Ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar

Ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar

Ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar
Lihat Foto

Thinkstockphotos

Ilustrasi

TANYA: Halo dokter, saya ingin bertanya tentang pantangan sesudah melahirkan. Apakah benar setelah melahirkan caesar sebaiknya ibu tidak makan ikan, telur, atau ayam supaya luka jahitan operasi tidak gatal? Saya rencananya dua minggu lagi akan melahirkan dengan operasi karena panggul saya kecil. Terima kasih atas penjelasannya. Valeria (27), Bandung

JAWAB:

Operasi caesar adalah salah satu cara untuk melahirkan bila tidak dimungkinkan untuk lahir pervaginam (alami). Operasi caesar dilakukan pada orang yang sehat, jadi bukan karena ada penyakit. Maka penyembuhan lukanya pun akan sempurna, bila tidak ada komplikasi.

Dengan teknik operasi saat ini, kerusakan jaringan akan minimal. Sehingga obat-obatan yang diperlukan juga seperlunya saja. Setelah operasi tidak ada pantangan makanan atau minuman. Semua biasa saja. Kalau ada yang perlu dihindari adalah obat-obatan alternatif dan jamu yang tidak jelas, karena khawatir palsu. Yang penting setelah operasi, ibu makan makanan yang bergizi, cukup istirahat dan olahraga ringan secara teratur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Hindari beberapa makanan berikut yang dapat memengaruhi ASI

Persalinan caesar tidak pernah direncanakan sebelumnya dan akibatnya dapat menyebabkan keadaan dan komplikasi yang tidak terduga. Maka, Moms perlu memperhatikan jenis makanan yang dilarang setelah operasi caesar untuk mempercepat pemulihan.

Untuk diketahui, operasi caesar adalah prosedur melahirkan yang menyakitkan dan ternyata menjadi operasi yang sulit bagi seorang ibu, baik secara mental maupun fisik.

Agar bisa segera pulih dari operasi caesar, tubuh harus membutuhkan istirahat yang cukup dan diet yang terkontrol.

Oleh sebab itu, ada beberapa makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar sehingga tubuh Moms bisa cepat pulih lebih cepat usai menjalani operasi caesar.

Baca Juga: Moms Harus Wasapada, Ini 9 Penyakit yang timbul setelah operasi Caesar

Makanan yang Dilarang Setelah Operasi Caesar

Karena Moms tidak dapat melakukan banyak aktivitas fisik apa pun, penting untuk mengontrol apa yang akan dimakan dan menghindari mengonsumsi apa pun yang akan membutuhkan waktu lama untuk dicerna dan meningkatkan kelelahan.

Apa saja ya, makanan yang dilarang setelah operasi caesar? Simak di bawah ini yuk, Moms.

1. Makanan Pedas

Ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar

Foto: Orami Photo Stock

Makanan yang dilarang setelah operasi caesar pertama adalah makanan pedas karena dapat menyebabkan masalah lambung, seperti perut kembung dan gas yang mana akan memicu kontraksi.

Makanan pedas juga bisa membuat Moms merasakan sensasi tidak nyaman bahkan diare. Nah, ketika mengalami diare Moms pun akan lebih banyak bergerak dan mengejan tanpa sadar.

Hal tersebut sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan perut Moms tertekan yang pada akhirnya bisa memperlambat proses pemulihan luka jahitan operasi caesar.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Rasa Gatal pada Bekas Jahitan Caesar

2. Minuman Berkafein

Ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar

Foto: Orami Photo Stock

Hal selanjutnya yang harus Moms hindari setelah operasi caesar adalah minuman berkafein.

Minuman berkarbonasi dan jus jeruk juga tidak boleh dikonsumsi setelah Moms melakukan operasi caesar karena dapat menyebabkan kembung dan gas. Kondisi itu pun bisa menyebabkan perut Moms menjadi tidak nyaman.

Selain itu, konsumsi minuman berkafein perlu dihindari selama menyusui. Karena meskipun cukup aman, tetapi sekitar 1% dari jumlah total kafein yang Moms konsumsi bisa mencampuri kadar ASI.

