jelaskan fungsi bios dalam komputer

Basic Input Output System atau disingkat BIOS, merupakan program komputer yang biasanya disimpan di dalam EPROM dan digunakan oleh CPU untuk melakukan prosedur start-up ketika komputer dinyalakan. BIOS juga bertugas dalam mengelola aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat keras yang terpasang, seperti hard disk, adaptor video, keyboard, mouse, dan printer.

Anda juga boleh berpendapat bahwa BIOS berisi beragam instruksi untuk memuat Hardware. BIOS juga berfungsi dalam memverifikasi apakah komputer memenuhi semua persyaratan dasar untuk melakukan boot. Secara sederhana BIOS bertanggung jawab dalam memuat perangkat keras komputer dan booting sistem operasi komputer. BIOS juga memiliki beberapa fungsi lain yang secara tidak langsung dapat dirasakan oleh pengguna komputer, seperti berikut ini.

Lihat Juga : 9 Fungsi dan Manfaat Web Browser

Fungsi BIOS pada Komputer

jelaskan fungsi bios dalam komputer
Sumber Gambar : terakurat.com

Sebagai salah satu program paling vital dalam sebuah komputer, BIOS memiliki peranan yang tidak dapat diremehkan. Karena program ini berperan sebagai katalis dalam menjalankan fungsi komputer secara penuh. Umumnya BIOS tertanam sebagai chip pada sebuah motherboard, BIOS bekerja ketika pengguna mulai menekan tombol power untuk menyalakan komputer. Pada tahapan ini, BIOS mulai aktif dengan memberikan instruksi ke perangkat keras komputer sebelum menyerahkan aktivasinya kepada sistem boot. Anda dapat mengetahui hal tersebut ketika mendengar bunyi beep sebelum komputer sepenuhnya aktif. Berikut beberapa fungsi BIOS yang mungkin kurang begitu diketahui secara umum.

1. Post On Self Test (POST)

Tugas utama dari BIOS adalah memastikan apakah perangkat keras berfungsi dengan baik atau tidaknya pada komputer. Pada tahap ini BIOS melakukan pengecekan melalui Post On Self Test atau disingkat POST. Secara sederhana program ini merupakan serangkaian tes diagnostik awal yang dilakukan oleh komputer setelah perangkat dinyalakan. Dengan kata lain, POST inilah yang biasa kita kenal sebagai bunyi beep sebelum komputer dinyalakan. Cara kerja POST sendiri cukup simpel, misalnya jika diagnosa POST terdapat kegagalan, maka komputer akan menghasilkan berbagai bunyi beep untuk menunjukkan jenis kesalahan. Selain itu, Anda juga bisa mengibaratkannya seperti kode morse dari komputer, namun apabila test diagnosa hardware dari POST lolos dan baik saja, maka ia akan melanjutkan boot pada komputer.

Lihat Juga : 10 Fungsi, Manfaat dan Kegunaan VPN

2. Booting sistem

Setelah proses pengecekan dan test yang melewati tahapan POST, fungsi BIOS berikutnya ialah untuk mentransfer akses pada sistem operasi agar komputer sepenuhnya menyala dan berfungsi. Pengguna juga dapat memanfaatkan fungsi jeda pada booting BIOS apabila hendak melakukan beberapa pengaturan pada komputer seperti install ulang sistem operasi, overclocking, password komputer, tanggal / waktu, dan lainnya. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan menekan tombol F2 secara terus menerus ketika jeda booting, hingga masuk ke menu BIOS.

3. Update keamanan

Secara umum BIOS memiliki beberapa fitur keamanan sendiri. Salah satu di antaranya ialah enkripsi drive digunakan untuk mengenkripsi hard drive untuk mencegah akses data tidak dikenal. Selain itu, ada juga sistem secure boot untuk memastikan bahwa komputer hanya akan mem-booting sistem operasi secara aman. Saat ini BIOS dengan sistem update terkini hadir dengan peningkatan keamanan yang membantu BIOS dalam menahan gangguan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap virus di boot sector apabila motherboard tersebut mendukung boot sector scanning.

Lihat Juga : 6 Fungsi dan Manfaat Mozilla Firefox

4. Memanajemen pengolahan waktu dan tanggal

Penunjuk arah waktu seperti jam, merupakan alat yang banyak dibutuhkan manusia hingga kapan pun mengesampingkan jenis alatnya. Karena kita hidup di masa modern, tentunya alat seperti jam digital telah tersedia pada berbagai macam perangkat elektronik seperti komputer dan smartphone. Tapi pernahkah Anda bertanya, mengapa aliran waktu dan tanggal pada komputer tetap berjalan meskipun dalam kondisi mati? Hal tersebut berkat microchip yang terletak pada motherboard yang disebut sebagai RTC (Real-time clock).

