Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Kesenjangan atau ketimpangan di dalam masyarakat berpendapatan tinggi dan berpendapatan rendah menjadi pekerjaan rumah bagi negara-negara berkembang khus,usnya Indonesia. Untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial tidak semakin lebar, diperlukan pendistribusian pendapatan nasional dalam masyarakat secara adil. Nah, tahukah kalian apa itu redistribusi pendapatan nasional itu?

Pendapatan nasional dan rasio gini adalah suatu alat ukur untuk mengetahui angka perekonomian negara, sehingga jika terjadi suatu ketimpangan maka perlu dilakukan redistribusi pendapatan. Redistribusi pendapatan nasional adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok atas kepada masyarakat kelompok bawah.

Ada beberapa cara untuk mendistribusikan pendapatan nasional dengan tujuan mengurangi kemiskinan dan menekan ketimpangan sosial, yaitu dengan pembayaran langsung serta penyediaan barang dan jasa, pemberdayaan masyarakat, pengembangan usaha atau industri kecil, dan penerapan pajak penghasilan progresif.

Redistribusi ini merupakan suatu bentuk jaminan sosial dari negara kepada masyarakat. Dimana, jaminan sosial yang dikumpulkan dari pungutan resmi dijadikan investasi sosial yang akan menguntungkan dalam jangka waktu panjang.

Redistribusi pendapatan nasional ini sendiri dibagi menjadi dua, yaitu redistribusi vertikal dan redistribusi horizontal.

  • Redistribusi vertikal adalah redistribusi pendapatan dari golongan atas ke golongan bawah atau miskin. Redistribusi ini berbentuk jaminan sosial dari masyarakat berpenghasilan tinggi kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

(Baca juga: Pendapatan Nasional, dan Manfaat dari Menghitungnya)

  • Redistribusi horizontal adalah redistribusi pendapatan antargolongan yang memiliki pendapatan sama. redistribusi ini berbentuk jaminan sosial subsidi silang antar masyarakat, contohnya adalah iuran BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan).

Pemerataan Distribusi Pendapatan di Indonesia

Tujuan utama dari redistribusi adalah untuk meminimalisir adanya kesenjangan di masyarakat. Pemerintah telah melaksanakan beberapa program untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :

  1. Program Pemberian Jaminan Akses Kebutuhan Dasar bagi Masyarakat Bawah

Pemerintah berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok, kesehan dan pendidikan. Disamping itu pemerintah juga telah melaksanakan program untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), perumahan bersubsidi, program perlindungan sosial (PPS), program keluarga harapan (PKH), bantuan operasional sekolah (BOS), dan beasiswa pendidikan bagi siswa kurang mampu.

  1. Program Kredit Lunak dan Penjaminan Kredit Berbasis Komunitas

Program kredit usaha rakyat dibuat pemerintah untuk memudahkan pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan kredit dengan bunga yang rendah. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk membuka usaha dan diharapkan kebijakan ini dapat mengurangi jumlah penduduk miskin di Indonesia.

  1. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

UMKM yang ada dimasyarakat haruskan dikembangkan karena bisa menyerap banyak tenaga kerja, membantu pemerataan distribusi pembanganan, dan membantu pemerataan distribusi pendapatan.

  1. Kerjasama dengan Pihak Swasta dalam Menjalankan Program Corporate Sosial Responsibility (CSR)

CSR adalah tindakan yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat maupun lingkungan sekitar perusahaan. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, memberikan kontribusi pada masyarakat melalui beasiswa untuk anak kurang mampu, dan sumbangan untuk membangun sarana dan prasarana di lingkungan sekitar.

  1. Mewujudkan Kebijakan Penegakan Hukum dan Keadilan Ekonomi

Pemerintah konsisten membuat kebijakan hukum yang adil agar badan usaha di Indonesia mempunyai daya saing yang tinggi di era globalisasi ini. Hukum yang tidak mendiskriminasi golongan bawah merupakan kebijakan mendasar untuk menciptakan redistribusi pendapatan nasional.

Bagikan

Nilai seluruh barang dan jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pendapatan dalam menghasilkan barang dan jasa selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun (national income).

Otoritas Jasa Keuangan

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.

Wikipedia

Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu. Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Jelaskan pengertian distribusi pendapatan nasional

Cara paling sederhana untuk memperhitungkan pendapatan nasional adalah dengan mempertimbangkan apa yang terjadi ketika satu produk diproduksi dan dijual. Biasanya, barang diproduksi dalam sejumlah 'tahap', di mana bahan baku dikonversi oleh perusahaan pada satu tahap, kemudian dijual ke perusahaan pada tahap berikutnya. Nilai ditambahkan pada masing-masing, menengah, tahap, dan pada tahap akhir produk diberikan harga jual eceran. Harga eceran mencerminkan nilai tambah dalam hal semua sumber daya yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya.

Secara singkatnya, pendapatan nasional dihitung menggunakan tiga pendekatan seperti di bawah ini:

  • Pendekatan pendapatan

    : Perhitungannya dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pendapatan dimulai dari upah, sewa, bunga, hingga laba yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dalam suatu negara pada satu periode tertentu. Hal ini sebagai bentuk balasan terhadap faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.

  • Pendekatan produksi

    : cara menghitungnya dilakukan dengan cara menambahkan seluruh nilai produk berupa jasa atau barang jadi yang dihasilkan oleh suatu negara dari bidang agraris, industri, jasa, ekstraktif, dan niaga.

  • Pendekatan pengeluaran: sementara, untuk pendekatan ini dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara pada satu periode tertentu. Pengeluaran yang dimaksud adalah yang berasal dari pelaku kegiatan ekonomi negara, seperti Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan hasil selisih antara nilai ekspor yang telah dikurangi nilai impor.

  • Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.
  • Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
  • Mengukur perubahan perekonomian suatu negara secara berkala.
  • Memudahkan dalam membandingkan kinerja ekonomi dari setiap sektor.
  • Sebagai indikator kualitas hidup masyarakat di suatu negara.
  • Sebagai indikator perbandingan kinerja antar negara.
  • Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup antar negara.
  • Sebagai indikator dan perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.
  • Sebagai indikator dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan dari suatu negara.

  • Produk Domestik Bruto (GDP)

    : Adalah jumlah produk yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam bentuk barang atau jasa di dalam batas wilayah tertentu pada suatu negara selama setahun.

    GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN
  • Produk Nasional Bruto (GNP)

    : Merupakan nilai produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam satu tahun.

    GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN
  • Produk Nasional Netto (NNP)

    : Nilai produk yang dihitung dengan cara mengurangi GNP dengan depresiasi atau penyusutan barang modal.

    NNP = GNP – depresiasi
  • Pendapatan Nasional Netto (NNI)

    : merupakan pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

    NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI)

    : Merupakan pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam suatu masyarakat negara, misalnya seperti gaji karyawan.

    PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan

    : Adalah pendapatan yang siap digunakan untuk membeli barang atau jasa konsumsi, dan sisanya digunakan untuk menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Pendapatan ini sering juga disebut sebagai disposable income.

    DI = PI – Pajak Langsung

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional:

  • Permintaan dan penawaran agregat, permintaan agregat merupakan daftar dari keseluruhan barang atau jasa dengan berbagai tingkat harga yang akan dibeli oleh berbagai sektor ekonomi. Sementara, penawaran agregat berfungsi untuk memperlihatkan hubungan antara seluruh penawaran barang atau jasa pada suatu tingkat harga yang ditawarkan oleh perusahaan.