Apa yang anda ketahui tentang masa keemasan The golden age perkembangan anak?

tirto.id - Golden age pada anak merupakan tahapan perkembangan dan pertumbuhan emas yang terjadi di masa-masa awal kehidupannya terlahir di dunia.

Menurut studi yang dipublikasikan California Department of Education (CDE), saat anak tumbuh, orangtua kemungkinan akan mencari petunjuk tentang apa saja yang akan dilakukan anak pertama kalinya.

Setiap anak tentu memiliki kepribadian dan tingkah laku yang berbeda-beda, sama seperti orang dewasa, anak-anak mungkin memiliki sifat pemalu, periang, atau bahkan pemarah, karenanya sangat penting untuk memelihara pertumbuhan emosionalnya secara sehat.

Dengan memahami kepribadian anak, orangtua dapat membantunya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memberikan perawatan yang sesuai.

Seorang anak juga bisa terpesona dengan tangan, kaki, dan mulutnya. Di setiap tahap tumbuh kembangnya, yang dibutuhkan adalah cinta, pengertian, dan waktu dari orangtua.

Awal Tumbuh Kembang

Sebuah penelitian otak terbaru menunjukkan, dari usia kelahiran hingga tiga tahun adalah tahun paling penting dalam perkembangan anak. Beberapa cara berikut bisa dipertimbangkan saat awal tumbuh kembang anak.

  • Bersikap hangat, penuh kasih, dan responsif.
  • Bicara, baca, dan menyanyi untuk anak.
  • Membuat rutinitas harian.
  • Mengawasi permainan yang aman untuk anak.
  • Selektif memilih tontonan TV untuk anak.
  • Disiplin mengajarkan anak.
  • Ketahuilah bahwa setiap anak itu unik.
  • Pilih penitipan anak yang berkualitas dan tetap terlibat di dalamnya.

Peran orang tua sangatlah penting di masa golden age ini. Berikut ini tahapan yang perlu diperhatikan seperti dikutip dari laman resmi Telkom.

1. Perhatikan Perkembangan Motorik Halus

Motorik halus pada anak meliputi keluwesan jari jemari anak pada saat melakukan aktifitas halus, seperti melatih mengancingkan baju, mewarnai, menulis atau corat coret di kertas menggunakan pensil, menalikan tali sepatu, meronce, melipat kertas, menggunting, dan mewarnai.

Motorik halus ini bermanfaat untuk kemampuan menulis anak, kreatifitas dan keterampilan tangan anak.

2. Perhatikan Perkembangan Motorik Kasar

Melatih motorik kasar pada masa golden age juga sangatlah penting. Beberapa yang bisa dilakukan dengan cara melatih keterampilan memanjat, berlari, berenang, melompat, dan kegiatan olahraga lainnya.

Melatih otot kasar sangat penting untuk usia golden age agar anak bisa mengendalikan otot-otot besar.

Baca juga: Tips Memilih Mainan Anak Sesuai Fase Perkembangan 0 Bulan-6 Tahun

3. Perhatikan Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif adalah perkembangan anak mengolah, mengategorikan maupun mengklasifikasi sesuatu yang terlihat oleh panca inderanya. Dalam melatih perkembangan kognitif ini, peran orangtua dan sekitar sangatlah diperlukan.

Seringlah mengajak anak mendatangi suatu tempat baru, tempat hiburan, kebun binatang, pegunungan dan lain sebagainya kemudian minta anak untuk menceritakan pengalaman apa yang dia dapatkan dan apa saja yang dia lihat disana.

Perkembangan kognitif ini sangat penting untuk masa depan anak yang bertujuan agar anak bisa berfikir logis, berbahasa baik, berperilaku menyenangkan dan mencintai alam.

4. Mengenali Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Terkadang, anak mengalami gangguan tumbuh kembang pada masa golden age. Kenali dan lakukan perbaikan secepatnya dengan berkonsultasi kepada psikologi atau dokter anak.

