tirto.id - Garuda Pancasila merupakan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam simbol Garuda Pancasila juga mempunyai perisai yang melambangkan perjuangan dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Di dalam perisai terdapat garis hitam tebal yang melambangkan negara merdeka dan berdaulat yang dilintasi garis khatulistiwa. Dilansir dari e-jurnal Mahasiswa Unesa tentang Pendidikan Sejarah, sesuai dengan pesan dari Presiden Soekarno yang berbunyi “hendaknya lambang negara tersebut melambangkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia atau ide Pancasila”. Show Beberapa anggota Panitia Lambang Negara lain juga ikut mencoba mengajukan berbagai usulan visualisasi simbol sila-sila Pancasila. Visualisasi ini mampu dipresentasikan dalam bentuk Perisai Pancasila yang dikenal seperti sekarang ini. Adapun masukan penyempurnaan pertama yaitu adanya kesepakatan antara Sultan Hamid II, Soekarno dan Mohammad Hatta untuk mengganti pita yang dicengkeram Garuda. Pita merah putih pada cengkraman kaki garuda diubah menjadi pita berwarna putih dengan tambahan “Bhinneka Tunggal Ika”. Sebab warna merah putih dianggap sudah mewakili warna dasar perisai Pancasila. Makna Lambang Garuda Pancasila Menurut Riska dalam buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV (2017:1), sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009, berikut merupakan makna lambang dari Garuda Pancasila: Garuda - Garuda dipakai sebagai simbol negara untuk menggambarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bangsa dan negara yang kuat dan besar.- Warna kuning keemasan di burung Garuda menggambarkan kejayaan dan keagungan- Garuda memiliki sayap, paruh, cakar, dan ekor yang melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan- Jumlah bulu pada lambang Garuda Pancasila menggambarkan hari atau tanggal proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945. Jumlah bulu pada masing-masing sayap ada 17. Jumlah bulu pada ekor ada 8. Jumlah bulu di bawah perisai atau pangkal ekor ada 19. Jumlah bulu di leher ada 45.
Makna Warna pada Garuda Pancasila - Warna putih untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas, serta pita yang dicengkeram oleh burung Garuda melambangkan kesucian, kebenaran, dan kemurniaan.- Warna hitam pada kepala banteng, tulisan “Bhineka Tunggal Ika”, perisai tengah latar belakang bintang, melambangkan keabadian- Warna merah untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah memiliki makna keberanian.- Warna hijau sebagai warna pohon beringin mempunyai makna kesuburan dan kemakmuran.- Warna kuning sebagai warna garuda, bintang, rantai, dan padi memiliki makna kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.
KOMPAS.com – Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan lambang negara Indonesia. Aturan mengenai lambang negara ini tertuang dalam UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Lantas, apa arti lambang Garuda Pancasila? Baca juga: Nilai-Nilai Pancasila: Makna dan Contoh Penerapannya di Sekolah Arti Lambang Garuda PancasilaSebagai lambang negara, bentuk Garuda Pancasila memiliki aturan dan maknanya tersendiri. Aturan mengenai bentuk Garuda tertuang dalam Pasal 46 UU Nomor 24 Tahun 2009 yang berbunyi, “Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung digantung dengan rantai pada leher Garuda dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.” Salah satu yang disebutkan dalam penjelasan UU Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 46 ini, yaitu Garuda Pancasila adalah lambang berupa burung garuda yang dikenal melalui mitologi kuno, yaitu burung yang menyerupai elang rajawali. Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat. Selain itu, dalam penjelasannya, perisai adalah tameng yang telah dikenal lama dalam kebudayaan dan peradaban asli Indonesia. Perisai merupakan senjata yang melambangkan perjuangan dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Sementara semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang ada pada Garuda Pancasila merupakan pepatah lama yang digunakan pujangga ternama, Mpu Tantular. Kata bhinneka merupakan gabungan dari bhinna dan ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Sementara kata tunggal ika diartikan bahwa di antara keragaman, bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. Baca juga: Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa Penjelasan Bentuk GarudaSelain kepala yang menoleh ke sebelah kanan, perisai yang digantung di leher dan pita bertuliskan semboyan yang dicengkeram Garuda, UU Nomor 24 Tahun 2009 juga memberikan penjelasan detail tentang bentuk lambang negara ini. Dalam Pasal 47 dijelaskan, Garuda Pancasila memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga pembangunan. Bulu pada sayap Garuda Pancasila masing-masing berjumlah 17, bulu ekor berjumlah delapan, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45. Jumlah ini menandakan waktu pengumandangan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Simbol pada Perisai GarudaPerisai yang digantung di leher Garuda juga memiliki arti tersendiri. Perisai tersebut berisikan simbol dari Pancasila. Di tengah perisai Garuda terdapat garis hitam tebal yang menggambarkan khatulistiwa. Lima simbol yang menandakan lima sila yang terdapat dalam perisai Garuda Pancasila terdiri dari:
Referensi: Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."saksikanlah pertunjukan wayang kulit bersama ki Dalang bharatha pada sabtu, 28 juni 2020 di balai desa sulurejo" kalimat di atas merupakan jenis ikla … 1. Perhatikan gambar iklan di bawah ini! ( GAMBAR ADA DI ATAS )Iklan di atas termasuk jenis iklan.... Perhatikan kegiatan-kegiatan berikut! Lalu, kerjakan soal soalnya! A. belerang padat B. sabun belerang a. Benda pada gambar manakah yang menunjukkan u … apa pendapatmu jika menemui seseorang yg lebih bangga mengenakan pakaian modern dan tidak menyukai batik? 1. Bacalah teks karya sastra berikut! Kau ajarkan aku bermimpi dan berbuatKau ajarkan aku jadi yang terbaikPatuhi, nasihati, dan perintahmuTersimpan k … 1. Bacalah teks berikut!Para petani menggunakan pada tanaman yang ditanamnya,untuk mendapatkan buah yang bagus sehingga menghasilkan nilai jual yang … 39. Bacalah teks berikut!Tsunami berasal dari Bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan ("tsuberarti lautan, "nami" berarti gelombang ombak). … apa yang dimaksud dengan biogas kotoran sapi? tolong bantu kk Nanti dapat like kok kk 9. Usaha yang dapat dilakukan agar Indonesia terhindar dari kekeringan adalah .... a. menebangi pohon b. membuat bangunan c. menanami pohon d. membiar … 1. Salah satu ciri yang membedakan antara pantun dan syair adalah .... a. jumlah baris pada setiap baitnya b. pantun berisi nasihat, sedangkan syair b … |