Jelas apa yang dimaksud pendanaan jangka pendek?

Pendanaan perusahaan adalah tambahan dana oleh pemberi dana kepada pihak perusahaan. Dalam prakteknya, istilah ini lebih akrab disebut sebagai pembiayaan perusahaan. Terdapat dua sumber pendanaan yang sering digunakan oleh perusahaan dalam proses operasionalnya, yaitu saham (ekuitas) dan utang. Tapi, apa sebenarnya tujuan dari pembiayaan perusahaan? Dan apa saja jenis pendanaan yang dimiliki suatu perusahaan baru? Anda bisa pelajari secara lengkap dibawah ini.

Tujuan Pembiayaan Perusahaan

  1. Mendirikan bisnis baru, semisal untuk membeli peralatan dan perlengkapan operasional, penyewaan kantor, dan pembayaran iklan.
  2. Menjalankan usaha, contohnya sebagai modal kerja atau untuk membiayai penelitian komersial, pun untuk memenuhi likuiditas jangka pendek.
  3. Memperluas usaha, baik itu menambah cabang baru, membangun fasilitas produksi yang baru, atau menambah pembelian mesin produksi.

Jenis Pembiayaan Perusahaan

Secara garis besar, dana pembiayaan perusahaan bisa diperoleh dari berbagai sumber. Jika dilihat dari jangka waktunya, perusahaan dapat membagi pembiayaan perusahaan menjadi pendanaan jangka pendek yang berdurasi kurang dari satu tahun, dan pendanaan menengah jangka panjang dengan durasi dua tahun atau lebih.

Sementara itu, berdasarkan sumbernya, pembiayaan perusahaan bisa diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Pendanaan Internal

Umumnya, pendanaan satu ini berasal dari pihak internal perusahaan, atau lebih tepatnya berupa laba ditahan. Total laba bersih yang berhasil dibukukan kemudian akan didistribusikan sebagian kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Sedangkan sisanya akan disimpan sebagai laba ditahan. Dalam beberapa kasus, laba ditahan banyak digunakan untuk memenuhi keperluan operasi atau mendukung pendanaan ekspansi usaha.

2. Pendanaan Eksternal

Baik dalam bentuk utang maupun modal ekuitas, pendanaan eksternal bisa diperoleh dengan mengumpulkan uang dari pasar modal lewat penerbitan saham, surat utang, atau bisa juga dengan perusahaan yang meminjam ke lembaga perbankan. Secara umum, sumber pendanaan eksternal bisa dikategorikan sebagai berikut:

a. Fasilitas Cerukan (Overdraft Facility)

Perbankan akan memberikan wewenang kepada perusahaan untuk mengambil lebih banyak uang dibanding dengan saldo yang ada pada rekening banknya sampai pada batas yang sudah disetujui.

b. Anjak Piutang (Factoring)

Perusahaan bakal menjual faktor mereka pada lembaga keuangan seperti perusahaan pembiayaan, yang mana upaya ini dilakukan untuk memperoleh sejumlah uang tunai secara langsung.

c. Modal Saham

Perusahaan akan menginstruksikan pemilik untuk menambahkan modal kepada perusahaannya. Atau bisa juga dengan cara menerbitkan saham di pasar modal untuk mengumpulkan lebih banyak kas.

d. Line of Credit

Line of credit adalah pinjaman bank tanpa jaminan. Pada fase tertentu, bank akan menentukan jumlah pinjaman maksimum yang bisa diklaim oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya dalam 1 tahun. Kemudian, perusahaan wajib membayar fee atau persentase tertentu dari pinjaman di rekening korannya.

e. Kredit Bergulir

Biaya tambahan yang diberlakukan dalam pendanaan kredit bergulir bukanlah dalam bentuk bunga, dan jangka waktunya berkisar antara 2-5 tahun. Sumber dana satu ini tidak mempunyai jumlah angsuran tetap. Pihak perusahaan bisa menarik, melunasi, ataupun menarik kembali pinjaman dengan metode apapun dan dilakukan berapa kali pun, sampai masa pengaturan kredit bergulir berakhir.

f. Commercial Paper

Commercial paper diartikan juga sebagai surat berharga pasar uang, serta mewakili pinjaman tanpa agunan. Pihak perusahaan yang menerbitkan commercial paper berpeluang memperoleh dana jangka pendek untuk memenuhi piutang usaha ataupun liabilitas lain yang tenggat temponya kurang dari satu tahun.

g. Hibah

Pendanaan dari hibah bisa berasal dari pemerintah atau badan amal tertentu yang fokus utamanya untuk membantu bisnis dengan kriteria tertentu, semisal ramah lingkungan atau menyediakan lapangan pekerjaan pada daerah tertentu.

Kesimpulannya, pendanaan perusahaan adalah tambahan modal perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda. Dengan modal tersebut, Anda bisa mengembangkan usaha dengan lancar dan maksimal.

Referensi :

Cerdasco. 14 September 2021. Pendanaan Perusahaan: Tujuan, Jenis. Cerdasco.com : https://bit.ly/3yme50q


Sumber dana jangka pendek adalah pendanaan yang harus dilunasi atau dibayar pada waktu yang cepat dalam tempo satu tahun atau kurang untuk memenuhi kegiatan operasional rutin perusahaan. Alasan perusahaan membutuhkan pendanaan jangka pendek umumnya karena beberapa kondisi berikut:

  1. Perusahaan membutuhkan dana segar untuk keperluan pembayaran modal kerja atau kebutuhan jangka pendek yang harus dipenuhi dalam tempo satu tahun atau kurang
  2. Laba ditahan tidak mencukupi dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan
  3. Sumber dana jangka pendek tersedia cukup banyak, mudah dan biaya yang mengiringi lebih rendah
  4. Manajemen keuangan lebih memilih untuk mengambil utang dibandingkan menunggu dana dari sektor lain.

Jenis Jenis Sumber Pendanaan Jangka Pendek

Jelas apa yang dimaksud pendanaan jangka pendek?
img source: wofcc.org

Jenis jenis pendanaan jangka pendek yang menjadi akan sumber keuangan perusahaan umumnya dikelompokkan kedalam dua jenis. Pendanaan spontan dan pendanaan tidak spontan.

A. Pendanaan Spontan

Pendanaan spontan adalah tipe pendanaan yang bisa menyesuaikan secara otomatis terhadap perubahan perubahan yang terjadi pada kegiatan perusahaan. Maksudnya begini...

Pendanaan dari utang yang timbul akibat adanya kegiatan atau transaksi oleh perusahaan. Jika tidak ada transaksi, maka tidak akan muncul pendanaan spontan. 

Contohnya adalah utang dagang dan utang pajak.

# Utang Dagang

Utang dagang bisa  muncul karena perusahaan membeli pasokan barang dagang atau bahan baku kepada supplier secara kredit. Jika tidak membeli secara kredit maka utang dagang tidak akan muncul. Pendanaan spontan tidak akan terjadi.

Setelah perusahaan mendapatkan barang secara kredit, maka sejak tanggal tersebut perusahaan telah berhutang kepada supplier (penjual). Kredit utang dagang ini umumnya harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun.

Utang dagang berarti menunda pembayaran pembelian barang kepada supplier. Utang dagang adalah berutang barang kepada supplier. Pendanaannya berupa barang, bukan uang. 

Utang dagang pun umumnya memiliki biaya. Perusahaan yang membeli barang secara kredit umumnya mendapatkan harga yang lebih tinggi dari harga pasarnya, tidak akan mendapatkan diskon pembelian walau membeli dalam jumlah yang masif dan adanya bunga atau denda apabila pembayaran yang tidak tepat waktu.

# Utang Pajak

Utang pajak terjadi karena pajak yang muncul akibat aktivitas perusahaan yang menghasilkan pendapatan atau laba dan harus dibayar oleh perusahaan pada tanggal tertentu disetiap periode.

Utang pajak otomatis muncul ketika perusahaan berhasil melakukan penjualan dan mendapatkan laba. Besar kecilnya tergantung pada seberapa besar penjualan yang dihasilkan.

B. Pendanaan Tidak Spontan

Pendanaan tidak spontan adalah tipe pendanaan yang tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan. Manajemen membutuhkan waktu dan negosiasi untuk mendapatkan, mengubah (menambah atau mengurangi) dana yang diinginkan.

Contoh pendanaan tidak spontan adalah :

  1. Pinjaman kredit
  2. Commercial papper
  3. Anjak piutang (factoring)
  4. Menjaminkan piutang 
  5. Leasing
  6. Kredit tanpa agunan
  7. Letter of credit
  8. Menjaminkan persediaan barang dagang
  9. Repurchasing agreement

# Pinjaman Kredit

Pinjaman kredit adalah pinjaman utang yang berasal dari bank atau lembaga keuangan bukan bank.

Pinjaman kredit umumnya ada 2 jenis, kredit transaksi dan kredit lini.

Kredit transaksi merupakan kredit yang khususkan untuk tujuan yang spesifik, sedangkan kredit lini memungkinkan peminjam bisa berutang pada nominal tertentu yang tidak melebihi plafon pinjaman (batas maksimum pinjaman)

# Commercial Papper

Commercial Papper adalah utang jangka pendek tanpa jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual kepada calon investor. Umumnya jangka waktu pengembaliannya maksimal 3 bulan (90 hari) dan commercial papper biasanya berbunga rendah.

# Anjak Piutang | Factoring

Anjak piutang atau factoring adalah menjual piutang yang dimiliki oleh perusahaan kepada pihak lain. Factoring menjadi opsi alternatif pendanaan jangka pendek bagi perusahaan yang mempunyai piutang kepada pihak lain karena perusahaan tidak harus menunggu piutang tersebut jatuh tempo untuk mendapatkan dana (kas).

# Menjaminkan Piutang

Hampir mirip dengan anjak piutang, pendanaan jangka pendek ini juga melibatkan piutang yang dimiliki oleh perusahaan. Namun piutang tidak dijual, tapi dijaminkan kepada pihak tertentu untuk mendapatkan pinjaman.

Jadi perusahaan tidak kehilangan hak atas piutang tersebut. Namun apabila perusahaan tidak mampu melunasinya, maka perusahaan akan kehilangan hak atas piutang tersebut karena sudah berpindah tangan kepada yang meminjamkan dana.

# Leasing

Leasing adalah alternatif pendaan jangka pendek yang bisa dimanfaatkan perusahaan yang ingin memiliki aset seperti kendaraan dan peralatan. Jadi perusahaan akan mendapatkan aset. Bukan uang tunai.

# Kredit Tanpa Agunan

Kredit tanpa agunan umumnya diberikan oleh lembaga keuangan bukan bank yang tidak mewajibkan adanya jaminan terhadap kreditnya. Namun kredit jenis ini memiliki plafon atau batas maksimal kredit tidak terlalu tinggi dengan tingkat bunga yang tinggi.

# Letter of Credit

Letter of credit adalah pernyataan tertulis dari bank yang menyatakan pembeli/pengutang akan membayar kepada perusahaan pemberi utang apabila beberapa kondisi perusahaan sudah terpenuhi.

# Menjaminkan Persediaan Barang Dagang

Perusahaan bisa memilih memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya dengan menjaminkan persediaan barang dagang yang dimiliki. Tidak jauh berbeda dengan menjaminkan piutang, pemberi pinjaman akan mensurvei nilai pasar dari persediaan barang dagang untuk menentukan jumlah pinjaman yang akan diberikan.

Jumlah pinjaman berasal dari persentase tertentu dari nilai pesediaan barang dagang yang dijaminkan.

# Repurchase Agreement (Repo)

Repurchase agreement atau lebih dikenal dengan Repo adalah surat perjanjian antara pembeli dan penjual efek yang menyatakan perusahaan penjual akan membeli lagi efek yang telah dijual kepada pembeli dengan harga dan jangka waktu yang telah disepakati.

Demikianlah sumber dana jangka pendek yang bisa dijadikan alternatif bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Apabila ada kesalahan dan pertanyaan, silahakan meninggalkan pesan. Terima kasih