Jelaskan 5 cara pengarang menggambarkan melukiskan watak tokoh

17. Menentukan cara pengarang menggambarkan watak tokoh pada kutipan cerpen Oleh: Ali Muthohar Ada beberapa cara, bagi perngarang untuk menggambarkan watak tokoh. Contohnya : Melalui perbuatannya, terutama sekali bagaimana ia bersikap dalam menghadapi situasi krisis. Melalui ucapannya. Melalui gambaran fisiknya. Melalui keterangan langsung yang ditulis oleh pengarang. Secara singkat, cara pengarang menggambarkan watak tokoh dapat melalui : 1. 2. 3. 4. 5. Tingkah laku tokoh. Dialog tokoh yang bersangkutan. Penggambagan Fisik Dialog tokoh lain, dan Keterangan langsung dari pengarang. Contoh soal. Cermati teks berikut! “Ika, mari kita sama-sama berjuang. Oma akan berjuang melawan penyakit Oma. Kamu pun berjuang untuk menyesuaikan diri di Jakarta. Datanglah ke sini kapan saja kamu mau bicara dengan Oma!” kata Oma Nani. Ika menghapus air matanya. Beban beratnya sudah hilang. “Isah, tolong dorong kursiku ke depan. Aku mau mengantar Ika ke depan!” Oma Nani memanggil pembantunya. Dalam sekejap Isah sudah muncul. “Wah, kemajuan sekali. Apa Oma mau mengantar Ika sampai ke rumahnya? Sudah lama kita tidak jalan-jalan ke luar!” kata Isah. Penggambaran watak tokoh Aku pada kutipan cerpen tersebut melalui cara .... A. dialog antartokoh B. penggambaran fisik C. penyebutan langsung D. penceritaan tokoh lain Pembahasan: Penggambaran watak tokoh digambarkan dari dialog antartokoh. Hal ini terlihat pada kata-kata yang dicetak berwarna berikut. “Ika, mari kita sama-sama berjuang. Oma akan berjuang melawan penyakit Oma. Kamu pun berjuang untuk menyesuaikan diri di Jakarta. Datanglah ke sini kapan saja kamu mau bicara dengan Oma!” kata Oma Nani. Ika menghapus air matanya. Beban beratnya sudah hilang. Kata-kata dalam dialog tersebut menggambarkan watak Oma yang ulet dan patang menyerah. Watak tersebut terlihat pada dialog dengan tokoh lainnya yaitu dengan Nani, anaknya. Kunci Jawaban: A Contoh soal lain: 1. Cermati teks berikut! Di sebuah kamar kost-an, aku duduk diatas tempat tidur. Tangan kananku memegang sebatang coklat. Di tangan kiriku, aku memainkan sebuah permainan di handphon. "Tari, perasaan dari tadi pagi lo makan coklat terus. Apa nggak takut gemuk?" tanya Wery, sambil berbaring di tempat tidur yang terletak disamping kanan tempat tidurku. "Iya, gue heran deh sama Lestari. Padahal kalau makan coklat nggak tanggungtanggung. Sekali makan bisa habis dua batang." Hanny ikut melibatkan diri dalam obrolan. Aku hanya tersenyum. Penggambaran watak tokoh Aku pada kutipan cerpen tersebut melalui cara .... A. dialog tokoh B. perilaku tokoh C. dialog antartokoh D. diceritakan pengarang 2. Cermati teks berikut! "Ayo Adi, bangun-bangun," kata ibu. "Adi masih ngantuk Bu," jawab Adi malas, 'Sekarang sudah pukul 07.00 Adi!" Kata ibu setengah marah. Sontak aku terkejut. Mataku yang masih ngantuk sekarang menyala 100 watt. Langsung aku melompat dari tempat tidurku dan lari terbirit-birit ke kamar mandi. Byurrrr...bunyi air yang kutimba. Tanpa pamit ke ibu aku langsung mengayuh sepedaku ke sekolah. Namun apa daya, setibanya di sekolah bel tanda masuk sudah berbunyi. Ah!, sialnya nasibku. Cara pengarang menggambarkan watak Adi pada cerita tersebut adalah .... A. diceritakan tokoh lain B. penggambaran fisik C. tingkah laku tokoh D. dialog tokoh 3. Cermati teks berikut! Pada siang yang murung itu, seorang laki-laki tambun pulang dari sekolah. Tubuhnya penuh dengan keringat. Tangannya yang besar mengusap-usah wajahnya yang basah. Kini, hatinya telah puas. Surat untuk Anjeli sudah diberikannya tadi pagi. Wajah Anjeli berseri-seri menerima surat yang ditulis dengan acak-acakan. Tulisan yang payah: jelek sekali. Tetapi isinya luar biasa bagusnya. Wajar saja Anjeli sangat bahagia menerimanya. Cara penulis menggambarkan watak tokoh pada kutipan cerita tersebut adalah ... A. tindakan tokoh B. dialog antartokoh C. diceritakan langsung D. diceritakan orang lain 4. Cermati teks berikut! Aku melihat Sifa yang diam, kalem tapi gesit. Setiap kali ada pekerjaan rumah ia selalu saja mengerjakannya dengan baik, cepat dan rapi. Tidak pernah sekalipun ia melalaikan tugas sekolah. Oleh karena itu aku sangat senang menjadi teman dekatnya yang selalu diuntungkan. Cara pengarang menggambarkan watak Sifa tokoh pada cerita tersebut adalah .... A. diceritakan tokoh lain B. penggambaran fisik C. tingkah laku tokoh D. keterangan langsung dari pengarang 5. Cermati teks berikut! Yupe berteriak-teriak. “Cepat kembalikan catatanku!” Matanya melotot tajam. Sepertinya ia seperti singa yang ingin segera menerkam mangsanya. “Hay… beraninya kau ambil catatanku?” hardik Yupe dengan keras. Yupe galak namun hatinya lembut. Selembut hati malaikat yang sedang menunggu bidadari. Cara pengarang menggambarkan watak Yupe tokoh pada cerita tersebut adalah .... A. diceritakan tokoh lain B. penggambaran fisik C. tingkah laku tokoh D. dialog tokoh

