Hal yang dicantumkan pada struktur identitas karya dalam teks ulasan terdapat pada nomor undefined

Hal yang dicantumkan pada struktur identitas karya dalam teks ulasan terdapat pada nomor undefined

Tere Liye adalah seorang penulis yang populer di tanah air. Karya-karyanya selalu masuk kategori best seller, termasuk salah satunya berjudul “Hujan.” Resensi novel Hujan ini berisi ringkasan cerita yang singkat, padat dan jelas.

Tujuan suatu buku dibuat resensi adalah sebagai sarana untuk promosi. Di dalam resensi, biasanya dicantumkan sepenggal cerita yang ditulis dengan menarik agar memikat banyak orang untuk membeli buku tersebut karena ingin mengetahui kisahnya secara utuh.

Identitas Buku

Kategori Keterangan
Judul Hujan
Penulis Tere Liye
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit Januari 2016
Desain Cover Orkha Creative
Tebal halaman 320 halaman (20 cm)
Ukuran 13,5 x 20 cm
ISBN 978-602-03-2478-4
Berat buku 500 gram

Novel menceritakan tentang Esok dan Lail yang memerankan tokoh utama. Keduanya dipertemukan pasca gunung meletus di tahun 2042. Sedangkan, tokoh pendampingnya ada Maryam yang menjadi sahabat Lail, wali kota beserta istrinya, Claudia, Elijah, ibunya Lail, ibu penjaga asrama dan ibunya Esok.

Efek letusan gunung sangat dahsyat karena memporak porandakan hampir seluruh isi bumi dan hanya menyisihkan 10% manusia. Selain itu, cuaca dan iklim menjadi kacau.

Esok yang memiliki nama lengkap Soke Bahtera ini merupakan anak muda yang pintar dan jenius. Ketika berumur 16 tahun, ia berpindah ke ibukota untuk meneruskan sekolah. Akhirnya, ia bisa membuat mobil terbang untuk pertama kali.

Lail adalah tokoh wanita yang sederhana, tinggal di panti sosial, menjadi relawan kemanusiaan dan mengenyam pendidikan di sekolah perawat. Ia menyimpan perasaan cinta yang mendalam selama bertahun-tahun kepada Esok, namun tidak bisa diungkapkan.

Esok sendiri tidak memiliki waktu lebih walau hanya sekedar menemani atau menghubunginya karena kesibukannya.

Cerita dengan latar di tahun 2042-2050 ini mengangkat genre science-fiction. Di dalamnya terdapat bumbu-bumbu kisah percintaan remaja. Selain itu, juga menceritakan dunia masa depan yang penuh teknologi canggih. Peran manusia sudah digantikan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Manusia semakin dimanja dengan teknologi yang ada, tidak perlu memasak, menjahit dan mengerjakan aktivitas lainnya. Namun, manusia tidak bisa lepas dari kodratnya memiliki berbagai jenis perasaan seperti sedih, cinta, senang, rindu, benci dan lain-lain.

Inilah yang menimbulkan konflik dalam cerita. Pertama-tama, diawali dengan kedatangan Lail yang akan memodifikasi ingatannya di pusat terapi saraf. Saat ditanya, ia menjawab  ingin melupakan tentang hujan.

Kemudian, Lail menceritakan tentang kehidupannya dari terjadinya bencana alam sampai tiba di pusat terapi syaraf kepada Elijah yang merupakan paramedis senior.

Kelebihan

Topik yang diangkat dalam cerita dikemas dengan bahasa yang ringan dan gampang dipahami. Meskipun cukup tebal halamannya namun alurnya tetap bagus, sesuai jalan cerita, tidak dipanjang-panjangkan ataupun diperlambat sehingga tidak membosankan.

Ada beberapa bagian yang ceritanya dipercepat. Jalan ceritanya sulit untuk ditebak sehingga membuat pembaca penasaran. Banyak kejutan-kejutan menarik yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.

Contoh, terjadinya gunung meletus menyebabkan musim dingin berlangsung panjang. Akibat campur tangan manusia, kini cuaca berubah menjadi musim panas dan menimbulkan malapetaka.

Tidak ada orang yang tahu kapan musim panas akan berakhir. Hujan pun tidak kunjung turun membasahi bumi. Hal-hal tersebut mampu melambungkan imajinasi dari pembaca.

Ditambah lagi kehadiran berbagai teknologi canggih seperti anting-anting yang berfungsi untuk pemandu online, kendaraan tanpa sopir, alat komunikasi yang ditanam di tangan dan masih banyak lagi lainnya. Semua benda-benda tersebut tampak nyata dan seolah benar-benar ada di masa depan.

Ketiadaan sinopsis pada sampul belakang dan daftar isi mengundang daya tarik pada novel karena sukses membuat semua orang penasaran untuk mengikuti sampai akhir.

