Jelaskan sistem kerja setrika automatic yang anda ketahui

Setrika listrik dibahas dari cara kerja prinsif kerja dan bagian – bagiannya“Bismillahirohmanirhim”Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Setrika listrik baik dari cara kerja, dari prinsif kerja sampai bagian-bagian pada setrika listrik tersebut insyaAllah dibahas lengkap

Bagi sobat yang penasaran dengan Alat Rumah tangga listrik lain silahkan dibaca di ARTL
Penggunaan setrika saat ini sangatlah penting apalagi kalangan-kalangan orang formal yang menginginkan baju kemejanya tetap rapih dan layak dipakaiMisalnya seorang yang sedang melamar kerja, tentu pakaianya harus terlihat rapih sehingga orang-orang perusahaan terkesan melihatnya [apalagi bila bosnya wanita]Namun alangkah menjengkelkan bila seterika kita tiba-tiba rusak dan tidak dapat dipakai, oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya juga akan membahas mengenai cara perbaikan sestrika.

Itu akan saya bahas

Namun, sebelum lebih lanjut tentang perbaikan seterika ini tentu sobat harus tahu dulu cara kerja atau prinsif kerja serta bagian-bagian penting dari seterika itu sendiri agar ketika perbagian tidak akan kebingungan lagi.
selain dari cara kerja, untuk lebih penggunaan setrika listrik yang lebih awet saya merekomendasikan anda untuk membaca setrika listrik dibahas dari sejarah, tips memilih dan merawatnya

Setrika listrik adalah alat yang digunakan untuk melicinkan atau menghaluskan pakaian agar terlihat lebih rapi setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit dihilangkan akibat dari proses pencucian maupun ketika pakaian diperas, sehingga pakaian yang sudah dikeringkan akan kusut. Dengan menggunakan setrika, maka lipatan pada pakaian tersebut dapat dihaluskan secara mudah dan praktis.

Setrika listrik pada dasarnya memanfaatkan perubahan energi dari listrik menjadi panas. Energi panas itulah yang kemudian kita manfaatkan untuk menghaluskan permukaan pakaian yang kusut. Akan tetapi, tentunya perubahan energi listrik dalam setrika tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa komponen yang mendukung cara kerja setrika listrik sehingga dapat menghasilkan panas. Komponen utama pada setrika listik antara lain :

Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan menimbulkan panas bila dialiri arus listrik. Sebenarnya, elemen pemanas listrik hanyalah sebuah resistor listrik yang bekerja pada prinsip pemanasan Joule, yaitu arus listrik mengalir melalui resistor dan mengubah energi listrik menjadi panas. Elemen pemanas ini biasanya terdiri dari kawat [wire] yang terbuat dari nichrome [80% nikel dan 20% krom]. Nichrome merupakan bahan yang ideal, karena memiliki resistansi yang relatif tinggi. Dari keseluruhan lilitan pada elemen pemanas tersebut, kemudian ditutup dengan isolator untuk mencegah induksi listrik dari elemen menuju alas setrika.

  1. Plat dasar [alas/sole plate]

Alas setrika adalah bagian setrika yang akan bersentuhan langsung dengan kain yang dihaluskan. Alas setrika dibuat dari bahan konduktor antikarat seperti alumunium,stainless steelatau teflon, agar tidak mudah kotor, lengket dan tidak mengotori kain yang disetrika.

Pemberat biasanya terbuat dari besi. Sesuai dengan namanya, komponen ini berfungsi sebagai pemberat pada setrika agar lebih mudah dalam pemakaiannya.

Penutup atau selungkup setrika dibuat dari bahan isolator untuk mencegah bahaya sengatan listrik. Disamping itu, penutup juga memiliki sifat antipanas guna mencegah bahaya sentuhan ke bagian tubuh manusia.

Tangkai pemegang setrika terbuat dari bahan isolasi [kayu atau plastik]. Ini dimaksudkan apabila ada kebocoran arus listrik tidak akan membahayakan pemakainya.

Kabel daya ini terbuat dari kabel fleksibel dengan inti serabut yang dibungkus dengan bahan isolasi, menjadikannya tetap lentur sehingga tidak mudah putus dan aman dari bahaya sengatan listrik.

