Jelaskan faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya

Jelaskan faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya

Jelaskan faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya

Jaringan nirkabel merupakan jenis jaringan yang menggunakan gelombang radio sebagai transmisinya.


Saat ini ada banyak teknologi yang menggunakan jaringan nirkabel, seperti laptop, smartphone, tablet, dan masih banyak lagi.


Penggunaan jaringan nirkabel dalam kehidupan sehari-hari meliputi penggunaan wi-fi, bluetooth, dan inframerah.


Namun banyak dari kita yang masih belum mengetahui cara memperbaiki masalah yang sering dialami oleh jaringan nirkabel. Berikut adalah enam kesalahan pada jaringan nirkabel beserta cara perbaikannya.


1. Jaringan lambat


Pernahkah kamu menggunakan wi-fi di tempat umum/kantor, tiba-tiba koneksi menjadi lambat? hal tersebut terjadi karena jumlah pengguna sangat banyak, terutama pada jam-jam sibuk.


Untuk menangkal hal tersebut, kita dapat membatasi bandwith yang diterima oleh setiap user, dengan menggunakan bandwidth manajemen.


2. Lupa password


Password memiliki peran vital dalam jaringan wireless, karena dengannya kita dapat membatasi pengguna yang dapat terhubung pada jaringan kita.


Namum pernahkah kamu lupa password? jika ia, kamu tidak perlu panik, sampai-sampai harus panggil teknisi ISP (Internet Service Provider) langgananmu segala, kamu dapat mereset modem/access point ke pengaturan semula, sehingga kita dapat mengatur password baru lagi.


3. Lupa mengatur IP address


IP address merupakan suatu alamat pada komputer agar komputer dapat terhubung satu sama lain, ip address terbagi menjadi dua, yaitu DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dan static.


Jika kita menggunakan jaringan internet maka ada baiknya kita menggunakan DHCP, agar IP address yang kita terima tidak terjadi tabrakan (collision) dengan komputer lain.


Sedangkan jika kita menggunakan jaringan adhoc atau peer to peer, maka ada baiknya kita menggunakan ip address static, agar ip address kita berada satu kelas yang sama dengan komputer lainnya.

4. Sinyal lemah


Sinyal lemah merupakan hal yang paling tidak diharapkan, hal ini terjadi akibat banyak faktor, diantaranya:


  • Banyaknya jumlah pengguna

  • Hal ini menjadi kendala bagi para pengguna jaringan terbuka, karena dengan ramainya pengguna, maka akan membuat jaringan dan sinyal melemah.


    Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan hotspot tambahan, yang dapat men-cover jumlah pengguna yang melebihi batas.


  • Berada jauh dari hotspot.

  • Jarak merupakan hal yang mempengaruhi tingkat device (laptop/smartphone) dalam menjangkau sinyal access point.


    Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut kita bisa mencoba untuk memilih tempat duduk yang berada di dekat access point.


5. Wireless network adapter dinonaktifkan/disable


Pernahkah kamu melihat tanda silang pada logo jaringan laptop kamu? padahal kamu berada pada lokasi yang memiliki akses ke internet, hal ini terjadi karena kamu menonaktifkan wireless network adapter secara sengaja maupun tidak sengaja pada laptop kamu.


Agar laptop kamu dapat mendeteksi jaringan yang ada, maka kamu harus mengaktifkan wireless network adapter terlebih dahulu.


6. Lupa membayar tagihan bulanan


Poin terakhir ini merupakan masalah klasik yang sering terjadi pada akhir bulan.


Walaupun ini bukan masalah teknis, tapi kalau hal ini terjadi akan membuat kita tidak dapat terkoneksi ke internet dalam waktu yang tidak dapat diketahui (sampai kita membayar tagihan) hehehe.


Untuk mencegah hal ini kita dapat menerapkan kiat-kiat berikut.


  • Mengingat tanggal.
  • Rajin menabung.

Jika kedua kiat tersebut sudah dilaksanakan, saya yakin permasalahan ini tidak akan pernah terjadi lagi.


