Jelaskan alasan jepang memilih indonesia sebagai negara tujuan untuk dikuasai

Jakarta -

Awal kedatangan Jepang ke Indonesia berawal dari keinginan mereka untuk mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya. Keinginan ini ditunjukkan melalui serangan Jepang ke pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Kepulauan Hawaii pada 8 Desember 1941. Jepang bertujuan untuk menaklukkan Asia Pasifik.

Dikutip dari Kemdikbud, pindah tangan penjajahan atas Indonesia dari Belanda kepada Jepang disepakati dalam perjanjian Kalijati. Setelah penyerahan kekuasaan itu, Jepang dapat menarik hati rakyat Indonesia, bahkan disambut gembira. Apa penyebabnya?

Alasan Jepang sempat disambut gembira

Setelah menandatangani penyerahan kekuasaan, Jepang mulai menggunakan data-data intelijen untuk membuat propaganda yang bisa menarik simpati rakyat.

Maka, di awal kedatangannya Jepang bisa dengan cepat mengerti budaya lokal dan menghubungkan segala peristiwa sebagai dampak dari hal-hal yang bersifat metafisis. Contohnya, Jepang menggunakan ramalan Jayabaya tentang datangnya bangsa kulit kuning yang akan mengusir bangsa kulit putih.

Propaganda lainnya adalah, Jepang menyebut diri mereka sebagai saudara tua bagi Indonesia. Setelah itu lahir gerakan 3A, yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia.

Ditambahkan dari buku Sejarah SMP Kelas 2 tulisan Tugiyono dkk., Jepang memberikan pernyataan berikut ini di setiap kesempatan:

1. Indonesia-Nippon berada di kedudukan yang sederajat.

2. Jepang adalah saudara tua bangsa Indonesia.

3. Jepang akan memimpin Asia untuk membangun Asia Timur Raya.

4. Bendera Merah Putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Hinomaru. Selain itu, lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan bersama Kimigayo.

Pihak Jepang juga menarik perhatian para pemuda di Indonesia dengan bergabung ke dalam pasukan pembela tanah air (PETA), yang dibentuk untuk melawan Sekutu selama Perang Dunia II.

Itulah sederet alasan mengapa pada awal kedatangan Jepang ke Indonesia, rakyat sempat menyambut mereka dengan gembira. Akan tetapi, tipu muslihat kolonial Jepang juga segera diketahui bangsa Indonesia.

Simak Video "Atlet Merah Putih, Waktunya Kembali Bangkit Mengukir Prestasi"



(nah/row)

Jakarta -

Jepang menjadi salah satu negara yang sempat menjajah Indonesia. Bahkan, sempat menguasai Batavia atau yang sekarang dikenal dengan nama Jakarta. Berikut kisah kedatangan pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia pada tahun 1942.

Kisah ini bermula dari Jepang yang mengalami pembaharuan besar-besaran pada masa pemerintahan Tenno Meiji. Pembaruan ini disebut dengan Restorasi Meiji yang mengubah Jepang menjadi negara industri modern sekaligus negara imperialis.

Status negara yang sudah berubah menjadi negara industri ini membuat Jepang berencana untuk membangun imperium di Asia. Imperium Jepang di Asia bertujuan untuk membendung imperialisme Barat di Asia.

Usahanya tersebut justru memicu pecahnya Perang Pasifik. Hal inilah yang menjadi sejarah awal pendudukan Jepang di Indonesia.

Pada 8 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika di Pearl Harbour, Hawaii yang dimaksudkan untuk melumpuhkan kekuatan Amerika Serikat di Pasifik.

Dengan demikian, penyerangan Jepang ke negara-negara Asia Tenggara dapat berjalan lancar. Alasan Jepang sangat berambisi untuk menguasai Asia Tenggara, salah satunya Indonesia, adalah untuk menarik sumber bahan mentah guna membiayai perang Jepang.