  1. Pengatur On-Off dan panas

Hampir semua setrika listrik dilengkapi dengan pengatur suhu, sehingga tinggi rendahnya suhu dapat disesuaikan dengan jenis tekstil/kain yang akan disetrika. Pengatur suhu ini biasanya menggunakan prinsip bimetal.

PRINSIP KERJA DAN PENERAPAN PERPINDAHAN KALOR

Sistim kerja setrika listrik adalah dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas. Perubahan bentuk energi tersebut dihasilkan oleh rangkaian listrik yang memiliki hambatan cukup besar. Hambatan inilah yang menyebabkan timbulnya panas pada bagian setrika yang disebut elemen pemanas. Elemen pemanas membangkitkan panas secara bertahap dan setrika listrik modern sudah dilengkapi dengan komponen yang disebuttermostat.Dengan adanya komponen ini dalam rangkaian setrika listrik, maka panas yang dikehendaki oleh pengguna dapat diatur dan stabil sehingga tidak menyebabkan timbulnya panas berlebih yang dapat memicu kebakaran pada elemen.

Arus listrik mengalir dari sumber tegangan menuju lampu, kemudian langsung ke saklar bimetal. Pada sistim saklar ini, ketika kedua logam tersebut kontak, maka arus akan terus mengalir menuju elemen pemanas yang terdiri dari lilitan kawat sebagai bentuk resistor. Saklar yang kontak tersebut menyebabkan rangkaian tertutup dan setrika akan mengalami pemanasan pada tingkatan tertentu. Ketika panas yang ditentukan telah mengalami keadaan maksimal, maka secara otomatis termostat pada rangkaian saklar akan bekerja. Rangkaian akan terputus karena prinsip bimetal tadi menyebabkan salah satu logam mengalami pemuaian dan menyebabkan saklar terbuka. Akibatnya tidak ada arus yang mengalir serta lampu indikator akan mati. Jadi, prinsip kerja rangkaian setrika listrik sebenarnya sederhana.

Setelah sejumlah energi panas dibangkitkan oleh elemen pemanas, maka selanjutnya panas tersebut dialirkan menuju alas setrika. Mekanisme perpindahan kalor tersebut berlangsung secara konduksi. Konduksi merupakan proses transfer kalor di dalam zat perantara dimana energi panas berpindah dari molekul satu ke molekul lain hanya dengan jalan getaran termal berkala, tanpa ada pemindahan massa zat perantara sama sekali [Abdul Jamal dan Tamrin, 1995].

Aliran perpindahan panas yang terjadi pada elemen pemanas kemudian dihubungkan [kontak] secara langsung dengan alas setrika, sehingga panas merambat pada alas akibat konduksi. Tidak ada transfer massa pada peristiwa tersebut, hanya saja perpindahan kalor dibantu dengan pergerakan-pergerakan elektron yang terdapat pada kedua bahan logam tersebut, yaitu pada elemen maupun alas.

Terkait

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh widyasari2015 pada Maret 23, 2015 inci Uncategorized

Prinsip kerja setrika listrik pada dasarnya adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas. Pada saat kita menggunakan setrika listrik, arus listrik yang mengalir di setrika listrik akan diubah menjadi energi panas. Perubahan energi listrik menjadi energi panas ini terjadi akibat adanya hambatan pada kumparan penghantar listrik di dasar setrika listrik. Hambatan listrik akan merubah energi listrik menjadi panas. Akibatnya, suhu logam setrika naik.[Brainly.co.id]

Cara Kerjanya Setrika Listrik

Hal yang akan kami bahas dalam artikel kali ini terkait bagaimana cara kerja setrika listrik yang ternyata dibagi menjadi dua jenis. Jenis setrika listrik inilah yang akan memengaruhi cara kerja keduanya sehingga berpengaruh juga pada keefisienan waktu yang diperlukan untuk menghaluskan pakaian.

Pertama, ada setrika listrik otomatis da nada setrika listrik biasa.
Sesuai dengan namanya, setrika listrik otomatis mempunyai kemampuan untuk mengatur on atau offnya ketika setrika sudah mencapai batas level panas yang tinggi.