Penutup


Jika kita sudah mengetahui kesalahan apa saja yang sering terjadi pada jaringan nirkabel, maka kedepannya saya yakin bahwa kita semua tidak akan lagi mengalami kesulitan dalam memperbaikinya.


Jika kamu merasa ada hal yang ingin ditambahkan, kamu dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini.

K.D. 3.9. Memahami Perawatan dan Perbaikan Jaringan Nirkabel

1.      Kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:

a .Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.

Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan

b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.

Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan  pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja

c.Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.

Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.

Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.

2.      Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch

Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.

Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

3.      Tidak bisa sharing data

Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan terlebih dahulu, dan biasanya karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

4.      Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain

Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain  lalu ketik pingàRun caranya adalah Klik start  <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From, berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

5.      Tidak muncul Local Area Connection

Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.

6.      Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru

Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.

7.      Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya

Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat.

Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya


Uji Coba Kesalahan 

kita bisa mengidentifikasikannya dalam jaringan

            Jika ada kesalahan dalam jaringan sangat menyusahkan. Jadi kita akan menerapkan beberapa upaya dalam mengidentifikasi kesalahan pada jaringan.

Beberapa metode yang digunakan adalah dengan pengecekan melalui peralatan hardware dan software.

Menggunakan peralatan hardware

1.      Tester jaringan

2.      Kabel short

3.      Kabel terbuka

4.      Konektor yang longgar

5.      Kabel putus

  Menggunakan software 

1.      Device manager

2.      Ipconfig

3.      Nslookup

4.      Ping

5.      Security system

6.      Setting konfigurasi jaringan

7.      Pengalamatan/IP

8.      Vistumbler – menguji jaringan wireless

      9.      File sharing

Berikut pengertian dan yang lainnya.

Menggunakan peralatan hardware

1.      Tester jaringan

Tester jaringan berguna untuk mengecek kabel jaringan, mengetahui kabel jaringan masih bagus atau sudah ada yang  putus.

2.      Kabel Short

Kondisi ini menyatakan bahwa kabel mengalami hubungan singkat dalam jaringan.

3.      Kebel Terbuka 

Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat mengahantarkan data.

4.      Konektor Yang Longgar 

Kondisi ini menyatakan bahwa terjadi pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.

5.   Kabel Putus

Jika kita tidak mengetahui kabel yang kita pakai itu putus atau tidak. maka sebaiknya sebelum memakai kabel tersebut, sebaiknya kita lakukan pengecekan. pengecekannya dapat menggunakan Avometter.

contoh uji coba ;

 1.       Tidak berhasil melakukan koneksi wireless

Yang paling banyak dalam masalah jaringan wifi adalah tidak berhasilnya melakukan koneksi ke jaringan wireless, dari proses scanning sampai mendapatkan IP address. Alasan yang paling banyak dengan wireless problems ini adalah sebagai berikut:

a.       Konfigurasi yang tidak klop / tidak matching

b.      Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration bawaan dari vendor juga di install

c.       Wireless AP dikonfigurasi dengan filter MAC

d.      Sumber sinyal interferensi

e.       Sumber sinyal attenuasi / pelemahan

2.       Konfigurasi yang tidak matching

Beberapa property yang berbeda dari wireless connection haruslah matching antara wireless AP dan wireless clients sebelum berhasil terbentuknya koneksi. Beberapa masalah jaringan wireless yang menyebabkan tidak matching adalah berikut:

a.       Technology 802.11 yang tidak matching

b.      Methoda authentikasi yang tidak matching

c.       Kunci WEP yang tidak matching

d.      WEP Key index tidak match

e.       Tidak match WPA-PSK atau WPA2-PSK

f.       Encryption dan WPA2-PSK pada Network Authentication.

