Jelaskan bagaimana cara mengembangkan potensi ekonomi Kreatif di wilayah pesisir pantai

Jelaskan bagaimana cara mengembangkan potensi ekonomi Kreatif di wilayah pesisir pantai
Panorama dan keindahan dari pantai teluk penyu cilacap yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Cilacap – Potensi sumber daya alam yang dapat didayagunakan dalam kawasan Pantai Teluk Penyu dan sekitarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu kegiatan wisata dan non-wisata yang menunjang kegiatan wisata.

Pariwisata pantai atau pesisir dapat dikembangkan dengan strategi pembangunan yang memanfaatkan modal sosial masyarakat, khususnya rasa saling memiliki masa depan bersama dan bekerja sama sehingga mengoptimalkan kualitas dan kuantitas jaringan, komunikasi, inisiatif, inovasi dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan serta kelestarian lingkungan hayati.

Pendayagunaan potensi sumber daya alam melalui kegiatan wisata antara lain: perahu wisata biasa, pancing wisata, ski air, areal pasir putih, areal kamping (camping ground), serta komplek peristirahatan (bungalow) dengan latar belakang panorama laut.

Sedangkan kegiatan non wisata, antara lain: budidaya rumput laut, budidaya/pembesaran ikan jaring apung, perikanan tradisional di sekitar kawasan, serta pendidikan dan penelitian.

Potensi wisata pantai tersebut dapat dieksplorasi secara optimal, dengan berbagai pendekatan pembangunan serta kebijakan ekonomi dan sosial, yang mendasarkan pada nilai-nilai budaya lokal, sehingga akar budaya masyarakat pantai setempat memberi warna eksotisme pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan hayati daerah pantai.

Selain itu, demi terwujudnya pengembangan potensi pariwisata, diperlukan pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan pantai yang diharapkan mempunyai prioritas program yang berkaitan dengan pembangunan kualitas sumberdaya manusia, untuk mengembangkan potensi di wilayah pesisir dan pantai berlandaskan budaya dan kearifan lokal.

Pemberdayaan masyarakat pesisir ini adalah upaya untuk membangun kemampuan masyarakat pesisir sebagai salah satu kelompok masyarakat yang mengembangkan kehidupan di perairan laut dan hidup dalam kondisi marginal yang diharapkan mampu memperbaiki akses terhadap modal, informasi dan teknologi perikanan sehingga masyarakat pesisir dapat lebih mudah memasarkan hasil perikanannya, mendapatkan surplus dan meningkatkan taraf kesejahteraan.

Optimalisasi Pemberdayaan Pesisir Pantai

Ekowisata pertama diperkenalkan oleh organisasi The Ecotourism Society (1990) adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan serta kesejahteraan penduduk setempat. Namun dalam perkembangannya ternyata bentuk ekowisata ini berkembang karena banyak digemari oleh wisatawan.

Wisatawan ingin berkunjung ke area alami yang dapat menciptakan kegiatan bisnis. Kemudian, ekowisata didefinisikan sebagai bentuk baru dari perjalanan bertanggungjawab ke area alami dan berpetualang yang dapat menciptakan industri pariwisata. Sementara itu destinasi yang diminati wisatawan ecotour adalah daerah alami. Ekowisata tidak melakukan eksploitasi alam, tetapi hanya menggunakan jasa alam dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan, fisik, dan psikologis wisatawan.

Ekowisata bukan menjual destinasi tetapi menjual filosofi. Dari aspek inilah ekowisata tidak akan mengenal kejenuhan pasar. Pengembangan ekowisata di dalam kawasan pantai dapat menjamin keutuhan dan kelestarian ekosistem pantai, yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan ketersediaan sumber daya tersebut.

Pengentasan masalah yang ada di daerah teluk adalah pada pengembangan sosialisasi dan kegiatan fasilitasi kepada masyarakat kawasan teluk. Termasuk didalamnya pemilihan metode dan alat bantunya serta pada penguatan fungsi berbagai kelembagaan yang dapat melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat antara lain dengan berbagai kegiatan seperti, konservasi dan pengembangan usaha pariwisata berkelanjutan yang berbasiskan pada komunitas setempat, pembentukan forum masyarakat pesisir teluk secara terpadu dan berkelanjutan, bekerjasama dengan para stakeholders, dengan demikian kesejahteraan masyarakat setempat dapat meningkat (Supriyatno, 2014).

Upaya pengembangan ekonomi maritim, merupakan fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato pertamanya setelah resmi dilantik sebagai Presiden periode 2019 – 2024, bertempat di Gedung MPR DPR RI menyampaikan bahwa Indonesia berpotensi besar dengan potensi jumlah penduduk, kekayaan alam dan keunggulan lokasi strategis.

