Berapa hari waktu yang diperlukan untuk berubah dari pupa menjadi nyamuk

3 menit

Nyamuk adalah salah satu binatang yang dapat menyebarkan penyakit berbahaya. Kenali fase daur hidup nyamuk dan cara memutus siklus nyamuk agar rumah menjadi semakin sehat!

Daur hidup nyamuk diawali dari telur dan kemudian berkembang menjadi jentik, pupa, dan akhirnya nyamuk dewasa.

Usia nyamuk sebenarnya cukup singkat karena dalam waktu 8-10 hari nyamuk telah tumbuh menjadi nyamuk dewasa.

Karena kemampuannya yang dapat menyebarkan penyakit, nyamuk dapat menyebabkan kematian pada jutaan manusia setiap tahunnya.

Cari tahu fase daur hidup nyamuk, cara memutuskannya, dan penyakit yang disebabkan nyamuk di bawah ini!

Fase Daur Hidup Nyamuk

Berapa hari waktu yang diperlukan untuk berubah dari pupa menjadi nyamuk

sumber: moondoggiesmusic.com

1. Telur

Telur nyamuk akan dikeluarkan oleh nyamuk betina di dalam air bersih.

Sekali bertelur, nyamuk dapat mengeluarkan lebih dari 300 telur.

Bentuk telur nyamuk akan terlihat seperti debu atau pasir berwarna hitam yang biasanya berada di pinggir permukaan air yang bening.

Telur nyamuk akan menetas dalam waktu 48 jam setelah dikeluarkan.

Setelah menetas, nyamuk akan berubah menjadi jentik.

2. Jentik Nyamuk

Jentik nyamuk atau larva bentuknya menyerupai benang hitam dengan ukuran yang sangat kecil.

Makanan utama jentik adalah organisme air atau sesama jentik nyamuk.

Jentik nyamuk akan berganti kulit hingga 4 kali dan setiap pergantian kulit ukurannya akan semakin besar.

Setelah pergantian kulit keempat, jentik akan berubah menjadi pupa.

3. Pupa

Pupa atau kepompong biasanya disebut sebagai tahap istirahat dari fase kehidupan nyamuk.

Pupa disebut tahap istirahat karena pada saat ini pupa tidak membutuhkan makanan.

Setelah tahap ini, pupa kemudian akan berubah menjadi nyamuk dewasa.

4. Nyamuk

Nyamuk dewasa yang baru berubah dari pupa akan beristirahat di permukaan air untuk sementara waktu.

Pada saat beristirahat, nyamuk akan mengeringkan diri dan menunggu bagian-bagian tubuhnya mengeras.

Nyamuk baru dapat terbang setelah seluruh tubuhnya kering, sehingga nyamuk bisa mengeluarkan sayap dengan mudah.

Dibutuhkan waktu beberapa hari hingga nyamuk dapat mencari makan dan berkembang biak kembali.

Nyamuk betina dapat bertahan hidup sekitar 42 hingga 56 hari, sedangkan nyamuk jantan hanya bertahan 10 hari saja.

Makanan utama nyamuk jantan adalah nektar bunga, sedangkan makanan utama nyamuk betina adalah darah makhluk hidup.

Darah tersebut dibutuhkan untuk melengkapi asupan protein telur nyamuk.

Penyakit yang Disebabkan dari Nyamuk

Memutuskan siklus kehidupan nyamuk dapat membantu kamu terhindar dari berbagai penyakit seperti:

  • demam berdarah dengeu;
  • malaria;
  • zika;
  • chikungunya;
  • yellow fever (demam kuning); dan
  • kaki gajah.

Cara Memutuskan Daur Hidup Nyamuk

Cara paling efektif untuk terhindar dari penyakit yang ditularkan dari nyamuk adalah dengan memutus daur hidupnya.

Secara umum, langkah 3M Plus yang digagas oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dinilai sebagai langkah paling efektif.

Berikut adalah cara memutus daur hidup nyamuk melalui langkah 3M.

1. Menguras

Berapa hari waktu yang diperlukan untuk berubah dari pupa menjadi nyamuk

Nyamuk bertelur di genangan air bersih, oleh karena itu kamu harus rutin membersihkan genangan air di rumah.

Kamu bisa memulai memutuskan fase hidup nyamuk dengan membersihkan pipa pembuangan air dan tidak meletakan wadah atau botol di halaman atau teras rumah.

Rutinlah menguras tempat penampungan air yang sering kamu gunakan seperti bak mandi, ember, tempat air minum, serta lemari es.

2. Menutup

Tutup rapat-rapat semua tempat penampungan air yang kamu punya seperti kendi, drum air, maupun pot tanaman.

3. Memanfaatkan Kembali Barang Bekas

Berapa hari waktu yang diperlukan untuk berubah dari pupa menjadi nyamuk

Manfaatkan kembali dan daur ulang tempat-tempat bekas yang bisa menampung air juga bisa menjadi langkah untuk memutuskan fase hidup nyamuk.

