Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

(Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan perintah-Nya) dengan kehendak-Nya tanpa tiang penyangga. (Kemudian apabila Dia memanggil kalian sekali panggil dari bumi) melalui tiupan sangkakala malaikat Israfil untuk membangunkan orang-orang yang telah mati dari kuburnya (seketika itu juga kalian keluar) dari kubur, kalian keluar dari dalam kubur melalui sekali seruan itu, merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah swt.

Di antara bukti-bukti kesempurnaan kekuasaan dan hikmah-Nya serta keluasan kasih sayang-Nya adalah berjalannya langit dan bumi dengan perintah Allah sebagaimana yang kalian lihat, yaitu yang berupa kesempurnaan penciptaan dan ketelitian dalam mengurus. Kemudian apabila Dia memanggil kalian untuk bangkit, kalian keluar dari dalam kubur dengan cepat untuk memenuhi panggilan-Nya.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 2

(Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi) sebagai miliknya, makhluk dan hamba-hamba-Nya. (Semuanya hanya kepada-Nya tunduk) yakni taat.

Hanya milik Allah semata penciptaan, kepemilikan dan kepatuhan seluruh penghuni bumi dan langit. Mereka semuanya tunduk kepada Allah.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 3

(Dan Dialah yang menciptakan dari permulaan) menciptakan manusia (kemudian mengembalikannya) menjadi hidup kembali setelah mereka mati (dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya) daripada memulai penciptaan; hal ini dikaitkan dengan realita yang berlaku di kalangan makhluk-Nya, yaitu bahwasanya mengulangi sesuatu itu lebih mudah daripada memulainya. Padahal kedua kondisi itu bagi Allah swt. sama saja mudahnya. (Dan bagi-Nyalah teladan yang maha tinggi di langit dan di bumi) yakni sifat yang maha tinggi, yaitu bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah (dan Dialah Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam ciptaan-Nya.

Allahlah yang memulai penciptaan tanpa contoh sebelumnya, kemudian menghidupkannya kembali setelah mati. Mengembalikan penciptaan adalah lebih mudah bagi-Nya daripada memulainya--kalau dilihat dari sudut pandang dan keyakinan kalian yang mengatakan bahwa mengembalikan sesuatu adalah lebih mudah daripada memulainya. Dia memiliki sifat yang sangat mengagumkan yang tercermin dalam kekuasaan dan hikmah-Nya yang sangat sempurna di langit dan bumi. Dia Mahaunggul dalam kerajaan- Nya dan Mahabijaksana dalam perbuatan dan takdir-Nya.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 4

(Dia membuat) menjadikan (bagi kalian) hai orang-orang musyrik (perumpamaan) yang terdapat (di dalam diri kalian sendiri) yaitu (apakah ada di antara hamba-hamba sahaya yang dimiliki oleh tangan kanan kalian) semua hamba sahaya kalian (sekutu) bagi kalian (dalam memiliki rezeki yang telah Kami berikan kepada kalian) yaitu berupa harta benda dan lain-lainnya (maka kalian) dan mereka (sama dalam hak mempergunakan rezeki itu, kalian takut kepada mereka sebagaimana kalian takut kepada diri kalian sendiri?) yakni takut terhadap sesama orang-orang merdeka kalian. Kata istifham atau kata tanya mengandung arti nafi atau kata negatif. Makna yang dimaksud ialah, bukanlah hamba sahaya kalian itu adalah sekutu-sekutu bagi kalian di dalam memiliki rezeki dan harta benda yang ada pada sisi kalian, maka mengapa kalian menjadikan hamba-hamba Allah sebagai sekutu-sekutu-Nya? (Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat) Kami menerangkannya dengan cara penjelasan dan rincian seperti itu (bagi kaum yang berakal) bagi orang-orang yang menggunakan akal pikirannya.

Allah menjelaskan suatu permisalan yang diambil dari diri kalian. Dia memberikan permisalan itu bagi orang yang menjadikan makhluk-Nya sebagai sekutu bagi-Nya. Apakah ada di antara hamba sahaya kalian yang menjadi sekutu bagi kalian dalam hal harta benda dan lainnya yang telah Kami karuniakan kepada kalian, sehingga kalian dan mereka memiliki hak yang sama atas harta itu? Kalian akan takut kepada hamba sahaya itu, sehingga tidak akan melakukan sesuatu atas apa yang kalian miliki tanpa seizinnya, sebagaimana orang-orang merdeka takut terhadap sesama mereka? Apabila kalian tidak menganggapnya sebagai hal yang masuk akal dan tidak akan melakukan hal itu, lalu mengapa kalian menjadikan makhluk- makhluk Allah sebagai sekutu-sekutu bagi-Nya? Dengan perincian seperti inilah, Kami menjelaskan ayat- ayat bagi kaum yang merenungkan permisalan-permisalan.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 5

(Tetapi orang-orang yang lalim, mengikuti) pengertian lalim di sini adalah menyekutukan Allah (hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah?) maksudnya tidak ada seorang pun yang dapat menunjukinya. (Dan tiadalah bagi mereka seorang penolong pun) yang mencegah azab Allah atas mereka.

