Jelaskan faktor-faktor penyebab kerajaan Sriwijaya cepat berkembang menurut sejarawan Kroom

19Kerajaan Sriwijaya dapat berkembang menjadi kerajaan besar karena ditunjang faktor-faktor :1.Letak strategis Sriwijaya di jalur perdagangan antara India dengan Cina. Berkembangnya lintas perdaganganmendorongperan Sriwijaya di wilayah laut di Asia Tenggara.2.Posisi pelabuhan relatif aman karena terlindung oleh pulau Bangka.3.Runtuhnya kerajaan Fuhan di Cina mendorong posisi Sriwijaya untuk lebih berkembang dalam perdagangan di wilayah AsiaTenggara.19

Dikutip dari Wikipedia, Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan berdasarkan peta membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa Barat dan kemungkinan Jawa Tengah. Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti “bercahaya” atau “gemilang”, dan wijaya berarti “kemenangan” atau “kejayaan”, maka nama Sriwijaya bermakna “kemenangan yang gilang-gemilang”.

Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok dari Dinasti Tang, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682.

Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan di antaranya tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari Koromandel, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan Dharmasraya. Setelah keruntuhannya, kerajaan ini terlupakan dan keberadaannya baru diketahui kembali lewat publikasi tahun 1918 dari sejarawan Perancis George Cœdès dari École française d’Extrême-Orient.

Di bawah ini ada 5 faktor yang mempengaruhi mengapa kerajaan Sriwijaya bisa menjadi besar:

  1. Pusat transit, ekonomi perdagangan antara barat dan timur
  2. Memiliki armada laut yang kuat
  3. Daerah kekuasaan yang luas, hampir sebagian wilayah asia tenggara waktu itu dikuasai Sriwijaya
  4. Perkembangan sosial dan budaya yang maju
  5. Melayani distribusi ke berbagai wilayah di Nusantara.

Jelaskan faktor-faktor penyebab kerajaan Sriwijaya cepat berkembang menurut sejarawan Kroom

Jelaskan faktor-faktor penyebab kerajaan Sriwijaya cepat berkembang menurut sejarawan Kroom
Lihat Foto

Wikipedia Commons/Gunawan Kartapranata

Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-8, membentang dari Sumatera, Jawa Tengah, hingga Semenanjung Malaya. Panah merah menunjukkan rangkaian ekspedisi dan penaklukan Sriwijaya.

KOMPAS.com - Kerajaan maritim adalah sebutan untuk kerajaan yang terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran.

Kerajaan maritim Nusantara berkembang di Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Maluku.

Salah satu kerajaan maritim Nusantara yang sangat kuat dan memiliki armada laut besar adalah Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya mulai muncul pada abad ke-7, lebih tepatnya pada 683 M.

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa ini disebut sebagai kerajaan maritim pertama di Indonesia.

Berdasarkan prasasti peninggalannya, Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Pada masanya, kerajaan maritim ini pengaruhnya meliputi Indonesia, Semenanjung Malaya, dan Filipina.

Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional sehingga meningkatkan kehidupan social ekonomi negaranya.

Faktor yang mendorong pernyataan ini adalah Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Letak, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar

Di Nusantara kerajaan pemegang hegemoni dan mempunyai andil besar dalam meramaikan perniagaan internasional pada abad ke-7 adalah Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti Baturaja yang baru saja ditemukan tahun lalu. (Dok Kemendikbud).

Kerajaan Sriwijaya berkuasa dari tahun 683 M sampai kira-kira tahun 1183 M. Ia pernah menjadi kerajaan yang kuat karena letak geografis, sumber daya alam, dan jejaring perdagangan.

Ninie Susanti, arkeolog Universitas Indonesia, menguraikan ketiga faktor tersebut. Pertama, letak pantai timur Sumatra sangat strategis ditambah angin musim yang bertiup secara teratur menjadikannya jalur perdagangan penting sejak awal abad Masehi. Jalur ini menghubungkan Samudra Hindia, Laut Cina Selatan, dan Samudra Pasifik.

“Sriwijaya menguasai sisi Selat Malaka yang merupakan lalu lintas strategis jalur perdagangan masa lalu,” kata Ninie dalam acara International Forum on Spice Route (IFSR) di Museum Nasional, Jakarta.

