Salah satu untuk menanggulangi pencemaran tanah bisa dilakukan dengan menggunakan prinsip 4R yaitu replace, reduce, reuse, dan recycle. Show
4R Sampah hasil buangan manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik atau sering juga disebut sampah basah berasal dari sampah dapur berupa sisa makanan dan bagian tak terpakai saat memasak, serta sampah halaman berupa daun-daun kering. Sampah ini dapat terurai secara alami dengan bantuan mikroorganisme. Sebaliknya, sampah anorganik atau sampah kering tidak dapat terurai secara alami. Misalnya saja, kaleng bekas, plastik, dan kertas. Lalu, adapula sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3). Biasanya, B3 mengandung zat kimia berbahaya. Sampah hasil industri dan sampah medis adalah jenis B3. Karena itu, diperlukan penanganan khusus agar tidak membahayakan masyarakat. Di Indonesia, kebanyakan sampah yang dihasilkan adalah sampah basah dengan jumlah mencapai 60—70% dari keseluruhan volume sampah. Fakta lainnya adalah volume sampah yang terus meningkat, khususnya di Ibukota Jakarta, dan cukup memprihatinkan. Merujuk pada kondisi tersebut, pengelolaan sampah tak terpusat (terdesentralisasi) dapat meminimalkan sampah yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pengelolaan sampah di rumah tangga sangat membantu dalam meminimalkan jumlah sampah yang akan dibuang. Pengelolaan tersebut harus berdasarkan pada prinsip 4R, yaitu reduce (mengurangi), reuse (memakai kembali), recycle (daur ulang), dan replace (mengganti). Reduce berarti adanya upaya untuk mengurangi hasil buangan rumah tangga. Reuse, yaitu sedapat mungkin menggunakan barang-barang yang bisa dimanfaatkan kembali. Lalu, melakukan upaya untuk mengolah barang-barang tak terpakai menjadi bernilai dan bermanfaat kembali dengan recycle. Prinsip terakhir, replace yaitu me-recheck kembali barang yang kita gunakan sehari-hari. Lalu, gantilah barang-barang sekali pakai dengan yang lebih tahan lama. Berpedoman pada prinsip tersebut, pengelolaan sampah rumah tangga bisa dilakukan dengan cara pengomposan dan daur ulang. Untuk itu, setiap rumah tangga harus memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang dicampur sampah anorganik bisa mencemari dan merusak nilai materi dari sampah anorganik yang mungkin masih dapat dimanfaatkan lagi. Pengomposan Teknik pengomposan sebagai bentuk pengolahan sampah organik mudah untuk dilakukan siapa saja. Secara tradisional, pengomposan bisa dilakukan dengan memendam sampah dalam lubang-lubang yang telah dibuat di halaman rumah. Untuk mengurangi bau sampah yang menyengat, tutupi permukaan lubang sampah yang sudah ditimbun dengan daun-daun kering. Teknik ini membutuhkan waktu lama hingga sampah menjadi kompos karena sampah dibiarkan terurai secara alami oleh mikroorganisme. Jika ingin menghasilkan kompos lebih cepat, bisa digunakan teknik khusus yang memanfaatkan aktivator mikroorganisme. Namun, cara ini membutuhkan kesabaran dan ketelatenan karena sampah organik harus dipilah-pilah dulu, dibersihkan, dicacah, baru kemudian dicampur aktivator. Pada skala lebih besar, sampah organik dapat dikelola sehingga mampu menghasilkan energi listrik. Namun, untuk menghasilkan energi terbarukan ini dibutuhkan kalor atau nilai panas yang tinggi. Kalor tinggi banyak dihasilkan sampah plastik (6000 kalori) dan kertas (4000-5000 kalori). Recycle Jenis sampah anorganik apa pun bisa didaur ulang. Di sini, kreativitas dan kerajinan memang diperlukan untuk mengolah sampah anorganik. Tak menutup kemungkinan untuk menciptakan industri kerajinan daur ulang dari sampah ini. Kenyataannya, sudah banyak orang melakukannya dan berhasil. Namun, kendala terbesar dalam daur ulang ini datang dari barang itu sendiri. Masih banyak produk yang tidak dirancang untuk didaur ulang setelah dipakai. Jika Anda belum sempat untuk mendaur ulang semua sampah anorganik di rumah, bungkuslah dalam plastik, lalu buanglah di bak sampah di depan rumah Anda. Sampah tersebut menjadi sangat berguna bagi pemulung yang menemukannya. Pemulung, yang menjadi salah satu komponen penting dalam pengelolaan sampah, akan membawa sampah tersebut ke tempat yang tepat. Biasanya, mereka telah mengetahui tempat-tempat penampungan sampah yang bisa didaur ulang. Contoh kesuksesan proses daur ulang dapat diperoleh dari zabbaleen di Kairo, Mesir. Zabbaleen adalah sebutan bagi pekerja sampah (pemulung) di sana. Mereka telah berhasil membuat sistem pengumpulan sampah dan daur ulang. Tidak hanya mendaur ulang, sistem tersebut telah membuka lapangan kerja bagi 40 ribu orang. (Oleh: Dyota Tenerezza)
Pengertian 4R: Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Contoh! – Sebenarnya apa sih 4R tersebut? Banyak hal yang dapat kita lakukan di dalam rumah untuk menyelamatkan lingkungan salah satunya ialah dengan menerapkan prinsip 4R. yaitui meliputi (Replace, Reduce, Reuse, Recycle). Prinsip 4R merupakan prinsip yang digunakan untuk mengelola dan mengurangi sampah. Sampah sudah menjadi hal yang biasa dalam aktivitas manusia, sebab setiap kegiatan yang dilakukan sudah pasti menghasilkan sampah, baik itu sampah organik maupun non-organik. Pengertian 4RAgar lebih memahami kami akan membahas satu persatu mengenai Prinsip 4R. Adapun cara untuk mengatasi masalah sampah tersebut diantara nya sebagai berikut : Supaya tidak menghasilkan sampah kita bisa mengurangi penggunaan benda sekali pakai yang bisa menjadi sampah, misalnya:
Orang-orang kreatif biasanya mampu mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna, bahkan bernilai jual. Dengan menggunakan kembali benda-benda tidak terpakai, sampah menjadi berkurang dan kita tidak perlu lagi membeli barang karena barang yang kita perlukan dapat kita buat sendiri menggunakan barang tak terpakai tersebut. Contoh-contoh lainnya yaitu:
Dengan mendaur ulang sampah, benda yang tidak bergunakan kembali. Mendaur ulang sampah anorganik memang sulit bila dilakukan sendiri, tetapi kita dapat dengan mudah mendaur ulang sampah organik dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Sampah organik yang bisa dijadikan kompos adalah daun kering, sisa makanan, dan limbah rumah tangga. jenis jenis sampah yang memiliki 3 golongan, sebaiknya dipilah-pilah untuk memudahkan kita memberikan perlakuan kebada masing-masing golongan sampah. contoh sampah anorganik, yang bisa kita lakukan yaitu:
Mengganti yang saya maksud disini adalah mengganti barang yang kita gunakan dengan yang lebih ramah lingkungan. Misalnya:
Gerakan 4R Untuk Mengurangi Kantong PlastikPara activist lingkungan sangat aktif mensosialisasikan pola hidup sehat dan lestari di lingkungan rumah tangga dengan mengusung tema “Mengurangi dan Mambatasi Penggunaaan Kantong Plastik. Secara umum ada dua pola kampanye yang digunakan.
Para activist pendukung kampanye positif pun mengkampanyekan gerakan 3 -R yaitu Reduce, Reuse and Recycle. Reduce artinya mengurangi penggunaan kantong plastic seminimal mungkin. Reuse, menggunakan kembali kantong plastik yang telah dipakai sehingga menghemat produksi kantong plastic. Recycle mendaur ulang kantong platsik menjadi barang-barang baru atau sumber energi yang berguna bagi kehidupan manusia. Apabila gerakan 3-R ini kita laksanakan secara sistimatis dan kontinyu dapat dihitung betapa besarnya kantong plastik yang dapat dihemat yang juga berarti menghemat konsumsi minyak bumi. Selanjutntya penghematan konsumsi kantong plastik akan mengurangi limbah yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup dan kesehatan. Pandangan saya, kampanye positif terhadap kantong plastik merupakan salah satu solusi yang terbaik. Namun gerakan 3-R belum cukup untuk memaksimalkan penggunaan plastik, seyogyanya kita dikembangkan menjadi 4-R yaitu ditambahkan gerakan “Refuse” atau menanamkan attitude untuk menolak penggunaan kantong plastik yang berlebihan. Di Australia telah banyak supermarket, department store, gerai belanja yang mengadopsi konsep model bisnis ramah lingkungan, terutama dengan membatasi penggunaan plastik untuk kantong belanjaan. Selain mempopularkan kantong belanja “Reuse”, dibakukan juga prosedur untuk menawarkan konsumen apakah membutuhkan kantong plastik atau tidak. Biasanya tawaran tersebut ditujukan kepada konsumen yang berbelanja dalam kuantitas kecil misalnya sebungkus roti, sehelai pakaian dll. Secara pribadi konsep bisnis tersebut adalah sangat baik dan patut didukung sehingga secara konsisten saya pun selalu menolak (Refuse) dengan mengatakan “No, thank you, this good for the mother earth” sambil menenteng barang belanjaan dalam genggaman tangan dan membayangkan bumi yang semakin bersih. Prinsip Dasar 4R Dalam Pengolahaan SampahAda beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa dilakukan dalam menangani sampah yaitu menerpakan prinsip 4R yaitu : Replace ( mengganti ), Reduce ( mengurangi ), Reuse ( memakai lagi ), Reycle (mendaur ulang ). Teliti barang yang kita pakai sehari -hari. Gantilah dengan barang – barang yang bisa dipakai sekali dengan barang yang tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang -barang yang ramah lingkungan. Contoh :
Reduce berarti mengurangi sampah dalamkegiatan sehari -hari yang dapat merusak lingkungan. Reduce pun berguna mengurangi barang yang kalia tidak begitu digunakan seperti baju baru, aksesoris dan sebagainya intinya adalah pengurangan kebutuhan. Contoh :
Reduce berarti pemakain kembali seperti contohnya memberikan beberapa baju bekas kalian kepada beberapa anak yatim. Tetapi yang palaing dekat adalah memberikan baju yang kekecilan kepada saudara atau adik kalian , selain itu kalian dapat memberikan baju bayi kalian jika masih ada yang bagus untuk diberikan kepada saudara kalian. Contoh :
Recyle berarti mendaur ulang komponen -komponen yang bermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, yang akan menghasilkan produk yang berbeda atau produk yang sama.Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi teman-teman bisa membantu dengan cara-cara berikut:
Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian 4R: Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Contoh! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂 Baca juga artikel lainnya tentang: |