Gangguan yang mengakibatkan kelainan pada fungsi ginjal yaitu

Ginjal merupakan dua organ berbentuk kacang yang terletak di kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepat di atas punggung Anda. Sebagai bagian dari saluran kemih. Ginjal ini mempunyai beberapa fungsi, di antaranya untuk menghasilkan renin yang merupakan enzim untuk mengatur tekanan darah dan memilik beberapa peran lainnya, yaitu:

  • Membantu memproduksi urine
  • Menjaga keseimbangan mineral dan garam dalam darah
  • Menetralkan darah dari racun, zat sisa, dan kelebihan cairan
  • Menghasilkan senyawa aktif vitamin D yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang
  • Menghasilkan eritropoietin, yang memiliki fungsi untuk membuat sel darah merah

Kerusakan ginjal dapat menyebabkan cairan dan limbah menumpuk dalam tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan masalah, seperti muntah, susah tidur, sesak napas, dan pembengkakan di pergelangan kaki.

Jenis Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal sendiri mempunyai berbagai jenis penyakitnya. Berikut jenis penyakit ginjal yang paling umum terjadi :

- Batu ginjal. Merupakan endapan benda padat atau kerikit yang dibentuk dari zat yang ada pada urine. Biasanya kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar mineral tertentu pada urine.

- Gagal ginjal kronis. Adalah salah satu gangguan pada ginjal yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Kondisi ini dapat terjadi disebabkan ginjal tidak lagi dapat menyaring kotoran dan tidak bisa mengenedalikan jumlah garam, air, dan kalsium dalam darah.

- Kista ginjal. Adalah kantung yang berisi cairan yang terbantuk di dalam ginjal. Kista ginjal dapat menyebabkan masalah serius pada fungsi ginjal. Pada umunya, jenis sakit ginjal satu ini jarang menimbulkan komplikasi atau disebut juga dengan kista ginjal sederhana.

- Ginjal Polikistik. Penyakit ginjal poliskistik atau Polycystic Didney Disease (PKD) adalah kondisi kelianan genetik yang menyebabkan munculnya kista pada ginjal.

Gejala Penyakit Ginjal

Gejala ginjal yang muncul biasanya tidak menunjukkan gejala yang serius. Tanda dan gejala penyakit ginjal akan berkembang seiring dengan berjalanya waktu jika penurunan fungsi pada ginjal berlangsung lambat.

Berikut ini beberapa gejala penyakit ginjal:

  • Hilangannya selera makan
  • Tubuh terasa lemah atau lemas dan kurang bersemangat
  • Terdapat darah di dalam urine
  • Warna urine menjadi gelap dan berbusa
  • Mengalami gangguan susah tidur
  • Sulit berkonsentrasi dan merasa pusing
  • Mengalami nyeri dada akibat penumpukan cairan di selaput jantung
  • Kulit menjadi kering dan gatal
  • Mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil

Gejala kelainan pada ginjal memang tidak terlalu spesifik. Hal ini karena penyakit ginjal seringkali diakibatkan oleh penyakit lain.

Penyebab Penyakit Ginjal

Beberapa pemicu yang menyebabkan penyakit ginjal. Mulai dari tekanan darah tinggi, mempunyai riwayat diabetes, adanya ganggu penyaringan pada ginjal. Hinggu turunan gen keluarga dengan batu ginjal atau ginjal polikistik.

Tidak hanya itu. Gaya hidup yang tidak sehat juga menyebabkan penyakit ginjal, seperti terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, kurang melakukan olahraga, jarang mengonsumsi air putih, serti memiliki pola makan tinggi gula dan garam menjadi pemicu seseorang rentan mengalami penyakit ginjal.

Diagnosis Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal awal biasanya tidak ada tanda-tanda atau gejala. Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi ginjal, yaitu:

  • Tes darah, biasanya tes ini dilakukan untuk melihat GFR dan menyaring limbah dari darah apakah ginjal dapat menyaring dengan baik.
  • Tes urine untuk memeriksa albumin,  yaitu protein dalam urin ketika fungsi ginjal sedang terganggu.
  • USG dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi kesehatan ginjal dan mendeteksi adanya gangguan seperti tumor atau kista.
  • Biopsi ginjal merupakan dimana dokter akan mengambil sampel jaringan dari ginjal untuk proses pemeriksaan secara detail di laboratorium.

Pengobatan Penyakit Ginjal

Metode pengobatan sakit ginjal biasanya bertujuan untuk mengendalikan gejala, mengurangi resiko komplikas dan memperlambat keparahan penyakit ginjal. Penyakit ginjal juga membuat kondisi lebih dari wakut ke waktu dapat menyebabkan gagal ginjal.

Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk penyakit ginjal:

  • Obat ACE inhibitors atau ARBs membantu mengendalikan tekanan darah dan protein di dalam urine
  • Antibiotik dapat menghambat pertumbuhan bakteri
  • Transplantasi ginjal ketika penyakit ginjal mencapai stadium akhir
  • Menjalani program diet rendah gula dan garam

Sahabat Hermina, yuk mulai jaga kesehatan ginjal kita agar terhindar dari berbagai penyakit-penyakit yang dapat menyerang ginjal. Jika mengalami beberapa gejala penyakit ginjal seperti yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter agar dapat segera ditangani sebelum gejalanya menjadi bertambah parah. Salam sehat.

Ditulis oleh: Mitra Keluarga

Penyebab gagal ginjal sebagian besar dipicu oleh gaya hidup penderitanya. Selain dialami oleh orang dewasa, gagal ginjal juga bisa menyerang anak-anak. 

Kondisi ini terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal tidak dapat lagi bekerja dengan optimal. Terkadang, gagal ginjal bersifat sementara dan muncul dengan cepat. Namun, di lain waktu, gagal ginjal adalah kondisi kronis yang bisa memburuk secara perlahan dalam waktu yang lama.

Mengetahui apa saja penyebab gagal ginjal sangatlah penting sebagai langkah awal pencegahan sedini mungkin. Mari simak informasi selengkapnya mengenai penyebab gagal ginjal berikut ini. 

Baca juga: Gagal Jantung: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Diagnosanya

Penyebab gagal ginjal

Terdapat dua klasifikasi utama penyakit ini, yaitu gagal ginjal akut dan kronis. Gagal ginjal terjadi ketika kerusakan ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama sehingga penyakit ini umumnya merupakan tahapan akhir dari penyakit ginjal. 

Seseorang yang memiliki penyakit tertentu serta kebiasaan yang tidak sehat meningkatkan faktor risikonya. Agar Sahabat MIKA tidak terlambat mendapatkan penanganan, yuk simak penyebab gagal ginjal berikut ini: 

1. Volume aliran darah ke ginjal yang rendah

Hilangnya aliran darah ke ginjal secara tiba-tiba dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut terjadi saat ginjal mengalami kerusakan berat yang baru terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari 

Aliran darah pada ginjal yang berkurang disebabkan banyak hal, seperti dehidrasi berat, perdarahan, shock, serangan jantung, reaksi alergi, luka bakar yang parah, infeksi berat, hipertensi, dan mengonsumsi obat anti inflamasi.

2. Saluran kemih yang terganggu

Saluran kemih yang bermasalah, seperti tersumbat, dapat menyebabkan racun menumpuk di ginjal dan membebani ginjal. 

Kondisi yang dapat mengganggu aliran urine yang mungkin menyebabkan gagal ginjal, misalnya batu ginjal, pembesaran prostat, dan terdapat gumpalan darah pada saluran kemih.

Kemudian, beberapa jenis kanker juga dapat memblokir saluran urin, seperti kanker prostat, kanker usus besar, kanker kandung kemih, dan kanker serviks

3. Memiliki diabetes

Diabetes adalah penyebab paling umum dari gagal ginjal. Terutama apabila penderitanya tidak mengelola masuknya kadar gula darah. Gula darah tinggi yang terus menerus dapat merusak organ tubuh, termasuk ginjal.

Tanpa pengelolaan yang tepat, gula darah tinggi dapat menyebabkan ginjal memburuk dari waktu ke waktu sehingga menyebabkan gagal ginjal.  

Untuk itulah, jika Sahabat MIKA memiliki penyakit diabetes, maka pastikan untuk mengelola gula darah dan tekanan darah demi mencegah atau membatasi kerusakan ginjal.  

3. Tekanan darah tinggi

Selain diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi) juga menjadi penyebab paling besar dari kondisi gagal ginjal. 

Tekanan darah tinggi terjadi ketika darah mengalir melalui pembuluh darah tubuh dengan kekuatan yang meningkat. Lama-kelamaan, tingkat tekanan darah tinggi yang tidak diobati maka bisa merusak jaringan ginjal.

4. Mengonsumsi makanan dan minuman penyebab gagal ginjal

Apa yang kita konsumsi juga dapat meningkatkan risiko gagal ginjal. Misalnya, kebiasaan mengonsumsi minuman berkaleng secara berlebihan. Dalam minuman berkaleng mengandung bahan pengawet, gula tinggi, kafein. Jika berkepanjangan menimbulkan sakit berkepanjangan. 

