Ini penjelasan arti kata Rekonsiliasi yang disinggung oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Show
TRIBUNNEWS.COM - Apa itu rekonsiliasi? Kata rekonsiliasi pernah disinggung oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Dikutip dari KBBI, Rekonsiliasi adalah perbuatan memulihkan hubungan persahabatan ke keadaan semula atau perbuatan menyelesaikan perbedaan. Rekonsiliasi juga sering digunakan dalam hal yang berhubungan dengan keuangan. Terkait keuangan, rekonsiliasi berarti penetapan pos-pos yang diperlukan untuk mencocokkan saldo masing-masing dari dua akun atau lebih yang mempunyai hubungan satu dengan lain. Baca juga: Rizieq Shihab Ajukan Syarat untuk Pemerintah agar Mau Rekonsiliasi: Kita Siap Hidup Tanpa Kegaduhan Baca juga: Soal Tawaran Rekonsiliasi dari Habib Rizieq, Moeldoko: Tidak Ada Istilah Kriminalisasi Ulama Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat menyapa pendukung dan simpatisan saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020) Saat tiba, Rizieq menyampaikan orasi di hadapan massa pendukungnya untuk melakukan revolusi akhlak. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Imam Besar FPI ini mengaku telah siap Rekonsiliasi dengan pemerintah. Rizieq Shihab meminta perintah untuk menyetop kriminalisasi ulama sebelum rekonsiliasi. Hal itu disampaikannya dalam unggahan kanal YouTube Front TV, Kamis (12/11/2020). "Ada teriak-teriak rekonsiliasi, mana mungkin rekonsiliasi bisa digelar kalau pintu dialog tidak dibuka. Buka dulu pintu dialognya, baru rekonsiliasi. Tak ada rekonsiliasi tanpa dialog," kata Rizieq. Ia menilai, seharusnya pemerintah senang jika dikritik soal kebijakan umat. Terlebih, kritik bisa diterima dan ditolak oleh pemerintah. Baca juga: Fadli Zon Ungkap Ada Kemungkinan Pertemuan Habib Rizieq Shihab dan Prabowo Subianto Baca juga: IPW Dorong Polri Proses Kasus Hukum yang Membelit Habib Rizieq Shihab
Lihat Foto KOMPAS.com - Rekonsiliasi bank dilakukan untuk mengetahui perbedaan catatan kas milik perusahaan dengan bank. Rekonsiliasi bank merupakan bentuk perbandingan catatan kas yang biasanya dilakukan pihak perusahaan. Sesuai dengan namanya, rekonsiliasi bank melibatkan kedua belak pihak, yakni perusahaan dan bank. Harapannya setelah dilakukan rekonsiliasi bank akan terlihat perbedaan catatan kas perusahaan dan bank. Apa itu rekonsiliasi bank? Pengertian rekonsiliasi bankMenurut Himayati dalam buku Belajar Sendiri Zahir Accounting (2007), pengertian rekonsiliasi bank merupakan aktivitas perbandingan catatan buku besar milik perusahaan dengan rekening koran bank tertentu. Biasanya rekonsiliasi bank dilakukan untuk membuktikan dan mengetahui apakah seluruh transaksi kas dan pencatatannya sudah sesuai serta benar. Fokus utama dari rekonsiliasi bank ialah membandingkan dua catatan kas. Baca juga: Sistem Operasi Bank Syariah Dalam Bahasa Inggris, rekonsiliasi bank disebut sebagai bank reconciliation. Dilansir dari Corporate Finance Institute, rekonsiliasi bank membantu perusahaan untuk mengetahui apakah diperlukan perubahan dalam sistem pencatatan akuntansinya. Rekonsiliasi bank harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dan dilakukan secara berkala, supaya catatan kas perusahaan terbukti benar. Selain itu, rekonsiliasi bank juga membantu perusahaan untuk mendekteksi ada tidaknya penipuan atau manipulasi uang di perusahaan. Fungsi rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank berperan penting dalam membantu perusahaan mengecek kembali pencatatan akuntansinya. Selain itu, rekonsiliasi bank memiliki fungsi lainnya, yaitu:
