Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk
Lihat Foto

alex-mit

Ilustrasi galaksi

KOMPAS.com - Galaksi merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah tatanan alam semesta.

Galaksi adalah sekelompok bintang yang membentuk suatu sistem. Galaksi terdiri lebih dari satu benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainya.

Dalam ilmu astronomi, galaksi adalah suatu sistem yang terdiri dari bintang, debu, dan gas yang luas.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), galaksi adalah satu sistem bintang yang membentuk alam semesta.

Baca juga: Review Star Wars: The Rise of Skywalker, Babak Akhir Perang Galaksi

Banyak kumpulan galaksi yang berukuran sangat besar dan mengandung hingga ratusan miliar bintang. Kumpulan galaksi itu disebut dengan gugus galaksi.

Gugus galaksi adalah pengelompokan galaksi yang terikat secara gravitasi. Jumlahnya mulai dari ratusan hingga puluhan ribu.

Berikut macam-macam galaksi yang sudah diketahui masyarakat luas:

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk
Lihat Foto

NASA, ESA, the Hubble Heritage Team (STScl/AURA)-ESA/Hubble Collaboration and A. Evans (University of Virginia, Charlottesville/NRAO/Stony Brook University)

Bima Sakti, galaksi populer yang merampas galaksi tetangganya.

1. Galaksi Bima Sakti

Galaksi Bimasakti ditemukan pada 18 Juli 1783. Dalam galaksi ini ada planet Bumi yang dihuni manusia.

Galaksi ini terdiri dari 400 miliar bintang lebih dengan garis tengah sekitar 130 ribu tahun cahaya. Galaksi Bima Sakti berbentuk spiral.

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Alex Mit

Ilustrasi galaksi Bima Sakti. Galaksi kita adalah salah satu galaksi spiral di alam semesta. Baru-baru ini, struktur baru ditemukan di Galaksi Bima Sakti, dan membuat astronom bingung.

KOMPAS.com – Galaksi yang terkenal dengan sebutan milky way adalah Galaksi Bima Sakti. Ini merupakan tempat yang sangat besar dan menakjubkan.

Berdiameter sekitar 120.000 hingga 180.000 tahun cahaya, Galaksi Bima Sakti adalah rumah bagi Planet Bumi.

Tata surya berada sekitar 27.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, di tepi bagian dalam salah satu konsentrasi partikel gas dan debu yang berbentuk spiral.

Fakta-fakta Galaksi Bima Sakti

Dilansir dari Universe Today, berikut adalah 5 fakta Galaksi Bima Sakti yang mengesankan dan menakjubkan.

1. Berbentuk melengkung

Dengan diameter yang sangat besar, Galaksi Bima Sakti memiliki tonjolan pusat yang diameternya mencapai 12.000 tahun cahaya.

Baca juga: Terkuak, Misteri Bentuk Gugusan Bintang Aneh di Pusat Galaksi Andromeda

Faktanya, Galaksi Bima Sakti berbentuk melengkung. Oleh para astronom, bentuknya yang bengkok dikaitkan dengan dua galaksi tetangga, yakni Magellan Besar dan Kecil.

Dua galaksi kerdil ini diyakini telah menarik materi gelap di Bima Sakti. Tarikan tersebut menciptakan semacam frekuensi osilasi yang menarik gas hidrogen galaksi yang banyak dimiliki Bima Sakti.

2. Memiliki Halo

Para ilmuwan percaya bahwa 90 persen dari Galaksi Bima Sakti terdiri dari materi gelap yang memberikan halo misterius.

Ini berarti bahwa semua materi bercahaya, yang dapat dilihat melalui mata telanjang atau teleskop, hanya membentuk kurang dari 10 persen massa Bima Sakti.

Adapun halo yang dimiliki Galaksi Bima Sakti bukanlah jenis cahaya konvensional dan sebenarnya tidak dapat dilihat.

Baca juga: Pertama Kalinya, Astronom Deteksi Planet di Luar Galaksi Bima Sakti

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk
Galaksi Bimasakti adalah contoh galaksi di alam semesta, simak berbagai bentuk galaksi dan jenis-jenisnya di artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Bumi adalah planet yang ketiga terdekat dengan Matahari.

Dalam sistem tata surya, Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni oleh manusia.

Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), ada delapan planet dalam tata surya.

Urutan planet dari yang terdekat dengan Matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Neptunus.

Setiap planet memiliki karakteristik dan kandungan atmosfer yang berbeda.

Selain planet, di dalam sistem tata surya juga terdapat galaksi.

Sistem tata surya matahari dan delapan planet termasuk dalam galaksi Bima Sakti.