3.       Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration pihak ketiga juga di install

Windows XP Wireless Auto Configuration memberikan support integrasi pada wireless networking dan membantu mengautomasi konfigurasi wireless. Wireless network adapters menyediakan suatu tool wireless network configuration. Jika adapter tersebut support Wireless Auto Configuration, maka anda tidak memerlukan lagi software tool dari vendor adapter tersebut. Untuk mengetahui apakah wireless adapter anda support Wireless Auto Configuration, klik kanan wireless connection dalam folder the Network Connections dan pilih property. Jika ada tab Wireless Networks maka wireless network adapter anda support Wireless Auto Configuration. Untuk menghindari konflik yang bisa membuat masalah jaringan wireless, maka tidak usah di install tool dari vendor ini.

Karena seringnya terjadi masalah saat konfigurasi dan koneksi jika Wireless Auto Configuration di-enabled dan wireless network configuration tool juga di install. Karena dalam hal ini kedua Wireless Auto Configuration dan wireless network configuration tool bisa saja mengirim setting kepada wireless network adapter, akibatnya adalah konfigurasi yang tidak matching – anda akan mengalami masalah.

Makanya untuk menghindari masalah nantinya – gunakan salah satu saja baik Wireless Auto Configuration atau wireless network configuration tool, jangan keduanya.

Misal saja wireless adapter anda mempunyai tool yang bisa anda gunakan, sementara tidak support Wireless Auto Configuration, maka disable saja Wireless Auto Configuration dan gunakan wireless network configuration tool. Bagaimana disable Wireless Auto Configuration? Pada Wireless Networks tab pada property wireless connection dalam Network Connections, hilangkan contrengan Use Windows to configure my wireless network settings.

4.       Wireless AP dikonfigurasi dengan fileter MAC

Wireless AP memungkinkan kita menspesifikasikan address MAC (media access control – atau lazim disebut juga address physical atau address hardware) tertentu saja yg bisa mengirim frame kepada wireless AP. Fitur ini disebut sebagai MAC address filtering yg dirancang untuk memberikan layer keamanan extra pada jaringan wireless. Akan tetapi hacker bisa saja dengan mudah menghalangi keamanan exta ini dengan cara menangkap frame yang dikirim dari dan ke wireless client yang diijinkan dan me-reprogram wireless adapter dirinya untuk menggunakan valid MAC address dalam daftar wireless AP.

Jika wireless adapter tidak terdaftar dalam MAC address list pada wireless AP, maka anda mengalami wireless problems – clients tidak bisa akses ke wireless AP. Jadi pastikan wireless clients terdaftar dalam list MAC address yang dibolehkan access ke wireless AP.

5.       Sumber Interferensi Signal

Standard 802.11b/g bekerja pada frequency 2.4 GHz yang sama dipakai pada perangkat wireless lainnya seperti cordless phone, microwave, perangkat keamanan dan monitoring rumah, dan juga camera video wireless. Sumber interferensi ini sangat mengganggu yang bisa mengakibatkan wireless problems dimana client wi-fi komputer tidak bisa koneksi ke wireless AP.

Untuk memstikannya, matikan sementara sumber interferensi ini atau pindahkan wireless client dan wireless AP jauhan dari sumber interferensi ini, dan lihat apakah ada perubahan atau masih ada masalah jaringan wireless.

Backup dan Restore   

Data dan database merupakan komponen terpenting dalam suatu sistem informasi manajemen, disamping tentu saja aplikasi untuk sistem informasi harus tersedia, keduanya saling tergantung. Suatu aplikasi sistem informasi manajemen tidak ada gunanya jika tidak mempunyai data yang lengkap, demikian juga sebaliknya jika punya data tetapi tidak mempunyai aplikasi yang digunakan untuk mengelolanya sehingga tidak dapat dihasilkan suatu laporan, statistik atau pun informasi. 

Backup Data 

Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem, data dan aplikasi. Backup data harus dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem, yang disengaja atau pun tidak disengaja. 

Proses backup data dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika dimisalkan pada sebuah perusahaan memiliki 1 database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita bayangkan berapa banyak data yang terkumpul dalam 1 bulan, dan jika terjadi kerusakan system maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi pekerjaan input data baru yang membuang buang waktu, dengan adanya proses backup data kejadian tersebut bisa dihindari, misalnya secara rutin administrator database melakukan penyimpanan data setiap minggu sehingga jika pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau kerusakan system yang terjadi akibat gangguan system atau factor gangguan cuaca seperti gempa, banjir dan tanah longsor yang merusak data secara fisik. Maka data yang hilang hanya 2 hari, sehingga total data yang hilang adalah 200 transaksi, dari ilustrasi diatas kita bisa mengetahui betapa pentingnya proses backup data untuk daur hidup suatu system database. 