Adanya rekonsiliasi bank berupa pencocokan catatan kas membantu perusahaan mengetahui apakah ada tindakan manipulasi uang atau penipuan yang dilakukan selama pencatatan kas. Adanya rekonsiliasi bank juga membantu perusahaan dalam mengawasi pencatatan kas agar sesuai dengan tujuan dan yang diinginkan perusahaan. Rekonsiliasi bank mungkin merupakan kata yang sering kita dengar. Bahkan banyak orang juga menggunakan kata tersebut dalam suatu kalimat. Namun tidak semua orang mengerti apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank. Kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank serta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah penjelasan secara lengkap. Arti dari Rekonsiliasi BankUntuk kamu yang terbiasa berkutat di bidang akuntansi tentu akan paham dengan istilah rekonsiliasi bank. Staf yang bekerja dalam bidang keuangan juga harusnya paham akan teori rekonsiliasi bank. Secara umum rekonsiliasi bank adalah kumpulan catatan dari perbedaan-perbedaan kas. Rekonsiliasi bank bisa berupa perbedaan catatan antara kas nasabah dengan kas bank. Apabila terjadi perbedaan pencatatan antara kas nasabah dengan kas bank yang dikarenakan belum tercatat oleh bank, maka pihak bank harus menyesuaikan catatan tersebut. Namun apabila terjadi perbedaan antara kas nasabah dan kas bank yang dikarenakan faktor lain maka kedua belah pihak harus menyesuaikan. Catatan perbedaan inilah yang disebut dengan rekonsiliasi bank. Beberapa orang juga menjabarkan tentang apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank. Beberapa orang beranggapan bahwa rekonsiliasi bank merupakan verifikasi yang gunanya untuk mencocokkan antara data bank dengan data nasabah. Tujuan Utama Rekonsiliasi BankRekonsiliasi bank dibuat dengan maksud tertentu. Tujuan utama dari dibuatnya rekonsiliasi bank adalah untuk mencocokkan antara catatan Bank dengan catatan perusahaan. Dengan begitu akan ditemukan kecocokan atau ketidakcocokan antara laporan kas perusahaan dengan laporan bank. Dengan adanya rekonsiliasi bank maka ada verifikasi tentang laporan laba perusahaan. Dengan begitu catatan keuangan perusahaan akan lebih rapi untuk jangka waktu tertentu. Dengan adanya rekonsiliasi bank maka catatan keuangan perusahaan tentang penerimaan baik cash maupun non tunai dapat terkontrol dengan baik. Komponen Dalam Rekonsiliasi BankTerdapat beberapa komponen penting dalam rekonsiliasi bank. Semua komponen dalam rekonsiliasi bank harus terlaksana dengan baik. Ada tiga komponen penting dalam rekonsiliasi bank yang harus ada dan tidak boleh terlewatkan. Apabila salah satu komponen utama dalam rekonsiliasi bank tidak terlaksana maka laporan dianggap tidak sah. Bahkan laporan rekonsiliasi bank tersebut dianggap tidak pernah terjadi apabila semua komponen tidak lengkap. Berikut ini adalah beberapa komponen dalam rekonsiliasi bank. 1. Komponen Deposit In TransitKomponen pertama dalam rekonsiliasi bank adalah deposit in transit. Deposit in transit merupakan jumlah uang tunai yang diterima oleh sebuah perusahaan. Akan tetapi uang tersebut belum tercatat di bank. Umumnya fenomena ini terjadi apabila pembayaran masuk di akhir bulan. Dengan begitu maka pencatatan keuangan belum masuk ke dalam transaksi bank. Sehingga uang itu masih dianggap sebagai uang perusahaan. Deposit in transit juga bisa terjadi apabila bank sudah melakukan setoran namun perusahaan belum mencatatnya. Dengan begitu perlu adanya dilakukan rekonsiliasi bank. 2. Komponen Outstanding CekKomponen berikutnya dalam rekonsiliasi bank adalah pengecekan outstanding. Pengecekan outstanding katanya juga dikenal dengan pengecekan cek yang beredar. Biasanya perusahaan sudah mengeluarkan beberapa cek namun belum dicairkan. Karena cek yang sudah dibuat oleh perusahaan belum dicairkan maka pasti akan terjadi perbedaan laporan antara bank dengan perusahaan. Oleh sebab itu perlu diadakan rekonsiliasi bank untuk menyesuaikan catatan keuangan antara bank dengan perusahaan. Umumnya agar tidak perlu dilakukan outstanding cek maka perusahaan seharusnya melaporkan setiap cek yang keluar kepada bank langsung. Tujuannya tentu agar laporan antara bank dan perusahaan bisa sesuai. 