Gangguan tumbuh kembang di antaranya gangguan interaksi sosial, gangguan bicara, gangguan motorik halus misalnya susah memegang gunting, gangguan motorik kasar seperti tidak mampu berlari, dan gangguan kognitif seperti tidak bisa mengenali warna pada usia TK.

Sebaiknya orang tua waspada karena sangat berpengaruh untuk perkembangan anak di masa depannya. Selalu konsultasikan perkembangan anak kepada psikolog ataupun dokter anak.

5. Mengenali Potensi Anak

Dukung anak mengembangkan potensi yang dimilikinya. Amati 8 potensi anak di bawah ini.

  1. Linguistik : pintar berbahasa, menulis dan berkomunikasi
  2. Musical : sangat tertarik dengan musik
  3. Logical : sedang dengan permainan angka dan berhitung
  4. Body kinestetik : senang dengan aktifitas olah raga dan fisik
  5. Visual spasial : berfikir sistematis
  6. Interpersonal : memahami orang lain dan bisa berbagi dengan sekitar
  7. Natural : mencintai alam dan mudah bergaul
  8. Moral : pandai mengatur emosi

6. Mendukung Potensi Anak

Dukung selalu potensi anak di usia golden age. Orang tua yang perhatian dan memahami pentingnya masa golden age anak harus memiliki pemahaman akan potensi anak agar potensi anak terarahkan dengan benar.

Misalnya jika anak sangat menyukai dan berminat dengan musik, dukung ia untuk les musik, atau anak terlihat menonjol di bidang linguistik maka dukung anak untuk selalu berani berbicara di depan orang banyak.

Jangan hancurkan potensinya dengan banyak melarang dan menakut-nakuti anak.

Baca juga:

  • Bermain Kotor Bisa Tingkatkan Imunitas Anak Agar Tak Gampang Sakit
  • Jenis Keterlambatan Perkembangan Anak: Kognitif, Motorik, Emosional

Baca juga artikel terkait ANAK-ANAK atau tulisan menarik lainnya Dewi Adhitya S. Koesno
(tirto.id - tha/agu)


Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Mengenal Golden Age atau Masa Tumbuh Kembang Anak. Golden Age pada anak adalah masa emas anak yang merupakan masa penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa golden age ini, pembentukan system saraf secara mendasar sudah terjadi. Pada masa ini, terjadi hubungan antara sel-sel saraf. Kuantitas dan kualitas sambungan ini menentukan kecerdasan balita.

Apa yang anda ketahui tentang masa keemasan The golden age perkembangan anak?

Pentingnya Masa Golden Age Pada Anak BALITA

Orangtua sebaiknya menyadari bahwa usia BALITA adalah masa emas bagi pertumbuhan setiap individu. Hal ini karena masa lima tahun pertama usia anak adalah masa kritis. Masa ini merupakan masa yang menjadi basis, landasan, dan fondasi berbagai aspek perkembangan.

Golden age adalah usia anak pada masa-masa awal hidupnya di dunia. Golden age adalah usia anak ketika mereka berumur 0 sampai dengan 5 tahun. Usia tersebut berada pada perkembangan terbaik untuk fisik dan otak anak. Meski sudah banyak keterangan tentang golden age, sayangnya masih ada orangtua yang kurang memperhatikan.

Sesungguhnya tidak hanya masa balita saja yang penting  bagi kehidupan manusia. Semua masa adalah penting. Akan tetapi, pengalaman-pengalaman pertama yang biasanya terjadi pada masa balita. Pengalaman pertama itu akan terekam kuat di alam bawah sadar mereka.

Pengalaman itulah yang akan menjadi tuntutan seseorang anak untuk bersikap di kemudian hari. Hal ini disebabkan karena sirkuit emosi manusia terbentuk sejak bayi. Bahkan sejak anak berusia 2 bulan.

Sebagai orangtua tentu Kita ingin anak bertumbuh kembang dengan baik. Ada beberapa tahapan pada anak untuk memicu perkembangan mereka lebih optimal. Caranya dengan mengetahui dan mengoptimalkan masa emas pada anak atau biasa disebut golden age.

