Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi bersifat moderat dengan taktik kooperatif?

Perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia sejak awal abad XX, memiliki perjuangan yang sedemikian berat. Setiap organisasi pergerakan memiliki strategi yang berbeda, meskipun tujuan utama adalah sama yaitu mencapai Indonesia Merdeka.

1] Strategi organisasi pergerakan bersifat radikal dengan taktik non kooperatif

Strategi ini dilakukan organisasi pergerakan dengan gerakan non kooperatif. Non kooperatif adalah sikap tidak bersedia bekerja sama dengan pemerintah kolonial. Hal ini berarti menolak ikut serta dalam berbagai dewan [raad] yang dibentuk kolonial, baik di pusat maupun daerah. Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mencapai cita-cita Indonesia merdeka diusahakan sendiri. Kegiatannya meliputi:

a] menggembleng semangat kebangsaan dan persatuan di kalangan rakyat melalui rapat umum, surat kabar dan sekolah

b] menuntut pemerintah kolonial agar memberi kebebasan bergerak kepada partai-partai

c] mengecam pemerintah kolonial yang melakukan tindakan sewenang-wenang.

Adapun faktor penyebab organisasi pergerakan bersikap radikal adalah:

a] timbulnya krisis ekonomi tahun 1921 dan krisis perusahaan gula sejak tahun 1918

b] pergantian kepala pemerintahan kolonial kepada Dirk Fock yang bersifat reaksioner

Organisasi pergerakan yang mengambil strategi ini adalah SI, PI, PNI, PKI, Partindo, PNI Baru, Permi dan PSI.

2] Strategi organisasi pergerakan bersifat moderat dengan taktik kooperatif

Strategi ini dikatakan sebagai taktik bahwa kemerdekaan ekonomi harus dicapai lebih dahulu. Dalam bidang politik, kalangan pergerakan untuk sementara dapat bekerjasama dengan kolonial. Kegiatannya meliputi:

a] mengirimkan wakilnya dalam dewan rakyat [Volksraad] agar dapat memperjuangkan kepentingan rakyat.

b] mengusahakan kesejahteraan rakyat di bidang ekonomi dan sosial [bank, koperasi]

Adapun faktor penyebab kalangan pergerakan bersifat moderat adalah:

a] terjadi krisis ekonomi dunia [malaise] tahun 1929

b] adanya pembatasan kegiatan berserikat, berkumpul pada organisasi pergerakan

c] tokoh pergerakan kebangsaan banyak yang ditangkap dan diasingkan.

Organisasi yang menggunakan strategi ini adalah: Parindra dan Gerindo.

3] Strategi organisasi pergerakan bersifat perjuangan melalui Volksraad

Strategi ini dilakukan terpusat pada perjuangan melalui dewan rakyat. Organisasi pergerakan yang bersikap kooperatif dalam dewan rakyat cukup banyak, diantaranya diwakili tokoh MH. Thamrin, KH. Agus Salim, dr. Sutomo dan sebagainya.

Untuk memperkuat persatuan antar partai di dewan rakyat, maka dibentuklah Fraksi Nasional. Fraksi ini diusulkan MH Thamrin dan dibentuk pada Januari 1930. Tujuan FN adalah untuk menjamin adanya kemerdekaan nasional dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan cara:

a] mengusahakan perubahan ketatanegaraan

b] menuntut agar UU yang melarang berdirinya sekolah swasta nasional [Ordonantie Sekolah Liar] dicabut pemerintah kolonial

c] berusaha menghapus perbedaan politik, ekonomi, sosial dan intelektual dalam menghadapi Belanda

Bentuk perjuangannya adalah Petisi Sutardjo, Petisi Wiwoho dan tuntutan GAPI yaitu Indonesia Berparlemen.

