanan menu seimbang bayi dan balita? 4. Menjelaskan siklus menu seimbang bagi bayi dan balita? 5. Menjelaskan pola makan seimbang bagi bayi dan balita? 6. Merancang menu seimbang bagi bayi dan balita? 7. Mengevaluasi menu seimbang bagi bayi dan balita setelah diolah? 8. Jelaskan alasan mengapa bayi baru boleh diberi makanan pendamping MP-ASI setelah berumur 6 bulan? 9. Buatlah pola makan bayi berumuri 0-7 bulan dan makanan apa saja yang dianjurkan? 10. Hitunglah kebutuhan energi dan protein dari balita Nabila dengan berat berat badan 20 kg umur 2,5 tahun? Angka Kecukupan Energi (AKG) 2012 Umur (kg) BB TB(cm) Energi(Kal) Protein(gr) 0-5 bl 6 61 550 12 6-11bl 9 71 725 18 1-3 th 13 91 1125 26 (33)130Direktorat Pembinaan SMK (2013)F.Kunci Jawaban Test Formatif8) Pada usia 0-6 bulan ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi bayi dan balita. Setelah 7 bulan kebutuhan zat gizi bertambah banyak maka sudah boleh diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI(MP-ASI). 9) Umur 0-6 bulan diberi ASI, sari buah lebih kurang 2 sendok makan 2 kali sehari, bubur saring 7 sendok makan. 10) Energi =1731 kalori. G.Lembar Kerja Peserta DidikSusunlah menu balita umur 5 tahun dengan kebutuhan gizi 1500 Kalori protein 35 gram Format Lembar Kerja Menu :... Bahan Makanan Takaran Pagi Siang Malam Nasi/pengganti ... ... ... ... Lauk hewani ... ... ... ... Lauk nabati ... ... ... ... (34)Direktorat Pembinaan SMK (2013) 131Buah ... ... ... ...Susu ... ... ... ... Nama: ... Kelas: ... Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari menu seimbang untuk bayi dan balita? |