Jelaskan yang dimaksud kalimat pengandaian

Tugas siswa : Kaejakan soal dibawah ini! Dari 6 prutra dan 4 putri, akan dipilih 6 orang untuk menduduki jabatan Ketua, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendaharan I dan Bendahara II, deng

08/04/2020 12:35 WIB - Administrator

Kalimat Pengandaian – Dari judulnya tentu kita membayangkan Pengandaian, berandai, andai. Dan timbul pertanyaan apa itu, untuk menjawab rasa penasaran dari pertanyaan tersebut, silahkan simak ulasan berikut ini :

Seperti yang sudah kita bayangkan, kalimat pengandaian merupakan kalimat yang berisikan informasi tentang makna dari pengandaian. Adapun definisi Pengandaian itu sendiri ialah keinginan yang belum tercapai dan akan mewujudkannya dimasa mendatang, atau bisa juga hanya sebuah harapan semata dan tidak mungkin terjadi.

Kalimat ini tergolong kedalam kalimat majemuk, karena Kalimatnya terdiri dari dua klausa atau lebih dimana antar satu klausa dengan klausa lainnya dihubungkan dengan kata Penghubung (Konjungsi). Kerap kali disebut dengan kalimat bersyarat karena diekspresikan dengan ungkapan-ungkapan, yaitu seperti bila, jika, kalau, apabila, seandainya, dan lain sebagainya.

Menggolongkan Menurut Jenis Kalimat Pengandaian

Menurut fungsinya, terdapat 2 (dua) jenis, yaitu

a. Menerangkan ungkapan tentang sesuatu yang berlum terjadi dan dapat dipenuhi dimasa mendatang, Sebagai Contoh :

  • Mudah-mudahan saja hari ini tidak turun hujan agar saya dapat berangkat Mudik
  • Apabila saya memiliki uang suatu saat nanti, saya akan membahagiakan kedua orang tua
  • Jika Bunda sudah pulang, tolong berikan surat ini kepadanya.

b. Menerangkan tentang sesuatu yang tidak akan mungkin terwujud karena telah terjadi, yang sebenarnya tidak akan dapat dilakukan karena hal tersebut mustahil, Sebagai Contoh :

  • Jika saya jadi Bapak, tentu semua orang akan menghormati saya
  • Andai saja Bunda belum pergi, pasti kami tidak akan seperti sekarang
  • Kita pasti akan sukses jika saja waktu keci rajin belajar.

BACA JUGA : Pengertian Hikayat dan Unsur-Unsur Hikayat

  1. Bila Pada tidak bisa pulang malam ini, tolong jaga adik-adikmu
  2. Bila nanti saya besar, saya akan menjadi seorang dokter.
  1. Kami akan pergi jika kamu juga ikut
  2. Jika saya rajin belajar, saya juga bisa pintar seperti bapak.
  1. Pasti akan sangat menyenangkan kalau kita dapat terbang
  2. Kalau kamu tidak nakal, nanti Bunda akan membelikan buah kesukaanmu di pasar.
  1. Seandainya kita berjodoh, pasti akan berjumpa lagi
  2. Seandainya warga Jakarta tidak membuang sampah sembarangan, maka masalah banjir ini akan mudah teratasi.
  1. Jangan pernah sombong apabila di masa depan kamu jadi lebih sukses dari teman-temanmu.
  2. Apabila uang jajanmu telah habis jangan lupa kabari ayah.

Itulah sekilas penjelasan tentang Kalimat Pengandaian, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat, jangan sungkan untuk mengirimkan kritik maupun saran kepada redaksi kami

Baca Juga >>>

Nah, mudah bukan untuk membedakan kegunaan conditional sentence masing-masing tipe? Sekarang, kamu pun bisa membuat conditional sentence sesuai dengan kegunaannya dengan benar.

Jika kamu ingin mengetahui jenis-jenis kalimat lain dalam bahasa Inggris beserta fungsi penggunaan serta contohnya, kamu bisa mengecek artikel lain di kategori Grammar & Vocabulary.

Kamu juga berkesempatan untuk mendapatkan penawaran khusus dari EF Blog dengan menemukan voucher di halaman ini, loh! Sekarang, bisakah kamu melihatnya?

Yuk, jadi jagoan bahasa Inggris bersama EF!

Conditional sentence atau kalimat pengandaian merupakan salah satu pengungkapan dalam bahasa Inggris untuk menyatakan hal-hal yang diharapkan atau diandaikan untuk terjadi.

Misalnya :

If you buy the new book, you will enjoy reading the story.

(Jika kamu membeli buku baru itu, kamu akan menikmati membaca cerita di dalamnya.)