4. Langkah Plus

  • Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
  • Menggunakan obat antinyamuk
  • Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah
  • Menggunakan kelambu saat tidur
  • Mengatur cahaya dan ventilasi di rumah
  • Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk

***

Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.

Cari properti idamanmu hanya di 99.co/id.

Kamu akan menemukan beragam pilihan menarik, seperti proyek Grand Cinunuk Bandung, lo!

Soffell – Nyamuk menjadi salah satu hewan yang memiliki daur hidup cukup singkat. Siklus hidup nyamuk dapat berbeda-beda tergantung spesies sekitar 1 hingga 3 bulan. Nyamuk dewasa akan mencari pasangan untuk menghasilkan keturunan dan tentunya melalui tahapan metamorfosis nyamuk yang terdiri dari fase telur, jentik nyamuk, dan pupa sebelum berubah menjadi nyamuk dewasa.

Tahapan Metamorfosis Nyamuk di Dalam Lingkungan Air


Sebagian besar metamorfosis nyamuk ini terjadi di air atau tempat-tempat yang berair. Waktu yang dibutuhkan untuk metamorfosis nyamuk dipengaruhi oleh kelembapan atau suhu lingkungan dan faktor lain.

Nyamuk betina bertelur

Nyamuk betina dewasa diketahui hanya melakukan satu kali kawin sepanjang siklus hidupnya. Setelah itu, nyamuk betina akan mencari air untuk menetaskan telurnya. Nyamuk betina dapat menetaskan telur dengan jumlah yang dapat mencapai ratusan untuk sekali bertelur.

Tempat berair adalah media yang dibutuhkan agar telur tidak rusak atau mati. Selanjutnya sekitar 48 jam telur nyamuk berada dalam masa pengeraman hingga telur menetas menjadi jentik nyamuk.

Telur berubah menjadi jentik nyamuk

Telur nyamuk menetas menjadi larva instar atau yang lebih dikenal sebagai jentik nyamuk. Pada bagian ekornya terdapat saluran udara yang digunakan untuk jentik nyamuk bernapas. Jentik akan naik ke permukaan untuk mendapatkan udara dan kemudian bergerak kembali ke dalam air.

Pada masa ini, jentik nyamuk bertahan hidup dengan memangsa partikel kecil atau mikroorganisme menggunakan mulutnya. Beberapa jenis jentik nyamuk ada pula yang memakan jentik nyamuk spesies lain. Jentik atau larva nyamuk akan tumbuh semakin besar dengan panjang tubuhnya sekitar 1,3 cm. Proses pertumbuhan tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kondisi air, jumlah makanan, dan adanya hewan pemangsa.

Jentik nyamuk berubah menjadi pupa

Fase terakhir dari metamorfosis nyamuk adalah fase pupa atau kepompong. Pada tahap ini, pupa akan mengalami perkembangan struktur tubuh seperti pertumbuhan sayap dan antena. Selain itu, pupa juga akan mengalami perubahan pada sistem pernapasan.

Saat menjadi kepompong, thorakis menjadi saluran pernapasannya. Pupa nyamuk akan bergerak ke permukaan air untuk mendapatkan udara. Namun pada fase ini, pupa nyamuk tidak makan hingga tubuhnya berubah menjadi nyamuk dewasa. Lamanya proses metamorfosis dari kepompong menjadi nyamuk dewasa sekitar 1 hingga 2 hari. Nyamuk akan keluar dari tubuh kepompong dan berdiam di permukaan air untuk beberapa saat. Setelah cukup kuat, nyamuk akan terbang dan meninggalkan tempat tinggal airnya.

Demikian  tahapan metamorfosis nyamuk yang dimulai dari fase telur, jentik atau larva, pupa atau kepompong, hingga menjadi nyamuk dewasa. Setelah lepas sari kulit kepompong, jenis kelamin nyamuk dapat langsung diketahui. Nyamuk akan mencari makanan pertama yaitu nektar dan mulai mencari pasangan setelah 1 hingga 2 hari.

Informasi mengenai daur hidup nyamuk merupakan hal penting yang perlu Anda ketahui. Meski terkesan sepele, hal ini baik untuk dipahami sebagai langkah pencegahan terhadap risiko penularan berbagai jenis penyakit melalui gigitan nyamuk.

Nyamuk adalah salah satu jenis serangga yang bisa menjadi perantara berbagai penyakit, mulai dari demam berdarah, chikungunya, malaria, kaki gajah, hingga infeksi virus Zika. Berbagai jenis virus dan parasit penyebab penyakit tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitannya.

Berapa hari waktu yang diperlukan untuk berubah dari pupa menjadi nyamuk

Jenis nyamuk pun bermacam-macam dan setiap jenisnya bisa membawa penyakit yang berbeda. Misalnya, penyakit DBD, chikungunya, dan infeksi virus Zika ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, sedangkan malaria dan kaki gajah ditularkan oleh nyamuk Anopheles.

