Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa?

Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa?

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb31.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Fri, 29 Jul 2022 14:14:11 +0700 with category Kimia

Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukumLomonosov-Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakanmassa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut(dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan) ).semoga membantu.

Baca Juga: Secara metologis bagaimana kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan


jwb31.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

Pada awal abad ke 17, seorang ilmuwan dari Rusia bernama Mikhail Lomonosov mempublikasikan hasil penemuannya mengenai kekekalan massa. Kemudian, pada tahun 1789, seorang ahli kimia Prancis bernama Antoune Laurent Lavoisier mengemukakan kembali teori tersebut dan berhasil memformulasikannya. Karena itulah, hukum kekekalan massa dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier.

Hukum kekekalan massa digunakan secara luas dalam bidang-bidang seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika fluida. Dalam pengertiannya, hukum ini adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut (dalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan).

Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Sehingga dalam setiap reaksi kimia, total massa reaktan sama dengan total massa produk.

Sebelumnya, kekekalan massa sulit dimengerti karena adanya gaya buoyan (gaya apung) atmosfer bumi. Setelah gaya ini dapat dimengerti, hukum kekekalan massa menjadi kunci penting dalam mengubah alkemi menjadi kimia modern.

Saat para ilmuwan memahami bahwa senyawa tidak pernah hilang ketika diukur, mereka mulai melakukan studi kuantitatif transformasi senyawa. Studi ini membawa kepada ide-ide bahwa semua proses dan transformasi kimia berlangsung dalam jumlah massa tiap elemen tetap.

(Baca juga: Memahami Hukum Hess tentang Penjumlahan Panas Konstan)

Dalam penelitiannya, Antoine Laurent Laovoisler melakukan proses pembakaran dari beberapa zat. Dalam percobaan tersebut diamati proses reaksi antara raksa (logam cair yang berwarna putih keperakan) dengan oksigen untuk membentuk merkuri oksida yang berwarna merah.

Jika merkuri oksida dipanaskan kembali, senyawa tersebut akan terurai menghasilkan sejumlah cairan merkuri dan gas oksigen dengan jumlah yang sama seperti semula. Sehingga tercetuslah hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa massa zat total zat-zat sebelum bereaksi akan sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi.

Oleh karena itu, jika hukum kekekalan massa diterapkan dalam suatu reaksi kimia, berarti zat-zat sejenis dalam reaksi kimia jumlahnya harus sama. Dengan demikian massa zat di ruas kiri dan massa zat di ruas kanan adalah sama. Sehingga reaksi ini dapat dicontohkan sebagai berikut :

C         +          O2       = CO2

12 g                  32 g        44 kg

Total massa reaktan    = 12 gram + 32 gram = 44 gram

Total massa reaktan    = Total massa produk

Hukum kekekalan massa adalah salah satu hukum dasar kimia. Foto: Unsplash.com

Hukum kekekalan massa adalah nama lain dari hukum Lavoisier. Hukum kekekalan massa sendiri merupakan salah satu hukum dasar dalam ilmu kimia.

Hukum kekekalan menjelaskan terkait massa dari suatu zat dalam suatu proses reaksi terjadi. Secara luas, hukum kekekalan massa biasanya digunakan dalam bidang-bidang, seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika fluida.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai hukum kekekalan massa, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Hukum Kekekalan Massa

Dikutip dari buku Kimia Paket C Tingkatan V Modul Tema 5 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hukum kekekalan massa adalah hukum yang menjelaskan bahwa massa zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat setelah bereaksi.

Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut.

Bunyi dari hukum kekekalan massa adalah:

Dalam sistem tertutup massa zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat setelah bereaksi.

Pernyataan yang biasanya digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Jika dilihat dari ilmu relativitas spesial, kekekalan massa adalah pernyataan dari kekekalan energi. Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan energi momentum pusatnya.

Dalam beberapa peristiwa terjadinya radiasi, ditemukan proses perubahan suatu massa menjadi energi. Hal ini bisa terjadi apabila suatu benda berubah menjadi benda yang memiliki energi kinetik ataupun energi potensial.

Karena massa dan energi saling berhubungan, pada suatu sistem yang menerima atau melepaskan energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan terbentuk atau hilang dari sistem.

Akan tetapi, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang berubah sangatlah sedikit.

Rumus Hukum Kekekalan Massa

Mengutip dari buku Optimal Transport: Old and New karya Cédric Villani, rumus dari hukum kekekalan massa adalah sebagai berikut:

Rumus hukum kekekalan massa. Foto: Wikipedia.com

Sejarah Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan massa adalah hukum yang dikemukakan oleh seorang ahli bernama Antoine Lavoisier pada tahun 1789. Tak heran, hukum ini sering disebut sebagai hukum Lavoisier.

Penemuannya terkait hukum kekekalan massa ini menyebabkan Lavoisier dijuluki sebagai seorang bapak kimia modern.

Dalam percobaannya, Antoine Laurent Lavoisiser melakukan percobaan dengan memanaskan merkuri oksida (HgO). Reaksi yang ditimbulkan dari logam merkuri dan gas oksigen dengan reaksi atau adalah:

2HgO(l)+O2(g)→2Hg(s)+2O2(g)

Sebelumya, pada tahun 1748, ide ini pernah dikemukakan Mikhail Lomonosov yang telah membuktikannya dalam eksperimen tersebut.

Contoh Hukum Kekekalan Massa

Ilustrasi terjadinya proses reaksi kimia sesuai dengan hukum kekekalan massa. Foto: Wikipedia.com0

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hukum kekekalan massa adalah hukum yang terjadi pada proses reaksi kimia, yang mana massa reaktan harus sama dengan atau setara dengan massa produk.

Hukum kekekalan dapat diamati pada berbagai macam reaksi kimia, salah satunya adalah pada proses pembentukan hidrogen dan oksigen dari air.

Apabila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila reaksi berlangsung hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan oksigen sebesar 36 g.

Bila reaksi masih menyisakan air, massa campuran hidrogen, oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g.

Air -> Hidrogen + Oksigen (+ Air)