Selain minuman berkaleng, kebiasaan mengonsumsi makanan penyebab gagal ginjal juga berakibat fatal. Sahabat MIKA sebaiknya mulai mengurangi makanan dengan tinggi garam atau natrium dan tinggi gula. 

5. Terlalu sering menahan buang air kecil

Kebiasaan menahan buang kecil terlalu sering juga dapat menyebabkan infeksi yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal. Selain itu, risiko batu ginjal juga semakin tinggi. 

Batu kecil ini terbentuk dalam ginjal dari kelebihan natrium dan kalsium yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urin. 

6. Penyakit genetik dan autoimun

Penyakit autoimun, seperti lupus dan nefropati IgA dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. 

Selain itu, penyakit genetik bawaan, seperti penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis, glomerulonefritis, batu ginjal, atau infeksi ginjal berulang, juga dapat memparah penyakit ini.

Untuk itulah, jika Sahabat MIKA memiliki faktor risiko ini, melakukan deteksi dini penyakit ginjal menjadi hal yang penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat. 

7. Pola hidup tidak sehat

Penyebab gagal ginjal yang terakhir yaitu karena pola hidup yang tidak sehat. Berikut ini beberapa kebiasaan yang berasal gaya hidup yang dapat menyebabkan gagal ginjal: 

  • Kebiasaan kurang minum sehingga menyebabkan tubuh kekurangan cairan
  • Obesitas
  • Diet yang tidak sehat
  • Kebiasaan merokok berlebihan
  • Konsumsi obat-obatan terlarang dan narkoba.

Sahabat MIKA juga bisa menyimak penyebab gagal bincang dan informasi seputar gagal ginjal di Bincang Sehat MIKA bersama dr. Rita Naya, Sp.PD, KGH. pada tayangan berikut: 

Ciri-ciri gagal ginjal

Pada tahap awal penyakit ginjal, banyak orang mengalami sedikit atau tanpa gejala. Ciri penyakit ginjal yang paling sering diduga sebagai gejala penyakit ginjal adalah sakit pinggang. Sakit pinggang tidak selalu mengindikasikan gagal ginjal tetapi menjadi salah satu gejala penyakit ini. 

Selain itu, pembengkakan di anggota tubuh, kencing berkurang, kencing berbuih, tekanan darah melonjak, dan mual muntah juga menjadi tanda penyakit gagal ginjal. 

Berikut ini beberapa kondisi yang dikenali sebagai gejala gagal ginjal:

  • Kelelahan (kelelahan ekstrim)
  • Sakit perut atau muntah
  • Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
  • Pembengkakan, terutama di sekitar tangan atau pergelangan kaki
  • Lebih sering ke kamar mandi
  • Kejang otot (kram otot)
  • Kulit kering atau gatal
  • Nafsu makan yang buruk  

Cara mencegah gagal ginjal

Meskipun gagal ginjal akibat penyakit ginjal kronis tidak dapat disembuhkan, Sahabat MIKA dapat melakukan banyak hal untuk membantu menjaga fungsi ginjal agar tetap baik.

Berikut beberapa langkah pencegahan gagal ginjal yang dapat Anda lakukan: 

  • Ubah pola hidup menjadi lebih sehat. Kebiasaan dan rutinitas yang sehat dapat memperlambat seberapa cepat ginjal kehilangan kemampuan fungsionalnya.
  • Pastikan untuk selalu memantau fungsi ginjal  
  • Jika Anda menderita diabetes, pastikan untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkendali
  • Jaga tingkat tekanan darah Anda dalam kisaran normal.
  • Buatlah pilihan diet yang sehat, seperti membatasi makanan tinggi protein dan sodium . 
  • Minum obat sesuai petunjuk pemakaian. Mengambil dosis yang terlalu tinggi, bahkan obat-obatan umum seperti aspirin, dapat membuat tingkat racun yang tinggi dalam waktu singkat sehingga dapat membebani ginjal Anda.

Apabila Anda memiliki faktor risiko gagal ginjal, maka deteksi dini sangatlah penting sehingga tingkat penyembuhannya pun lebih tinggi. 

Lakukan konsultasi segera dengan dokter spesialis ginjal dan hipertensi Mitra Keluarga terdekat saat Anda mengalami gejalanya. 

Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga. 

Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang dimiliki oleh Mitra Keluarga. 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Mitra Keluarga,

life.love.laughter

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Alfaria Elia Rahma Putri