Untuk itu, pemerintah terus membangun infastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, juga infrastruktur yang mempermudah akses ke kawasan wisata. Sehingga dapat mendongkrak lapangan kerja baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.

Pengembangan ekonomi maritim perlu ditingkatkan dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pengembangan ekonomi maritim sangat diperlukan mengingat besarnya potensi ekonomi maritim yang kita miliki.

Baca Juga:

Dalam lingkup ASEAN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan poros maritim yang disebut sebagai “Doktrin Jokowi atau World Martime Fulcrum” pada Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) Asia Timur (East Asia Summit) yang belangsung di Nay Pyi Taw, Myanmar.

Presiden Joko Widodo menyebutkan ada lima pilar utama pembangunan sektor industri maritim di Indonesia.

Pertama, membangun kembali budaya maritim Indonesia. Sebagai negara yang terdiri dari 17 ribu pulau, bangsa Indonesia harus menyadari dan melihat dirinya sebagai bangsa yang identitasnya, kemakmurannya, dan masa depannya, sangat ditentukan oleh bagaimana kita mengelola samudera.

Kedua, menjaga dan mengelola sumber daya laut, dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut, melalui pengembangan industri perikanan, dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama. Kekayaan maritim digunakan sebesar-sebesarnya untuk kepentingan rakyat.

Ketiga, memberi prioritas pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, dengan membangun Tol Laut, deep seaport, logistik, dan industri perkapalan, dan pariwisata maritim.

Keempat, diplomasi maritim, dengan mengajak semua mitra-mitra Indonesia untuk bekerja sama di bidang kelautan. Diplomasi maritim ini untuk menghilangkan sumber konflik di laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut. Laut harus menyatukan, bukan memisahkan.

Kelima, sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera, Indonesia memiliki kewajiban untuk membangun kekuatan pertahanan maritim. Hal ini diperlukan bukan saja untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim, tetapi juga sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.

Jelaskan bagaimana cara mengembangkan potensi ekonomi Kreatif di wilayah pesisir pantai

Berikut 3 upaya pengembangan ekonomi maritim di Indonesia yaitu:

Perubahan paradigma pembangunan nasional, dari pembangunan berbasis daratan menjadi pembangunan berbasis kelautan 

Perubahan basis pembangunan dari basis daratan ke lautan merupakan upaya memacu percepatan berbagai sarana strategis transportasi kelautan.

Tahukan kamu, akhir tahun 2020 lalu telah diresmikan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang menjadi pelabuhan ekspor besar Indonesia? Pelabuhan Patimban dapat menjadi tempat utama untuk ekspor dari produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global

Memacu percepatan pengembangan infrastruktur dan ketersambungan maritim

Pembangunan pelabuhan merupakan satu contoh pengembangan infrastruktur maritim. Pelabuhan memegang peran penting dalam perdagangan internasional, terutama untuk ekspor dan impor barang. Dengan penyediaan terminal barang yang dilengkapi dengan dermaga, gudang dan lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, maka di pelabuahn dengan pelayanan terminal barang akan meliputi pelayanan dermaga, pelayanan penumpukan, dan pelayanan bongkar muat.

Peran pelabuhan sebagai pintu gerbang utama dalam proses naik-turun penumpang, bongkar muat ekspor-impor, dan perdagangan antarpulau membuat pelabuhan memberikan beragam manfaat bagi perekonomian Indonesia juga bagi daerah sekitar pelabuhan.

Selain membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat, khususnya bagi mereka yang bertempat tinggal di sekitar pelabuhan, peningkatan lalu lintas penumpang, kegiatan ekspor-impor, dan perdagangan antarpulau melalui pelabuhan akan berdampak terhadap peningkatan pajak dan pendapatan negara.

Pelabuhan sebagai infrastruktur transportasi laut mempunyai peran yang sangat penting dan strategis untuk pertumbuhan industri dan perdagangan serta merupakan segmen usaha yang dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan nasional karena merupakan bagian dari mata rantai daari sistem transportasi dan logistik.

Fungsi dari pelabuhan laut ialah untuk berlabuhnya kapal, bertambatnya kapal-kapal baik itu dari dalam mau pun luar negeri, serta turun dan naiknya penumpang.

Terdapat 10 pelabuhan utama untuk ekspor di Indonesia, yakni pelabuhan Tanjung Priok, Dumai, Tanjung Perak, Bontang, Belawan, Samarinda, Tanjung Emas, Banjarmasin, Kotabaru, dan Batu Ampar.

