Deskripsikanlah fungsi menu seimbang bagi bayi dan balita

Deskripsikanlah fungsi menu seimbang bagi bayi dan balita


Sebelum menyusun menu harus diperhatikan syarat syarat, yaitu sebagai berikut :

  1. Sesuaikan dengan prinsip Pedoman Gizi Seimbang.
  2. Mengetahui kebutuhan gizi anak dan balita.
  3. Hidangan bervariasi, baik dari rasa, bentuk, dan warna.

Kebutuhan energi dan protein bayi dan balita, baik laki laki maupun perempuan tidak ada perbedaan sehingga menu yang disajikan tetap sama.

Beberapa faktor yang diperhatikan untuk menyusun menu seimbang untuk bayi dan balita :

Evaluasi menu yang telah dirancang harus dilakukan terutama ketika menentukan jumlah sayuran yang dipakai. Menurut ranvangan yang sudah kita buat, menu tersebut sudah memenuhi kebutuhan zat gizi akan tetapi pada kenyataannya daya terima balita tidak mampu untuk menghabiskan makanan yang dibuat. Evalusi menu yang telah dimasak dapat dilakukan dengan contoh sebai berikut :

  1. Ukuran porsi sesuai daya terima makan bayi dan balita
  2. Kombinasi warna yang menarik
  3. Rasa makanan sesuai selera bayi dan balita
  4. Tekstur makanan cukup lunak untuk dikonsumsi bayi dan balita
  5. Bahan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan zat gizi

 

KELOMPOK 7

(25) R ANGGI ADESTIA (26) RAISYA MAHARANI(27)RISTHY NAYSILLA ZAHWA (28)SAHDA IQSYARI RIZKIA

MENU SEIMBANG BAYI DAN BALITA

Deskripsikanlah fungsi menu seimbang bagi bayi dan balita

 

DESKRIPSI MENU SEIMBANG BAYI DAN BALITA

Deskripsi Fungsi Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita Menu seimbang berfungsi untuk menjaga keseimbangan asupan energi dan zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi dan  balita, juga sebagai alat untuk memantau berat badan dengan mengatur bahan makanan yang dikonsumsi oleh  bayi dan balita sesuai pertumbuhan bayi dan balita pada KMS.

Deskripsikanlah fungsi menu seimbang bagi bayi dan balita

 

KRITERIA MENU SEIMBANG BAYI DAN BALITA

Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, dengan manajemen laktasi yang baik, produksi ASI dinyatakan cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Selain itu, pemberian ASI eksklusif hingga enam  bulan ini dapat melindungi bayi dari risiko terkena infeksi saluran  pencernaan.

 Setelah bayi berumur 6 bulan perlu ditambahkan makanan  pendaping sebanyak 40-30 untuk memenuhi kebutuhan makanan dari ASI.

108 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Penyimpangan pertumbuhan  pada usia 4-6 disebut growth faltering yang berlanjut pada keterlambatan pertumbuhan badan pada usia balita.

Deskripsikanlah fungsi menu seimbang bagi bayi dan balita

Deskripsikanlah fungsi menu seimbang bagi bayi dan balita

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Direktorat Pembinaan SMK 2013 107 e. Perkembangan kecakapan bayi berumur: Pemberian makanan bayi sesuai dengan umur yang terjadwal dan teratur, lebih baik dari pada pemberian makanan menurut kehendak sendiri. Waktu pemberian makanan bayi diatur dengan sangat ketat juga tidak baik, tetapi harus disesuaikan dengan keadaan umumnya ibu lebih mengetahui keadaan bayinya kapan pemberian makan, mengapa bayinya menangis. Kalau dia menangis karena lapar, berilah makanan sampai kenyang sesuai dengan kemampuan, meskipun waktu makannya belum tiba. Jarak antara pemberian makanan yang satu dengan pemberian yang berikutnya biasanya 3-4 jam tergantung kemampuan bayi menghabiskan makannya.

2. Fungsi Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita

Menu seimbang berfungsi untuk menjaga keseimbangan asupan energi dan zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi dan balita, juga sebagai alat untuk memantau berat badan dengan mengatur bahan makanan yang dikonsumsi oleh bayi dan balita sesuai pertumbuhan bayi dan balita pada KMS.