Tetapi orang-orang kafir mengikuti hawa nafsu mereka tanpa mengetahui akibat dari kekufuran mereka. Tidak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepada orang yang telah Allah sesatkan. Tidak ada yang dapat memberi pertolongan dan melindungi mereka dari azab-Nya.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 6

(Maka hadapkanlah) hai Muhammad (wajahmu dengan lurus kepada agama Allah) maksudnya cenderungkanlah dirimu kepada agama Allah, yaitu dengan cara mengikhlaskan dirimu dan orang-orang yang mengikutimu di dalam menjalankan agama-Nya (fitrah Allah) ciptaan-Nya (yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu) yakni agama-Nya. Makna yang dimaksud ialah, tetaplah atas fitrah atau agama Allah. (Tidak ada perubahan pada fitrah Allah) pada agama-Nya. Maksudnya janganlah kalian menggantinya, misalnya menyekutukan-Nya. (Itulah agama yang lurus) agama tauhid itulah agama yang lurus (tetapi kebanyakan manusia) yakni orang-orang kafir Mekah (tidak mengetahui) ketauhidan atau keesaan Allah.

Dari itu, luruskanlah wajahmu dan menghadaplah kepada agama, jauh dari kesesatan mereka. Tetaplah pada fitrah yang Allah telah ciptakan manusia atas fitrah itu. Yaitu fitrah bahwa mereka dapat menerima tauhid dan tidak mengingkarinya. Fitrah itu tidak akan berubah. Fitrah untuk menerima ajaran tauhid itu adalah agama yang lurus. Tetapi orang-orang musyrik tidak mengetahui hakikat hal itu.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 7

(Dengan kembali) bertobat (kepada-Nya) kepada Allah swt., yaitu melaksanakan apa-apa yang diperintahkan oleh-Nya dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh-Nya. Lafal ayat ini merupakan hal atau kata keterangan keadaan bagi fa'il atau subjek yang terkandung di dalam lafal aqim beserta makna yang dimaksud daripadanya, yaitu hadapkanlah wajah kalian (dan bertakwalah kalian kepada-Nya) takutlah kalian kepada-Nya (serta dirikanlah salat dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah).

Jadilah kalian orang-orang yang kembali kepada-Nya. Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada kalian. Tinggalkanlah apa yang dilarang, dan peliharalah salat, serta janganlah menjadi golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 8

(Yaitu orang-orang) lafal ayat ini merupakan badal dari lafal minal musyrikiin berikut pengulangan huruf jarnya (yang memecah belah agamanya) disebabkan perselisihan mereka dalam apa yang mereka sembah (dan mereka menjadi beberapa golongan) menjadi bersekte-sekte dalam beragama. (Tiap-tiap golongan) dari kalangan mereka (dengan apa yang ada pada golongan mereka) maksudnya apa yang ada pada diri mereka (merasa bangga) yakni membanggakannya. Menurut qiraat yang lain lafal farraquu itu dibaca faraquu artinya mereka meninggalkan agama yang mereka diperintahkan untuk menjalankannya.

Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka sehingga berselisih tentangnya dan menjadi berkelompok-kelompok. Setiap kelompok didukung oleh pengikut-pengikutnya. Setiap golongan dari mereka merasa bangga dengan apa yang mereka miliki dan mengira bahwa mereka berada dalam kebenaran.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 9

(Dan apabila manusia disentuh) orang-orang kafir Mekah (oleh suatu bahaya) oleh suatu marabahaya (mereka menyeru Tuhannya dengan kembali) yakni bertobat (kepada-Nya) bukan kepada selain-Nya (kemudian apabila Tuhan merasakan kepada mereka hanya sedikit saja rahmat) umpamanya dengan diturunkan hujan kepada mereka (tiba-tiba sebagian daripada mereka mempersekutukan Tuhannya).

Apabila manusia tertimpa suatu bahaya--dalam bentuk penyakit atau kesusahan--mereka berlindung kepada Allah. Mereka berdoa dan kembali kepada-Nya dengan meminta agar menghilangkan kesulitan dari diri mereka. Kemudian apabila Allah menghilangkan kesulitan dari mereka dan memberikan karunia-Nya, tiba-tiba segolongan dari mereka segera menyekutukan Allah.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kembali kepada-Nya, dan kembali tersebut adalah perkara ikhtiyari (pilihan), yang bisa dilakukan ketika keadaan susah maupun lapang, luas maupun sempit, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan kembali yang sifatnya mendesak, di mana keadaan ini biasanya dilakukan semua manusia ketika kondisi dalam bahaya, namun sayangnya, biasanya ketika bahaya itu hilang, ternyata mereka malah membuang sikap kembali itu ke belakang punggungnya, dan kembali seperti sebelumnya. Sikap kembali seperti ini tidaklah bermanfaat apa-apa bagi pelakunya.

Seperti sakit atau khawatir akan binasa.

Mereka melupakan semua yang mereka sekutukan dengan Allah saat kondisi seperti itu, karena mereka mengetahui, bahwa tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Allah Subhaanahu wa Ta'aala.

Yang dimaksudkan dengan rahmat disini ialah lepas dari bahaya itu atau dari sakit yang dideritanya.

Mereka membatalkan sikap kembali itu yang timbul dari diri mereka, lalu menyekutukan Allah kembali dengan sesuatu yang tidak dapat menghilangkan bahaya dan memberikan manfaat. Ini semua merupakan sikap kufur terhadap nikmat Allah, di mana Dia telah menyelamatkan mereka dari kesulitan. Maka mengapa mereka tidak menyikapi nikmat itu dengan sikap syukur dan senantiasa ikhlas dalam semua keadaan?


Page 10

(Sehingga mereka mengingkari akan rahmat yang telah Kami berikan kepada mereka) makna yang terkandung di dalam ayat ini adalah ancaman yang ditujukan kepada mereka yang ingkar itu. (Maka bersenang-senanglah kamu sekalian, kelak kalian akan mengetahui) akibat daripada bersenang-senang kalian itu; di dalam ungkapan ayat ini terkandung makna sindiran bagi orang-orang yang ketiga atau dhamir gaib.

Sehingga akibat dari keadaan mereka itu adalah bahwa mereka mengingkari nikmat yang diberikan Allah. Maka bersenang-senanglah sekehendak kalian, wahai orang-orang yang durhaka, niscaya kalian akan mengetahui kesudahan kalian.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 11

(Atau pernahkah) lafal am menunjukkan arti yang sama dengan hamzah yang menunjukkan makna ingkar, yaitu bukankah (Kami menurunkan kepada mereka keterangan) yakni hujah dan Kitab (lalu keterangan itu menunjukkan) mengungkapkan dengan jelas (tentang apa yang mereka selalu mempersekutukannya dengan Tuhan?) Apakah kitab dan hujah tersebut memerintahkan mereka untuk berbuat musyrik, tentu saja tidak dan tidak akan ada.

Apakah Kami akan meninggalkan mereka dalam kesesatan dan tidak pernah mencela impian-impian mereka. Tidak! Bahkan Kami telah menurunkan kepada mereka keterangan yang akan memberikan kesaksian tentang apa yang mereka sekutukan.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Yakni apakah ada keterangan yang turun kepada mereka; yang mengatakan, “Tetaplah kamu berbuat syirk, karena yang kamu pegang selama ini adalah hak dan yang diserukan para rasul adalah batil.” Adakah keterangan itu sehingga mengharuskan mereka berpegang dengan syirk? Bahkan yang ada dari wahyu dan akal sehat, dari kitab-kitab samawi (yang turun dari langit), dan dari para rasul serta panutan manusia, adalah melarang mereka berbuat syirk, melarang mereka menempuh jalan-jalan yang mengarah kepada syirk serta menghukumi rusaknya akal dan agama orang yang melakukan syirk. Dengan demikian, syirk yang mereka lakukan itu tidak didasari hujjah dan dalil, tetapi sekedar hawa nafsu dan bisikan setan.


Page 12

(Dan apabila Kami rasakan kepada manusia) yakni orang-orang kafir Mekah dan orang-orang kafir lainnya (suatu rahmat) yakni suatu nikmat (niscaya mereka gembira dengan rahmat itu) mereka merasa bangga dengannya. (Dan apabila mereka ditimpa musibah) yaitu marabahaya (disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa) mereka putus harapan dari rahmat Allah. Orang beriman harus bersyukur bila diberi rahmat dan bila ditimpa marabahaya harus berdoa kepada Rabbnya.

Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, mereka berlebih-lebihan dalam kegembiraan mereka. Sebaliknya, apabila mereka ditimpa kesulitan yang disebabkan oleh dosa-dosa yang mereka perbuat, tiba-tiba mereka merasa putus asa dari kasih sayang Allah.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tabiat kebanyakan manusia ketika menghadapi kesenangan dan kesulitan, yaitu bahwa mereka ketika diberi Allah rahmat, seperti kesehatan, kekayaan, pertolongan, dsb. Mereka bergembira ria dengan sikap sombong, bukan bergembira dengan rasa syukur terhadap nikmat Allah. Tetapi ketika mereka mendapatkan musibah disebabkan kemaksiatan yang mereka lakukan, tiba-tiba mereka berputus asa dari harapan hilangnya sakit itu atau kefakiran itu. Hal ini merupakan kebodohan mereka dan tidak mengetahui.

Berbeda dengan orang mukmin, saat mendapatkan nikmat, ia bersyukur, dan saat mendapatkan musibah dia bersabar dan tidak berputus asa, bahkan tetap berharap kepada Tuhannya.


Page 13

(Dan apakah mereka tidak memperhatikan) tidak mengetahui (bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki) meluaskannya (bagi siapa yang dikehendaki-Nya) sebagai ujian (dan Dia pula yang membatasinya) yang menyempitkannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya sebagai cobaan buatnya. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang percaya) pada tanda-tanda kekuasaan Allah itu.

Apakah mereka tidak mengetahui hal-hal yang dapat mengantarkan kepada keimanan dan tidak pula mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan orang yang dikehendaki-Nya, sesuai dengan kebijakan-Nya? Sesungguhnya di dalam hal itu terdapat tanda-tanda yang jelas bagi kaum yang mempercayai kebenaran.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Sebagai ujian. Oleh karena itu, setelah mengetahui bahwa kebaikan dan keburukan ditetapkan oleh Allah, demikian pula rezeki, lapang dan sempitnya termasuk taqdir-Nya, maka berputus asa adalah hal sia-sia yang tidak ada kamusnya. Oleh karena itu, janganlah kamu wahai orang yang berakal melihat sebab saja, bahkan lihatlah siapa yang mengadakan sebab itu.

Mereka dapat mengambil pelajaran dari pelapangan rezeki yang diberikan Allah dan penyempitan-Nya, dan dengan begitu mereka dapat pula mengetahui kebijaksanaan Allah, rahmat-Nya, dan kepemurahan-Nya, sehingga menarik hati mereka untuk selalu meminta kepada-Nya dalam semua kebutuhannya.


Page 14

(Maka berikanlah kepada kerabat) kepada famili yang terdekat (akan haknya) yaitu dengan menyantuninya dan menghubungkan silaturahmi dengannya (demikian pula kepada fakir miskin dan ibnu sabil) orang yang sedang musafir, yaitu dengan memberikan sedekah kepada mereka, perintah ini ditujukan kepada Nabi saw. dan sebagai umatnya diharuskan mengikuti jejaknya. (Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah) yakni pahala-Nya sebagai imbalan dari apa yang telah mereka kerjakan (dan mereka itulah orang-orang yang beruntung) yaitu orang-orang yang memperoleh keberuntungan.

Dan apabila hanya Allah Swt. yang meluaskan rezeki dan menetapkan ukurannya, maka berikanlah hak kaum kerabat kepadanya, yaitu berupa kebajikan dan hubungan silaturahmi. Dan juga berilah kepada orang yang membutuhkan dan kehabisan perbekalan di jalan berupa zakat dan sedekah. Hal itu adalah lebih baik bagi orang-orang yang menghendaki rida Allah dan menginginkan pahala-Nya. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keberuntungan dengan kenikmatan yang abadi.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Seperti diberikan kebaikan (nafkah, sedekah, hadiah, penghormatan, dan pemaafan terhadap ketergelincirannya) dan disambung silaturrahminya.

Agar kebutuhan pokoknya dapat terpenuhi, seperti diberikan makan, minum dan pakaian.

Yakni musafir yang kehabisan bekal.

Karena manfaatnya untuk orang lain, terlebih ketika disertai dengan niat ikhlas mencari keridhaan Allah, maka Allah memberikan kepadanya pahala yang besar.

Yakni yang mengerjakan amal itu dan amal lainnya karena mencari keridhaan Allah.

Karena akan memperoleh pahala Allah dan akan selamat dari siksa-Nya.


Page 15

(Dan sesuatu riba atau tambahan yang kalian berikan) umpamanya sesuatu yang diberikan atau dihadiahkan kepada orang lain supaya orang lain memberi kepadanya balasan yang lebih banyak dari apa yang telah ia berikan; pengertian sesuatu dalam ayat ini dinamakan tambahan yang dimaksud dalam masalah muamalah (agar dia menambah pada harta manusia) yakni orang-orang yang memberi itu, lafal yarbuu artinya bertambah banyak (maka riba itu tidak menambah) tidak menambah banyak (di sisi Allah) yakni tidak ada pahalanya bagi orang-orang yang memberikannya. (Dan apa yang kalian berikan berupa zakat) yakni sedekah (untuk mencapai) melalui sedekah itu (keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan) pahalanya sesuai dengan apa yang mereka kehendaki. Di dalam ungkapan ini terkandung makna sindiran bagi orang-orang yang diajak bicara atau mukhathabin.

Harta yang kalian berikan kepada orang-orang yang memakan riba dengan tujuan untuk menambah harta mereka, tidak suci di sisi Allah dan tidak akan diberkahi. Sedekah yang kalian berikan dengan tujuan untuk mengharapkan rida Allah, tanpa riya dan mengharapkan upah, maka itulah orang-orang yang memiliki kebaikan yang berlipat ganda.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Setelah Allah menyebutkan amal yang maksudnya mencari keridhaan Allah, seperti infak, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan amal yang maksudnya adalah untuk memperoleh keuntungan duniawi.

Yakni ketika kamu memberikan harta dengan maksud agar orang yang kamu beri harta itu menggantikan dengan yang lebih banyak dari yang kamu berikan, maka balasannya tidaklah berkembang di sisi Allah, karena hilangnya syarat untuk diterima, yaitu ikhlas. Amal yang maksudnya memperoleh keuntungan duniawi, seperti agar kedudukannya tinggi, atau karena riya’ kepada manusia, maka semua itu tidaklah bertambah di hadapan Allah.

Atau sedekah.

Pahala mereka dilipatgandakan, infak mereka bertambah di sisi Allah, dan Allah akan mengembangkannya untuk mereka sehingga menjadi jumlah yang sangat banyak.


Page 16

(Allah-lah yang menciptakan kalian, kemudian memberi kalian rezeki, kemudian mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian kembali. Adakah di antara sekutu-sekutu kalian itu) yakni apa yang kalian sekutukan dengan Allah itu (yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?) Tentu saja tidak ada. (Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan) dengan-Nya.

Allahlah yang menjadikan kalian, memberikan rezeki yang kalian pakai untuk hidup, mematikan, lalu membangkitkan kalian dari kubur. Apakah ada sekutu-sekutu Allah--sebagaimana yang kalian sangka itu--yang dapat menciptakan, memberi rezeki, mematikan dan menghidupkan, walaupun hanya sedikit saja? Allah Mahasuci dari segala yang mereka sekutukan.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia sendiri yang menciptakan, memberi rezeki, mematikan dan menghidupkan, dan tidak ada satu pun sesembahan kaum musyrik (seperti patung dan berhala) yang ikut serta dalam hal itu. Oleh karena itu, mengapa mereka menyekutukan sesuatu yang tidak berkuasa apa-apa dengan Allah yang mengurus semua itu (mencipta, memberi rezeki, menghidupkan dan mematikan) sendiri. Maka Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari syrik mereka, dan hal itu tidaklah merugikan-Nya, Karena akibat perbuatan mereka itu kembalinya kepada mereka.

Jelas tidak ada.


Page 17

(Telah tampak kerusakan di darat) disebabkan terhentinya hujan dan menipisnya tumbuh-tumbuhan (dan di laut) maksudnya di negeri-negeri yang banyak sungainya menjadi kering (disebabkan perbuatan tangan manusia) berupa perbuatan-perbuatan maksiat (supaya Allah merasakan kepada mereka) dapat dibaca liyudziiqahum dan linudziiqahum; kalau dibaca linudziiqahum artinya supaya Kami merasakan kepada mereka (sebagian dari akibat perbuatan mereka) sebagai hukumannya (agar mereka kembali) supaya mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan maksiat.

