Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak

Berbicara tentang medsos tentu memiliki dampak positif dan negatifnya. Medsos memiliki dampak positif jika kamu gunakan dengan bijak seperti untuk membangun koneksi pertemanan, mempromosikan barang dan jasa hingga membantumu mendapat informasi terkini di seluruh dunia. Namun, di balik itu medsos juga memiliki dampak buruk jika kamu sampai kecanduan bermain medsos hingga membuatmu insecure ketika melihat kehidupan orang lain di dunia maya.

Selain itu, menjaga etika dan privasi di medsos juga sangat penting, lho! Mengapa begitu? Nah, untuk lebih jelasnya yuk simak enam cara bijak menggunakan media sosial berikut ini.

1. Jaga informasi yang bersifat privasi

Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
ilustrasi google map (pexels.com/Dennis Leinarts)

Privasi adalah salah satu hal penting yang harus kamu jaga keamanannya. Terutama bagi kamu pengguna medsos harus berhati-hati dalam membagikan informasi yang bersifat privasi seperti nama lengkap, e-mail, nomor handphone, nomor rekening bahkan alamat tempat tinggalmu. 

Jika data pribadi tersebut sampai bocor ke tangan orang yang salah bisa saja terjadi cyber crime seperti  pembobolan rekening, penipuan hingga jual beli data pribadi. Jangan sampai hal tersebut terjadi. Untuk itu jangan sembarangan untuk membagikan data yang bersifat privasi, terutama bagi orang yang gak kamu kenal di medsos.

2. Jaga etika berkomunikasi

Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
ilustrasi media sosial (pexels.com/cottonbro)

Menjaga etika dalam berkomunikasi gak hanya dilakukan dalam kehidupan nyata. Namun, menjaga etika juga perlu kamu lakukan ketika menggunakan medsos. Jangan sampai jari-jarimu itu mengetik hal yang gak sopan seperti berkomentar kasar atau yang mengandung unsur SARA.

Walaupun gak berbicara secara langsung, tapi komentarmu bisa saja menyakiti perasaan orang lain. Jadi, belajarlah untuk  menghargai orang lain dan pastikan kamu sudah menggunakan kata yang sopan dan layak. 

3. Bijak memilih teman di medsos

Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
ilustrasi akun instagram (pexels.com/ready made)

Dengan adanya medsos membuatmu lebih mudah dalam mencari teman dan membangun koneksi bahkan dari seluruh penjuru dunia. Dengan kemudahan yang diberikan ini tentu kamu harus lebih bijak lagi dalam memilih teman di medsos. Mengenal teman baru di dunia maya memang bukanlah hal yang mudah karena kamu belum pernah bertemu secara langsung sehingga membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama untuk mengenal pola pikirnya. 

Jadi, untuk mendapatkan teman yang memiliki pola pikir dan hobi yang sejalan, kamu bisa mengikuti komunitas yang kamu sukai. Misalnya kamu hobi memasak, kamu bisa ikuti akun-akun yang sering membagikan resep memasak. Tentu kamu akan lebih mudah untuk saling berbagi ilmu dan menjalin koneksi dengan teman baru. Hindari mengikuti akun atau pertemanan toxic jika hanya membuatmu stres.

Baca Juga: Bikin Ilfeel, Hindari 5 Hal di Medsos Ini saat Melamar Kerja

4. Jangan asal post

Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
ilustrasi akun facebook (unsplash.com/Austin Distel)

Banyak hal yang bisa kamu bagikan di medsos mulai dari mengunggah foto, video bahkan kegiatanmu sehari-hari. Namun, bukan berarti kamu bisa menggunggah hal secara sembarangan, lho! Kamu harus ingat bahwa jejak digital sangat sulit dihilangkan. 

Kamu perlu mempertimbangkan mana hal yang layak dikonsumsi publik dan tidak. Meskipun ada fitur privasi yang bisa kamu pakai, tetap saja memang sebaiknya ada hal gak kamu umbar di medsos seperti masalah pribadi dan kehidupan pribadimu. Kamu akan susah mengenali siapa yang benar-benar peduli atau tidak dengan masalahmu. Jadi, alangkah baiknya untuk membicarakan masalah dengan orang-orang terdekatmu.