3. Kriteria Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita

Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, dengan manajemen laktasi yang baik, produksi ASI dinyatakan cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Selain itu, pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan ini dapat melindungi bayi dari risiko terkena infeksi saluran pencernaan. Setelah bayi berumur 6 bulan perlu ditambahkan makanan pendaping sebanyak 40-30 untuk memenuhi kebutuhan makanan dari ASI. 108 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Penyimpangan pertumbuhan pada usia 4-6 disebut growth faltering yang berlanjut pada keterlambatan pertumbuhan badan pada usia balita. Pola makan yang tak seimbang menimbulkan kekurangan gizi atau pola makan yang tak teratur menyebabkan kelibihan gizi kegemukan obesitas. Pada zaman dahulu pemberian makanan tambahan pada umur 2-3 bulan,berkat memberi makanan tambahan ibu berpendapat bahwa bayi cepat besar, dan bayi akan lelap tidur. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan makan sebaiknya bayi diberi ASI eksklusif. Secara umum, MP-ASI harus memenuhi persyaratan tentang jumlah zat-zat gizi yang diperlukan bayi, seperti protein, energi, lemak, vitamin, mineral, dan zat-zat tambahan lainnya. Menurut Lilian Juwono 2004, MPASI yang memenuhi syarat adalah : a. Kaya energi, protein, dan mikronutrien terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat. b. Bersih dan aman. Artinya, tak ada patogen bakteri penyebab penyakit atau organisme yang berbahaya lainnya. Tidak ada bahan kimia yang berbahaya atau toksin. Tidak ada potongan tulang atau bagian yang keras atau yang membuat anak tersedak, atau tidak terlalu panas serta tak terlalu pedas atau asin. c. Mudah dimakan oleh anak dan disukai anak d. Bahan makanan tersebut tersedia di daerah di mana keluarga tinggal dan harganya terjangkau. e. Mudah disiapkan. Ajari anak makan makanan bervariasi, Perkenalkan makanan satu-satu tapi bergantian untuk semua makanan Tidak ada satu pun makanan yang kandungan gizinya sempurna Direktorat Pembinaan SMK 2013 109 Tabel 5. 6 - Zat-Zat Gizi yang Dibutuhkan Bayi dan Balita ZAT-ZAT GIZI KEBUTUHANNYA Energi Kebutuhan energi pada usia 6-24 bulan adalah 950 kkal per hari. Fungsi energi ialah untuk menunjang keseluruhan proses pertumbuhan dan perkembangan anak Protein Kebutuhan protein pada usia 6-24 bulan adalah 20 gram. Fungsi protein untuk membentuk sel-sel baru yang akan menunjang proses pertumbuhan seluruh organ tubuh, juga pertumbuhan, dan perkembangan otak anak. Lemak Lemak berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel-sel saraf otak untuk kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial asam linoleatomega 6, asam linolenatomega 3 serta asam lemak non-esensial asam oleatomega 9, EPA, DHA,AA Vitamin A Vitamin A berperan untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit, dan membuat pertumbuhan optimal bagi anak. Vitamin C Vitamin ini berfungsi untuk pembentukan kolagen tulang rawan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menyerap kalsium yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. 110 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Yodium I Yodium bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh sehingga tak mengalami hambatan seperti kerdilkretinisme, berperan dalam proses metabolisme tubuh, mengubah karoten yang terdapat dalam makanan menjadi Kalsium Ca Kalsium penting dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi dalam otot, membantu penyerapan vitamin B12 untuk mencegah anemia dan membantu membentuk sel darah merah. Zinczat seng Zinc tersebar di semua sel, jaringan, dan organ tubuh. Zinc diperlukan untuk pertumbuhan, fungsi otak, yang memengaruhi respons tingkah laku dan emosi anak Zat besi Zat ini diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan memengaruhi penggunaan energi yang diperlukan tubuh, pembentukan sel darah yang membantu proses penyebaran zat gizi serta oksigen ke seluruh organ tubuh. Asam folat Asam folat Asam folat sangat penting pada masa pertumbuhan anak, memproduksi sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang, berperan dalam pematangan sel darah merah, dan mencegah anemia. Direktorat Pembinaan SMK 2013 111 Ingat  Teruskan pemberian ASI  Berikan ASI lebih dulu, baru MP-ASI  Berikan makanan lumat halus 1-2 x sehari Bila bayi usia 6-24 bulan kurang mendapat asupan zat gizi yang tak seimbang, dikhawatirkan pertumbuhan dan perkembangan fisik psikologis anak akan terhambat, di antaranya menghambat dan mepengaruhi pertumbuhan anak, mengganggu perkembangan kecerdasan, pertumbuhan fisik, dan mental.

4. Pola Menu Seimbang Bagi Bayi dan Balita