Terkait setrika yang satu ini juga sebenarnya lebih baik ketimbang setrika yang biasa. Setrika listrik otomatis juga memungkinkan pemakaianya menggunakan setrika sesuai kebutuhan.

Sehingga tidak terjadi suhu yang berlebihan dan pakaian pun jadi tidak rusak.

Kedua Setrika Listrik Biasa. Berkebalikan dengan setrika listrik otomatis, setrika listrik biasa justru bekerja pada setrika kebanyakan.

Setelah setrika listrik biasa dihubungkan pada bagian kabelnya dengan stop kontak, dari sumber stop kontak itulah akan mengalir daya listrik menuju elemen sehingga berubah menjadi energy panas.

Setrika yang satu ini bukanlah model setrika otomatis.
Sehingga akan sangat bahaya jika Anda meninggalkannya begitu saja tanpa dicabut dahulu kabelnya yang terhubung ke stop kontak dengan tegangan listrik.

Karena bukan termasuk jenis setrika otomatis, makanya jika sudah selesai digunakan atau sudah tidak digunkaan lagi Anda harus melepaskannya dari tegangan listrik.

Beda halnya dengan setrika otomatis, setrika listrik yang satu ini memanfaatkan model elemen panas berbentuk lilitan di mana akan dijepit di antara plat penjepit dengan plat dasar.

Ke depannya, setelah terhubung dengan arus listrik, secara perlahan bagian elemen listrik akan menjadi panas sehingga mampu menghilangkan kusut pada pakaian.

Fungsi Setrika Listrik

Terlepas dari bahasan soal setrika yang dihubungkan ke listrik, mungkin sejauh ini kita hanya tahu kalau setrika yang satu ini memiliki fungsi untuk melicinkan baju alias menghilangkan kusutan pada baju saja.

Sejatinya, tidaklah demikian. Karena selain bisa digunakan untuk menghilangkan bagian yang kusut pada pakaian, ternyata setrika juga berfungsi untuk membantu pekerjaan Anda yang lain.

Seperti misalnya, Anda mempunyai setrika listrik dan kebetulan sekali karpet Anda kusut. So, bukan berarti tidak mungkin karpet yang kusut menjadi rapi kembali dengan cara disetrika, bukan? Biasanya, karpet yang kusut disebabkan oleh benda yang berat dan kebetulan Anda meletakan di atasnya. Alhasil jadilah karpet tersebut kusut.

Nah! Masalah penggunaan setrika yang lain juga sangat tidak menutup kemungkinan jika Anda menggunakannya untuk reparasi kayu. Apa? Reparasi kayu menggunakan setrika? Eits! Maksudnya, misalkan Anda mempunyai furniture yang penyok, missal pada bagian kayunya, maka bisa juga diatasi dengan menggunakan setrika.

Fungsi lainnya kerap kali kita lihat di video yang sedang viral dan agaknya termasuk tidak lazim, ya! Mungkin Anda pernah melihat seseorang memanggang daging di atas setrika listrik? Mungkin inilah salah satu fungsi setrika listrik.

Akan tetapi, terlepas dari hal tersebut, bukan berarti harus memasak di atas setrikaan, karena masih ada kompor atau paling tidak tungku untuk mematangkan daging, bukan?.

Setrika ternyata juga bisa digunakan untuk menghapus noda, lho! Jika Anda pernah melakukan kesalahan yang tidak disengaja, seperti halnya meneteskan cairan lilin di atas karpet atau taplak meja atau yang berbahan kain, cobalah menggunakan metode setrikaan ini untuk membersihkannya.

Anda bisa buang terlebih dahulu bagian lilin keringnya, tempatkan handuk lembap, kemudian setrika di atas bekas lilin yang tertutup handuk lembab.

Mudah sekali, bukan?
Fungsi lainnya yang bisa Anda lakukan dengan setrika listrik yakni untuk menghilangkan noda permen karet. Mungkin Anda pernah tidak sengaja terkena noda permen karet? Sekilas untuk menghilangkannya akan terasa merepotkan.