5. Cari kebenaran dan cantumkan sumber konten ketika membagikan sesuatu

Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
ilustrasi media sosial (unsplash.com/Charles Deluvio)

Kemajuan teknologi gak membuat semua informasi yang kamu dapat di medsdos terjamin kebenarannya. Untuk menghindari hoax (berita bohong) lebih baik mencari informasi lebih lanjut pada akun medsos atau lembaga resmi yang terpercaya. 

Kamu juga bisa melaporkan berita atau informasi hoax yang dapat menyebabkan kepanikan hingga membahayakan keselamatan orang lain. Selain itu, sebelum kamu ingin membagikan informasi entah itu dalam bentuk foto, video atau tulisan ingat untuk mencantumkan sumber asli konten tersebut agar tidak melanggar hak cipta.

6. Tetap waspada dan jangan mudah tergiur

Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
Jelaskan mengapa kita perlu menggunakan alat komunikasi secara bijak
ilustrasi wanita memegang ponsel (unsplash.com/bruce mars)

Sikap waspada dan berhati-hati dalam menggunakan medsos bukanlah hal yang bisa kamu abaikan, nih. Nyatanya masih ada berbagai modus kejahatan yang dilakukan oleh orang yang gak bertanggung jawab sehingga dapat merugikan orang lain.

Orang yang kamu lihat di dunia maya bisa saja menampilkan suatu hal yang jauh dari sebenarnya, hingga membuat orang lain percaya begitu saja. Maka hati-hati ketika menerima ajakan atau tawaran dari orang yang mencurigakan dan gak kamu kenal di medsos. Jangan mudah tergiur, lebih baik cari tahu dulu kebenarannya. Hal ini untuk mencegah tindak penipuan bahkan penculikan yang bisa saja berawal dari medsos. 

Apakah kamu sudah menerapkan beberapa tips di atas? Nyatanya menggunakan medsos gak boleh sembarangan. Ingat, jangan sampai medsos menjadi bumerang bagi dirimu sendiri. Pentingnya menggunakan medsos secara bijak agar kamu terhindar dari hal-hal yang gak diinginkan. Yuk, gunakan medsos lebih bijak lagi agar bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: 5 Fakta Medsos Adalah Cerminan Penggunanya, Gunakan dengan Bijak! 

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Pada abad ke-20, tidak bisa dimungkiri lagi perkembangan teknologi semakin pesat dan maju. Sebagai manusia yang ingin maju, tentunya kita tidak bisa menghambat perkembangan hal tersebut karena sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin modern.

Namun, perkembangan zaman tersebut bisa berdampak positif atau negatif. Positifnya, teknologi dapat mempermudah untuk mengakses sesuatu yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah. Cukup menyalakan smartphone yang terhubung dengan koneksi internet, kita bisa mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan. Kita tidak perlu repot-repot karena kita bisa melakukan di mana pun sambil duduk atau tiduran pun bisa asalkan ada koneksi internet.

Saat ini perkembangan teknologi untuk mempermudah akses komunikasi sangat mudah. Banyak media sosial yang dapat menghubungkan satu orang dengan orang lain, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll.

Dukanya, media sosial saat ini tidak diimbangi dengan penggunaan sesuai kebutuhan. Banyak yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan hoaks. Dampak dari hal tersebut, tidak bisa dimungkiri bisa menyudutkan pihak lain yang memang tidak bersalah.

Pada hakikatnya kita harus saling menghargai. Tidak saling menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial yang belum tentu benar.

Sebabnya, ujaran kebencian yang ditebar melalui media sosial akan menyebar luas ke seluruh Indonesia bahkan ke mancanegara. Berpijak dalam penggunaan media sosial yang ruang lingkupnya luas, penggunaannya harus lebih bijak lagi, apalagi jika tulisan yang di-posting di media sosial mengandung unsur kebencian.

PERKEMBANGAN media sosial (medsos) di Indonesia sudah seperti nasi yang menjadi kebutuhan pokok. Menurut data yang dipublikasikan We Are Social, perusahaan asal Inggris, pada Januari 2020, terungkap bahwa 175,4 juta penduduk Indonesia telah menggunakan internet dan 160 juta telah menggunakan medsos dari total 272,1 juta keseluruhan penduduk.

Artinya, jika dipersentasekan, ada sekitar 59% jumlah penduduk Indonesia yang aktif menggunakan medsos. Dari total pengguna medsos itu, Youtube menjadi platform yang paling banyak diakses di Indonesia dengan 88%, diikuti Whatsapp 84%, Facebook 82%, Instagram 79, Twitter 56%, dan Line 50%.