Dan, terdapat 10 pelabuhan utama untuk impor di Indonesia, yakni pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Cilacap, Bontang, Balikpapan, Belawan, Merak, Samarinda, Tanjung Emas, Batu Ampar, Belawan, Tuban dan Cigading.

Menyiapkan disiapkan regulasi yang sesuai dengan semua pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri

Regulasi tersebut contohnya adaah empat hal lintas di perairan Indonesia yaitu hak lintas damai, hak lintas transit, hak lintas ALKI dan hak akses komunikasi.

Hak lintas damai dijelaskan di pasal 17 UNCLOS 1982 yang memberikan hak kepada semua negara, baik negara pantai maupun negara tak berpantai, menikmati hak lintas damai melalui laut teritorial dan pasal 18 yang menerangkan pengertian lintas sebagai pelayaran melalui laut teritorial.

Namun, semua kapal dan pesawat udara yang melaksanakan hak lintas Alur Laut Kepulauan Indonesia harus mematuhi sembilan belas persyaratan, termasuk diantaranya dilarang membuang sampah dan benda berbahaya.

Setiap kapal-kapal yang melintas transit dilarang membuang benda-benda sisa beracun atau benda berbahaya seperti sampah di perairan Indonesia dan setiap kapal dilarang untuk melakukan pembersihan tangki-tangki kapal atau mengotori wilayah perairan Indonesia di saat melakukan lintas transit.

Regulasi lainnya adalah ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia). Sebelumnya, International Maritime Organization (IMO) melalui sidang Maritime Safety Committee (MSC) ke 101 resmi mengesahkan bagan pemisahan alur laut atau Traffic Seperation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok. Sidang Maritime Safety Committee (MSC) ke 101 berlangsung di Markas Besar IMO, London Inggris.
Indonesia menjadi negara kepulauan atau archipelagic state pertama di dunia yang memiliki bagan pemisahan alur laut atau TSS di alur laut kepulauan Indonesia.

Kedua bagan pemisahan alur laut atau TSS Selat Sunda dan Selat Lombok saat ini masuk dalam alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) I dan II. ALKI sendiri, adalah alur laut di wilayah perairan Indonesia yang bebas dilayari oleh kapal-kapal internasional (freedom to passage) dan tertuang dalam perjanjian Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut atau The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982.

Secara umum, upaya pengembangan ekonomi maritim diarahkan untuk mencapai empat tujuan, yakni: 1) Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan. 2) Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil. 3) Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan.

4) Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa.

Baca Juga: 5 Manfaat Reboisasi Pantai dengan Tanaman Bakau

Diskusi, Pertanyaan dan Jawaban tentang Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim

Ekonomi kelautan adalah…?

Ekonomi kelautan (marine economy) merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Contoh ekonomi kelautan adalah nelayan mencari ikan di laut, usaha pengawetan ikan hasil tangkapan di pantai dan diolah menjadi ikan asin, dan usaha budidaya rumput laut yang dilakukan di teluk atau lautan.

Ekonomi maritim yaitu…?

Ekonomi maritim (maritime economy) merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.

Contoh ekonomi maritim yaitu jasa penyeberangan antarpulau, misalnya dari penyeberangan dari pulau Jawa ke pulau Bali. Juga usaha pembuatan kapal dan pemeliharaan rutin kapal, seperti perbaikan mesin dan pengecatan lambung kapal.

Sebutkan daerah di Indonesia yang memiliki keindahan bawah laut yang sudah mendunia dan menjadi spot menyelam!

Pantai Manado, Kawasan Megamas, Manado Sulawesi Utara

Lokasi ini menjadi tempat pemecahan tiga rekor dunia, yaitu penyelaman massal 3.000 penyelam, rantai manusia terpanjang di bawah air, dan pembentangan bendera terbesar di bawah air.

Pantai Tanjung Benoa, Bali

Pantai Tanjung Benoa meruapakan pusat kegiatan olahraga air termasuk selam di Pulau Dewata. Di tempat ini Anda dapat melakukan kegiatan seru yang memacu adrenalin. Maklum saja, karakteristik ombak di pantai ini sangat tenang, cocok untuk olahraga air. Beberapa permainan yang seru yang dapat dicoba meliputi sea walker, wakeboard, donut boat, waterski, banana boat, jetski, flying fish, dan parasailing.

Selain kegiatan tersebut, Anda pun dapat menikmati kehidupan bahwa laut Pantai Tanjung Benoa dengan melakukan kegiatan snorkeling atau scuba diving. Dijamin liburan Anda selama di Bali menjadi momen yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Di Benoa, terdapat pula lokasi konservasi penangkaran penyu yang dilindungi, tepatnya di Pulau Penyu.