Kekurangan

Karakter Lail dalam cerita kurang kuat karena hanyalah gadis cengeng yang lemah dan tidak memiliki inisiatif. Tanpa adanya Maryam, Lail tidak mungkin mencapai keberhasilan.

Alangkah baiknya, sebagai tokoh utama, Lail digambarkan sebagai seorang inisiator bukan pengikut. Meskipun dalam cerita ini hasilnya bagus.

Semua aspek yang terkandung pada cerita hanya seputar ilmu pengetahuan dan teknologi saja tanpa menyinggung agama.

Meskipun penulis telah menyebutkan bahwa secanggih apa pun teknologi itu tidak bisa menandingi kekuasaan dari Tuhan. Namun, sangat disayangkan tidak dijumpai aktivitas keagamaan seperti berdoa maupun beribadah.

Alhasil, pembaca tidak mampu menebak agama dari masing-masing tokoh sehingga terasa ada yang janggal. Selain itu, masih ditemukan adanya typo. Ada juga kalimat yang menjadikan pembaca bingung.

Contohnya pada halaman 120 ditulis bahwa Lail dan Maryam akan ditugaskan pada Sektor 3. Sedangkan, di halaman 135 tertulis Lail dan Maryam akan berangkat ke Sektor 4 untuk penugasan pertama.  Semoga untuk kedepannya bisa diperbaiki kembali sebelum dicetak.

Salah satu tanda bahwa novel itu bagus dan berkualitas adalah penulis bisa memunculkan keinginan dari pembaca untuk terus mengikuti cerita sampai tamat karena tidak mudah diterka kelanjutannya. Resensi novel Hujan ini membuktikan kesuksesan Tere Liye dalam mempengaruhi pembaca.

sumber :  Harga Ready Mix

Halo sobat belajar, kali ini kami akan membahas mengenai struktur resensi, pengertian, ciri–ciri, sistematika dan juga fungsinya. Secara jelas dan lengkap pastinya agar ulasan di bawah ini bisa kamu gunakan sebagai refrensi belajar yang menyenangkan.

Pengertian Resensi

Hal yang dicantumkan pada struktur identitas karya dalam teks ulasan terdapat pada nomor undefined

Sebenarnya kata resensi berasal dari sebuah kata kerja di dalam bahasa Latin yaitu recensere atau revidere, yang memiliki arti menimbang, menilai atau pun melihat kembali. Di dalam bahasa Belanda istilah tersebut juga mempunyai arti yang sama dan dikenal juga dengan nama recensie, sementara di dalam bahasa Inggris biasa menggunakan istilah review, orang yang menulis resensi disebut dengan resensatir

Ciri-Ciri Resensi

Hal yang dicantumkan pada struktur identitas karya dalam teks ulasan terdapat pada nomor undefined

Berikut ini adalah ciri – ciri dari resensi:

1.) Judul Resensi

Ciri yang pertama adalah adanya judul resensi yang tidak diambil dari judul buku yang sedang diresensi melainkan berasal dari pemikiran resensator yang bisa mencerminkan kelebihan dari buku tersebut.

2.) Identitas Buku

Mengapa resensi disebut dengan identitas dari sebuah buku. Sebab sebuah resensi yang dibuat akan memiliki sebuah tanggung jawab. Hal ini bisa kamu lihat dari bagian awal setiap resensi, pasti akan dicantumkan beberapa hal yang ada kaitannya dengan buku tersebut.

Seperti, judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun diterbitkan, hingga edisi cetakan dan jumlah halaman buku. Semua hal penting yang memiliki kaitan dengan buku harus ditampilkan di bagian awal resensi.

3.) Sinopsis atau Ulasan Buku

Ada banyak pecinta buku yang menjadikan resensi sebagai salah satu cara bagi mereka untuk memutuskan membeli buku dan membacanya. Hal ini pulalah yang membuat resensi biasanya ditampilkan sebagai sebuah sinopsis yang menjelaskan secara singkat mengenai isi dan inti dari buku tersebut.

4.) Kelemahan Buku

Kelemahan buku yang dibahas di resensi haruslah objektif dan tidak dipengaruhi oleh sudut pandang dari satu orang atau resensator.

5.) Kelebihan Buku

Selain kelemahan, kelebihan buku juga harus disebutkan di dalam resensi yang anda buat untuk dipaparkan, kelebihan ini sendiri akan menjadi daya tarik tersendiri dari pembaca.