Selain Bima Sakti, ada berbagai jenis galaksi dan bentuknya.

Selengkapnya, simak rangkuman materi di bawah ini.

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya serta Karakteristik Matahari, Bulan, dan Planet-planet

Pengertian Galaksi

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk
Galaksi Bimasakti adalah contoh galaksi di alam semesta, simak berbagai bentuk galaksi dan jenis-jenisnya di artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Bumi adalah planet yang ketiga terdekat dengan Matahari.

Dalam sistem tata surya, Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni oleh manusia.

Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), ada delapan planet dalam tata surya.

Urutan planet dari yang terdekat dengan Matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Neptunus.

Setiap planet memiliki karakteristik dan kandungan atmosfer yang berbeda.

Selain planet, di dalam sistem tata surya juga terdapat galaksi.

Sistem tata surya matahari dan delapan planet termasuk dalam galaksi Bima Sakti.

Selain Bima Sakti, ada berbagai jenis galaksi dan bentuknya.

Selengkapnya, simak rangkuman materi di bawah ini.

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya serta Karakteristik Matahari, Bulan, dan Planet-planet

Pengertian Galaksi

Bima Sakti (bentuk yang sering digunakan oleh ahli astronomi[15][16]) atau Bimasakti (bentuk baku menurut KBBI[17]) adalah galaksi spiral yang besar, yang di dalamnya terdapat Tata Surya, tempat planet Bumi beredar mengelilingi matahari. Matahari hanya salah satu dari sekitar 200 miliar[18] sampai 400 miliar bintang[19] yang membentuk galaksi Bima Sakti. Galaksi ini termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total massa sekitar satu triliun ( 10 12 {\displaystyle 10^{12}}

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk
) kali massa matahari serta memiliki diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1.000 tahun cahaya.[20]

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi yang berbentuk
Galaksi Bima Sakti

Pusat Galaksi Bima Sakti seperti yang terlihat dari Observatorium Paranal di malam hari. Laser tersebut ditembakkan untuk mengoreksi penampakan benda langit yang terdistorsi yang diterima teleskop.

Data pengamatanJenisSb, Sbc, atau SB(rs)bc[1]
(Galaksi spiral berbatang)DiameterPiringan bintang:
170–200 Kly[2][3]
Materi gelap halo:
≈19 ± 04 Mly (5.800 ± 1.200 kpc)[4]Jumlah bintang100-400 miliarMassa(0,8–1,5)×1012 M☉[5][6][7][8]Momentum sudut≈1×1067 J s[9]Jarak matahari ke Inti galaksi2.560–2.710 kly (786–832 kpc)[10][11]Periode rotasi galaksi Matahari240 Myr[12]Pola Spiral periode rotasi220–360 Myr[13]periode rotasi kerapatan Bar100–120 Myr[13]Kecepatan relatif ke CMB rest frame552,2±5,5 km/s[14]Kecepatan lepas pada posisi Matahari550 km/s[8]Kepadatan materi gelap pada posisi Matahari0,0088+0,0024
−0,0018
M☉pc−3 or 0,35+0,08
−0,07
GeV cm−3[8]Lihat pula: Galaksi, Daftar galaksi

Matahari kita tidak berada di pusat Bima Sakti namun berada agak di tepi, dengan jarak antara matahari dan pusat galaksi sekitar 27.700 tahun cahaya. Kuat dugaan, di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (bahasa Inggris: super massive black hole, SMBH). Titik tempat lubang hitam itu berada disebut sebagai Sagittarius A* (dibaca: Sagittarius A-star), suatu objek yang memancarkan gelombang radio yang sangat kuat.

Semua objek yang berada di Bima Sakti mengorbit di sekeliling pusat galaksi. Tata Surya memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu putaran orbit mengelilingi pusat galaksi, yang berarti telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit Tata Surya dalam Bima Sakti adalah 217 km/s.

Dari bumi, Bima Sakti tampak pada langit malam yang cerah dan bebas polusi cahaya sebagai kabut putih kelabu memanjang mengitari busur langit dengan bagian tengahnya terdapat alur gelap. Karena jalur kitaran busur langitnya tidak berdekatan dengan garis ekuator langit maupun ekliptika, Bima Sakti teramati dari berbagai sudut bumi. Sebenarnya, kabut putih itu merupakan kumpulan bintang-bintang yang sangat banyak dan lebih rapat daripada di bagian langit lain serta debu dan gas angkasa yang terperangkap dalam piringan orbit.