Mengenal Daur Hidup Nyamuk

Apa pun jenisnya, nyamuk memiliki daur hidup yang mirip satu sama lain. Berikut ini adalah tahapan dalam daur hidup nyamuk:

1. Telur

Daur hidup nyamuk diawali dari telur nyamuk yang dikeluarkan oleh nyamuk betina dewasa. Nyamuk betina dewasa bisa bertelur hingga 100–300 butir sekaligus. Nyamuk ini biasanya senang bertelur di tempat berair seperti bak, ban atau ember bekas, wadah penampung air dispenser, atau pot bunga yang airnya jarang diganti.

Telur nyamuk bisa bertahan hingga sekitar 8 bulan di lingkungan yang kering. Namun, rata-rata telur nyamuk dapat menetas menjadi larva atau jentik nyamuk dalam waktu 24–48 jam. Lamanya telur nyamuk untuk menetas tergantung pada suhu air dan lingkungan tempat nyamuk bertelur.

2. Jentik nyamuk atau larva

Jentik nyamuk atau larva tampak menyerupai ulat-ulat kecil di dalam air, dengan ukuran rata-rata 1 cm. Jentik bisa hidup di air dalam kurun waktu 4–14 hari, tergantung suhu air.

Jentik nyamuk mendapat asupan makanan dari mikroorganisme atau sisa-sisa makanan yang terdapat di dalam air dan bisa berganti kulit sebanyak beberapa kali sebelum berubah menjadi pupa.

3. Pupa

Pupa atau kepompong nyamuk juga masih hidup di air. Pada tahap ini, pupa tidak memiliki mulut dan tidak makan. Bentuknya akan tampak sedikit mirip dengan jentik, tetapi ukuran kepalanya lebih besar dan bulat.

Daur hidup nyamuk ini merupakan fase terakhir yang terjadi di air. Pupa biasanya akan bertahan di dalam air selama kurang lebih 1–4 hari, kemudian berkembang menjadi nyamuk dewasa.

4. Nyamuk dewasa

Setelah menjadi dewasa, nyamuk betina akan mengisap darah manusia dan hewan untuk hidup dan mencari sumber air untuk bertelur. Sementara itu, nyamuk jantan akan bertahan hidup dengan mengonsumsi nektar bunga.

Ketika mengisap darah, nyamuk akan menusuk kulit dan menyuntikkan air liurnya ke aliran darah manusia. Saat kulit tergigit, sistem imunitas tubuh manusia akan bereaksi untuk membasmi air liur nyamuk yang dianggap sebagai benda asing.

Itulah sebabnya gigitan nyamuk dapat menimbulkan reaksi berupa kulit gatal, kemerahan, dan bentol-bentol. Selain menghasilkan reaksi tersebut, gigitan nyamuk juga dapat menularkan berbagai penyakit akibat masuknya virus atau parasit ke dalam tubuh.

Cara Memutus Daur Hidup Nyamuk yang Tepat

Guna mencegah penularan beragam penyakit yang dapat dibawa oleh nyamuk, penting untuk memutus daur hidup nyamuk dan mencegahnya berkembang biak. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

Fogging

Fogging dilakukan dengan menyemprotkan bahan pestisida guna membunuh nyamuk secara luas. Cara ini efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tetapi tidak efektif untuk membasmi telur dan jentik nyamuk.

Anda bisa meminta dinas kesehatan atau Puskesmas setempat untuk mengadakan fogging, terutama bila ada beberapa warga sekitar yang terjangkit penyakit infeksi akibat nyamuk.

3M Plus

Langkah pencegahan juga dapat dilakukan dengan menerapkan 3M, yaitu dengan menguras bak dan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali barang-barang bekas. Langkah ini efektif untuk mencegah nyamuk bersarang dan berkembang biak.

Selain 3M, pemerintah juga memperkenalkan program 3M Plus, yaitu upaya pencegahan tambahan guna mencegah penularan penyakit melalui nyamuk.

Upaya 3M Plus dilakukan dengan cara menaburkan bubuk larvasida (abate) atau memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk guna membunuh jentik di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

Selain dengan memutus daur hidup nyamuk melalui beberapa cara di atas, ada beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gigitan nyamuk, di antaranya:

  • Gunakan obat nyamuk, baik dalam bentuk semprotan, losion, atau gel, sebelum tidur malam.
  • Pasang kasa nyamuk di setiap jendela, pintu, dan ventilasi udara agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.
  • Hindari kebiasaan menggantung pakaian, karena berpotensi menjadi sarang nyamuk.
  • Gunakan kelambu di sekitar tempat tidur dan nyalakan AC atau kipas angin agar nyamuk sulit mendekati tubuh Anda.
  • Kenakan baju dan celana lengan panjang saat tidur serta pilihlah pakaian berwarna terang, jika memungkinkan.

Memutus daur hidup nyamuk merupakan langkah penting guna mencegah penularan penyakit yang ditularkan hewan mungil ini. Anda dianjurkan untuk tetap waspada dan konsultasikan ke dokter bila mengalami gejala demam tinggi, muncul bintik merah pada kulit, sakit kepala, dan nyeri sendi.

Gejala tersebut bisa menjadi tanda demam berdarah, malaria, atau masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.