Microchip ini biasanya terpisah dari mikroprosesor dan chip lainnya dan sering dikenal sebagai CMOS. RTC ini memiliki baterai sangat kecil jenis lithium, yang membuat waktu bisa terus berjalan meskipun pengguna mematikan komputer. Cara kerja RTC menggunakan osilator kristal untuk menciptakan sinyal elektromagnetik atau getaran, dari getaran tersebutlah komputer dapat mengetahui waktu saat ini. karena itu RTC dapat berfungsi meskipun komputer sedang dimatikan dan melakukan memanajemen secara terus menerus.

5. Menjaga stabilitas komputer

BIOS dapat dikatakan sebagai fondasi pemrograman dalam komputer, pasalnya sebuah perangkat komputer tidak akan bisa berjalan apabila BIOS nya bermasalah. Di sisi lain perangkat komputer memerlukan BIOS untuk menjalankan tiga fungsi utamanya. Dua dari ketiga fungsi tersebut adalah pengujian komponen hardware dan memuat sistem operasi untuk aktif dalam proses start-up. Sedangkan yang ketiga ialah menyediakan lapisan abstraksi untuk perangkat input dan output.

Bahkan apabila Anda secara tidak sengaja menghilangkan chip ROM yang berisi sistem BIOS pada motherboard, kemungkinan komputer Anda akan mengalami kerusakan dasar. Tanpa adanya sistem BIOS, maka prosesor pun tidak akan berguna. Tergantung bagaimana manajemen komputer Anda menangani tidak adanya BIOS dalam memori. Atau mungkin prosesor masih mampu menjalankan instruksi, namun instruksi yang dijalankan sepenuhnya acak sehingga tidak akan menghasilkan output apa pun.

Lihat Juga : 7 Fungsi, Manfaat dan Kegunaan Google Classroom

Penutup,

BIOS adalah elemen utama agar sistem perangkat lunak komputer dapat bekerja. Pasalnya program dasar ini merupakan fondasi yang memastikan bahwasanya semua hardware dalam komputer agar berjalan secara stabil sehingga sistem operasi dapat berjalan secara normal. Tanpa adanya BIOS komputer layaknya seperti sebuah tubuh tanpa jiwa, setidaknya untuk saat ini.

Apakah perlu untuk memperbarui BIOS?

Jika tujuan Anda adalah untuk mendapatkan performa yang cepat, maka perlu diingat bahwa pembaruan BIOS tidak akan membuat komputer menjadi lebih cepat. Bahkan secara umum pembaruan BIOS juga tidak ikut serta menambah fitur baru, malah bisa jadi dapat menyebabkan masalah tambahan pada komputer. Anda boleh memperbarui BIOS Anda jika pada versi baru tersebut berisi peningkatan yang memang komputer Anda butuh kan.

Bagaimana cara masuk BIOS?

Restart komputer, pada saat komputer mulai menyala tekan tombol F10, F2, F12, F1, or DEL (salah satu saja) secara cepat.

Bagaimana cara masuk BIOS tanpa adanya keyboard?

Pertama Anda bisa menekan tombol reset pada CMOS (namun tidak semua motherboard memilikinya, jadi tidak selalu relevan), atau lepaskan baterai / daya pada motherboard, lalu biarkan selama beberapa saat kemudian pasang kembali.

Apakah komputer bisa berjalan tanpa BIOS?

Tanpa adanya BIOS komputer tidak akan bisa memasuki sistem operasi, pasalnya BIOS di sini berfungsi dalam memicu aktifnya sistem operasi setelah pengecekan hardware.

Bagikan artikel ke media sosial Anda supaya lebih berguna dan bermanfaat. Jika Anda mempunyai pertanyaan ataupun pendapat yang ingin disampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!

~ Artikel ditulis oleh Agung Wijaya, Editor oleh Wahyu Setia Bintara, Rudi Dian Arifin

Basic Input/ Output System atau yang sering disebut dengan BIOS adalah suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer. Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk, BIOS umumnya terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari bahan Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau yang biasa disebut dengan CMOS.

Biasanya orang-orang menyebut baterai yang menempel pada motherboard dengan sebutan baterai CMOS. Baterai inilah yang berfungsi menjaga tanggal dan pengaturan lainnya yang telah disetting oleh pengguna agar tidak hilang meskipun komputer dimatikan.

BIOS memiliki beberapa tugas penting seperti memuat sistem operasi atau yang biasa disebut dengan istilah booting. BIOS juga bertugas menyediakan intruksi pada mikroprosessor untuk menyalakan komputer. Salah satu intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikroprosesor adalah Power On Self Test (POST) yang berfungsi untuk menguji status pengoperasian semua hardware pada komputer.