Baca juga: Prinsip Kerja Setrika Uap

Tetapi, setelah mengetahui cara yang satu ini, Anda tidak perlu khawatir lagi. Tinggal menempelkan karton di atas kain yang terkena permen karet, kemudian setrika panas tempelkan ke atas karton, tunggu beberapa saat. Maka permen karet akan terlepas dari kain Anda.

Itu tadi sedikit informasi tentang prinsip kerja setrika listrik, jenis dan manfaat nya semoga bermanfaat.

Bila seterika dihubungkan ke sumber tegangan listrik dan dihidupkan [ON], maka arus listrik mengalir melalui elemen pemanas. Dengan adanya arus listrik yang mengalir ini, elemen pemanas membangkitkan panas. Panas ini kemudian disalurkan secara konduksi pada permukaan dasar seterika [permukaan yang digunakan untuk melicinkan pakaian]. Panas yang dibangkitkan ini akan terus meningkat bila arus listrik terus mengalir. Oleh karena itu, bila seterika tidak dilengkapi dengan pengatur suhu, untuk mencegah terjadinya panas lebih seterika harus diputuskan dari sumber listriknya dan disambungkan kembali bila suhu mulai kurang. Demikian kondisi ini terjadi secara berulang. Namun, bila seterika sudah dilengkapi dengan pengatur suhu, maka seterika akan memutuskan aliran listriknya secara otomatis bila suhu telah mencapai maksimal. Sebaliknya bila suhu menurun sampai harga tertentu, seterika juga akan secara otomatis menghubungkan aliran listrikya. Demikian siklus kerja otomatis ini berulang.

Share This To :

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • LinkedIn
  • Technorati

Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Prinsip Kerja Setrika Listrik. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link //www.elektro.web.id/2017/03/prinsip-kerja-setrika-listrik.html. Terimakasih atas perhatiannya.

Related Posts

Label: peralatan listrik, setrika

blogteknisi August 4, 2019 Alat Rumah Tangga, Setrika Listrik Leave a comment

Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan melengkapi postingan Om BT tentangSetrika Listrik. Sebelumnya Om BT sudah pernah membuat postingan tentang topik ini dengan judulmengenal bagian-bagian Setrika Listrik. Nah hari ini Om BT akan meneruskan pembahasannya padaprinsip kerja Setrika Listrik.

Sahabat BT, telah kita ketahui bersama bahwa tenaga listrik sangat besar manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada industri dan rumah tangga. Sebagaimana kita ketahui pemakaian tenaga listrik lebih efisien dan efektif bila dibandingkan dengan pemakaian tenaga bentuk lain.

Dalam pemakaian tenaga listrik, tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga cahaya [lampu-lampu listrik], tenaga panas [alat-alat pemanas listrik], dan tenaga mekanis [motor-motor listrik], berdasarkan perubahan tenaga listrik tersebut, maka pada dasarnya alat-alat listrik rumah tangga dapat dibagi atas alat untuk:

  • Memasak atau memanaskan air seperti: oven, kompor listrik, katel listrik, rice cookers dan setrika.
  • Memanaskan ruangan dan mengatur sirkulasi dan suhu udara seperti: kipas angin, dan AC [Air Conditioner].
  • Mencuci dan mengeringkan seperti: mesin cuci pakaian dan mesin cuci piring.
  • Membersihkan lantai dan debu seperti: vacuum cleaner atau pengisap debu.
  • Mendinginkan dan membekukan seperti: lemari es [freezer dan refrigerator]

Sebagaimana kita ketahui bahwa setrika listrik pada umumnya dimiliki oleh setiap rumah tangga yang berguna untuk merapikan atau melicinkan pakaian dan sejenisnya.

Setrika listrik jika dilihat dari proses kerjanya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu setrika listrik biasa dan setrika listrik otomatis. Setrika listrik otomatis sekarang ini juga telah mengalami perkembangan dengan munculnya setrika uap.

Setrika listrik biasa tidak menggunakan pengatur panas, sehingga panasnya akan terus meningkat menurut waktu tersambungnya pada sumber listrik. Sedangkan setrika listrik otomatis akan terputus dari sumber listrik jika telah mencapai suhu tertentu menurut pengaturan yang diinginkan, kemudian tersambung kembali setelah suhunya berada di bawah setting suhu yang telah ditentukan.