Restore Data 

Restore adalah proses mengembalikan backup ke dalam sistem. Restore dilakukan untuk mengembalikan keadaan sistem kembali pada keadaan semula, keadaan terakhir pada saat operasional, sebelum terjadi kerusakan sistem. Pada proses ini akan dilakukan pengembalian data baik struktur maupun isi dari database, secara teori proses ini adalah proses minimum pengembalian system tergantung dari waktu scheduling yang menjadi dasar proses backup, jika waktu scheduling dijadwalkan terlalu lama maka akan banyak data nya hilang. 

Update Firmware 

         Firmware adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan program tetap, biasanya agak kecil, dan/atau struktur data yang internal kontrol berbagai perangkat elektronik. Contoh perangkat yang mengandung kisaran firmware dari produk pengguna akhir seperti remote kontrol atau kalkulator, melalui bagian komputer dan perangkat seperti hard disk, keyboard, layar TFT atau kartu memori, semua cara untuk instrumentasi ilmiah dan robotika industri. perangkat konsumen Juga lebih kompleks, seperti ponsel, kamera digital, synthesizer, dll, berisi firmware untuk memungkinkan operasi dasar perangkat serta melaksanakan fungsi-fungsi tingkat yang lebih tinggi.

Tidak ada batasan yang pasti antara firmware dan perangkat lunak, karena keduanya adalah istilah-istilah deskriptif cukup luas. Namun, istilah firmware awalnya diciptakan untuk lebih mengarah ke perangkat lunak tingkat yang lebih tinggi (Update) yang dapat diubah tanpa mengganti komponen perangkat keras, dan firmware biasanya terlibat dengan operasi low-level yang sangat dasar tanpa perangkat akan benar-benar tidak berfungsi. Firmware juga merupakan istilah yang relatif, sebagai perangkat embedded firmware berisi data satu tingkat dari yang sudah ada. Subsistem seperti CPU, chip flash, pengendali komunikasi, modul LCD, dan seterusnya, memiliki kode program sendiri (biasanya tetap), mereka atau microcode dianggap sebagai “bagian dari perangkat keras firmware” dengan tingkat-tinggi.

Tingkat rendah firmware biasanya berada di struktur PLA atau dalam ROM (atau OTP / PROM), sedangkan firmware tingkat tinggi (sering di batasi ke software) biasanya menggunakan memori flash untuk melakukan update, setidaknya dalam perangkat modern. (Alasan umum untuk update firmware termasuk memperbaiki bug atau menambahkan fitur ke perangkat. Untuk melakukan hal tersebut biasanya melibatkan pembuatan berkas citra biner yang disediakan oleh produsen ke dalam perangkat, sesuai dengan prosedur tertentu;. Ini kadang-kadang dimaksudkan untuk dilakukan oleh pengguna akhir.

Jadi, sementara tingkat tinggi dari firmware (atau perangkat lunak) biasanya disimpan sebagai konfigurasi lanjutan, sementara tingkat rendah, kadang tidak disebut firmware mungkin sering dianggap sebagai perangkat keras yang sebenarnya dalam dirinya sendiri. Sebagai contoh, firmware yang lebih lama sering diimplementasikan sebagai matriks dioda semikonduktor diskrit. Setara modern merupakan matriks yang terintegrasi transistor efek medan dimana 0 dan 1 adalah diwakili oleh apakah suatu komponen tertentu dalam ROM dan / atau PLA matriks hadir atau tidak.

sumber :

http://dadangandro.blogspot.co.id/2015/09/jenis-jenis-kesalahan-dan-perbaikan.html


http://natashyayudhac.blogspot.co.id/2016/11/jaringan-nirkabel.html