Walaupun jumlah ini mungkin tampak kecil, bayi tidak dapat memproses kafein secepat orang dewasa.

Dalam jurnal Frontiers in Psychiatry pun disebutkan bahwa pada orang dewasa yang sehat, kafein tetap berada di dalam tubuh selama 3-7 jam. Namun, bayi dapat menahannya selama 65-130 jam karena hati dan ginjal mereka belum sepenuhnya berkembang.

Tentu saja, kondisi tersebut bisa memengaruhi bayi. Biasanya, ada beberapa tanda yang menunjukkan jika asupan kafein Moms memengaruhi Si Kecil, yakni:

  • Meningkatnya kerewelan dan sifat lekas marah
  • Lebih banyak masalah untuk tidur atau tidur terlalu lama
  • Hiperaktif
  • Kegelisahan

Minum kafein terlalu banyak juga memengaruhi nutrisi dalam ASI Moms.

Mengutip WebMD, seorang ibu yang minum 3 cangkir kopi per hari memiliki sekitar sepertiga lebih sedikit zat besi dalam ASI mereka dibandingkan ibu yang tidak minum kopi.

Jadi sebisa mungkin, Moms menghindarinya demi kesehatan diri dan Si Kecil, ya

3. Minuman Alkohol

Ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar

Foto: Orami Photo Stock

Minuman beralkohol juga harus dihindari setelah operasi caesar karena dapat mengganggu kemampuan Moms untuk menyusui, dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, serta pola tidur bayi yang disusui ASI.

Pasalnya, alkohol yang Moms konsumsi dapat mencampuri ASI. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kadar alkohol tertinggi dalam ASI ditemukan setelah 30-60 menit konsumsi dan umumnya alkohol dapat dideteksi dalam ASI sekitar 2-3 jam per minuman setelah dikonsumsi.

CDC juga mengungkapkan bahwa tingkat konsumsi alkohol yang lebih tinggi dapat mengganggu refleks pengeluaran ASI (letdown) jika kadar alkohol dalam tubuh Moms tinggi.

Seiring waktu, konsumsi alkohol yang berlebihan pun dapat menyebabkan durasi menyusui yang lebih pendek karena penurunan produksi ASI.

Kandungan alkohol tersebut tidak akan hilang dalam ASI, selama alkohol masih ada dalam aliran darah Moms.

Selain itu, minum alkohol dapat mengganggu penilaian pengasuh dan kemampuan untuk merawat bayi dengan aman.

Baca Juga: Moms, Ini Tanda Luka Operasi Caesar Sudah Kering, Wajib Tahu!

4. Makanan yang Mengandung Gas

Ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar

Foto: Orami Photo Stock

Makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar berikutnya adalah makanan yang mengandung gas.

Makanan seperti ubi, kol, bawang, apel, pir, acar, kacang hijau kacang polong, brokoli, harus dihindari setidaknya selama 40 hari sejak melakukan operasi caesar.

Hal ini karena makanan yang mengandung gas bisa menyebabkan masalah pencernaan pada tubuh Moms. Kondisi tidak nyaman tersebut tentu saja bisa menghambat Moms dalam beraktivitas dan merawat Si Kecil.

Selain itu, makanan bergas juga bisa memengaruhi ASI yang pada akhirnya dapat menyebabkan kolik pada bayi.

Baca Juga: Pasca Operasi Caesar, Ini Tahapan Pemulihan yang Perlu Moms Ketahui!

5. Makanan Mentah

Ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar

Foto: Orami Photo Stock

Makanan yang dilarang setelah operasi caesar lainnya adalah potongan daging dingin, daging mentah, dan sayuran mentah.

Hal ini karena daging mentah, seperti ikan yang dijadikan sashimi bisa saja memiliki kandungan merkuri yang tinggi dan berbahaya bagi bayi.

Itulah makanan-makanan yang harus dihindari setelah operasi caesar.

