Lihat Foto Show
KOMPAS.com - Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menuai beberapa respons Internasional. Beberapa negara mendukung munculnya negara Indonesia dan ada juga yang menolak adanya pendirian negara Indonesia. Berikut beberapa soal Sejarah Peminatan kelas 12 beserta pembahasannya: Soal 1: Sebutkan negara-negara yang mendukung Kemerdekaan Indonesia pada awal Proklamasi! Jawaban: Pasca proklamasi kemerdekaan, Indonesia membutuhkan pengakuan dunia internasional sebagai syarat de jure berdirinya suatu negara. Berikut tujuh negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia:
Baca juga: 5 Tokoh Penting Detik-Detik Proklamasi Soal 2: Jelaskan peran Agus Salim dalam memperjuangkan pengakuan Internasional terhadap kemerdekaan Indonesia! Jawaban: Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Agus Salim adalah tokoh nasional Indonesia yang aktif dalam berdiplomasi untuk mengumpulkan dukungan Internasional terhadap kemerdekaan Indonesia. Berikut peran Agus Salim dalam memperjuangkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia:
Baca juga: Pengakuan Kedaulatan
Perang dingin yang terjadi antara blok barat dan blok timur tak dimungkiri telah menyeret hampir seluruh negara di dunia untuk turut serta dalam pergolakan. Indonesia sendiri sebagai negara berdaulat dipandang sebagai salah satu peta kekuatan yang strategis di mata dunia dan diharapkan menjadi bagian koalisi salah satu blok yang berseteru. Namun demikian, Indonesia tidak memilih salah satu blok atau turut serta dalam perseteruan kedua blok tersebut, Indonesia memilih dan memposisikan diri sebagai penengah untuk menjaga perdamaian dunia. Ini merupakan peran utama dalam keterlibatannya dalam perang dingin tersebut. Lalu peran apa saja yang dilakukan Indonesia dalam memainkan peranan tersebut? Yuk, simak terus pembahasannya! Peran Indonesia Dalam Perang Dingin:Perang dingin terjadi pasca perang dunia kedua, dimana dua negara besar, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet memiliki perbedaan paham atau ideologi dan adanya keinginan untuk berkuasa. Banyak dari negara-negara berkembang di Afrika, Asia, bahkan Amerika Latin yang menolak dorongan untuk memihak pada salah satu blok yang berseteru tersebut, begitupun Indonesia. Adapun keterlibatan Indonesia dalam perang dingin tersebut bisa dilihat dari 4 peran penting diantaranya; Konferensi Asia-Afrika, Gerakan Non-Blok, Pengiriman Pasukan Garuda, dan Deklarasi Juanda. 1. Konferensi Asia-Afrika (KAA)Konferensi ini diawali dengan dilaksanakannya konferensi Colombo dan bertujuan untuk meredakan ketegangan dan perdamaian dunia pasca perang dingin. Indonesia mengupayakan adanya Konferensi seluruh Asia-Afrika di New Delhi yang persiapannya diadakan di Bogor pada 28-31 Desember. Konferensi ini diadakan pada 18 -24 April 1995 di gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dan dihadiri oleh 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dari benua Asia dan Afrika yang baru saja merdeka. Konferensi tersebut kemudian menyepakati Dasasila Bandung yang menjadi dasar pembentukan gerakan Non-Blok. 2. Gerakan Non-Blok (GNB)Gerakan Non-Blok adalah salah satu tindakan yang tidak memihak antara salah satu blok yang ada di dunia. Sebenarnya gerakan ini bertujuan untuk mengatasi ketegangan dunia dari peperangan dan Indonesia sebagai negara kesatuan mempunyai peran yang sangat penting dalam gerakan Non-Blok. (Baca juga: Pengertian Perang Dingin dan Penyebabnya) Adapun peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok antara lain; Presiden Soekarno berperan dalam pembentukan Gerakan Non-Blok, Indonesia diberikan wewenang dalam memimpin Gerakan Non-Blok dan berhasil menggelar KTT X-GNB yang diselenggarakan di Bandung, Indonesia juga berhasil meredam aksi ketegangan daerah bekas pecahnya negara Yugoslavia pada tahun 1991. 3. Pengiriman Pasukan GarudaMisi Garuda tidak terlepas dari terbentuknya United Nations Peacekeeping Operations (Misi Pemeliharaan perdamaian PBB). Hal tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam melaksanakan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB. Pasukan ini terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Negara lain. Terbentuknya pasukan ini karena munculnya konflik di Timur Tengah pada 16 Juli 1959. Dimana, Inggris, Prancis, dan Israel melancarkan serangan gabungan terhadap Mesir dan menimbulkan perdebatan diantara negara-negara lainnya. 4. Deklarasi JuandaDeklarasi Juanda menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI. Sebelum deklarasi Juanda wilayah Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda yaitu pulau-pulau di Nusantara dipisahkan oleh laut sekelilingnya dan setiap pulau hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai yang mengindikasikan bahwa kapal asing boleh dengan bebas berlayar di laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut. Akhirnya, melalui Deklarasi ini dinyatakan bahwa laut teritorial Indonesia berjarak 12 mil laut diukur dari garis-garis dasar yang menghubungkan titik terluar dari pulau terluar. Deklarasi Djuanda kemudian dikukuhkan melalui Perpu No.4 tahun 1960 dan melahirkan konsep “Wawasan Nusantara” agar diakui oleh negara lain. Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia:Meluasnya peperangan yang melibatkan blok Barat dan Blok Timur dan sekutu-sekutunya tentu memiliki dampak bagi dunia, termasuk Indonesia. Lalu, dampak apa saja yang dirasakan Indonesia atas terjadinya perang dingin?
Ilustrasi bendera ASEAN puti aini yasmin Senin, 07 Februari 2022 - 14:34:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Apa latar belakang berdirinya ASEAN dan tujuannya masih belum banyak diketahui banyak orang. Agar paham, berikut sejarah berdirinya ASEAN. Melansir buku 'Panduan Sukses Tes BUMN & CPNS 2019-2020' karya Tim Presiden Eduka, ASEAN adalah singkatan dari Association of South East Asia Nations atau perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. ASEAN merupakan organisasi regional di kawasan Asia Tenggara saja. 3 Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Negara Pendiri ASEANASEAN resmi dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 melalui deklarasi Bangkok. Sejarah berdirinya ASEAN dipelopori oleh lima negara yang diwakili masing-masing tokoh, sebagai berikut
Tujuan Berdirinya ASEANBerdasarkan deklarasi Bangkok, selain apa latar belakang berdirinya ASEAN ada juga beberapa tujuan ASEAN dibentuk
Bagaimana Peran Indonesia dalam Berdirinya ASEAN?Indonesia memiliki peranan yang cukup penting dalam ASEAN. Sebab, Indonesia menjadi salah satu negara yang mempelopori berdirinya ASEAN melalui deklarasi Bangkok. Kemudian, Indonesia juga pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto Indonesia menjadi pemimpin ASEAN dan tahun 2011 terpilih menjadi ketua ASEAN. Selamat belajar apa latar belakang berdirinya ASEAN ya! Editor : Puti Aini Yasmin TAG : asean latar belakang Tujuan organisasi |