1. Strategi pergerakan radikal adalah menempuh cara …

A. kerjasama dengan pihak Belanda untuk mencapai tujuan

B. menentang dengan keras pemerintah kolonial Belanda

C. masuk dalam lembaga-lembaga pemerintah kolonial

D. menghindari bentrok dengan pemerintah Belanda

E. menganggap Belanda adalah musuh

2. Sikap moderat kooperatif yang ditempuh beberapa organisasi pergerakan antara lain dalam bentuk …

A. perjuangan dengan menjadikan Belanda sebagai musuh

B. berjuang dengan tidak bekerjasama dengan Belanda

C. bersikap keras dan menentang pemerintahan Belanda

D. menempuh cara lunak dan kerjasama dengan Belanda

E. menjadi kaki tangan Belanda di lembaga pemerintah

3. Organisasi berikut ini yang menempuh strategi moderat adalah … 

A. PNI, Parindra dan GAPI

B. Parindra, Partindo dan GAPI

C. Parindra, PNI-Baru dan GAPI

D. Parindra, Gerindo dan GAPI

E. Partindo, PKI, dan GAPI

4. Salah satu hal yang menyebabkan sebagian tokoh-tokoh pergerakan berubah haluan dari strategi radikal ke moderat adalah … 

A. adanya kebebasan berserikat oleh pemerintah kolonial Belanda

B. tokoh-tokoh pergerakan merasa tidak mungkin mencapai tujuan

C. organisasi pergerakan dibubarkan paksa oleh Belanda

D. strategi radikal tidak cocok diterapkan di Indonesia

E. banyak tokoh-tokoh pergerakan yang ditangkap oleh Belanda

5. Perhatikan Organisasi berikut :

1] Perhimpunan Indonesia

2] Partai Nasional Indonesia

3] Parindra

4] Partindo

5] GAPI

Organisasi pergerakan yang menempus strategi pergerakan radikal non kooperatif adalah … 

A. 1],2] dan 3]

B. 1],2] dan 4]

C. 2],3] dan 4]

D. 2],3] dan 5]

E. 3],4] dan 3]

6. Persamaan strategi pergerakan antara radikal dengan moderat adalah … 

A. keduanya berjuang secara nasional untuk Indonesia merdeka

B. sama-sama memanfaatkan Belanda dalam perjuangan

C. keduanya sama-sama menolak kerjasama dengan Belanda

D. keduanya sama-sama memanfaatkan kerjasama dengan Belanda

E. radikal dan moderat memiliki tokoh-tokoh pemimpin yang sama

7. Perbedaan strategi pergerakan radikal dengan moderat adalah … 

Strategi radikal

Strategi moderat

A.

Non koperatif

Kooperatif

B.

Bersikap lunak

Bersikap keras

C.

Perjuangan nasional

Perjuangan kedaerahan

D.

Peda umumnya masih tergantung pada tokoh raja

Dipimpin tokoh-tokoh agama, masyarakat, kaum terpelajar

E.

Memanfaatkan kerjasama dengan Belanda

Menolak kerjasama dengan Belanda

8. Persamaan cara perjuangan organisasi-organisasi yang menempuh strategi moderat adalah …

A. berjuang dengan menolak kerjasama dengan pihak Belanda

B. sama-sama menentang kehadiran kolonial Belanda di Indonesia

C. perjuanagan dengan bersikap keras menuntut Indonesia merdeka

D. berjuang melalui Volksraad [Dewan Rakyat] yang dibentuk Belanda

E. menolak kehadiran volksraad karena hanya menguntungkan Belanda

9. Perbedaan Partindo dan Parindra adalah …

A. Partindo menempuh strategi moderat, sedangkan Parindra radikal

B. Partindo menjalin kerjasama dengan Belanda, sedangkan Parindra tidak kerjasama

C. Partindo menempuh strategi radikal, sedangkan Parindra moderat

D. Partindo berjuang secara nasional, sedangkan Parindra berjuang secara modern

E. Partindo kooperatif sedangkan Parindra non kooperatif

10. Perhatikan pernyataan berikut :

1] Dipimpin oleh Soekarno

2] Merupakan pecahan dari PNI

3] Menempuh strategi moderat

4] Menempuh strategi radikal

Persamaan Organisasi Partindo dan PNI-Baru ditunjukkan pada angka …

A. 1 dan 2

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

Essay

1. Tuliskan dua bentuk strategi pergerakan yang ditempuh organisasi-organisasi pergerakan nasional Indonesia !

Jawab: Strategi moderat kooperatif dan strategi radikal non kooperatif

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi pergerakan radikal non kooperatif !