Nama dalam bahasa Indonesia mengadopsi istilah dalam perbintangan Jawa. Sebutan "Bima Sakti" dalam astronomi orang Jawa diilhami dari gambaran tokoh pewayangan, yaitu Bima yang tengah dililit ular naga, sebagaimana diceritakan dalam lakon "Bima Suci". Gambaran pewayangan itu dikenal sebagai "Sang Bima Sakti". Susunan kabut putih yang melintasi angkasa dan diselingi alur hitam di tengahnya memberikan kesan pada orang Jawa seperti Bima (kabut putih) yang tengah dililit naga (alur hitam).[21][22]

Sementara itu, masyarakat Eropa menyebutnya "Jalur Susu" (misalnya Ing.: Milky Way, Jer.: Milchstrasse, Pra.: voie lactée), yang merupakan terjemah langsung dari bahasa Latin Via Lactea, yang pada gilirannya diambil dari bahasa Yunani: Γαλαξίας κύκλος ("Galaxias kyklos") yang berarti "lingkaran susu". Mereka melihatnya sebagai kabut bercahaya putih seperti susu yang membentang pada bola langit. Dalam mitologi Yunani, itu adalah tumpahan susu yang mengalir di langit saat Dewi Hera (Juno dalam mitologi Romawi) menyusui Herakles (Herkules).

Bima Sakti teramati dari berbagai sudut bumi. Dari bumi, Bima Sakti tampak pada langit malam yang cerah dan bebas polusi cahaya sebagai kabut putih kelabu memanjang mengitari busur langit dengan bagian tengahnya terdapat alur gelap. Sebenarnya, kabut putih itu merupakan kumpulan bintang-bintang yang sangat banyak dan lebih rapat daripada di bagian langit lain serta debu dan gas angkasa yang terperangkap dalam piringan orbit. Busur Bima Sakti membentuk sudut sekitar 60 derajat dari ekliptika (piringan orbit bumi relatif terhadap matahari)

Kabut Bima Sakti memanjang mengelilingi busur langit melintasi 29 konstelasi bintang. Bagian yang tampak paling terang dan lebar berada di arah Sagitarius dan Skorpio, dan memang di arah tersebut terletak pusat Bima Sakti. Berikut adalah konstelasi yang dilintasi oleh Bima Sakti ke arah barat daya, dimulai dari arah pusat galaksi:

  • Sagittarius
  • Scorpius
  • Ara
  • Norma
  • Triangulum Australe
  • Circinus
  • Centaurus
  • Musca
  • Crux (paling selatan)
  • Carina
  • Vela
  • Puppis
  • Canis Major
  • Monoceros
  • Orion
  • Gemini
  • Taurus
  • Auriga (posisi anticenter)
  • Perseus
  • Andromeda
  • Cassiopeia (paling utara)
  • Cepheus
  • Lacerta
  • Cygnus
  • Vulpecula
  • Sagitta
  • Aquila
  • Ophiuchus
  • Scutum (lalu kembali ke Sagittarius)

 

Galaksi Bima Sakti di atas Danau Summit, West Virginia.

Cakram bintang Bima Sakti kira kira berdiameter 100.000 tahun cahaya (9,5×1017 km = 950.000.000.000.000.000 km) diperkirakan rata-rata mempunyai ketebalan 1000 tahun cahaya (9,5×1015 km = 95.000.000.000.000.000 km) Bima Sakti diperkirakan mempunyai setidaknya 200 miliar bintang[23] dan mungkin hingga 400 miliar bintang.[24] Angka pastinya tergantung dari jumlah bintang bermassa rendah, yang sangat sulit dipastikan. Di luar bagian cakram bintang terletak piringan gas yang lebih tebal. Observasi terakhir mengindikasikan bahwa piringan gas Bima Sakti mempunyai ketebalan sekitar 12.000 tahun cahaya (1,1×1017 km = 110.000.000.000.000.000 km), sebesar dua belas kali nilai dari anggapan sebelumnya. Sebagai panduan ukuran fisik Bima Sakti, dapat dimisalkan apabila diameternya dijadikan 100 m, Tata Surya, termasuk Awan Oort, akan berukuran tidak lebih dari 1 mm.

Cahaya galaksi memancar lebih jauh, tetapi ini dibatasi oleh orbit dari dua satelit Bima Sakti yaitu Awan Magellan Besar dan Kecil, yang memiliki perigalacticon kurang lebih 180.000 tahun cahaya (1,7×1018 km = 1.700.000.000.000.000.000 km). Pada jarak ini dan lebih jauh lagi, orbit-orbit dari objek sekitar akan diganggu oleh kedua Awan Magellan dan objek objek itu kemungkinan besar akan terhempas keluar dari Bima Sakti.

