Karya seni yang memiliki 3 ukuran panjang, lebar dan volume adalah penjelasan seni rupa

Karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang ,lebar dan memiliki volume [ruang] dan dapat dilihat dari semua sisi adalah?

  1. seni rupa 2 dimensi
  2. melukis
  3. seni rupa 3 dimensi
  4. menggambar
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. seni rupa 3 dimensi.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang ,lebar dan memiliki volume [ruang] dan dapat dilihat dari semua sisi adalah seni rupa 3 dimensi.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. seni rupa 2 dimensi menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. melukis menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. seni rupa 3 dimensi menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. menggambar menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. seni rupa 3 dimensi

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Karya seni yang memiliki 3 ukuran panjang, lebar dan volume adalah penjelasan seni rupa

Karya seni rupa yang memiliki dimensi/ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang disebut?

  1. Karya seni satu dimensi
  2. Karya seni dua dimensi
  3. Karya seni tiga dimensi
  4. Karya seni empat dimensi
  5. Karya seni lima dimensi

Jawaban: C. Karya seni tiga dimensi

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, karya seni rupa yang memiliki dimensi/ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang disebut karya seni tiga dimensi.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Teknik Yang digunakan untuk membuat patung sphinx tersebut adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Jakarta -

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah unsur-unsur penting seni rupa yakni titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Detikers dapat membedakan karya seni rupa berdasarkan dimensi atau bentuk, fungsi serta masanya. Mari kita bahas satu per satu ya.

Seni Rupa Berdasar Dimensi

Karya seni rupa berdasar dimensi dibagi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan seni rupa tiga dimensi (trimatra).

Karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar disebut karya seni rupa dua dimensi. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu dari arah depan saja.

Tujuan penciptaan karya seni dua dimensi kebanyakan dibuat untuk memenuhi kebutuhan keindahan (estetika) dan fungsional, seperti dikutip dari modul Seni Budaya Kelas XI terbitan Kemendikbud oleh Muhari Palwanto, S.Pd., M.Pd.

Bahan dan alat karya seni rupa dua dimensi yang seringkali digunakan adalah kanvas, kertas, plastik, pensil, pensil warna, crayon, spidol berwarna, tinta cina, cat air, cat plakat, cat minyak, solvent (cairan pelarut), dan bahan sejenisnya.

Contoh hasil karya seni rupa dua dimensi yaitu karikatur, foto, berbagai jenis lukisan, kaligrafi, kaca patri, seni poster (desain grafis), reklame, dan lain-lain.

Definisi seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, beserta volume/ruang. Karya tiga dimensi dapat di lihat dari segala sudut pandang.

Contoh karya seni rupa tiga dimensi yaitu, furniture, patung, guci, tas, dan lain-lain.

Seni Rupa Berdasarkan Fungsi

Seperti halnya karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi, berdasarkan fungsinya karya seni rupa dibedakan menjadi karya yang hanya memiliki fungsi ekspresi dan fungsi pakai.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas X oleh Zackaria Soetedja, dkk, perbedaan fungsi yang dimaksud pada dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Berdasarkan fungsinya, seni rupa terbagi menjadi seni rupa murni dan seni rupa terapan.

  • Seni rupa murni (pure art)

Seni murni adalah seni yang karyanya lebih mengutamakan elemen estetisnya sebagai kepuasan pandangan mata, dari pada fungsinya. Karya seni rupa murni biasanya digunakan sebagai pajangan untuk memperindah ruangan ataupun tempat-tempat tertentu.

  • Seni rupa terapan (applied art)

Berbeda dengan seni rupa murni, hasil seni rupa terapan dibuat untuk memenuhi fungsi praktis dengan meningkatkan kenyamanan penggunaannya, yang membantu kehidupan manusia. Walaupun lebih mengutamakan kegunaannya, namun seni terapan juga tetap memiliki nilai estetikanya tersendiri.

Seni Rupa Berdasarkan Masa

  • Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa mengubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai sekarang.
  • Seni Rupa Modern, adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk menciptakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaruan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan karya seni rupa modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga tercipta suatu karya yang baru. Seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya.
  • Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang munculnya dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut diciptakan. Biasanya sebagai sarana untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.

Simak Video "Kisah di Balik Lukisan 'Berburu Celeng' Milik Seniman Djoko Pekik"



(pal/pal)

Jakarta -

Detikers, coba lihat sekelilingmu dan temukan karya seni rupa tiga dimensi. Kalau kamu kebingungan, secara sederhana benda karya tiga dimensi adalah benda yang memiliki panjang, lebar, tinggi, dan volume sehingga dapat dilihat dari segala sisi.

Benda karya seni rupa tiga dimensi tentu berbeda dengan benda karya dua dimensi yang hanya memiliki dua sisi, yaitu panjang dan lebar.

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya oleh Kemdikbud, pembuatan benda karya tiga dimensi terbagi menjadi dua jenis. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, benda karya seni rupa tiga dimensi dikelompokkan menjadi karya dengan fungsi keindahan atau seni rupa murni dan karya dengan fungsi pakai atau seni rupa terapan.

Benda karya seni rupa tiga dimensi dengan fungsi keindahan adalah karya seni yang diciptakan secara bebas dengan mengutamakan fungsi keindahan dan ekspresi. Dengan kata lain, karya tiga dimensi tersebut dibuat untuk memuaskan pandangan mata dan biasanya digunakan sebagai pajangan/hiasan.

Sementara itu, benda karya tiga dimensi dengan fungsi pakai merupakan karya seni yang tidak hanya digunakan sebagai pajangan, tetapi tapi juga bisa digunakan untuk membantu kehidupan manusia. Dengan begitu, benda karya seni rupa tiga dimensi ini lebih mengutamakan kegunaannya dibandingkan keindahannya.

Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh karya seni rupa tiga dimensi yang biasa kita temukan dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya:

a. Kriya

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara.

Kebanyakan kriya digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.

Dalam membuat kriya juga ada teknik-teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara lain:

• Teknik Pahat/Ukir .

Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan seni kriya pahat seperti patung arca yang menggunakan bahan baku batu andesit. Bahan pembuatan Seni Kriya selain batu, biasa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan sebagai bahan dasar.

Karya seni yang memiliki 3 ukuran panjang, lebar dan volume adalah penjelasan seni rupa
Pahatan Suku Asmat merupakan contoh karya seni tiga dimensi Foto: (Harley Bayu Sastha/ACI)

• Teknik Butsir

Teknik menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan bahan utamanya tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak.

• Teknik Anyaman

Anyaman merupakan teknik dengan tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, bolak-balik dan lungsen dengan pola yang sudah ditentukan. Bahan-bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik dan tari.

Karya seni yang memiliki 3 ukuran panjang, lebar dan volume adalah penjelasan seni rupa
Contoh karya seni rupa tiga dimensi berupa topi dari anyaman rotan . (FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto) Foto: Rachman Haryanto

• Teknik Bordir

Teknik bordir atau teknik sulam pada kriya biasa menempatkan hiasan dari benang yang sudah dijahitkan pada kain yang fungsinya untuk menghias tampilan kain. Contoh karya seni rupa tiga dimensi dengan pengaplikasian kriya bordir biasanya pada baju, tas, kerudung, taplak meja, bantal dan sebagainya.

Selanjutnya Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi "Patung" >>>

(pal/pal)