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Dwi Tyas Utami, dkk, Jepang berhasil menghancurkan kekuatan Sekutu (Inggris, Amerika. Belanda, Australia) di wilayah Asia. Tidak terkecuali tanah jajahan para negara Sekutu, termasuk Indonesia di dalamnya.

Pada saat itu, Jepang berusaha merebut wilayah Nusantara dengan cara menyerbu daerah-daerah yang kaya akan sumber kekayaan alam seperti, Pulau Tarakan pada 11 Januari 1942.

Pulau Tarakan di Kalimantan Utara dinilai sebagai daerah penting karena merupakan salah satu daerah penghasil minyak bumi terbesar. Setelah Tarakan, selanjutnya Jepang mulai menduduki daerah-daerah lain dengan rincian sebagai berikut.

- Menguasai Balikpapan pada 24 Januari 1942;
- Menguasai Pontianak pada 29 Januari 1942;
- Menguasai Samarinda pada 3 Februari 1942;
- Menguasai Kotabangun pada 5 Februari 1942;
- Menguasai Banjarmasin pada 10 Februari 1942;
- Menguasai Palembang pada 16 Februari 1942.

Kemudian, Jepang memulai penyerbuannya ke Pulau Jawa. Pendudukannya ini dilakukan melalui tiga arah di antaranya, dari utara (Kalimantan), arah barat (Sumatera), dan timur (Sulawesi dan Bali).

Cara tersebut berhasil membuat pasukan Jepang yang dipimpin Letnan Jenderal Hitoshi Imamura mendarat di Teluk Banten dan Kranggan, Jawa Tengah, pada 1 Maret 1942. Dari sinilah pasukan Jepang mulai menyerbu daerah penting hingga pusat pemerintahan Belanda di Pulau Jawa.

Sehingga pasukan Jepang berhasil menguasai Kota Batavia atau yang sekarang disebut dengan Jakarta pada tanggal 5 Maret 1942. Pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia.

Serangan Jepang tersebut pada akhirnya berakhir pada peristiwa penyerahan kekuasaan Hindia Belanda atau Belanda kepada Jepang di Kalijati, Subang, pada tanggal 8 Maret 1942.

Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten atas nama seluruh angkatan perang Sekutu menyerah kepada Letnan Jenderal Hitoshi Imamura atas nama angkatan perang Jepang untuk Indonesia.

Hal inilah yang membuat kekuasaan pemerintah Hindia Belanda berakhir dan Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang.

Nah, bagaimana detikers? Sekarang sudah paham sejarah pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia pertama kalinya, kan?

Simak Video "Jepang Akan Terapkan Darurat Corona di Tokyo Sampai 22 Agustus"



(pay/pay)

Setelah menjajah Indonesia selama hampir 350 tahun, Belanda tersingkir oleh kedatangan Jepang ke Indonesia. Bagaimana proses kedatangan Jepang ke Indonesia? Apa tujuan mereka datang ke Indonesia? Bagaimanakah sambutan rakyat Indonesia terhadap kedatangan Jepang? Yuk simak ceritanya!

Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia

Jelaskan alasan jepang memilih indonesia sebagai negara tujuan untuk dikuasai
Soekarno pada masa romusha pemerintahan Jepang (Dok. Wikimedia Commons oleh Crisco 1492)

Dulu Jepang udah beberapa kali berperang sebelum menapakkan kaki di Indonesia. Tujuannya adalah ekspansi politik dan militer Jepang di wilayah Asia-Pasifik. Makanya mereka keliling-keliling nyari wilayah yang sekiranya bisa mereka takeover.

Kebetulan pada tahun 1941 daerah Indochina, tepatnya di Vietnam, sedang dalam kondisi vacuum of power atau kekosongan kekuasaan. Awalnya daerah tersebut diduduki Perancis, tapi karena mereka lagi ada masalah sama Nazi, akhirnya mereka harus mengungsi ke Inggris. Melihat situasi ini, akhirnya Jepang memutuskan untuk mengambil alih Indochina.