 

Konsep seniman tentang lengan-lengan Bima Sakti. terdapat enam lengan, satu merupakan lengan baru

Perhitungan terakhir oleh teleskop Very Long Baseline Array (VLBA) menunjukkan bahwa ukuran Bima Sakti ternyata lebih besar daripada yang diketahui sebelumnya. Ukuran Bima Sakti terakhir sekarang dipercaya adalah mirip seperti tetangga galaksi terdekat, yaitu galaksi Andromeda. Dengan menggunakan VLBA untuk mengukur geseran daerah formasi bintang-bintang yang terletak jauh ketika bumi sedang mengorbit di posisi yang berlawanan dari matahari, para ilmuwan dapat mengukur jarak dari berbagai daerah itu dengan assumsi yang lebih sedikit dari usaha pengukuran sebelumnya. Estimasi kecepatan rotasi terbaru dan lebih akurat (yang kemudian menunjukan materi gelap yang terkandung di dalam galaksi) adalah 914.000 km/jam. Nilai ini jauh lebih tinggi daripada nilai umum sebelumnya, sebesar 792.000 km/jam. Hasil ini memberi kesimpulan bahwa total masa Bima Sakti adalah sekitar tiga triliun bintang, atau kira kira 50% lebih besar daripada perkiraan sebelumnya.

Diperkirakan ada empat lengan spiral utama dan dua yang lebih kecil yang berpangkal dari tengah galaksi. Lengan-lengan spiral tersebut adalah sebagai berikut.

  • Lengan Norma
  • Lengan Scutum-Crux
  • Lengan Sagitarius
  • Lengan Orion atau Lengan Lokal
  • Lengan Perseus
  • Lengan Cygnus atau Lengan Luar