Advertising

Advertising

Baca juga: Inilah Akta Kelahiran Sriwijaya

Kedua, hasil alam berupa rempah, kayu cendana, kapur barus, kemenyan, besi, timah, emas telah disebut di dalam kitab-kitab sastra dari India sebagai komoditas yang dicari dalam perdagangan. “Sriwijaya mengeluarkan sekira 100-an prasasti dari timah, pasti karena hasil timahnya yang melimpah,” kata Ninie. 

Ketiga, Sriwijaya menjalin perdagangan dengan pedagang dari India dan Arab, kemudian Tiongkok. Waktu itu India dan Tiongkok merupakan bagian dari kekuatan dunia. Berdasarkan kronik Tiongkok, hubungannya dengan Sriwijaya baru mulai terjadi pada abad ke-5 M. 

“Tiga dasar yang kuat itu merupakan awal dari proses perkembangan kesadaran yang mendorong munculnya Sriwijaya yang kuat sebagaimana disebut di dalam prasasti-prasastinya dari abad ke-7 M,” kata Ninie.

Prasasti Telaga Batu yang berisi kutukan.

Prasasti Kutukan

Kekuatan Sriwijaya juga terlihat dari kerajaan-kerajaan yang mengakui kedaulatannya, yaitu Kedah, Ligor, Semenanjung Melayu, Kota Kapur, Jambi, Lamoung, dan Baturaja. 

“Kedatuan dari kata datu atau orang yang dituakan. Dalam prasastinya tidak pernah menyebutnya sebagai kerajaan,” kata Ninie. 

Mandala-mandala yang di bawahinya itu memiliki kepentingan yang sama. Kepentingan utamanya, yaitu berdagang, menjadi konsesus bersama di antara masyarakat sipil yang ada di wilayah Kedatuan Sriwijaya.

Menurut Ninie, tokoh intelektual pembentukan pemerintahan maritim adalah para datu (pemimpin mandala, red.) yang mempunyai konsensus bersama dengan Sriwijaya. Ini muncul dalam Prasasti Karangberahi, Kotakapur 1 dan 2, Ligor, Baturaja, Palas Pasemah, Boom Baru. 

Baca juga: Raja-raja yang Bertakhta di Sriwijaya

Di samping itu, untuk menancapkan hegemoninya, Sriwijaya mengeluarkan enam prasasti kutukan. Isinya adalah ancaman bagi mereka yang berani melawan raja. Pun ada lebih dari 25 prasasti Jayasiddhayatra, yang memuat perjalanan suci menaklukkan daerah-daerah sekitar. 

“Ini sebagai bukti bagaimana ia diakui,” kata Ninie. 

Sriwijaya juga menunjukkan kebesarannya dengan mendirikan bangunan untuk agama Buddha di Ligor, Thailand Selatan pada 775 M. Ia juga mendirikan asrama di perguruan Nalanda, India. Asramanya, yang dibangun atas perintah Balaputradewa menjadi salah satu yang terpenting dan masih bisa disaksikan hingga kini.

Jelaskan faktor-faktor penyebab kerajaan Sriwijaya cepat berkembang menurut sejarawan Kroom

Berikut yang tidak termasuk faktor-faktor yang menyebabkan kerajaan Sriwijaya dapat berkembang dengan cepat menurut sejarawan Krom adalah?

  1. menjadi pusat perdagangan barang-barang lokal yang akan dikirim ke Tiongkok dan India didukung oleh adanya pemerintahan yang kuat
  2. Pelabuhan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan barter yang dilakukan oleh para pedagang dari Tiongkok dan India
  3. Letak geografis pelabuhannya sangat cocok saebagai tempat persinggahan dari kapal-kapal dagang terutama yangdatang dari Tiongkok dan India
  4. Perkembangan pesat kerajaan-kerajaan Thailand yang berkerja sama dengan Sriwijaya
  5. Kerajaan Sriwijaya didukung oleh adanya pemerintahan yang kuat

Jawaban: D. Perkembangan pesat kerajaan-kerajaan Thailand yang berkerja sama dengan Sriwijaya

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut yang tidak termasuk faktor-faktor yang menyebabkan kerajaan sriwijaya dapat berkembang dengan cepat menurut sejarawan krom adalah perkembangan pesat kerajaan-kerajaan thailand yang berkerja sama dengan sriwijaya.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Dalam sumber ajaran agama Hindu yaitu Weda. weda terbagi menjadi 4 Bagian. kitab weda yang berisi mengenai syair pujian kepada dewa adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.