B. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dalam Permainan Sederhana Gerak dasar manipulatif juga dapat dilakukan dalam permainan sederhana , berikut contohnya. 1. Permainan Boi – boian Boi – boian termasuk permainan tradisional Permainan ini dimainkan dua kelompok Kelompok pelempar dan penyusun Setiap kelompok sebanyak 4 – 5 orang Alat yang dibutuhkan hanya 2 macam Bola kasti dan pecahan genting Berikut cara permainannya a. Pecahan genting di susun secara piramida b. Kelompok pelempar melempar bola kasti ke arah pecahan genting Pecahan genting akan menyebar c. Kelompok penyusun bertugas menyusun genting kembali seperti semula d. Kelompok pelempar akan melempar bola ke arah kelompok penyusun e. Kelompok penyusun yang terkena bola harus keluar dari permainan f. Kelompok penyusun menjadi pemenang, syaratnya dapat menyusun pecahan genting 2. Permainan Kasti Permainan kasti dimainkan oleh dua regu Regu pemukul dan regu penjaga Setiap regu terdiri dari 12 pemain Regu pemukul mempunyai kesempatan untuk melakukan pukulan Regu penjaga bertugas untuk menjaga pukulan – pukulan bola dari regu pemukul Ada beberapa teknik memukul bola yaitu pukulan lambung, pukulan lurus, dan pukulan menyamping Beberapa teknik melempar yaitu melambung, mendatar, dan menyusur tanah 3. Permainan Sepak bola Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu Dalam satu regu ada 11 pemain Dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh 2 hakim garis Beberapa teknik permainan sepak bola yaitu, menendang, menggiring, menahan atau mengontrol, dan menyundul. Teknik menendang yaitu menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan menggunakan punggung kaki.
You're Reading a Free Preview
Jawaban: gerakan dominan atletik pada permainan boy - boyan adalah gerakan berlari dan melempar . gerakan berlari yang dominan dilakukan oleh para pemain yang lainnya maaf kalo salah... semoga bermanfaat Perwira Aktif TNI-Polri Jadi Penjabat Kepala Daerah, Kembalinya Dwifungsi? pada 13 Nov 2013, 07:58 WIB Diperbarui 13 Nov 2013, 07:58 WIB Citizen6, Yogyakarta: Di tengah era globalisasi yang terus menggerus permaianan tradisional dengan permainan cyber, ternyata permainan tradisional anak-anak seperti 'Boi-Boian' masih menjadi permainan favorit bagi sebagian anak kecil di Desa Tegalrejo Metes, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Permainan 'Boi-boian' merupakan permainan sederhana namun sarat makna. Di sini anak-anak desa tersebut diajarkan cara bekerjasama dengan kelompoknya. 'Boi-boian' dimainkan oleh dua kelompok kecil, yaitu kelompok yang bermain dan kelompok yang berjaga. Masing-masing kelompok terdiri dari minimal 2 orang, karena membutuhkan kerjasama antara pemain dalam satu kelompok. Biasanya permainan Boi-boian dimainkan di sore hari. Permainan ini adalah permainan merobohkan susunan pecahan genting yang disusun dengan menggunakan bola. Kemudian kelompok yang berjaga harus menyusunnya kembali. Namun mereka harus hati-hati, karena tim lain akan berusaha menggagalkannya dengan melempar bola.Uniknya dari permainan ini adalah peraturan dalam membawa bola. Kelompok yang jaga berusaha melempar bola untuk mengenai kelompok bermain. Tetapi bukan dengan membawa lari bola, lalu melemparkannya mengenai tubuh lawan, melainkan bola harus dioperkan kepada anggota kelompoknya sambil berusaha mengejar dan melemparkan bola. Apabila mereka berhasil menyusun pecahan genting tersebut, mereka berteriak 'Boi-boi', yang artinya mereka memenangkan permainan. Namun jika salah satu anggota kelompok terkena bola yang dilempar oleh kelompok lawan, maka mereka akan menjadi kelompok jaga. Banyak hal yang dapat diambil dari permainan ini, di antaranya melatih kerjasama sejak dini namun tetap menyenangkan, menyehatkan, dan mengajarkan sikap sportif. Boi-boian, permainan sederhana namun sarat makna di tengah era globalisasi. (Elisabeth Sutriningsih/mar)Elisabeth Sutriningsih adalah Mahasiswa Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta dan pewarta warga. Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini. Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke . TOPIK POPULERPOPULER
Berita TerbaruBerita Terkini Selengkapnya |