  1. ^ Frommert, Hartmut; Kronberg, Christine (26 Agustus, 2005). "Classification of the Milky Way Galaxy". SEDS. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 31, 2015. Diakses tanggal May 30, 2015.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  2. ^ Freeman, David (25 Mei 2018). "The Milky Way galaxy may be much bigger than we thought". NBCNews.com. Diakses tanggal 18 November 2020. 
  3. ^ Howell, Elizabeth (2 Juli 2018). "It Would Take 200,000 Years at Light Speed to Cross the Milky Way". Space.com. Diakses tanggal 18 November 2020. 
  4. ^ Croswell, Ken (23 Maret 2020). "Astronomers have found the edge of the Milky Way at last". ScienceNews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Maret 2020. Diakses tanggal 18 November 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ McMillan, P. J. (July 2011). "Mass models of the Milky Way". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 414 (3): 2446–2457. arXiv:1102.4340  . Bibcode:2011MNRAS.414.2446M. doi:10.1111/j.1365-2966.2011.18564.x.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^ McMillan, Paul J. (February 11, 2017). "The mass distribution and gravitational potential of the Milky Way". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 465 (1): 76–94. arXiv:1608.00971  . Bibcode:2017MNRAS.465...76M. doi:10.1093/mnras/stw2759.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^ Kafle, P.R.; Sharma, S.; Lewis, G.F.; Bland-Hawthorn, J. (2012). "Kinematics of the Stellar Halo and the Mass Distribution of the Milky Way Using Blue Horizontal Branch Stars". The Astrophysical Journal. 761 (2): 17. arXiv:1210.7527  . Bibcode:2012ApJ...761...98K. doi:10.1088/0004-637X/761/2/98.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  8. ^ a b c Kafle, P.R.; Sharma, S.; Lewis, G.F.; Bland-Hawthorn, J. (2014). "On the Shoulders of Giants: Properties of the Stellar Halo and the Milky Way Mass Distribution". The Astrophysical Journal. 794 (1): 17. arXiv:1408.1787  . Bibcode:2014ApJ...794...59K. doi:10.1088/0004-637X/794/1/59.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  9. ^ Karachentsev, Igor. "Double Galaxies §7.1". ned.ipac.caltech.edu. Izdatel'stvo Nauka. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2016. Diakses tanggal 5 April 2015.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  10. ^ Boehle, A.; Ghez, A. M.; Schödel, R.; Meyer, L.; Yelda, S.; Albers, S.; Martinez, G. D.; Becklin, E. E.; Do, T.; Lu, J. R.; Matthews, K.; Morris, M. R.; Sitarski, B.; Witzel, G. (October 3, 2016). "An Improved Distance and Mass Estimate for SGR A* from a Multistar Orbit Analysis" (PDF). The Astrophysical Journal. 830 (1): 17. arXiv:1607.05726  . Bibcode:2016ApJ...830...17B. doi:10.3847/0004-637X/830/1/17. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal December 2, 2017. Diakses tanggal July 31, 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  11. ^ Gillessen, Stefan; Plewa, Philipp; Eisenhauer, Frank; Sari, Re'em; Waisberg, Idel; Habibi, Maryam; Pfuhl, Oliver; George, Elizabeth; Dexter, Jason; von Fellenberg, Sebastiano; Ott, Thomas; Genzel, Reinhard (November 28, 2016). "An Update on Monitoring Stellar Orbits in the Galactic Center". The Astrophysical Journal. 837 (1): 30. arXiv:1611.09144  . Bibcode:2017ApJ...837...30G. doi:10.3847/1538-4357/aa5c41.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  12. ^ Sparke, Linda S.; Gallagher, John S. (2007). Galaxies in the Universe: An Introduction. hlm. 90. ISBN 9781139462389. 
  13. ^ a b Gerhard, O. (2010). "Pattern speeds in the Milky Way". arXiv:1003.2489v1  . 
  14. ^ Kogut, Alan; et al. (December 10, 1993). "Dipole anisotropy in the COBE differential microwave radiometers first-year sky maps". The Astrophysical Journal. 419: 1…6. arXiv:astro-ph/9312056  . Bibcode:1993ApJ...419....1K. doi:10.1086/173453. 
  15. ^ "Bima Sakti, Galaksi Rumah Kita". planetarium.jakarta.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-18. Diakses tanggal 2021-02-12. 
  16. ^ Mumpuni, Emanuel Sungging (2010-09-01). "Lubang Hitam di Pusat Galaksi Bima Sakti". Berita Dirgantara. 9 (3). 
  17. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. 
  18. ^ Sanders, Robert (January 9, 2006). "Milky Way Galaxy is warped and vibrating like a drum". UCBerkeley News. Diakses tanggal 2006-05-24. 
  19. ^ Frommert, H.; Kronberg, C. (August 25, 2005). "The Milky Way Galaxy". SEDS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-11. Diakses tanggal 2007-05-09. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  20. ^ Christian, Eric; Samar, Safi-Harb. "How large is the Milky Way?". Diakses tanggal 2009-02-06. 
  21. ^ Sawitar, W. (26 Oktober 2016). "BIMA SAKTI, Mitologi dalam Budaya Jawa". planetarium.jakarta.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-18. Diakses tanggal 31 Juli 2020. 
  22. ^ Putri, Gloria Setyvani (19 Oktober 2018). "9 Fakta Galaksi Bima Sakti, dari Kisah Wayang sampai Serangan Bintang". Kompas. Diakses tanggal 30 Juli 2020. 
  23. ^ Sanders, Robert (January 9, 2006). "Milky Way Galaxy is warped and vibrating like a drum". UCBerkeley News. Diakses tanggal 2006-05-24. 
  24. ^ Frommert, H.; Kronberg, C. (August 25, 2005). "The Milky Way Galaxy". SEDS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-11. Diakses tanggal 2007-05-09. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

  • Dambeck, Thorsten Dambeck (March 2008). "Gaia's Mission to the Milky Way". Sky & Telescope: 36–39. 
  • Chiappini, Cristina (November–December 2001). "The Formation and Evolution of the Milky Way" (PDF). American Scientist: 506–515. 
  • Milky Way Galaxy di Encyclopædia Britannica
  • Milky Way – 3D Map
  • Milky Way – Entire Galaxy (Up & Down) in One Image
  • Milky Way – Basic plan map – Includes spiral arms and Orion spur
  • Milky Way – IRAS (infrared) survey – wikisky.org
  • Milky Way – H-Alpha survey – wikisky.org
  • Milky Way – MultiWavelength – Images and VRML models (NASA)
  • Milky Way – Panorama (9 billion pixels).
  • Milky Way – Animated tour Diarsipkan 2013-06-12 di Wayback Machine., University of South Wales
  • Milky Way – SEDS Messier website
  • Milky Way – Infrared Images
  • Milky Way Video (02:37) – VISTA IR Telescope Image (October 24, 2012)
  • Milky Way Video (06:37) – in RealTime (Oregon; September 17, 2016)
  • All-Sky Map – Radiasi CMB (Planck; survei setahun)

 

Diklik

Lokasi Bumi di Alam Semesta

(tampilkan • diskusikan)

 

Bumi

 

Tata Surya

 

Sabuk Gould

 

Lengan Orion

 

Bima Sakti

 

Grup Lokal

 

Supergugus Virgo

 

Supergugus Laniakea

 

Alam Semesta

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bima_Sakti&oldid=21099438"