Telah terlihat kebakaran, kekeringan, kerusakan, kerugian perniagaan dan ketertenggelaman yang disebabkan oleh kejahatan dan dosa-dosa yang diperbuat manusia. Allah menghendaki untuk menghukum manusia di dunia dengan perbuatan-perbuatan mereka, agar mereka bertobat dari kemaksiatan.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Yakni telah tampak kerusakan di darat dan lautan, seperti rusaknya penghidupan mereka, turunnya musibah, dan turunnya penyakit yang menimpa diri mereka, dan lain-lain disebabkan perbuatan buruk (maksiat) yang mereka lakukan.

Yakni agar mereka mengetahui bahwa Allah memberikan balasan terhadap amal, Dia menyegerakan sebagiannya sebagai contoh pembalan terhadap amal.

Maka Mahasuci Allah yang mengaruniakan nikmat dengan musibah dan memberikan sebagian hukuman agar manusia kembali sadar, sekiranya Allah menimpakan hukuman kepada mereka terhadap semua perbuatan buruk mereka, niscaya tidak ada satu pun makhluk yang tinggal di bumi.


Page 18

(Katakanlah) kepada orang-orang kafir Mekah: ("Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah.") Yaitu mereka dibinasakan disebabkan kemusyrikan mereka, rumah-rumah dan tempat-tempat mereka kini kosong tak berpenghuni lagi karena penghuninya telah binasa.

Katakanlah, wahai Nabi, kepada orang-orang musyrik, "Berjalanlah di seluruh penjuru bumi, lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang sebelum kalian, niscaya kalian akan melihat bahwa Allah membinasakan dan menghancurkan rumah-rumah mereka karena kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang musyrik seperti kalian."

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Dengan badan dan hatimu untuk memperhatikan akibat yang menimpa orang-orang terdahulu, engkau akan mendapati mereka memperoleh kesudahan yang paling buruk dan tempat kembali mereka adalah tempat yang paling buruk. Mereka dibinasakan oleh azab yang menghabiskan mereka, mendapatkan celaan, dan laknat dari makhluk Allah, serta memperoleh kehinaan yang terus-menerus. Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai melakukan perbuatan yang sama dengan mereka, sehingga kamu ditimpa azab seperti mereka, karena keadilan Allah dan hikmah-Nya berlaku di setiap zaman dan setiap tempat.

Mereka dibinasakan karena perbuatan syirknya.


Page 19

(Oleh karena itu maka hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus) agama Islam (sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak kedatangannya) yaitu hari kiamat (pada hari itu mereka terpisah-pisah) pada asalnya lafal yashshadda'uuna adalah yatashadda'uuna kemudian huruf ta diganti menjadi shad yang selanjutnya diidghamkan atau dimasukkan kepada huruf shad lainnya sehingga jadilah yashshadda'uuna, yakni mereka berpisah-pisah sesudah mereka menjalani hisab; sebagian dari mereka ada yang masuk ke surga dan sebagian yang lainnya ada yang masuk ke neraka.

Maka hadapkanlah wajahmu ke arah agama yang sempurna kebenarannya, sebelum datangnya suatu hari ketka tidak ada seorang pun yang dapat menolaknya dari Allah. Pada hari itu manusia saling berpencaran dan keadaan mereka berbeda-beda.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Yakni hadapkanlah hatimu, wajahmu dan badanmu untuk menegakkan agama yang lurus (Islam), mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya dengan sungguh-sungguh, serta kerjakanlah kewajibanmu baik ibadah yang tampak maupun yang tersembunyi, dan manfaatkanlah segera waktu luangmu, hidupmu dan masa mudamu.

Hari Kiamat apabila sudah datang tidak mungkin ditolak, dan ketika itu tidak ada lagi kesempatan untuk beramal, yang ada adalah pembalasan terhadap amal.

Yakni mereka terpisah-pisah setelah dihisab, sebagian mereka masuk ke surga dan sebagian lagi masuk ke neraka.


Page 20

(Barang siapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung akibat kekafirannya) yaitu neraka sebagai imbalan dan akibat dari kekafirannya itu (dan barang siapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan) menyiapkan tempat tinggal mereka di surga yang penuh dengan kesenangan itu.

Barangsiapa yang kufur kepada Allah, maka akibat buruk dari kekufurannya itu akan menimpanya. Dan barangsiapa yang beriman dan beramal saleh, maka hanya untuk diri mereka sendirilah sebenarnya mereka membentangkan jalan kenikmatan yang abadi.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Baik terkait dengan hak Allah maupun hak hamba, demikian pula yang wajib maupun yang sunat.

Di samping itu, mereka tidak diberi balasan hanya sebatas yang mereka kerjakan, bahkan Allah akan menambahkan lagi dari karunia-Nya dan kepemurahan-Nya yang tidak dicapai oleh amal mereka. Hal itu, karena Allah mencintai mereka, dan apabila Dia mencintai seorang hamba, maka Dia melimpahkan ihsan dan pemberian yang membanggakan, serta memberikan nikmat yang banyak, baik nikmat zahir (lahir) maupun batin. Berbeda dengan orang kafir, maka Allah membenci dan murka kepada mereka, Dia akan menghukum dan mengazab mereka. Oleh karena itu pada lanjutan ayatnya, Allah berfirman, “Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar (kafir).”


Page 21

(Agar Allah memberi pahala) lafal ayat ini berta'alluq kepada lafal yashshadda'uuna pada ayat sebelumnya (kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya) Dia memberi mereka pahala. (Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang kafir) Dia akan mengazab mereka.

Karena Allah akan memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh atas apa yang mereka kerjakan. Dia akan menambah pahala mereka, sebagai karunia dari-Nya, karena Dia mencintai mereka dan memurkai orang-orang yang kufur kepada-Nya dan mengingkari nikmat-Nya.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 22

(Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya) yang menunjukkan akan kekuasaan Allah swt. (ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira) membawa berita gembira buat kalian mengenai akan turunnya hujan (dan untuk merasakan kepada kalian) melalui angin itu (sebagian dari rahmat-Nya) berupa hujan dan kesuburan sesudahnya (dan supaya kapal dapat berlayar) berkat adanya angin itu (dengan perintah-Nya) berdasarkan kehendak-Nya (dan juga supaya kalian dapat mencari) berupaya mencari (karunia-Nya) rezeki dari-Nya dengan cara berdagang melalui jalan laut (mudah-mudahan kalian bersyukur) atas adanya nikmat ini, hai penduduk Mekah, oleh karenanya kalian mengesakan-Nya.

Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah dan kasih sayang-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pemberi kabar gembira berupa turunnya hujan yang akan menyirami kalian dan untuk memberikan kepada kalian berbagai manfaat dari keluasan nikmat-Nya, yaitu dengan menumbuhkan segala macam tumbuhan dengan hujan itu. Juga agar bahtera dapat berlayar di air dengan perintah dan kekuasaan-Nya. Selain itu, juga agar kalian dapat mencari rezeki dari karunia-Nya dengan berdagang dan mempergunakan apa-apa yang ada di darat dan di laut. Serta agar kalian bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya dengan cara taat dan beribadah kepada-Nya semata.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Yakni di antara tanda yang menunjukkan rahmat-Nya dan bahwa Dia akan membangkitkan manusia yang telah mati, demikian pula menunjukkan bahwa Dia yang berhak disembah dan Penguasa Yang Maha terpuji adalah apa yang disebutkan di atas.

Sebelum turunnya hujan.

Pembawa berita gembira akan turunnya hujan, di mana angin itu menggerakkan awan, lalu mengumpulkannya sehingga jiwa manusia merasa gembira sebelum turunnya. Dari hujan itu tumbuhlah biji-biji yang telah disemaikan dan menghijaulah tanaman-tanaman serta berbuahlah pohon-pohonan dan sebagainya sehingga jiwa manusia bergembira.

Yaitu hujan dan kesuburan. Sehingga kamu merasakan bahwa rahmat Allah itulah yang menyelamatkan hamba dan mendatangkan rezeki, dengan begitu kamu ingin beramal saleh yang sesungguhnya membuka perbendaharaan rahmat.

Yaitu dengan seizin Allah atau perintah-Nya yang qadari (menjadi taqdir-Nya) terhadap alam semesta.

Seperti dapat mengimpor dan mengekspor barang untuk diperdagangkan, sehingga memperoleh keuntungan.

Terhadap nikmat-nikmat-Nya sehingga kamu mentauhidkan-Nya, karena Dia telah menundukkan semua sebab untuk manusia, menjalankan semua urusan untuk mereka. Inilah maksud dari nikmat yang diberikan, yakni agar disikapi dengan bersyukur kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala, agar Dia menambah dan mengekalkan nikmat itu kepada kita. Adapun menyikapi nikmat-Nya dengan kufur dan berbuat maksiat, maka ini adalah keadaan orang yang merubah nikmat Allah dengan kekafiran dan merubah nikmat-Nya menjadi cobaan, sehingga siap untuk hilangnya nikmat itu dan berpindah kepada yang lain.


Page 23

(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas) hujah-hujah yang jelas yang membenarkan kerasulan mereka terhadap kaumnya, akan tetapi mereka mendustakannya (lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa.) Kami binasakan orang-orang yang mendustakan para rasul-Nya. (Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman) atas orang-orang kafir, yaitu dengan membinasakan orang-orang kafir dan menyelamatkan orang-orang yang beriman.

Kami telah mengutus rasul-rasul sebelummu kepada kaum mereka, sehingga setiap rasul datang kepada kaumnya dengan membawa argumentasi-argumentasi yang jelas, yang menunjukkan kebenarannya. Kemudian kaumnya mendustakannya. Maka Kami pun menghancurkan orang-orang yang melakukan dosa dan durhaka itu. Allah telah mewajibkan atas diri-Nya untuk menolong hamba-hamba-Nya yang beriman.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Yakni ketika mereka tidak mentauhidkan Allah dan mendustakan yang hak, maka rasul-rasul mereka datang mengajak mereka kepada tauhid dan ikhlas, membenarkan yang hak, membatalkan kekafiran dan kesesatan yang ada pada mereka, rasul-rasul tersebut juga membawa bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran mereka (mukjizat), namun mereka tetap saja tidak beriman dan tidak berhenti dari kesesatannya.

Yang membuktikan kebenaran mereka.

Dengan menyiksa orang yang berdosa dan menolong orang-orang mukmin para pengikut rasul.

Oleh karena itu, kalian wahai orang-orang yang mendustakan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, jika tetap di atas sikap itu, maka kamu akan mendapatkan hukuman-Nya dan Allah akan menolong Beliau.


Page 24

(Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan) mengaraknya (dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya) makanya awan itu ada yang tipis dan ada yang tebal (dan menjadikannya bergumpal-gumpal) berkelompok-kelompok dan berpencar-pencar; dapat dibaca kisafan atau kisfan (lalu kamu lihat air) hujan (keluar dari celah-celahnya) dari celah-celah awan yang tebal itu (maka apabila hujan itu turun) (mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira) mereka bergembira dengan turunnya hujan itu.

Allah Swt. yang mengirimkan angin. Lalu angin itu bergerak dengan kuat dan mendorong awan. Kemudian Allah membentangkan tempat dan banyaknya awan itu di langit sebagaimana yang Dia kehendaki. Dia juga menjadikannya bergumpal-gumpal sehingga kamu dapat melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Apabila Allah menurunkan hujan kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya, mereka pun segera bergembira ria(1). (1) Lihat catatan kaki pada surat al-Nûr ayat 43.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang sempurnanya kekuasaan-Nya dan sempurnanya nikmat-Nya, bahwa Dia mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan, kemudian membentangkan dan melebarkannya menurut yang Dia kehendaki, lalu Dia jadikan awan yang lebar itu tebal bergumpal-gumpal.

Yakni tidak turun sekaligus sehingga menghasilkan maslahat bagi manusia.

Sebagian mereka memberikan kabar gembira kepada yang lain tentang turunnya, kebutuhan mereka menjadi terpenuhi sehingga mereka bergembira dan senang, padahal sebelumnya mereka telah berputus asa.


Page 25

(Dan sesungguhnya) sungguh (sebelum hujan diturunkan kepada mereka) lafal min qablihi yang kedua ini berfungsi mengukuhkan makna lafal yang sama dengan sebelumnya (benar-benar telah berputus asa) putus harapan akan turunnya hujan.

Padahal mereka sungguh dalam keadaan putus asa dan bingung sebelum turunnya hujan.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 26

(Maka perhatikanlah bekas-bekas) menurut suatu qiraat dibaca dalam bentuk mufrad yakni atsari (rahmat Allah) nikmat yang dilimpahkan-Nya, yaitu berbentuk air hujan (bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati) sesudah bumi itu kering dan tidak dapat menumbuhkan tetumbuhan lagi. (Sesungguhnya Dia yang berkuasa melakukan hal itu benar-benar berkuasa menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).

Maka perhatikanlah--dengan merenung dan berpikir--bekas-bekas turunnya hujan. Bagaimana Allah menghidupkan bumi dengan tumbuh-tumbuhan setelah sebelumnya gersang bagaikan orang mati. Sesungguhnya yang mampu menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati, pasti mampu pula untuk menghidupkan orang-orang mati. Kekuasaan-Nya amat sempurna. Tak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya.

Anda harus
Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang
untuk dapat menambahkan tafsir

Isi surat ar-rum ayat 25 menceritakan tentang

Kekuasaan-Nya tidak dapat ditolak oleh sesuatu meskipun sulit dipikirkan mereka dan akal mereka tidak dapat membayangkannya.