Tapi, ternyata ada yang gak suka dengan upaya Jepang memperluas wilayahnya di daerah tersebut–yaitu pihak Amerika Serikat. Dari sinilah terjadi keributan-keributan antara AS dengan Jepang, hingga berujung AS melarang akses (mengembargo) minyak kepada Jepang.

Wah ini gak oke banget dong, buat Jepang yang waktu itu orientasinya mau ekspansi imperialisme. Mereka bakal ada perang-perang lain yang harus dihadapi dan mereka juga ingin mengembangkan industri. Gimana mau jalan rencananya kalo akses ke bahan bakar minyaknya aja ditutup oleh Amerika Serikat? Keributan antara Jepang dan AS ini berujung ke penyerangan Pearl Harbor oleh Jepang.

Nah, di sinilah pertanyaan “Mengapa Jepang datang ke Indonesia?” terjawab. Karena hubungannya udah gak baik dengan AS, Jepang memutar otak, mencari-cari wilayah yang sekiranya bisa menyuplai bahan bakar minyak yang mereka butuhkan–salah satunya adalah Indonesia yang saat itu sedang dikuasai oleh Sekutu. Akhirnya, Jepang datang ke Indonesia pada tanggal 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan. Dari sana, satu persatu wilayah di Indonesia pun mulai dikuasai oleh Jepang.

Lo bisa nonton video penjelasan yang lebih mendetail tentang alasan Jepang datang ke Indonesia di sini.

Baca Juga: Latar Belakang Keterlibatan Jepang di Perang Dunia ke II.

Sambutan Rakyat Indonesia Terhadap Kedatangan Jepang

Seperti yang udah gue sebutin sebelumnya, Indonesia waktu itu masih dijajah oleh Sekutu. Nah, kedatangan Jepang ke Indonesia ini mulai menggoyahkan kekuasaan Sekutu. Jepang terus mengambil wilayah-wilayah kekuasaan Sekutu di Indonesia hingga mereka tersudut.

Akhirnya pada Maret 1942, Jepang mengadakan perundingan dengan Sekutu dan memberikan ultimatum bagi Sekutu untuk menyerah tanpa syarat terhadap Jepang. Setelah itu, wilayah Hindia-Belanda yang dulunya merupakan wilayah jajahan Sekutu, menjadi berada di bawah kekuasaan Jepang. Perjanjian ini disebut Perjanjian Kalijati.

Pada awal mulanya, kedatangan Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia mikir, wah ini Jepang udah berhasil mengusir Sekutu, orang-orang yang selama ini udah bikin hidup rakyat Indonesia sengsara karena dijajah.  Selain itu, Jepang juga mengeluarkan sebuah propaganda yang menunjukkan simpati mereka terhadap rakyat Indonesia, yang membuat rakyat Indonesia membatin, “Udah ngebebasin kita dari si Belanda, eh sekarang ngejanjiin kemerdekaan, ya kali gak kuy?”

Jelaskan alasan jepang memilih indonesia sebagai negara tujuan untuk dikuasai
Perdana Menteri Jepang Kuniaki Koiso Menjanjikan Kemerdekaan bagi Indonesia di 1944 (Dok. Wikimedia Commons)

Jepang mengaku sebagai Hakko Ichiu, yakni saudara tua Indonesia.  Kemudian, mereka juga meluncurkan Gerakan 3A: Jepang cahaya Asia, Jepang pemimpin Asia, dan Jepang pelindung Asia. Pernyataan ini membuat rakyat Indonesia percaya, dengan kekuatan Jepang saat itu, mereka bisa menjadi penolong bagi Asia. Jepang jadi kelihatan bak pahlawan banget, apalagi Perdana Menteri Jepang, Kuniaki Koiso, pada tanggal 7 September 1949, menjanjikan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia.

Jepang juga terlihat seperti memberikan simpati terhadap seluruh pergerakan yang dilakukan oleh Indonesia untuk mencapai kemerdekaan–sampai membiarkan pemakaian Bahasa Indonesia dan bendera merah putih. Bahkan nih ya, mereka dulu memberikan kemudahan gitu bagi Indonesia dengan membentuk berbagai organisasi seperti PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), Chuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat), dan Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa).