Jawab: Strategi radikal non kooperatif adalah perjuangan dengan menggunakan cara yang keras dalam menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda. Non kooperatif berarti tidak mau bekerjasama dengan pemerintah kolonial Belanda

3. Mengapa penangkapan para tokoh oleh pemerintah kolonial Belanda menyebabkan sebagian tokoh-tokoh pergerakan berubah haluan dan memilih perjuangan secara moderat? Jelaskan analisis kamu !

Jawab: Penangkapan para tokoh – tokoh pergerakan yang kera menentang Belanda berakibat pada penangkapan dan pembuangan para tokoh-tokoh pergerakan. Akibatnya, organisasi pergerakan menjadi lumpuh dan berujung pada bubarnya organisasi yang berarti tujuan perjuangan sulit tercapai. Hal ini menimbulkan pemikiran bagi sebagian tokoh yang tidak tertangkap untuk mengendorkan sikap keras mereka dan memilih bersikap lunak [menjadi teman] terhadap Belanda supaya perjuangan tetap jalan

4. Jelaskan pengertian strategi pergerakan nasional secara moderat kooperatif !

Jawab: strategi pergerakan nasional secara moderat dapat diartikan sebagai langkah cerdas dengan memanfaatkan/memilih bersikap lunak atau tidak menentang pemerintah kolonial dan kooperatif atau kerjasama dengan Belanda

5. Simpulkan tiga persamaan strategi pergerakan nasional yang radikal dengan strategi pergerakan yang moderat !

Jawab: a. Sama-sama memiliki tujuan yang sama yakni Indonesia merdeka

b. Sama-sama menggunakan organisasi secara modern

c. Tujuan secara nasional, tidak lagi kedaerahan

6. Buatlah masing-masing dua perbandingan strategi perjuangan antara Partindo dan Gerindo !

Jawab:

Persamaan :

a. Sama-sama memiliki tujuan Indonesia merdeka

b. Kedua organisasi memiliki asal usul yang sama dari PNI, karena pada intinya Gerindo adalah penerus Partindo

c. Sama-sama berjuang dengan organisasi modern 

Perbedaan :

a. Partindo menempuh strategi radikal, sedangkan Gerindo moderat

b. Partindo menolak kerjasama dengan Belanda [non kooperatif] sedangkan Gerindo memilih Kerjasama [kooperatif dengan Belanda

c. Pemimpin Partindo ditangkap dan diasingkan, sedangkan pepimpin Gerindo tidak

7. Susunlah tiga perbedaan antara strategi radikal dengan strategi moderat dalam pergerakan nasional !

Jawab:

a. cara perjuangan radikal menempuh sikap keras dan melawan pemerintah kolonial sedangkan cara perjuangan yang moderat adalah menempuh cara lunak dan tanpa melawan secara langsung pemerintah kolonial

b. strategi radikal menempuh sikap non koopeartif, artinya tidak bekerjasama dengan pemerintah kolonial sedangkan strategi moderat adalah kooperatif yang artinya bekerja sama [memanfaatkan kerjasama] dengan pemerintah kolonial

c. Organisasi bersifat radikal menginginkan langsung kemerdekaan politik sedangkan moderat menginginkan kemerdekaan ekonomi terlebih dahulu baru kemudian kemerdekaan politik

d. Bentuk perjuangan organisasi radikal antara lain berupa aksi-aksi massa, tuntutan keras kepada pemerintah Belanda, kecaman dan kritikan keras terhadap pemerintah kolonial. Sebaliknya, organisasi moderat berjuang melalui Volksraad [Dewan Rakyat bentukan Belanda], mengusahakan perubahan ketatanegaraan, dan penghapusan perbedaan politik, ekonomi dan intelektual tanpa melanggar aturan dan ketetapan pemerintah Belanda