Di tengah pandemi covid-19, konsumsi medsos masyarakat cenderung meningkat. Hal ini lantaran adanya kebijakan physical distancing yang dikeluarkan pemerintah. Alhasil, aktivitas komunikasi masyarakat Indonesia lebih banyak dilakukan di medsos. Bahkan, sebagian besar masyarakat tidak hanya menggunakan medsos sebagai media komunikasi, tapi juga sumber informasi yang dipercayai.

Padahal, tidak semua yang diunggah di medsos merupakan berita yang valid atau malah bisa jadi berita hoaks (informasi yang tidak benar). Parahnya lagi, pengunggah medsos tidak tahu jika informasi yang disebarkan merupakan berita hoaks. Hal ini lantaran kebanyakan pengguna medsos tidak mengecek kebenaran informasi yang didapatkan terlebih dahulu. Bahkan, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga 5 Mei 2020, mencatat sebanyak 1.401 konten hoaks dan disinformasi terkait covid-19 yang beredar di masyarakat.

Berita hoaks dapat merugikan orang lain dan memengaruhi pola pikir penerima berita. Penyebar berita hoaks pun tidak begitu saja luput dari jeratan hukum. Di Indonesia sudah ada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dapat menjerat perilaku pengguna medsos yang melanggar UU tersebut. Oleh karena itu, pengguna medsos harus cermat dan bijak dalam mengunggah informasi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengunggah informasi di medsos agar kita tidak menjadi bagian dari penyebar berita hoaks.

Pertama, jangan hanya membaca judul, tapi harus keseluruhan informasi. Berita hoaks biasanya menggunakan judul yang provokatif. Pengguna medsos yang enggan membaca keseluruhan informasi biasanya hanya membaca judul, lalu memercayai informasi itu dan menyebarkan sesuai dengan kesimpulan judul yang dibaca.

Padahal, terkadang judul dan keseluruhan informasi acap kali berbeda. Oleh karena itu, membaca kritis keseluruhan informasi harus dilakukan pengguna medsos.

Kedua, mengecek sumber berita. Banyak informasi beredar luas di medsos. Kebanyakan, informasi yang valid disertai dengan sumber yang jelas sehingga pembaca berita bisa mengecek informasi sebenarnya melalui alamat situs resmi dari media yang tepercaya.

Perlu dicatat, apabila situs yang tercantum menggunakan domain blog, informasi yang disajikan masih belum dapat dikatakan valid. Jadi, apa yang harus dilakukan?

Pengguna medsos harus mencari informasi serupa yang terdapat di media-media tepercaya. Jika informasi yang terdapat di medsos itu tidak ada atau berlainan dengan informasi di situs resmi, dapat dikatakan informasi yang bersumber dari medsos tersebut hoaks atau disinformasi.

Sebagai contoh, yang kerap terjadi di Whatsapp ialah adanya pesan yang tidak diketahui sumbernya dan berlabel anonim, berkeliaran di grupgrup Whatsapp.

Dalam menyikapi hal ini, pengguna medsos yang tidak bijak biasanya akan ikut emosional dan langsung menyebarkan ke grup-grup Whatsapp lainnya dan itu akan berlangsung terusmenerus.

Ketiga, membandingkan informasi dari medsos dengan beberapa media massa. Jika dirasa masih belum meyakinkan terhadap kebenaran suatu informasi pada satu situs, pengguna medsos dapat mengecek di situs yang lain dengan membandingkan fakta yang diusung. Jika informasi yang terdapat di beberapa media sama, dapat dipastikan informasi tersebut valid.

Namun, jika masih terdapat perbedaan informasi yang signifi kan, perlu diverifikasi lebih lanjut. Biasanya dalam beberapa waktu kemudian akan muncul penjelasan resmi dari pihak atau institusi terkait yang bertujuan meluruskan informasi.

Di era teknologi seperti saat ini, penggunaan medsos tidak bisa lagi dapat terben dung dan dihindari. Mau atau tidak, sebagai masyarakat yang tidak mau ketinggalan zaman, medsos harus kita terima.

Pertanyaannya sekarang, kita mau menjadi pengguna medsos yang seperti apa? Mari bijak dalam bermedia sosial agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.