Sistematika dan Struktur Resensi

Hal yang dicantumkan pada struktur identitas karya dalam teks ulasan terdapat pada nomor undefined

Resensi dibuat berdasarkan sistematika yang telah menjadi standar penulisannya dan terdapat 3 elemen penyusun resensi secara umum, berikut penjelasannya:

Bagian Pembuka (Lead)

Bagian pembuka merupakan penjelasan yang menunjukkan secara detail identitas seperti judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, edisi cetakan, dimensi buku (jumlah halaman, jumlah bab, ukuran buku) dan juga harga. Selain itu resensator pun akan memberikan pemaparan tentang perihal kepengaranga. Atau bisa juga disebut dengan pengarang dari buku. Dan biasanya akan dicantumkan pada awal halaman pertama. Atau jika tidak akan diletakkan pada akhir halaman buku.

Bagian Isi (Tubuh)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika resensi adalah sinopsis yang sebenarnya dibuat untuk menceritakan isi buku secara singkat. Selain itu resensi film juga biasanya berisikan tentang apa saja kelebihan dan kekurangan dari buku yang sedang dibahas. Hal ini diberikan untuk memberikan sebuah pertimbangan mengenai buku tersebut bagi pembaca.

Bagian Penutup

Sedangkan untuk bagian penutup pada resensi ini akan digunakan untuk menjelaskan mengenai latar belakang. Seperti alasan mengapa buku ini diciptakan. Dan apa saja objek yang dijelaskan di dalam buku ini. Di bagian ini juga berisikan mengenai kritikan serta saran yang diberikan baik untuk penulis buku mau  pun pembaca.

Terdapat 5 aspek yang terkandung di dalam penulisan resensi sehingga resensi akan bisa menjadi utuh, berikut ini penjelasannya :

Pertama : Identitas yang berisi tentang pengenalan mengenai identitas sebuah karya. Biasanya dimulai dari judul, nama pengarang, penerbit, tahun diterbitkannya buku tersebut, jumlah halaman bahkan hingga ukuran buku.

Kedua : Orientasi yang berisi tentang keunikan yang ada pada buku yang sedang dibahas. Misalnya penghargaan yang diterima baik oleh pengarang mau pun bukunya.

Ketiga : Sinopsis berisikan mengenai ulasan singkat dari isi buku yang menjelaskan tingkat pemahaman pengarang mengenai topic yang diangkat di dalam buku tersebut.

Keempat : Analisis berisi tentang penjabaran mengenai unsur unsur apa saja yang ada di dalam buku tersebut.

Kelima : Evaluasi berisikan tentang kritik dan saran yang diberikan oleh resentator. Kritik dan saran ini bisa ditujukan pada buku mau pun pembacanya.

Fungsi dan Tujuan Rensensi

Hal yang dicantumkan pada struktur identitas karya dalam teks ulasan terdapat pada nomor undefined

Untuk fungsi dan tujuannya sendiri resensi bisa dikategorikan berdasarkan subjek penggunaannya, seperti yang ada di bawah ini:

Fungsi Resensi Bagi Penulis Resensi

Fungsi resensi yang pertama adalah untuk penulis yakni sama dengan kegiatan menulis lainnya yaitu sebagai wadah untuk mengembangkan bakat menulis, secara tidak langsung penulis akan bisa merasakan bakat menulisnya menjadi semakin terasah dikarenakan seringnya menulis resensi sebuah buku.

Fungsi Resensi Bagi Pengarang Buku

Meski pun resensi dibuat untuk bertujuan menyampaikan kritik terhadap suatu buku akan tetapi bukan berarti kritikan yang dibuat tersebut haruslah menjatuhkan karya dari seorang penulis buku, karena kritikan yang dituliskan tentu akan memiliki sifat membangun yang akan menjadi tolak ukur penulis pada setiap karya yang dihasilkannya. Penulis akan merasakan umpan balik atau feedback yang didapatkan dari pembaca yang menikmati karya – karyanya dan hal ini tentu sangat baik bagi penulis.

Fungsi Resensi Bagi Penerbit Buku

Di dalam suatu resensi akan dipaparkan tentang kualitas dari suatu karya yang dihasilkan oleh penulis sehingga penerbit akan merasakan fungsi dari resensi sebagai sarana untuk mempromosikan dan membantunya di dalam mengiklankan dan juga memperkenalkan sebuah karya yang diterbitkannya.

Fungsi Resensi Bagi Pembaca

Resensi juga mempunyai fungsi bagi pembaca sebagai bahan untuk mendapatkan pertimbangan di mana pembaca akan bisa mempertimbangkan isi dan gambaran dari sebuah buku yang akan dibacanya, dengan begitu pembaca akan mengetahui kelebihan mau pun kekurangan dari sebuah buku yang diinginkannya.

Demikian pembahasan kali ini mengenai resensi buku meliputi pengertian, ciri ciri, sistematika hingga fungsinya yang kami hadirkan lengkap untuk memberikan informasi bermanfaat.

Artikel Lainnya: