Jelaskan cara Kerja kopling otomatis pada Sepeda motor

Semua jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat memiliki mekanisme pemindah gigi dan percepatan. Perpindahan tersebut melibatkan kinerja komponen-komponen lain pada mesin sepeda motor yang salah satunya ialah mekanisme kopling.

Jelaskan cara Kerja kopling otomatis pada Sepeda motor

Terdapat mekanisme kopling yang terletak pada bagian mesin sepeda motor. Sepeda motor tipe sport dan bebek (Cub) terdapat kopling manual dan kopling otomatis yang menggunakan kopling tipe basah atau kopling yang terendam oleh cairan oli pelumas, sedangkan pada tipe matic hanya terdapat kopling otomatis saja dengan kondisi kopling tidak terendam cairan oli pelumas atau tipe kopling kering.

Kopling manual atau bisa disebut juga dengan kopling mekanis karena bekerja secara mekanik yaitu lewat bantuan handel kopling yang terletak pada sisi setang kiri. Rata-rata penggunaan kopling manual dipakai oleh tipe sepeda motor sport baik pada sepeda motor dengan mesin dua langkah atau empat langkah.

Kopling manual pada sepeda motor sport bekerja dengan cara memutuskan dan menghubungkan putaran mesin yang dilakukan dengan menggunakan handel kopling pada sisi setang kiri sepeda motor, berlaku pada semua tipe dan jenis motor sport. Contohnya untuk varian Yamaha Vixion dan Bison, Honda CB150 dan CBR, Kawasaki Ninja dan lain sebagainya. Maka dari itu, untuk jenis motor bebek penggunaan handel kopling contohnya pada sepeda motor Yamaha Zupiter MX.

  1. Komponen Pada Kopling Manual

Komponen-komponen pada kopling manual untuk tipe sepeda motor sport dan bebek tidak memiliki banyak perbedaan. Karena itu, yang membedakan sepeda motor tipe sport dan bebek salah satunya adalah jumlah kanvas kopling dan pelat kopling sport lebih banyak dibandingkan sepeda motor tipe bebek.

Komponen-komponen pada kopling manual terdiri dari bagian luar kopling atau rumah kopling, pelat penekan, collar pengantara, cincin seplain, cincin stopper, cakram atau kanvas kopling, pegas kopling, pelat kopling, pelat pengungkit, cincin washer, dan bantalan pengungkit. Konstruksi pada rumah kopling terdapat pelat penekan, cakram atau kanvas kopling, pelat kopling, pegas kopling, cincin washer, pelat pengungkit, dan bantalan pengungkit. Komponen yang berada di luar kopling manual terdapat pada poros transmisi kopling manual yaitu collar pengantara, cincin seplain, dan cincin stopper. Kanvas kopling dan pelat kopling dibuat bersinggungan dan berhubungan dengan kanvas kopling dan pelat kopling. Kanvas kopling dan pelat kopling dibuat berpasangan sebagai upaya untuk memperbesar gesekan untuk menerima, meneruskan tenaga mesin dari pelat penekan serta alur bagian tengah kopling ke poros transmisi.

  1. Cara Kerja Kopling Manual

Kopling manual bekerja dengan cara menarik tuas handel kopling pada sisi kiri setang sepeda motor. Mekanisme kerja kopling manual yaitu bekerja dari putaran poros engkol diteruskan oleh kopling manual menuju transmisi ke roda belakang melalui poros transmisi dan terjadi pada saat pelat kopling serta kanvas kopling merapat. Namun, apabila pelat kopling dan kanvas kopling merenggang maka putaran mesin dari poros engkol ke bagian transmisi akan terputus.

Kopling manual bekerja pada saat tuas handel kopling ditarik, pelat penekan akan menekan pegas kopling yang mengakibatkan kanvas kopling dan pelat kopling menjadi bebas sehingga pada akhirnya putaran poros engkol menjadi terputus ke poros utama transmisi (Main Shaft). Apabila tuas handel kopling dilepas penuh (dibebaskan) maka kanvas kopling dan pelat kopling berhubungan sehingga yang mengakibatkan putaran pada poros engkol kembali berhubungan dengan poros transmisi yang akan diteruskan ke roda belakang.

Jelaskan cara Kerja kopling otomatis pada Sepeda motor

Kopling otomatis biasa disebut juga dengan kopling sentrifugal atau kopling satu arah. Cara kerjanya diatur oleh kecepatan putaran mesin dan gaya sentrifugal. Kopling otomatis dipakai oleh semua jenis dan tipe motor matic. Contohnya pada merk Honda (Vario Techno dan PCX, Beat dan lain-lain), pada Yamaha (N-Max, Mio, Mio Fino dan lain-lain), dan Suzuki (Sky Wave dan Spin). Sedangkan pada motor bebek penggunaan kopling otomatis dipakai bersama-sama dengan kopling manual yang biasa disebut dengan kopling ganda.

  1. Komponen Pada Kopling Otomatis

Komponen-komponen kopling otomatis pada jenis motor bebek adalah teromol kopling, bagian dalam kopling satu arah, pegas, cincin washer, cincin pengunci, klip, bandul kopling, pelat penggerak, cincin washer pengunci, mur pengunci, gasket, dan penutup saringan.

Jelaskan cara Kerja kopling otomatis pada Sepeda motor

Konstruksi kopling otomatis motor tipe matic atau bisa disebut kopling Van belt secara garis besar komponen-komponennya terdiri dari mekanisme pulley primer (Drive Pulley) dan mekanisme pulley sekunder (Driven Pulley).

Komponen kopling otomatis sepeda motor matic letak kopling otomatisnya menyatu dan terdapat pada mekanisme pulley sekunder (Driven Pulley) terdiri dari clutch outer, clutch weight, mur clutch outer, washer, shoe spring, drive plate, mur clutch driven pulley, damper rubber, side plate, dan E-Clip.

  1. Cara Kerja Kopling Otomatis (Kopling Centrifugal)

Cara kerja kopling otomatis yang terdapat pada sepeda motor tipe mati, bebek dan sport terdapat perbedaan. Jika diperhatikan dari tempat dudukan pada tipe matic, kedudukan kopling otomatisnya terletak pada bagian blok kiri mesin atau biasa disebut blok CVT, sedangkan pada tipe bebek dan sport kedudukan kopling otomatisnya terletak pada bagian blok kanan mesin.

Dengan demikian, untuk tipe bebek dan sport kopling otomatisnya bekerja sama dengan kopling manual, biasa disebut juga dengan kopling ganda digunakan pada hampir semua sepeda motor tipe bebek dan sport.

Sepeda motor tipe bebek pada bagian kopling otomatisnya terdapat teromol kopling, di dalam teromol kopling tersebut terdapat bandul kopling dan pada bagian bandul kopling terdapat kanvas bandul kopling yang berjumlah tiga buah yang dihubungkan oleh tiga pegas yang disatukan dan terhubung dengan pelat penggerak. Bagian tersebut berputar dan mengembang dengan gaya sentrifugal pada bagian teromol kopling. Saat putaran rendah, putaran poros engkol tidak diteruskan ke gigi penggerak mengakibatkan teromol kopling bebas terhadap mekanisme bandul kopling. Sedangkan pada saat putaran mesin bertambah , seiring dengan gaya sentrifugal yang semakin besar sehingga teromol kopling tertekan oleh mekanisme bandul kopling yang mengakibatkan teromol kopling ikut berputar dan diteruskan oleh poros ke persneling gigi.

Motor tipe mati kopling otomatis atau bisa disebut juga kopling V-Belt bekerja berdasarkan kuat atau lemahnya putaran gas yang dilakukan oleh pengendara pada saat berkendara. Tuas gas kopling otomatis terdapat pada setang kanan sehingga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya putaran pada mesin. Intinya, tinggi atau rendah suatu putaran mesin (akselerasi kecepatan sepeda motor) yang menggunakan sabuk (Belt) dan terhubung dengan gear pada roda belakang sangat bergantung pada kuat atau lemahnya si pengendara menarik tuas gas pada setang kanan.

Kelebihan motor jenis matic pada bagian kiri mesin terdapat sistem CVT (Continuosly Variable Transmission). Pada sistem CVT terdapat mekanisme primer pulley atau Puly penggerak (Drive Pulley) dan mekanisme sekunder pulley atau Puly yang digerakkan (Driven Pulley), pada mekanisme Driven Pulley tersebut terdapat kopling otomatis. Pengoperasian kedua mekanisme tersebut terhubung dengan menggunakan sabuk (pada jenis bebek dan sport, pada poros utama transmisi terhubung oleh rantai). Kelebihan penggunaan CVT dalam penggunaannya yaitu untuk mengatur kecepatan sepeda motor. Di sini sepeda motor tidak perlu menggunakan tuas handel kopling dan tuas kopling pemindah gigi seperti tipe motor sport atau motor bebek, melainkan secara otomatis dengan cara menarik tuas handel gas.

Kopling otomatis mulai bekerja seiring dengan putaran mesin yang semakin meningkat. Saat mulai berjalan kopling otomatis menyentuh rumah kopling yang mengakibatkan kopling otomatis mulai mengembang pada putaran kurang lebih 2.550 Rpm ke 2.950 Rpm dan kopling otomatis akan terkopel penuh pada putaran sekitar 4.700 sampai 5.300 Rpm.

Ketika putaran menengah, gaya sentrifugal pada pemberat akan semakin membesar seiring dengan bertambahnya kecepatan. Terakhir ketika putaran tinggi, piringan pada pulley sekunder semakin melebar dan mengakibatkan diameter sabuk (diameter Van Belt) pada pulley semakin mengecil sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat.

Ilustrasi berkendara motor Foto: christels

Pernahkan Anda penasaran dengan cara kerja kopling motor saat Anda sedang mengendarainya? Atau apakah cara Anda menggunakan kopling motor saat ini sudah sesuai?

Nah, meski ada banyak jenis motor di tanah air, motor dengan transmisi manual atau yang menggunakan kopling masih menjadi pilihan. Sebab, pengendaranya bisa mengatur bukaan kopling dan gas untuk mengejar torsi yang diinginkan.

Pada dasarnya, setiap motor mempunyai sistem kopling. Dikutip dari buku Mencari & Memperbaiki Kerusakan Sepeda Motor 4-Tak oleh Toto Suwarto, kopling dalam sistem kendaraan otomotif secara umum berfungsi sebagai penghubung mesin dan sistem transmisi.

Ketika keadaaran normal saat handle kopling ditarik, komponen ini akan memutuskan putaran roda-roda gigi transmisi (loss). Pada saat handle dilepas, tenaga putaran mesin dipindahkan ke roda gigi transmisi. Kopling pada sepeda motor terletak di blok mesin (crankcase) kanan.

Untuk mengetahui cara kerja kopling motor berikut ini rangkumannya.

Kopling manual merupakan kopling dengan mekanisme kerja secara manual dengan menggunakan handle. Koling manual biasanya terdapat pada motor dengan tipe sport.

Prinsip kerja kopling ini adalah ketika handle ditarik, maka lengan kopling berputar dan mendorong stut kopling. Setelah itu stut kopling akan menekan pelat kopling yang bisa membuat kanvas kopling merenggang.

Ketika kopling merenggang akan menyebabkan putaran rumah kopling (coupling house) tidak diteruskan ke poros utama (loss). Sebaliknya, ketika handle kopling dilepas, kanvas kopling dan pelat kopling saling bergesekan yang menyebabkan putaran rumah kopling (coupling house) dapat diteruskan ke poros utama menuju sistem transmisi.

Selanjutnya kopling otomatis adalah kopling yang bekerja secara otomatis pada saat putaran mesin rendah dan pada saat memindahkan gigi transmisi. Kopling otomatis ini umunya terdapat pada sepeda motor bebek.

Kopling otomatis terdiri atas dua bagian, yaitu kopling pertama dan kopling kedua. Kopling pertama adalah bagian yang berhubungan dengan poros engkol, sedangkan untuk kopling kedua berhubungan dengan poros utama pada sistem transmisi.

Sayangnya, ada kesalahan yang sering dilakukan pengendara secara berulang-ulang. Apabila sering dilupakan, kesalahan ini bisa membuat umur komponen mesin dan penggerak lebih pendek. Selain itu juga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Menurut pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, kesalahan umum yang sering dilakukan pengendara motor manual atau kopling salah satunya adalah mengabaikan waktu perpindahan gigi .

Perpindahan Gigi Tidak Sesuai Torsi Mesin

Nah, untuk kesalahan ini pengendara motor manual sering memindahkan gigi tidak tepat sesuai torsi mesin.

"Pengendara sering salah melakukan perpindahan gigi selalu pada putaran mesin tinggi. Jadi, istilahnya membiarkan mesin meraung, baru memindahkan gigi," ujar Jusri seperti dikutip dari kumparanOTO.

Ilustrasi naik sepeda motor (Foto: Pixabay)

"Sebaliknya, jika perpindahan gigi rendah juga dilakukan pada putaran mesin yang masih tinggi, maka yang terjadi adalah engine brake yang besar. Yang kasar ini sebenarnya tidak baik bagi perlambatan normal karena konsumsi bahan bakar berlebih," lanjutnya.

Selain konsumsi bahan bakar yang banyak, perilaku tersebut juga rupanya membahayakan bagi pengendara. Sebab, apabila melakukannya pada permukaan jalan yang licin akan membuat selip alias ban belakang kehilangan traksi atau power slide.

"Engine brake yang besar konsekuensinya pada permukaan jalan yang licin, basah atau pada gravel membuat selip karena daya cengkeram roda belakang berkurang," jelasnya.