Perlakuan Jepang terhadap Indonesia yang seperti ini, berhasil menggaet perhatian beberapa tokoh nasional Indonesia seperti Soekarno, Hatta, dan Suwardi Suryaningrat. Tapi, tetap ada beberapa tokoh yang curiga sama Jepang, seperti Sam Ratulangi, H.M Thamrin, dan Soetarjo. Masa iya sih, ada negara asing tau-tau aja mau nolongin Indonesia? Hmm, pasti ada apa-apanya, nih!

Baca Juga: Romusha dalam Masa Pendudukan Jepang di Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Timbulnya Kebencian Rakyat Indonesia Terhadap Jepang

Dibalik “pertolongan” yang diberikan oleh Jepang kepada rakyat Indonesia, ada alasan yang terselubung. Dari awal kita udah tau, ya, mereka ke Indonesia itu pertama-tama karena butuh stok minyak bumi.

Selain itu, mereka juga ingin berjualan dan mengembangkan industri mereka. Tapi, untuk hal-hal seperti propaganda untuk mendapatkan hati para tokoh nasional, dilakukan semata-mata untuk mendapat dukungan politik. Perlu diingat ya, waktu itu Jepang juga sedang dalam misi memperluas wilayah kekuasaan, mematangkan persiapan untuk peperangan yang akan datang.

Mengapa kedatangan Jepang pada akhirnya menimbulkan kebencian rakyat Indonesia? Karena dari awal mereka mungkin kelihatannya Jepang seperti membawa masa yang lebih baik bagi Indonesia setelah dijajah Belanda, tapi lama-kelamaan, perlakuan mereka mulai sewenang-wenang terhadap rakyat Indonesia dengan adanya gerakan-gerakan yang mengeksploitasi rakyat.

Gerakan romusha, atau tenaga kerja paksa, mengumpulkan para laki-laki secara paksa melalui romukyokai (panitia yang mengumpulkan orang-orang untuk dijadikan romusha). Kemudian mereka dikirimkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sangat berat hingga para pekerja berakhir dalam kondisi yang buruk–mati atau menghilang.

Belum lagi, tentara-tentara Jepang juga kerap mengambil makanan milik rakyat Indonesia tanpa membayar dengan apapun, sehingga banyak rakyat yang kelaparan. Dan akhirnya ada jugun ianfu, di mana perempuan-perempuan Indonesia dijadikan tenaga penghibur bagi para tentara Jepang. Jugun ianfu ini juga mengalami kekerasan seksual oleh tentara-tentara Jepang.

Karena udah jadi begini, tentu saja rakyat Indonesia jadi geram, dan memulai perlawanan terhadap Jepang yang bisa lo pelajari lebih lanjut lewat banner di bawah.

Jelaskan alasan jepang memilih indonesia sebagai negara tujuan untuk dikuasai

Baca Juga: Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang – Materi Sejarah Kelas 11

Peta Kedatangan Jepang ke Indonesia

Kalo dibikin timelinenya, kira-kira begini, nih, peta kedatangan Jepang ke Indonesia:

Jelaskan alasan jepang memilih indonesia sebagai negara tujuan untuk dikuasai
Timeline dan tempat datangnya Jepang ke Indonesia pada 1942 (Arsip Zenius)

Nah, jadi begitulah singkatnya sejarah kedatangan Jepang ke Indonesia. Sekarang lo udah tau deh, alasan mereka ke Indonesia apa, terus kenapa rakyat Indonesia bisa dari seneng sama Jepang jadi benci banget. Kalo lo sendiri gimana, kira-kira kalo memposisikan diri jadi rakyat Indonesia saat Jepang pertama kali datang, lo bakal masuk ke golongan yang langsung menerima kedatangan mereka atau golongan yang tetap curiga, nih? Coba share jawaban kalian di kolom komentar, ya!