Jakarta - Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di pulau Jawa. Daerah ini memiliki pakaian adat Jawa Tengah yang indah baik untuk laki-laki maupun perempuan. Apa namanya? Show Biasanya, pakaian adat Jawa Tengah digunakan saat ada acara besar, seperti pernikahan dan menyambut kedatangan tamu. Namun sekarang, Pemprov Jateng memberlakukan aturan penggunaan baju tradisional, termasuk pakaian adat Jawa Tengah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Para ASN di Jateng diwajibkan untuk mengenakan baju tradisional dari seluruh Indonesia setiap hari Kamis pekan terakhir setiap bulan. Sementara untuk baju tradisional daerah jawa dikenakan setiap hari Kamis pekan pertama, kedua, dan ketiga.
Apa Nama Pakaian Adat Jawa Tengah?
Pakaian adat Jawa Tengah adalah Jawi Jangkep untuk laki-laki. Saat ini, sudah jarang yang menggunakan menggunakan pakaian ini di kesehariannya. Biasanya, Jawi Jangkep digunakan oleh abdi dalem keraton atau saat menikah. Pakaian ini umumnya berwarna gelap dengan motif bunganya di atasnya. Para pria biasanya melengkapi pakaian ini dengan beskap yang berbahan tebal dengan warna polos. Beskap biasanya dibuat miring untuk menyimpan senjata tradisional Jawa Tengah, yakni keris pada bagian belakang. Tak lupa, Jawi Jangkep juga terdiri dari kain jarik panjang yang dililit pada bagian pinggang. Makna dari pakaian ini adalah menambah kegagahan kaum pria Jawa. Adapun, keris yang diletakkan di belakang sebagai simbol bahwa manusia harus bisa menolak segala godaan setan. Sementara itu tambahan lainnya, para pria biasa menggunakan blangkon di bagian kepala dan selop atau sandal tertutup untuk kakinya. Blangkon memiliki makna bahwa pria harus berpikir sehingga kepala harus dilindungi.
Untuk wanita, pakaian adat Jawa Tengah adalah Kebaya. Pakaian ini bisa terbuat dari berbagai jenis bahan, misalnya katun, beludru, sutera, hingga nilon dan biasanya dipadukan dengan kain jarik untuk bagian bawahnya. Menggunakan kebaya memiliki makna bagi para wanita Jawa, yakni harus bersikap patuh, serta lemah lembut di setiap tindakannya. Selain kebaya, para wanita juga menggunakan kemben serta stagen di bagian dalamnya. Dengan menggunakan pakaian adat Jawa Tengah ini, para wanita akan terlihat lebih anggun. Biasanya, penampilan mereka juga dilengkapi dengan cincin, gelang, dan kalung serta kipas tangan. Simak Video "Wisata Edukasi Sentra Keramik Plered Purwakarta Aktif Lagi" [Gambas:Video 20detik] (pay/erd)
Pakaian Adat Lampung – Lampung merupakan provinsi yang berlokasi paling selatan Pulau Sumatera, letaknya dekat dengan Pulau Jawa dan terpisahkan oleh selat sunda. Oleh karena letak geografis yang berdekatan, tak heran jika banyak masyarakat dari etnis Jawa bertransmigrasi dan kemudian menetap di Lampung. Provinsi ini memiliki 2 kota utama, yaitu Bandar Lampung dan Kota Metro. Selain kedua kota tersebut, masih ada 13 kabupaten lainnya. Tradisi Warisan Nenek MoyangMayoritas penduduk Lampung saat ini berasal dari Suku Jawa, yakni sekitar sebanyak 62%. Sedangkan Suku Lampung yang merupakan warga asli jumlahnya sekitar 25%. Sisanya merupakan penduduk yang berasal dari Suku Sunda, Bali, Minangkabau, Melayu dan sebagainya. Percampuran budaya antara penduduk asli dengan para pendatang menjadikan budaya Lampung semakin berwarna. Meskipun begitu, tradisi warisan nenek moyang juga tetap dipertahankan. Beberapa di antaranya adalah bahasa daerah, seni sastra, dan juga pakaian adat Lampung. Pakaian Adat Resmi LampungPakaian adat resmi dari provinsi Lampung dinamakan Tulang Bawang. Walaupun berpenduduk heterogen, pakaian adat Tulang Bawang ini tetap dilestarikan ditengah-tengah masyarakat. Hingga kini, kita bisa melihat pakaian tradisional ini dikenakan di upacara