Pada kalimat tersebut, terdapat dua buah klausa, yakni klausa utama (You will enjoy reading the story) serta klausa bawahan (If you buy the new book) yang tidak dapat berdiri sendiri. Kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris dibagi menjadi tiga jenis, masing-masing bergantung pada kemungkinan hal yang diharapkan atau diandaikan dapat terjadi.

Artikel ini akan dijelaskan bentuk pengandaian yang pertama.

Bentuk kalimat pengandaian pertama disebut conditional sentence type 1 (kalimat pengandaian jenis pertama). Dalam conditional sentence type 1 ini, kemungkinan harapan atau pengandaian yang dilakukan subjek kemungkinan besar dapat terjadi karena bentuk waktu (tenses) bagi dua buah klausa (klausa utama dan klausa bawahan).

Pola bentuk pertama ini adalah sebagai berikut:

If + subjek + simple present tense (Verb 1) + subjek + simple future tense (will + Verb 1)

Atau dapat pula diputar balik urutannya menjadi:

Subjek + simple future tense (will + Verb 1) + if + subjek + simple present tense (Verb 1)

Contoh-contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut.

  • If she wakes up earlier, she will not miss the morning class. (Bila dia bangun lebih pagi lagi, dia tidak akan melewatkan kuliah pagi itu.)

  • They will buy a new sofa for the living room if Sue brings them to the funiture exibition. (Mereka akan membeli sebuah sofa baru untuk ruang tamu bila Sue mengajak mereka ke pamern funiture itu.)

  • If Donald does not make a goal, the team will be totally lost. (Bila Donald tidak mencetak gol, tim tersebut akan benar-benar kalah.)

  • Aini and May will not come to your party if you do not send them invitations. (Aini dan May tidak akan datang ke pestamu bila kamu tidak mengirimkan undangan-undangan mereka.)

Kata dan kalimat adalah dua unsur yang tak akan terlewatkan ketika kita membahas tentang tata bahasa apapun, khususnya tata bahasa Indonesia yang memiliki keberagaman jenis dan kaedah. Jika kata adalah bagian terkecil dari bahasa yang memiliki makna tidak utuh. Maka, kalimat adalah satuan terkecil dari bahasa  yang telah memiliki makna utuh. Selain itu, ada juga frasa, yaitu kumpulan kata. Ketiga hal inilah yang menyusun sebuah bahasa.

Pengertian Kalimat Pengandaian

Kalimat pengandaian adalah suatu kalimat yang mengandung ungkapan pengandaian. Kalimat ini menyatakan tentang hal yang belum terjadi dan akan dilakukan di masa mendatang. Kalimat pengandaian juga menyatakan tentang sesuatu hal yang tidak mungkin terjadi/dilakukan karena merupakan sesuatu yang mustahil.

Kalimat pengandaian termasuk dalam jenis  kalimat majemuk bertingkat karena menggunakan kata hubung atau konjungsi. Serta menggabungkan dua kalimat tunggal dimana antara satu dan lainnya yang memiliki kedudukan yang berbeda. Satu klausa berkedudukan sebagai induk kalimat dan yang lainnya sebagai anak kalimat, dimana salah satu klausa menyatakan persyaratan. Karena menyatakan sebuah persyaratan, maka kalimat pengandaian disebut juga kalimat bersyarat.

Fungsi Kalimat Pengandaian

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan di atas, kalimat pengandaian memiliki 2 fungsi, yaitu :

  1. menyatakan ungkapan tentang sesuatu yang belum terjadi/terpenuhi dan nanti akan dilakukan di masa yang akan datang
  2. menyatakan ungkapan tentang sesuatu yang tidak mungkin atau tidak bisa dilakukan karena merupakan hal yang mustahil.

Jika kalimat pengandaian dengan fungsi poin no.2 hanya berupa pernyataan angan-angan belaka/kosong. Maka, dengan fungsi poin no.1 menyatakan tentang sebuah persyaratan atau keadaan yang harus terjadi/terpenuhi sehingga sesuatu hal yang menjadi tujuan tersebut dapat dilakukan.

Jenis jenis Kalimat Pengandaian

Berdasarkan fungsinya, kalimat pengandaian dibagi menjadi 2 jenis :

  1. Kalimat pengandaian yang belum dan akan dilakukan
    Contoh : Jika aku berhasil menjadi juara kelas, ayah dan ibu akan membelikan sepeda untukku.
  2. Kalimat pengandaian yang tidak mungkin/bisa dilakukan
    Contoh : Jika saja aku memiliki sayap, aku akan berkeliling dunia dengan sayap tersebut.