3. Komponen Non Sufficient Fund CheckKomponen yang ketiga ini biasanya juga dikenal dengan cek kosong. Cek kosong tentu tidak akan tercatat pada laporan kas bank karena dana perusahaan tidak mencukupi untuk pencairan cek tersebut. Kasus cek kosong masih bisa dicairkan apabila perusahaan bersedia dipotongkan dananya oleh pihak bank. Tetapi perusahaan akan dikenai sejumlah biaya untuk pencairan cek tersebut. Tata Cara Rekonsiliasi BankRekonsiliasi bank memiliki prosedur tersendiri. Dalam proses pelaksanaannya terdapat beberapa prosedur yang harus dijalankan meliputi :
Pada tahap ini harus dilakukan mencocokkan saldo perusahaan dengan bank. Cara untuk melakukan perbandingan adalah dengan melihat rekening koran setiap bulan. Pada tahap ini staff keuangan perusahaan harus menganalisis antara laporan keuangan perusahaan dengan catatan Bank. Analisis dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan antara catatan keuangan perusahaan dengan bank. Umumnya yang sering terjadi adalah ketidak cocokan. Ketidakcocokan bisa terjadi karena kesalahan perusahaan dalam mencatat atau sebaliknya pihak bank yang salah melakukan pencatatan. Proses pencatatan keuangan perusahaan pada bank dilakukan secara otomatis melalui catatan digital. Pencatatan pada bank akan sesuai dengan rekening koran yang didapatkan oleh perusahaan. Pihak perusahaan harus melakukan perbandingan dengan menyalin catatan atau rekening koran dari bank pada file tersendiri. Apabila terjadi perbedaan laporan maka kedua pencatatan antara laporan kas perusahaan dan laporan bank harus dicocokkan. Caranya adalah dengan membandingkan kedua laporan tersebut. Prosedur ini harus ada saat melakukan rekonsiliasi bank nantinya.
Umumnya jarang sekali terjadi kecocokan antara laporan perusahaan dengan bank. Ini karena adanya beberapa transaksi yang on proses. Oleh sebab itu pihak perusahaan harus melakukan pengecekan terhadap pihak terkait tentang transaksi yang belum tercatat pada laporan bank.
Langkah selanjutnya pihak keuangan perusahaan harus melakukan perhitungan selisih. Selisih antara laporan keuangan bank dengan kas perusahaan harus dibuat secara rapi dan jelas serta mendetail pada satu lembar kerja khusus.
Setelahnya pihak perusahaan harus melakukan analisa serta pengecekan ulang. Normalnya apabila ada selisih sebesar 1.000.000 saja berarti bisa jadi karena adanya kesalahan saat menginput data. Namun jika lebih maka perlu dilakukan penyesuaian. Manfaat Rekonsiliasi BankRekonsiliasi bank memiliki manfaat tersendiri. Secara umum rekonsiliasi bank memiliki manfaat untuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan antara laporan kas perusahaan dengan laporan bank. Secara spesifik terdapat beberapa manfaat dari pembuatan rekonsiliasi bank yaitu sebagai berikut.
Itulah tadi penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank, prosedur serta komponen dalam rekonsiliasi bank. Semoga bermanfaat untuk kamu yang sedang mempelajari tentang keuangan. Kamu juga bisa mengaplikasikannya pada laporan perusahaan apabila kamu saat ini bekerja sebagai akuntan. Kamu juga bisa memanfaatkan beberapa aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan keuangan perusahaan. Dengan begitu laporan keuangan perusahaan akan lebih rapi serta dapat memudahkan apabila akan melakukan rekonsiliasi bank. Beberapa aplikasi tersebut telah digunakan oleh perusahaan berskala besar menengah maupun kecil. |