This preview shows page 1 - 3 out of 4 pages.
Mesin jahit untuk garment konveksi Pada usaha garment terjadi pembagian tugas sendiri-sendiri atau masing-masing pekerja memiliki tugas yang berbeda. Hal tersebut dilakukan agar mencapai tujuan tertentu yang telah terencana sebelumnya. Salah satu tujuan yang harus dicapai dalam garment tersebut adalah untuk memproduksi barang yang banyak dengan kualitas yang bagus. Salah satu usaha garment adalah tentang tekstil yang merupakan industri tapi bukan pabrik yang lebih tinggi tingkatannya. Garment tekstil biasanya membuat jenis barang yang membutuhkan kain sebagai bahan mentah yang akan diolah menjadi sebuah produk tertentu untuk melengkapi kebutuhan konsumen. Yaitu berupa kebutuhan sandang yang harus dipenuhi untuk menutup aurat. Sangatlah penting menarik minat konsumen untuk memakai dan menggunakan produk hasil dari usaha garment ini. Karena itu dibutuhkan sebuah kain dengan kualitas tinggi juga harga yang terjangkau pastinya. Selain itu diperlukan sebuah jahitan yang rapi agar memperindah tampilan dari sebuah produk tersebut. Berikut merupakan jenis jahitan yang terdapat pada garment.
Jenis jahitan ini merupakan jenis jahitan yang biasanya digunakan untuk menyambungkan 2 helai kain agar menjadi sebuah kesatuan yang utuh dengan menggunakan dua benang yang satu berada dibawah dan yang satu berada pada jarum. Pada kali ini jahitan ini di lakukan untuk menyambungkan kain di dekat pinggir kain dengan jahitan satu baris lurus tanpa terpotong. Jahitan jenis ini bisa menggunakan jenis setikan 301 atau 401 untuk membuat jahitan yang rapi dan sederhana. Selain itu dapat juga menggunakan setikan 500 atau 516 ( salah satu setikan kombinasi ) agar hasilnya lebih sempurna lagi. Jahitan ini dibuat untuk penahan beban dengan jahitan rapi pada kaos, kemeja atau dll. Pada jenis ini jahitan yang digunakan sangat kuat dengan jarum yang berjumlah 3. Seperti pada halnya dua jenis kain atau lebih ditumpuk atau diliapat sesuai kebutuhan, lalu disambung dengan menjahit lurus dengan menggunakan satu baris setikan atau lebih. Jenis jahitan yang terkanal pada kelompok ini adalah jenis jahitan perancis yang menggunakan dua operasi setikannya untuk menjahit tekukan dan hanya terlihat satu barisan setikan yang tampak dari bagian permukaan kain. Selai jenis jahitan perancis terdapat pula jenis jahitan lap felled yang hanya menggunakan satu baris setikan dengan setikan rantai 401. Namun jenis jahitan ini tergolong kuat yang terdapat pada pinggir kain dan biasanya digunakan untuk pelindung jeans atau sejenisnya agar seratnya tidak terburai. Jahitan yang umumnya digunakan adalah jahitan tusuk ikal yang digunakan untuk pembuatan produk jeans karena jahitannya yang kuat dan tidak mudah terurai. Sedangkan pada jahitan perancis digunakan untuk pembuatan jas hujan dan pinggiran jaket juga baju gamis atau terusan. Selanjutnya jenis jahitan bound, yang merupakan jenis jahitan yang sengaja dibentuk dengan menggunakan cara melipat bagian penyambung keatas kain dan selanjutnya menyambung kedua pinggiran penyambung dengan kain sesuai kebutuhan dengan menggunakan satu baris setikan atau lebih dan setikan rantai 401 setikan kunci 301. Dengan cara ini akan menghasilakan jahitan yang rapi dan tampak dari luar. Biasanya jahitan ini sering digunakan untuk penggunaan bagian leher dari kaos. Jenis jahitan ini sering disebut dengan jahitan butt. Pada jenis jahitan ini cara menjahitnya yaitu dengan menyambung tekukan dua pinggiran kain dengan rata lalu jahit dengan setikan kunci zig-zag dan setikan rantai kelas 600. Dijahit seperti itu agar menghasilkan produk sambungan yang tebak tambahan kain sama rata, seperti baju pada produk garment dasar. Benang yang digunakan harus lembut dan kuat, pada atasnya dapat menggunakan benang dekoratif yang kuat. Karena jahitan yang pinggirannya tidak saling tumpang tindih tapi ditindas bersama, maka jahitan ini disebut dengan jahitan rata. Jahitan ini sering digunakan untuk pembuatan produk garment halus yang memerlukan jahitan dengan sisa kain bisa.
Setikan ornamental merupakan jenis setikan yang menggunakan laju lurus tanpa terpotong atau melengkung atau dapat mengikuti pola desain ornamental, yang terdapat pada satu helai kain. Jenis yang termasuk sangat kompleks adalah pipa, adalah persis seperti bentuk pipa yang terletak di sepanjang permukaan kain. Jenis ini sering digunakan untuk menghasilkan produk dengan efek dekoratif pada permukaan kain, misalnya dekorasi yang terdapat pada pita, lipatan, dan lain-lain. Jenis jahitan ini setidaknya memiliki sekitar satu komponen.
Jenis jahitan ini yang paling sederhana adalah serging. Yaitu setikan yang digunakan terdapat pada bagian pinggir dengan satu helai kain ditekuk atau menggunakan setikan tertutup, lalu ditindas dengan setikan pinggir agar memperoleh hasil yang rapi dn seratnya tidak terurai. Biasanya jenis jahitan ini digunakan untuk pembuatan alur bordir yang terdapat pada permukaan panel celana, pola depan dan dagian penutup.
Jenis jahitan ini umumnya memerlukan dua komponen karena untuk menyambungkan tambahan komponen lain. Jahitan ini sering digunakan untuk menyambung pita karet pada bagian pinggir celana dalam wanita.
Pada jenis ini, jahitan yang digunakan terdiri dari kain satu helau ditekuk ke dalam pada bagian kedua pinggirannya. Jahitan ini sering digunakan untuk lingkar sabuk pada celana jeans atau celana lainnya. Pada umumnya jahitan ini hanya menggunakan satu komponen. Pentingnya mengetahui Jenis Proses Menjahit adalah hal yag penting bagi anda jangan sampai para penjahit slah mnerapkan model jahitan pada baju anda. Dalam menjahit, jahitan adalah bagian pertemuan antara dua atau lebih dari dua lapis kain, kulit, atau bahan lain yang saling terkait dengan setikan. Jahitan dalam produk masal pakaian, alas kaki, tekstil rumah tangga serta perlengkapan olah raga yang modern dijahit oleh mesin jahit industri. Industri sepatu, pembuatan baju, quilting, kerajinan, haute couture dan modiste rumahan bisa jadi menggunakan kombinasi jahit tangan dan mesin.
Kelompok 2 – Jahitan Lapped. Dalam jahitan jenis ini, dua helai kain atau lebih ditumpuk (misalnya dengan pinggiran yang saling tumpuk, plain atau ditekuk) dan disambung dengan satu baris setikan atau lebih. Salah satu jenis yang terkenal dalam kelompok ini adalah jenis Lap felled, yang menggunakan hanya satu operasi setikan – jenis jahitan kuat pada bagian pinggir kain yang biasanya digunakan untuk melindungi jins atau kain sejenis supaya tidak terburai seratnya. Jenis jahitan Perancis yang hampir serupa menggunakan dua operasi setikan yang termasuk operasi pelipatan intervensi– jahitan rata, tertekuk hanya dengan satu baris setikan yang tampak pada bagian permukaan. Kelompok jahitan ini terdiri dari setidaknya dua komponen dan bisa memiliki variasi yang berbeda dalam jumlah baris setikan. Kelompok 3 – Jahitan Bound Kelompok 4 – Jahitan Rata Dalam jahitan ini (kadang kala disebut jahitan Butt), dua pinggiran kain, rata atau ditekuk, disambung dan dijahit bersama dengan setikan. Tujuan dari jahitan ini adalah untuk menghasilkan sambungan tanpa ketebalan tambahan pada kain, seperti pada pakaian dalam atau produk garmen dasar. Benang looper harus yang lembut, namun kuat dan benang atasnya bisa yang dekoratif dan juga kuat. Jahitan ini juga disebut jahitan rata sebab pinggirannya tidak saling tindih, namun ditindas bersama. Kelompok 5 – Setikan Dekoratif/Ornamental Kelompok 6 – Jahitan Pinggir/Tindas Kelompok 7 – Menyambung bagian-bagian yang terpisah Kelompok 8 – Konstruksi helai tunggal Semoga bisa bermanfaat dan bisa menambah pengethuan kita tentang menjahit.Ouh iya kalau butuh jasa pembuatan kaos bisa menghubungi Konveksi Semarang Semoc Produk terbaru |