pernikahan dan dikenakan oleh para penari sebagai simbol penghormatan budaya asli Lampung. Pakaian Tulang Bawang kental dengan tradisi ketimuran dengan model baju tertutup dan menjunjung tinggi nilai kesopanan. Para pria mengenakan atasan putih berlengan panjang dengan bawahan celana berwarna sama. Selain itu, di bagian pinggang dililitkan sarung hingga sepanjang lutut. Biasanya sarung ini didominasi warna merah dan emas. infolpg.comSementara itu, kaum wanitanya mengenakan kebaya berwarna putih. Umumnya kebaya ini terbuat dari bahan brokat. Panjang lengan bervariasi sesuai selera, yakni bisa pendek maupun panjang. Untuk bagian bawahnya, mereka mengenakan sarung bermodel rok panjang yang coraknya sama dengan kaum pria. Selain itu, para wanita juga mengenakan banyak perhiasan, mulai dari mahkota di kepala, anting, kalung, gelang, dan cincin. Pakaian Adat Lampung PesisirBaju tradisional Lampung Pesisir terbagi menjadi 2, yaitu pakaian adat Lampung Saibatin dan baju adat Lampung Pepadun. Meski ada perbedaan pada beberapa detil, namun ada pula kesamaan dari kedua jenis pakaian adat pesisir ini, yakni penggunaan kain tradisional Lampung bernama kain Tapis. hasbundoya.com1. Pakaian Adat Suku SaibatinSuku Saibatin adalah kelompok masyarakat yang tinggal di pesisir Lampung Timur, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, dan Lampung Barat. Etnis ini memiliki tradisi sistem kekerabatan patrilineal. Saibatin berarti satu batin atau bisa dimaknakan memiliki satu junjungan. Hal ini menggambarkan suku Saibatin yang hanya memiliki satu pemimpin adat pada tiap generasi kepemimpinan. Seperti pada sistem masyarakat dengan kerajaan, Suku Saibatin bersifat aristokratis. Garis kepemimpinan hanya diturunkan berdasarkan keturunan. Kaum bangsawan biasanya tampak lebih megah dibanding rakyatnya. Hal ini tercermin dari pakaian adatnya yang cenderung mewah. Pakaian pengantin Suku Saibatin memiliki mahkota yang dinamakan Siger. Mahkota ini memiliki 7 pucuk, dinamakan Lekuk Pitu. Ketujuh pucuk ini menggambarkan posisi kepemimpinan, yaitu sultan, raja jukuan atau depati, radin, batin, minak, mas, dan kimas. Pakaian Suku Saibatin didominasi warna merah. 2. Pakaian Adat Suku PepadunJika baju tradisional suku Saibatin didominasi warna merah, maka pakaian adat Suku Pepadun didominasi oleh warna putih. Pengantin wanita dari Suku Pepadun tidak mengenakan mahkota Siger. Selain kedua perbedaan itu, selebihnya pakaian adat kedua suku ini hampir sama. Pakaian untuk pria lebih sederhana dibandingkan dengan pakaian wanita. baca juga: Pantai Gigi Hiu - Pantai Berbatu Karang Tajam Nan Eksotik Baju Adat Pria LampungPakaian pria berupa baju lengan panjang warna putih. Untuk bawahannya, mereka mengenakan celana berwarna hitam. Pada bagian pinggang dililitkan sarung dengan motif tumpal. Sarung khas Lampung ini ditenun dengan benang emas. Penggunaannya di luar celana dengan panjang mencapai lutut. modelbaju.idSelain itu, pria Lampung juga mengenakan selendang bujur sangkar yang dinamakan Khikat Akhir. Sarung ini dilingkarkan ke pundak hingga menutupi bahu. Meski terbilang lebih sederhana dibandingkan pakaian adat wanitanya, pakaian pria Lampung pun dilengkapi dengan 8 aksesoris. Berikut ini jenis aksesoris baju adat pria Lampung:
baca juga: Pantai Sedahan - Wisata Menarik Gunung Kidul, Yogyakarta Pakaian Tradisional Wanita LampungPakaian wanita Lampung terdiri dari Selappai yang merupakan baju tanpa lengan dengan bagian bawah yang dihiasi rumbai ringgit. Ada pula baju Bebe yang merupakan sulaman benang satin berbentuk bunga teratai yang tengah mekar. Untuk bawahannya, kaum wanita mengenakan kain tapis Dewa Sano. idntimesAksesoris yang dikenakan wanita Lampung saat mengenakan baju adat antara lain:
|