Kalimat pengandaian atau kalimat bersyarat, yang diungkapkan dengan menggunakan konjungsi, yaitu :

1. Andaikan, contoh :

  • Keadaan mungkin akan lebih baik, andaikan kau tidak berlagak sok tahu dalam masalah ini.
  • Andaikan kita tidak saling merasa yang paling benar, maka tidak akan seperti ini jadinya.
  • Andaikan aku memiliki uang lebih, aku akan membelikan nenek pengemis itu makanan.
  • Andaikan mereka tau seberapa kerasnya aku berjuang untuk mendapatkan jabatan ini, mereka tidak akan meremehkan ku.
  • Andaikan aku dilahirkan di tengah keluarga yang kaya raya, pasti aku akan lebih bahagia.
  • Andaikan di Indonesia turun salju, pasti akan sangat menyenangkan.

2. Apabila, contoh :

  • Apabila ani sudah pulang kerumah, katakan padanya untuk mengerjakan tugas sekolahnya terlebih dulu sebelum pergi bermain.
  • Rumah ini tidak akan dimasuki oleh maling, apabila kau menjaganya dengan benar.
  • Saya akan menghentikan pertemuan ini apabila kalian tidak bisa menghargai keberadaan saya di ruangan ini.
  • Dini akan ikut bersama kita berkemah ke puncak apabila ayahnya mengizinkan.
  • Ayah dan ibu sangat marah apabila nilai raporku ada yang gagal.
  • Paman langsung datang, andaikan ibu yang memintanya.

3. Bila, contoh :

  • Bila hujan tak juga reda hingga tengah malam nanti, tolong izinkan kami menginap disini untuk satu malam saja.
  • Bila nanti aku harus bekerja di luar kota dan tak berada dirumah ini, jagalah ibu dengan baik.
  • Bila saja kau memberi tahu kabar ini lebih awal, maka aku pasti tidak akan salah paham kepadanya.
  • Kita seharusnya tidak dihukum oleh ayah, bila saja ia memberikan kita kesempatan untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi.
  • Dia pasti sudah tiba disini, bila saja ban motornya tidak bocor di tengah jalan.
  • Bila saja dulu kau mendengarkan nasehatku, kau tidak akan menderita seperti sekarang ini.

4. Jika, contoh :

  • Jika aku dapat menembus ruang dan waktu, aku ingin kembali ke masa-masa kecil yang penuh kebahagiaan.
  • Jika ia tak datang juga dalam waktu 10 menit, kita terpaksa meninggalkannya.
  • Jika sampai esok hujan deras ini tak berhenti juga, maka dapat dipastikan air sungai itu akan melimpah dan menggenangi rumah warga.
  • Kau hanya akan mengerti betapa tidak mudahnya menjadi orang tua, jika kau sudah menjadi orang tua suatu saat nanti.
  • Harga kebutuhan pokok akan melonjak naik sampai 2x lipat, jika pemerintah tetap dengan keputusannya untuk menaikkan harga BBM.
  • Bunga itu pasti sangat cantik jika kau merawatnya dengan penuh perhatian.

5. Kalau, contoh :

  • Kalau kau ingin aku ikut denganmu, kau harus meminta izin kepada orang tuaku.
  • Kalau aku meminta sambil menangis, mungkin permintaanku akan dipenuhi.
  • Kau tidak akan berhasil kalau kau tak berusaha dengan sungguh-sungguh.
  • Kalau saja kau tidak datang tepat waktu untuk menolongku, pasti sekarang badanku sudah penuh darah karena gigitan anjing gila itu.
  • Aku akan lebih bahagia kalau saja si pengacau itu tidak muncul di kehidupanku.
  • Aku tidak akan menjadi anak jalanan kalau saja ibuku masih hidup.

6. Seandainya, contoh :

  • Seandainya kita memang ditakdirkan bersama, maka kita pasti akan berjumpa lagi.
  • Jakarta tidak akan tertimpa bencana banjir lagi, seandainya pemerintah dan masyarakatnya sama-sama berbenah.
  • Seandainya aku bisa terbang, aku akan mengambil satu bintang dan mempersembahkannya untukmu.
  • Aku pasti sangat menyesal, seandainya aku tidak mengambil keputusan baik ini.
  • Ia pasti sudah menjadi seorang pengacara yang sukses saat ini, seandainya dulu ia tak berhenti kuliah.
  • Seandainya kau menginginkan sebuah pisau yang tajam maka kau harus mengasahnya setiap hari, begitu juga halnya dengan kepandaian.

Kalimat pengandaian digunakan untuk menyatakan ungkapan tentang sesuatu yang belum terjadi/dilakukan dan nanti akan dilakukan. Pernyataan ungkapan ini tak hanya untuk menceritakan diri sendiri. Namun juga bisa digunakan untuk memberikan nasehat ataupun semangat bagi orang lain, dimana jika ia ingin mencapai/mendapatkan sesuatu maka ia harus melakukan sesuatu terlebih dahulu. Demikianlah pembahasan tentang kalimat pengandaian dan contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.