Menurut American Pregnancy Association pastikan bahwa Moms mendapatkan banyak cairan untuk membuat tubuh tetap terhidrasi, dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk memulihkan energi dan mencegah sembelit.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5445139/
  • https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/vaccinations-medications-drugs/alcohol.html
  • https://www.daytoday.health/blog/ultimate-diet-guide-for-c-section-delivery-mothers
  • https://parenting.firstcry.com/articles/diet-after-c-section-delivery-foods-to-eat-and-avoid/
  • https://www.webmd.com/baby/is-caffeine-safe-while-breastfeeding#1

Pantangan pasca operasi caesar yang perlu ibu perhatikan adalah aktivitas berhubungan intim.

Mengutip dari Mayo Clinic, waktu terbaik untuk berhubungan seks adalah 6 minggu setelah melahirkan. Ini berlaku untuk ibu yang melahirkan normal dan menjalani operasi caesar.

Waktu tersebut paling ideal karena rahim telah pulih kembali dan biasanya perdarahan sudah berhenti sepenuhnya.

Selain itu, perubahan hormon yang terjadi setelah operasi caesar akan membuat ibu kurang bergairah.

Maka dari itu, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi normal kembali.

6. Pola makan sehat terlalu ketat

Sebenarnya, tak ada makanan atau minuman yang benar-benar harus ibu hindari sebagai pantangan pasca operasi caesar.

Akan tetapi, sebaiknya ibu tidak melakukan pola makan sehat terlalu ketat setelah operasi caesar.

Meski ibu menginginkan berat badan kembali normal, menjalani pola makan sehat ketat justru membuat proses pemulihan akan lebih lambat.

Tidak hanya itu, membatasi asupan makanan memengaruhi kualitas ASI ibu.

Kondisi ini tentunya akan memicu masalah pada gizi bayi satu di awal kehidupannya.

7. Kurang makan serat dan kurang minum

Banyak yang mengalami sembelit atau sulit BAB sesaat setelah operasi. Hal ini bisa membuat ibu tidak nyaman.

Terlebih lagi, sembelit akan memicu rasa sakit pada bagian luka operasi saat sedang mengejan (ngeden).

Oleh karena itu, setelah melahirkan, ibu wajib mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur. Ibu juga perlu minum banyak air putih agar tetap terhidrasi.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi tahun 2019, kebutuhan cairan ibu menyusui pada 6 bulan pertama yaitu 3150 mililiter per hari.

8. Tidak menjaga kebersihan diri

Pantangan berikutnya pasca operasi caesar adalah kebersihan diri. Hal yang perlu ibu ingat setelah dokter mengizinkan pulang dari rumah sakit adalah menjaga diri tetap bersih.

Ibu tetap perlu membersihkan diri, seperti mencuci tangan dengan air mengalir, membersihkan wajah, dan mengganti pembalut selama masa nifas.

Saat membersihkan diri, penting untuk menjaga area luka tetap bersih dan kering. Ini untuk menghindari risiko infeksi luka dan waktu penyembuhan yang lama.

9. Membasahi luka bekas operasi

Sayatan operasi caesar memiliki panjang sekitar 10-15 sentimeter (cm) dengan lebar 0,3 sentimeter.

Dokter akan meminta ibu untuk menjaga luka bekas operasi agar tidak basah dan lembap. Kondisi perban dan luka yang lembap bisa membuat pemulihan luka lebih lambat.

Umumnya, luka bekas sayatan ini bisa sembuh setelah 6 minggu setelah melahirkan. Nantinya, luka ini akan menyatu dengan kulit seperti biasa.

Setelah operasi, luka bekas caesar akan terasa sangat tidak nyaman. Bahkan terkadang, ibu juga merasa sulit untuk bergerak, batuk, bahkan tertawa.

Fase ini memang membuat ibu tidak nyaman, tetapi perlahan akan membaik setelah luka mengering.

Untuk mempercepat proses penyembuhan luka, ibu bisa minta bantuan pasangan dan kerabat bila kesulitan berdiri, duduk, atau tiduran saat akan menyusui bayi.