Baca Juga:

Tips Mengetahui Golden Age Pada Anak.

Periode usia 0 Sampai Dengan 5 tahun merupakan masa kritis (golden age):

Pada masa anak berusia 0 sampai dengan 5 tahun merupakan masa perkembangan otak. Pada usia 0 sampai 5 tahun adalah masa kritis pada anak karena:

  • Manusia memiliki 100 neuron untuk menyalurkan pesan / komunikasi setiap aktivitas ketika lahir. Neuron ini akan berkembang lebih dari 20% jika dirangsang dengan pendidikan dan pengetahuan.
  • 50% kapabilitas kecerdasan manusia terjadi pada umur 4 tahun. 80 % telah terjadi pada 8 tahun. Dan diyakini mencapai puncak tertingginya pada 18 tahun.
  • Merupakan masa untuk mulai mengenal sosialisasi (sekolah, kelompok), menjelajah, bermain, meniru, dan kreatif.

Pada masa ini, perkembangan otak terjadi secara keseluruhan pada keempat bagian otak, termasuk pada masing-masing belahan otak. Belahan otak inilah yang akan menyimpan kemampuan-kemampuan anak yang berbeda pada belahan otak kanan maupun otak kiri.

  • Otak kiri berhubungan dengan tangan, kaki, dan tubuh sebelah kanan. Otak kiri mengendalikan aktivitas yang bersifat teratur, berurutan, rinci, sistematis. Misalnya membaca, menulis, menghitung.
  • Otak kanan berhubungan dengan tangan, kaki, dan tubuh sebelah kiri. Otak kanan mengendalikan aktivitas yang bersifat divergen (meluas). Seperti imajinasi, ide-ide, kreativitas, emosi, music, intuisi, abstrak, bebas dan simultan.

Jika menginginkan anak dengan kecerdasan multiple, latihlah kedua tangan, kaki, mata, telinga kanan dan kiri sama seringnya setiap hari. Terutama sampai umur 3 tahun, agar otak kanan dan kiri berkembang optimal.

Tahapan Perkembangan Anak Balita Usia 1 Hingga 3 Tahun

Adapun tahapan perkembangan kemampuan balita usia 1 hingga 3 tahun diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Pada usia 13-15 bulan
    balita usia 13 sampai dengan 15 bulan sudah berminat pada gambar, mengambil mainan sendiri dan berceloteh. Mereka sudah mampu meniru kegiatan orang lain di sekitarnya yang dia lihat.
  • Pada usia 16-18 bulan
    balita pada usia 16 sampai dengan 15 bulan bisa mengucapkan kata-kata yang lebih banyak. Mereka juga bisa menemukan mainan yang disembunyikan, dan mengerti fungsi benda.
  • Pada usia 19-24 bulan
    balita pada usia 19 sampai dengan 24 bulan sudah memahami konsep sederhana bentuk benda, seperti segitiga dan persegi. Mereka juga sudah bisa menyebut nama sendiri, serta mengucapkan satu kalimat.
  • Pada usia 2-3 tahun
    balita pada usia 2 sampai dengan 3 tahun sudah dapat mencocokkan bentuk, membangun dan menghubungkan balok. Mereka juga sudah mampu berpakaian sendiri, dan semakin memahami kata-kata orang lain.

Hal-hal tersebut diatas ini perlu diketahui untuk pembelajaran anak usia dini, bukan seperti untuk anak usia sekolah. Akan tetapi, hal yang diperlukan disini adalah pemberian stimulasi/rangsangan.

Pemberian stimulasi yang paling efektif dalam usia balita ini adalah olahraga otak secara ringan. Dalam usia ini pula, peran ibu sangat menentukan kecerdasan anak. Stimulasi/rangsangan hendaknya diberikan secara kompleks tapi ringan. Mulai dari stimulasi bahasa, hingga stimulasi gerakan  dan sentuhan.

Kedekatan orangtua dengan anak akan memberikan rasa aman dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Rasa percaya diri akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya di kemudian hari.

Salam Bahagia.

Lihat Juga :