Parents pasti sudah tahu bahwa dalam kondisi hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat. Namun, perubahan hormon yang diakibatkan kehamilan dapat menyebabkan beberapa perubahan dan keluhan fisik, mulai dari yang ringan seperti pusing hingga berat. Alih-alih minum obat, untuk mengatasi sakit ringan saat saat hamil, ada baiknya ibu hamil mengatasinya dengan cara alami dan sederhana. Seperti obat pusing ibu hamil berikut ini. Show
Obat Pusing Ibu Hamil, Pilih Cara Alami dan Sederhana Agar Lebih Aman!Tidak Memengaruhi Kesehatan JaninImage: Unsplash Pusing bisa menjadi tanda awal kehamilan. Dan beberapa ibu hamil juga mengalaminya di minggu-minggu pertama kehamilannya hingga akhir trimester pertama. Kondisi ini sebenarnya tidak akan memengaruhi kesehatan janin. Namun jika terjadi sangat intens, bisa sangat menganggu kesehatan, mood, dan aktivitas Anda. Dijelaskan, pusing atau sakit kepala biasanya akan membaik atau hilang dengan sendirinya, maksimal di usia enam bulan kehamilan. Pada waktu itu kondisi hormon pada tubuh ibu hamil sudah stabil lagi. Belum jelas apa yang membuat beberapa ibu hamil mengalami sakit pada kepalanya. Namun disinyalir, hal tersebut dipicu oleh produksi dan aliran darah yang meningkat di awal kehamilan. Hal lainnya, konsumsi kafein yang dihentikan mendadak (pada perempuan yang terbiasa minum kopi atau teh), kurang tidur, kelaparan, stres, depresi, dehidrasi, memiliki gangguan sinus, kelelahan, atau juga alergi. Rasa sakit di kepala ini juga bisa lebih intens dan terasa lebih buruk jika sebelum hamil mereka kerap mengalaminya. Artikel terkait: Cek 19 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Dialami Perempuan Redakan Pusing Ibu HamilCari penyebab ibu hamil merasa pusing untuk mengetahui cara pengobatannya. Namun secara umum, pusing biasanya mudah diatasi dengan tiga cara yang disarankan ini:
Jika pusing tak juga reda dan Anda ingin mengonsumsi obat, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda. Dokter biasanya akan meresepkan paracetamol dengan dosis yang sesuai dengan kondisi kehamilan Anda. Tanpa rekomendasi dokter, hindari minum obat pusing ibu hamil. Artikel terkait: 9 Penyebab Pusing Setelah Berhubungan Intim, Cek Kesehatan Parents! Mencegah Pusing pada Ibu HamilApakah pusing bisa dicegah? Jika bukan disebabkan penyakit serius, sakit kepala sangat mungkin dicegah. Begini caranya, Bunda!
Artikel terkait: Perlu Tahu! Ini Bedanya Pusing karena COVID-19 dengan Sakit Kepala Biasa Dampak Serius Pusing pada Ibu HamilImage: Unsplash Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sakit kepala pada ibu hamil normal terjadi di awal kehamilan. Namun, Anda harus waspada jika pusing kerap Anda rasakan di usia akhir kehamilan. Pusing di akhir masa kehamilan bisa menjadi pertanda beberapa hal, di antaranya:
Jika Anda mengalami pusing selama kehamilan, jangan segan berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda. Dokter akan meresepkan obat pusing ibu hamil jika kondisi ini terus berlanjut. Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Pusing pada ibu hamil sebaiknya minum obat apa?1. Paracetamol atau Acetaminophen. Paracetamol atau Acetaminophen dinilai paling aman untuk ibu hamil dan janin.
Apa yang harus dilakukan jika ibu hamil sakit kepala?Obat sakit kepala yang tergolong aman untuk ibu hamil adalah paracetamol. Paracetamol bisa dibeli di apotek tanpa harus menyertakan resep dari dokter. Sementara, obat-obatan lain seperti ibuprofen dan aspirin tidak disarankan penggunaannya pada ibu hamil.
Apakah boleh hamil minum obat sakit kepala?Namun bukan berarti ibu hamil tidak bisa menggunakan obat, bisa konsumsi obat namun di kontrol. Obat sakit kepala yang paling aman untuk ibu hamil adalah paracetamol. Konsumsi obat tersebut tidak akan menganggu perkembangan janin. Selain dengan obat-obatan ada beberapa cara untuk meredakan sakit kepala pada ibu hamil.
Apa penyebab sakit kepala pada ibu hamil?Salah satu penyebab migrain saat hamil yang paling umum terjadi adalah perubahan hormon. Kondisi ini umumnya dialami ibu hamil pada trimester awal kehamilan, ketika kadar hormon estrogen belum stabil.
|