Pengaturan panas setrika otomatis ini dapat diperoleh dengan menggunakan sensor suhu yang disebut dengan thermostat. Sedangkan setrika uap mirip dengan setrika listik otomatis, pengembangannya hanya ditambahkan tank air dan sebagai media pemanasannya masih menggunakan listrik.

1. Setrika Listrik Biasa

Setrika listrik biasa tanpa pengatur panas merupakan jenis setrika yang paling sederhana. Setelah kabel listrik disambungkan pada sumber listrik, arus listrik akan mengalir dari sumber menuju elemen, kemudian Setrika berangsur-angsur menjadi panas.

Jika kondisi ini dibiarkan berlangsung terus, maka setrika akan rusak karena terlampau panas dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Oleh sebab itu, Setrika jenis ini tidak boleh ditinggalkan tanpa dilepaskan dari sumber listrik.

Setrika listrik menggunakan elemen pemanas bentuk lilitan, elemen tersebut dijepitkan antara plat dasar dengan plat penjepit. Setelah setrika listrik mendapat tegangan listrik, maka elemen pemanas dialiri arus listrik, sehingga membangkitkan panas, panas tersebut akan merambat pada plat dasar dan juga menjadi panas.

Coba kita lihat gambar konstruksi setrika listrik biasa di bawah ini :

Gambar rangkaian listrik setrika biasa biasa dilihat pada gambar di bawah ini :

Keterangan Gambar :E = Sumber Tegangan

L = Load [elemen setrika]

2. Setrika Listrik Otomatis

Setrika listrik jenis ini lebih baik dibandingkan dengan jenis biasa. Kelebihan utama yang dimiliki adalah adanya pengatur suhu yang dapat mengendelikan on-off-nya atau tersuplai-tidaknya setrika pada sumber listrik.

Kondisi ini menjamin terhindarnya pemakai dari bahaya panas setrika yang berlebihan seperti kondisi yang telah diterangkan pada Setrika biasa di atas. Suhu Setrika dapat diatur menurut kebutuhan panas berbagai jenis kain atau pakaian yang akan disetrika. Posisi pengatur suhu atau thermostat pada umumnya diletakkan di bawah gagang setrika.

Coba kita lihat gambar konstruksi setrika listrik otomatis di bawah ini :

Gambar rangkaian listrik setrika biasa biasa dilihat pada gambar di bawah ini :

Keterangan Gambar :

E = Sumber TeganganL = Load [elemen setrika]PS= Tombol Pengatur Suhu

BM = Saklar Bimetal

Demikian postingan Om BT tentangprinsip kerja Setrika Listrik. Semoga bemanfaat! [www.blogteknisi.com]

Share

  • Facebook
  • Twitter
  • Stumbleupon
  • LinkedIn
  • Pinterest

Ashar Arifin June 28, 2021 Post a Comment

Apa bagian bagian setrika listrik? Apa komponen komponen setrika listrik? Bagaimana prinsip dan cara kerja setrika listrik? Bagaimana pengaturan panas setrika listrik? Apa fungsi setrika listrik? Bagaimana gambar bagian-bagian setrika listrik?

Setrika merupakan alat bantu yang digunakan untuk merapikan dan melicinkan kain, seperti baju, celana, jaket, sprei dll. Setrika sangat membantu terlebih lagi bagi mereka yang bekerja dengan seragam dan juga membantu dalam bisnis laundry.

Dulunya, setrika hanya menggunakan arang sebagai pemanasnya namun seiring berkembangnya zaman, serika kini menggunakan energi listrik untuk menghasilkan panas. Setrika terbagi menjadi beberapa jenis, ada setrika listrik standar, setrika uap laundry atau rumahan, setrika press, setrika philips, setrika roll dll.

Apakah kamu tahu bahwa di dalam sebuah setrika memuat komponen-komponen listrik yang berperan dalam menghasilkan panas? Yah setrika memiliki elemen pemanas, pengatur suhu, pemberat dan komponen lainnya.