adjar.id - Salah satu soal pada Uji Kompetensi 4.1 menanyakan penyebab keberagaman suku bangsa Indonesia, ya, Adjarian. Uji Kompetensi tersebut merupakan bagian dari Uji Kompetensi 4 yang ada di halaman 113 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP. Seperti yang kita tahu, Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku dan adat istiadat. Adat istiadat dilakukan sesuai dengan kebiasaan masyarakat sekitar, dan dari sinilah kekayaan budaya Indonesia semakin terasa. Baca Juga: Pengertian Norma di dalam Kehidupan Sehari-Hari Setiap suku bangsa Indonesia, memiliki kebudayaannya tersendiri. Seperti tarian, bahasa, baju, lagu, bahkan alat musik daerah. Apakah Adjarian tahu, budaya yang masih dianut di daerah asal Adjarian? Sekarang, yuk, kita simak bersama jawaban soal tentang kebudayaan Indonesia di bawah ini! Page 2
Page 3
2. Jelaskan 3 (tiga) suku bangsa di Indonesia, mengenai : Suku Jawa a. Asal daerah, gabungan dari Suku Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean/Boyan, Naga, Nagaring dan suku-suku lainnya di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. b. Bahasa yang digunakan, bahasa Jawa. Bahasa Jawa merupakan bahasa dengan penutur paling banyak di Nusantara yaitu sekitar 41,7 persen dari seluruh populasi di Indonesia. c. Pakaian yang digunakan, adat Jawa identik dengan kebaya, kain beludru hingga kain batik. Batik sudah lama diakui sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia. Baca Juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Pancasila, Materi PPKn Kelas 12 SMA Suku Bali a. Asal daerah, masyarakat suku Bali berasal dari masyarakat Jawa pada kerajaan Majapahit yang menganut agama Hindu. b. Bahasa yang digunakan, bahasa Bali. Bahasa bali adalah suatu bahasa Austronesia dari cabang Sundik dan lebih spesifik dari anak cabang Bali-Sasak c. Pakaian yang digunakan, baju safari, udeng, kamen, kebaya bali, selendang, sanggul atau pusung, serta kemeja putih. Pakaian adat suku Bali adalah Payas Agung, Payas Madya, dan Payas Alit. Page 4
Suku Batak a. Asal daerah, berasal dari daerah pronvinsi Sumatera Utara, Indonesia lebih tepatnya sendiri, suku Batak ini berasal dari daerah Pantai Barat dan Pantai Timur. b. Bahasa yang digunakan, adalah Bahasa Angkola, Bahasa Mandailing, Bahasa Pak Pak, Bahasa Simalngun, Bahasa Toba, dan Bahasa Toba c. Pakaian yang digunakan adalah pakaian Ulos. Baca Juga: Mengenal Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia 3. Jelaskan masing-masing 3 (tiga) budaya berikut dan asal daerah : Pulau Bali a. Lagu daerah yang dimiliki oleh daerah Bali adalah Putri Cening Ayu. b. Tarian daerah yang ditampilkan di Bali meliputi Barong, Baris tarian perang, Cendrawasih, Condong, Legong, Kecak, Janger. c. Alat musik daerah Bali adalah ceng-ceng atau disebut dengan gamelan Bali. Page 5
Provinsi Jawa Barat a. Lagu daerah yang ada di Jawa Barat salah satunya adalah Bubuy Bulan. b. Tarian daerah yang ditampilkan didaerah Bali adalah sebuah tarian massal yang kemudian dikenal dengan sebutan tari jaipong. c. Alat musik daerah Provinsi Jawa Barat adalah angklung. Baca Juga: Bagaimanakah Sejarah dan Fungsi Hak Veto Dewan Keamanan PBB? Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta a. Lagu daerah yang ada di Yogyakarta beberapa adalah Suwe Ora Jamu, Walang Kekek, Gethuk, Kupu Kuwi, dan Caping Gunung. b. Tarian daerah Yogyakarta antara lain tari langen mandra wanara, tari Golek Pamularsih, tari Srikandi Suradewati, tari Beksan Lawung Ageng, tari Golek Ayun-Ayun. c. Alat musik daerah Yogyakarta salah satunya adalah gamelan. Nah Adjarian, itulah pembahasan yang bisa Adjarian jadikan referensi jawaban dalam menjawab soal PPKn Bab 4 materi "Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal lka". Ada lebih dari 1.340 suku bangsa di Indonesia menurut sensus Badan Pusat Statistik pada tahun 2010.[1][2] Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi. Orang Jawa kebanyakan berkumpul di pulau Jawa, akan tetapi jutaan jiwa telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara[3] bahkan bermigrasi ke luar negeri seperti ke Malaysia dan Suriname. Suku Sunda, Suku Batak, dan Suku Madura adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.[4] Banyak suku-suku terpencil, terutama di Kalimantan dan Papua, memiliki populasi kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang. Sebagian besar bahasa daerah masuk dalam golongan rumpun bahasa Austronesia, meskipun demikian sejumlah besar suku di Papua tergolong dalam rumpun bahasa Papua atau Melanesia.
Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas akibat perpindahan penduduk, percampuran budaya, dan saling mempengaruhi; sebagai contoh sebagian pihak berpendapat orang Cirebon adalah suku tersendiri dengan dialek yang khusus pula, sedangkan sementara pihak lainnya berpendapat bahwa mereka hanyalah subetnik dari suku Jawa secara keseluruhan. Demikian pula suku Baduy dan suku Banten yang sementara pihak menganggap mereka sebagai bagian dari keseluruhan suku Sunda. Contoh lain percampuran suku bangsa adalah suku Betawi yang merupakan suku bangsa hasil percampuran berbagai suku bangsa pendatang baik dari Nusantara maupun Tionghoa dan Arab yang datang dan tinggal di Batavia pada era kolonial.
Berdasarkan data dari Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di Indonesia:[5][6] Catatan: Suku asal (*) wilayah atau pulau di luar nama suku yang disebutkan, adalah suku lainnya dari provinsi menurut kawasan atau pulau. Seperti suku di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan Maluku.
Berbagai kawasan di Indonesia memiliki suku asli atau suku pribumi yang menghuni tanah leluhurnya sejak dahulu kala. Akan tetapi karena arus perpindahan penduduk yang didorong budaya merantau, atau program transmigrasi yang digalakkan pemerintah, banyak tempat di Indonesia dihuni oleh suku bangsa pendatang yang tinggal di luar kawasan tradisional sukunya.
Sejumlah kecil orang India, Arab, dan Tionghoa telah datang dan menghuni beberapa tempat di Nusantara sejak dahulu kala pada zaman kerajaan kuno. Akan tetapi gelombang imigrasi semakin pesat pada masa kolonial. Terbentuklah kelompok suku bangsa pendatang yang terutama tinggal di perkotaan dan terbentuk pada masa kolonial Hindia Belanda, yaitu digolongkan dalam kelompok Timur Asing; seperti keturunan Tionghoa, Arab, dan India; serta golongan Orang Indo atau Eurasia yaitu percampuran Indonesia dan Eropa. Warga keturunan Indo kolonial semakin berkurang di Indonesia akibat Perang Dunia II dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Kebanyakan beremigrasi atau repatriasi ke luar negeri seperti ke Belanda atau negara lain.
|