Intruksi lain yang diberikan kepada mikroprosesor adalah melakukan aktivasi chip BIOS yang terdapat pada beberapa komponen lain pada komputer seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa dan mengelola peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama proses startup berlangsung. Selain itu, hal lain yang dilakukan oleh mikroprosesor adalah manajemen clock, hard disk dan pengaturan lainnya.

Fungsi BIOS pada Komputer

Setelah kita membahas mengenai pengertian BIOS, sekarang kita beralih ke fungsi BIOS. Salah satu tugas utama yang dilakukan oleh BIOS adalah mengatur tahap awal proses startup sekaligus memastikan bahwa sistem operasi benar-benar telah dimuat ke dalam memory. Selain itu, BIOS berfungsi melakukan hal-hal berikut ini :

1. Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST)

Salah satu yang harus kita lakukan sebelum menginstall sistem operasi pada komputer adalah dengan melakukan pengecekan beberapa perangkat yang ada pada komputer. Selain itu, BIOS juga dapat memberikan informasi mengenai spesifikasi perangkat keras yang terdapat pada motherboard.

2. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer

Umumnya, BIOS mengatur konfigurasi terhadap perangkat lain berdasarkan fungsinya masing-masing. Pengaturan konfigurasi ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa orang terutama gamer untuk meningkatkan kinerja/ performa suatu komputer atau yang sering disebut dengan overclocking.

3. Memberikan Informasi Dasar pada Komputer

Selain menjalankan perintah POST dan mengatur konfigurasi dasar pada komputer, BIOS juga bertugas memberikan informasi dasar mengenai bagaimana interaksi tiap-tiap perangkat penting yang terdapat pada komputer seperti drive dan memory yang nantinya bertugas memuat sistem operasi.

Komponen-Komponen pada BIOS

Agar BIOS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Maka dibutuhkan beberapa komponen pendukung antara lain :

1. Program BIOS Setup

Program ini berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer seperti tipe hard disk, disk drive, manajemen daya, kinerja komputer, dan lain-lain sesuai keinginan user.

Umumnya BIOS menyembunyikan detail-detail perangkat yang bisa dibilang cukup rumit, jadi perlu sedikit keahlian jika kita ingin mengetahui lebih dalam mengenai detail-detail perangkat tersebut.

2. Driver

Fungsi dari driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras komputer seperti VGA, input device, processor dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang merupakan keluarga dari DOS.

3. Program Bootstraper Utama

Program inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam sistem operasi yang telah kita install sebelumnya.

Cara Kerja BIOS

Awalnya BIOS melakukan proses inisialisasi dimana dalam proses tersebut pengguna bisa melihat spesifikasi komputer seperti jumlah memory, jenis dan kapasitas harddisk, informasi mengenai kartu VGA dan lain-lain. Selain itu, BIOS juga melakukan pengecekan terhadap device ROM lainnya, seperti harddisk dan melakukan pengetesan terhadap RAM.

Setelah semua pengetesan dan pengecekan terhadap perangkat selesai, langkah selanjutnya yang harus dilakukan BIOS adalah mencari lokasi booting untuk memasuki sistem operasi yang telah terinstall.

Macam-Macam BIOS

Produsen BIOS yang sering kita jumpai adalah American Megatrends Inc. (AMI). Sebenarnya terdapat banyak produsen BIOS yang belum kita ketahui. Berikut daftar lengkap mengenai macam-macam BIOS :

  • Abit
  • Acer
  • ALI (Acer Laboratories)
  • AME Group
  • American Megatrends
  • Amptron
  • Amstrad
  • Antec
  • Aopen
  • ASUS
  • Award
  • Bare-Bone
  • Biostar
  • Commate
  • Compaq Computer
  • Computer Technology
  • Computex
  • Data Expert (Expert Media)
  • Dell Computer
  • Diamond Multimedia
  • Digital Equipment Corporation (DEC)
  • Elitegroup Computer Systems
  • Famous Technology
  • FIC
  • Flexus
  • Fujitsu
  • Gateway
  • Gemlight
  • IBM
  • Intel
  • Jamicon
  • Jetway
  • J-Mark
  • Koutech
  • Matsonic
  • Micron
  • Mylex
  • NEC
  • NCR
  • Packard Bell
  • PC Partner
  • Phoenix
  • Pine Group

BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang berisi kumpulan informasi dan konfigurasi mengenai perangkat yang terdapat pada sebuah komputer. BIOS berfungsi mengatur proses booting pada saat komputer dinyalakan.

Selain itu, perangkat keras yang terdapat pada komputer juga bisa disetting melalui BIOS agar dapat bekerja semaksimal mungkin. Semoga artikel tentang pengertian BIOS diatas bermanfaat dan mudah dipahami.