Catatan penting Cara Pengarang Menggambarkan Watak Tokoh Penokohan adalah gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Secara singkat, cara pengarang menggambarkan watak tokoh dapat melalui : a. Tingkah laku tokoh contoh : Di tempat kerja kujajakan panggilan rasa peduli. Kukumpulkan dana untuk korban bencana. mengharukan simpati teman-teman padaku, tak segan mereka menyumbang. Jumlahnya bagiku luar biasa. Mungkin mereka tahu diriku seorang perawan tua yang hanya punya satu teman pria. Hasegawa orangnya. Mungkin mereka berterima kasih secara tidak langsung padaku, karena berhasil memperjuangkan hak mereka untuk naik gaji. Entahlah yang mana. Pokoknya uang dalam amplop itu menggelembung karena tebalnya. dalam galau pagi berikutnya, kupingku menangkap bunyi ketukan. Berlari aku mendekati. terkesiap manakala melihat siapa yang berdiri. b. Dialog tokoh yang bersangkutan contoh : "Pasien di ruang Tulip 9 sangat agresif, suster. Saskia namanya, suster harus hati-hati!" bisik Doter Fandi. Suster Nani segera mendekati pasien yang dimaksud. Pasien tersebut sedang tidur pulas karena pengaruh obat. Sore harinya setelah Dokter Ridwan memeriksa pasien-pasiennya bercerita tentang pasien tersebut. "Aduh, tanganku dicengkeram kencang sekali oleh pasien di ruang Tulip 9 ketika aku memeriksanya. Matanya melotot tajam padaku. Dia benar-benar garang." c. Dialog tokoh lain contoh : Fahrian memelukku. "Papa, lebaran nanti tidak ada eyang. Pasti tidak enak ya Pak, Eyang itu baik ya Pak, dia suka memanjakan kita dengan mamasakkan ketupat komplit sup buntut." Bungsu menimpali, "Kita bangga ya Pak, Eyang itu kan tetap cantik sampai tua, Eyang kan keturunan putri raja, jadi pasti cantik ya Pak." d. Keterangan langsung dari pengarang contoh : Aku menyukai Anwa sebagai sahabat yang baik. Dia yang baru kukenal dua minggu ini, sudah membuatku senang berlama-lama dengannya. Anwa itu sangat pintar, pantas dia selalu mendapatkan beasiswa sekolah. Yah, Anwa itu sangat mandiri. Dia mengerjakan segala sesuatu seorang diri. Memasak untuknya dan untuk ayahnya, mencuci pakaian, membersihkan rumah. Bahkan yang mengejutkanku, di usia yang sama denganku, dia sudah bisa mencari uang sendiri dengan memberi les murid SD dan SMP di perumahan ini juga. Dia juga seorang pionir yang sealu mengajak anak-anak di kampung untuk selalu menjauhi minuman keras dan obat-obatan terlarang.


Page 2

Please wait until the download start.

DOWNLOAD PDF BY VIEWER

30 seconds download finish.

This is a non-benefit site to share the information. To keep up this site, we need your assistance.
A little gift will help us alot.

Jelaskan 5 cara pengarang menggambarkan melukiskan watak tokoh
DOWNLOAD PDF (Mirror Link)

Formats for download

DOWNLOAD WORD DOWNLOAD POWERPOINT

   "Namaku Aini," Aini mengulurkan tangan sambil menyebut namanya.

   "O, iya," jawab gadis yang belakangan diketahui bernama Deswita itu. Tampaknya anak baru itu agak malas menyambut perkenalan Aini.

   "Jika kamu butuh informasi tentang sekolah ini, aku bisa bantu, kok," lanjut Aini.

   "Maaf, deh. Aku tahu dengan siapa aku harus berteman di kelas baruku ini," Deswita menjawab sambil sedikit menaikkan alis matanya.

Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Deswita pada kutipan cerpen tersebut adalah...

  1. diceritakan tokoh lain

  2. penggambaran fisik

  3. jalan pikiran tokoh

  4. dialog antartokoh