Jelaskan kaitan makna Surah asy Syam ayat 1 dan 2

Reporter : Ulyaeni Maulida

Pelajaran yang bisa dipetik dari surah As Syams yaitu apabila melakukan kebajikan dan menghindari keburukan, maka akan mendapat balasan.

Dream - Surah As Syams terdiri dari 15 ayat. Surah As Syams termasuk surat Makkiyyah karena diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.

As Syams artinya matahari, diambil dari kata di dalam ayat pertama. Menurut ulama, surah As Syams mengingatkan bahwa kebahagiaan manusia adalah menyucikan dan mengembangkan dirinya dengan pengembangan yang baik serta menghiasinya dengan ketakwaan dan menghindarkannya dari segala kedurhakaan.

7 Potret Rumah Habib Husein Jafar, Panutan 'Pemuda Tersesat' yang Viral, Bak Istana Buku!

Sementara itu ketidakberhasilan dalam meraih sukses, dijelaskan oleh surah As Syams dengan memendam potensi positif. Ini dibuktikan oleh surah As Syams ini dengan pengalaman pahit generasi terdahulu.

Pelajaran yang bisa dipetik dari surah As Syams yaitu apabila melakukan kebajikan dan menghindari keburukan, maka akan mendapat balasan. Sehingga manusia harus memerhatikan kedua perbuatan itu. Sebab kalau tidak, akan terancam mengalami bencana sebagaimana yang dialami oleh umat terdahulu.

Jelaskan kaitan makna Surah asy Syam ayat 1 dan 2
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Wislahcom / Referensi / : Cari bahan referensi tentang materi surah asy-Syams ayat 1-10. Apa isi kandungan surah asy-Syams ayat 1-10?

Simak penjelasan singkat tentang : Bacaan Surah Asy-Syams Ayat 1-10, Mufradat Surah Asy-Syams Ayat 1-10, Terjemah Surah Asy-Syams Ayat 1-10, dan Isi Kandungan Surah Asy-Syams Ayat 1-10.

Bacaan Surah Asy-Syams Ayat 1-10

وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَا

“wasy-syamsi wa duhaha”

وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَا

“wal-qamari iza talaha”

وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَا

“wan-nahāri iza jahalla”

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَا

“wal-laili iza yagsyaha”

وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَا

“was-sama i wa ma banaha”

وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَا

“wal-ardi wa ma tahaha”

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَا

“wa nafsiw wa ma sawwaha”

فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَا

“fa al-hamaha fujuraha wa taqwaha”

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَا

“qad aflaḥa man zakkaha”

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَا

“wa qad khaba man dassaha”

Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Hutang Piutang

Mufradat Surah Asy-Syams Ayat 1-10

serta penghamparannyaوَمَا طَحٰىهَاdemi matahariوَالشَّمْسِ
dan jiwaوَنَفْسٍdan cahayanya di pagi hariوَضُحٰىهَا
serta penyempurnaannya (ciptaannya)  وَّمَا سَوّٰىهَاdan bulanوَالْقَمَر
maka Allah mengilhamkanفَاَلْهَمَهَاapabila mengiringinyaاِذَا تَلٰىهَا
kepada jiwa itu (jalan) kefasikanفُجُوْرَهَdan siangوَالنَّهَار
dan ketaqwaanوَتَقْوٰىهَاapabila menampakkannyaاِذَا جَلّٰىهَا  
sesungguhnya beruntunglahقَدْ اَفْلَحَdan malamوَالَّيْلِ
orang yang mensucikan jiwa ituمَنْ زَكّٰىهَاapabila menutupinyaاِذَا يَغْشٰىهَا  
dan sesungguhnya merugilahوَقَدْ خَابَdan langitوَالسَّمَاۤءِ
orang yang mengotorinya  مَنْ دَسّٰىهَاserta pembinaannyaوَمَا بَنٰىهَا
  dan bumiوَالْاَرْضِ

Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Hijab

Terjemah Surah Asy-Syams Ayat 1-10

  1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari.
  2. Dan bulan apabila mengiringinya.
  3. dan siang apabila menampakkannya
  4. Dan malam apabila menutupinya.
  5. Dan langit serta pembinaannya
  6. Dan bumi serta penghamparannya
  7. Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya)
  8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan
  9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
  10. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya

Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Hari Kiamat

Isi Kandungan Surah Asy-Syams Ayat 1-10

Tujuh Fenomena alam yang menakjubkan

Pada awal surah asy-Syams ini (ayat 1-7), Allah Swt. menunjukkan sebagian dari betapa luar biasa ciptaan-Nya: matahari, bulan, siang, malam, langit, bumi, dan jiwa manusia. Semuanya berjalan teratur dalam hukum yang telah ditentuka-Nya (sunnatullah), yaitu:

  1. “Demi matahari dan cahayanya di pagi hari”, yakni sinarnya, yaitu waktu naiknya setelah munculnya, yakni, cahayanya dan manfaat yang bersumber darinya. Sedangkan Qatadah mengatakan: wadluhaaHaa (“Pada pagi hari”) yakni siang secara keseluruhan. Ibu Jarir mengatakan bahwa yang benar adalah dengan mengatakan: “Allah bersumpah dengan matahari dan siangnya, karena sinar matahari yang paling tampak jelas adalah pada siang hari”.
  2. “Dan bulan apabila mengiringinya”, Yakni mengikutinya.” yaitu, ketika matahari tenggelam, bulan muncul. Sedangkan Qatadah mengatakan: “Yakni jika mengikutinya pada malam bulan purnama, jika matahari tenggelam maka rembulan akan muncul.” Ibnu Zaid mengatakan: “Bulan mengikutinya pada pertengahan pertama setiap bulan. Kemudian matahari mengikutinya, dimana bulan mendahuluinya pada pertengahan terakhir setiap bulan.”
  3. “Dan siang apabila menampakkannya”, yakni siang apabila terang benderang. dengan siang ketika nampak jelas dengan cahayanya dan sinarnya dan menyingkap kegelapan.
  4. “Dan malam apabila menutupinya”, Yakni jika malam menutupi matahari, yaitu saat matahari terbenam sehingga seluruh ufuk menjadi gelap.
  5. “Dan langit serta pembinaannya.”, yaitu langit dan pembangunannya, peninggiannya yang demikian hebat yang amat sempuna indah.
  6. “Dan bumi serta penghamparannya”, yakni Allah Swt membentangkan dan memperluasnya sehingga memungkinkan seluruh makhluk untuk memanfaatkan bumi dengan berbagai seginya.
  7. “Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya)”, yakni penciptaan yang sempurna lagi tegak pada fitrah yang lurus.
  8. “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya)”, Yakni Allah mengenalkan dan memahamkannya tentang ketakwaan dan kebaikannya, dan kefasikan dan keburukan.

Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Haji

Sumpah Allah Swt

Setelah Allah Swt bersumpah dengan hal-hal (ciptaan-Nya) di atas, ayat 9 dan 10 surah asy-Syams ini menjelaskan apa yang hendak ditekankan Allah Swt dengan sumpah-sumpah di atas, yaitu:

  1. Sungguh beruntung dan akan meraih segala apa yang diharapkannya siapa yang menyucikan jiwa dan mengembangkan dirinya. Yang dimaksud dengan ayat tersebut adalah bahwa siapa saja yang berusaha untuk menyucikan, memperbaiki, dan mengisi jiwa dengan memperbanyak amalan ketaatan dan kebaikan, serta menjauhi segala keburukan, maka pastilah dia akan beruntung.
  2. Sungguh merugilah siapa yang memendamnya, yakni menyembunyikan kesucian jiwanya. yakni mengotorinya, dengan membawa dan meletakkannya pada posisi menghinakan dan menjauhkan dari petunjuk sehingga dia berbuat maksiat dan meninggalkan ketaatan kepada Allah. Dan mungkin juga mempunyai pengertian: Dan merugilah orang-orang yang jiwanya dibuat kotor oleh-Nya.

Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Hijrah