Fenomena alam yang Terbukti dalam Al Quran

Kamis, 25 Agustus 2022 | 19:30 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 19:15 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:50 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:45 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:40 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:30 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:20 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:15 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:10 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:00 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 17:50 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 17:45 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 17:40 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 17:30 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 17:15 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 17:10 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 16:30 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 16:15 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 16:00 WIB

Kamis, 25 Agustus 2022 | 15:45 WIB


Page 2


Page 3

Hasil penelitian pada abad ke-20 dalam ilmu genetika memaparkan, bahwa penentuan jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma pria.

Dalam sperma tersebut terdapat dua kromosom yaitu kromosom X yang isinya berupa sifat-sifat kewanitaan dan kromosom Y yang isinya sifat kelaki-lakian.

Dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom X, maka jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma yang membuahi dan mengandung kromosom X dan Y.

Sebelum penemuan tersebut banyak orang mengira bahwa jenis kelamin berasal dari wanita. Terkait jenis kelamin bayi sudah dijelaskan di dalam Al Quran jauh sebelum penelitian tersebut ditemukan.

“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani apabila dipancarkan.” (QS. An-Najm: 45-46).

5. Jasad Firaun yang Masih Utuh

Firaun yang dimaksud adalah Firaun yang hidup pada masa Nabi Musa AS. Firaun tersebut tenggelam di laut merah ketika mengejar Nabi Musa AS.

Penelitian yang dipimpin oleh Prof. Dr. Maurice Bucaille berhasil mengungkap bahwa terdapat sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad tersebut.

Hal ini telah dijelaskan dalam Al Quran sebelum penelitian tersebut dilakukan.

“Maka hari ini, Kami biarkan engkau (hai Firaun) terlepas dari badanmu (yang tidak bernyawa) di tengah laut, untuk menjadi tanda bagi orang-orang setelahmu (supaya mereka mengambil pelajaran). Dan (ingatlah) sesungguhnya kebanyakan manusia lengah terhadap tanda-tanda kekuasaan Kami.”

Sumber: YouTube Islam Populer


Page 4


Page 5


Page 6

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

Jakarta -

Seiring ilmu pengetahuan kian berkembang, semakin banyak fakta sains di dalam Al Quran terbukti. Fenomena-fenomena alam yang terjadi tertulis di dalam Al Quran.

Isi Al Quran tak hanya berisi tata cara ibadah dan Ketuhanan, melainkan terkandung banyak ilmu dan hikmah di dalamnya yang hingga kini belum seluruhnya terungkap.

Hal ini menunjukkan Al Quran bukan karangan manusia, melainkan firman Allah yang kebenarannya tak diragukan. Dirangkum dari sejumlah sumber, Selasa (20/4/2021) berikut di antaranya 7 fenomena sains yang tercantum dalam Al Quran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di dalam Al Quran telah dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik.

Menurut para ilmuwan, fenomena tersebut terjadi karena air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania memiliki karakteristik yang berbeda, dilihat dari suhu air, kadar garam, dan kerapatannya. Fenomena bertemunya dua lautan ini telah dijelaskan Al Quran 14 abad silam dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20.

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS. Ar-Rahman: 19-20)

2. Api di dasar laut

Seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS, menemukan fenomena api di dasar laut.

Mereka meneliti kerak Bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami. Mereka kemudian menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius. Fakta sains ini disebutkan dalam Al Quran surah At-Tur ayat 6.

"Dan laut yang di dalam tanahnya ada api." (QS. At-Tur: 6)

3. Garis edar tata surya

Tata surya merupakan bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi yang kita pijak hanya salah satu planet yang ada di tata surya. Selain Matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi Matahari bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan. Hal ini dijelaskan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 33.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS. Al-Anbiya: 33)

Selanjutnya: Big Bang hingga sidik jari manusia

Jakarta -

Banyak fenomena alam yang menarik di dunia yang disebutkan di Al Qur'an. Kamu pernah dengar atau berkunjung nggak ke tempat-tempat ini? Berikut di antaranya:

1. Api di dasar laut

"Dan laut yang di dalam tanahnya ada api." (QS. At-Tur: 6)

Fenomena alam yang disebutkan dalam Alquran ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS, menemukan fenomena api di dasar laut. Saat mereka sedang meneliti kerak Bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami, peneliti ini menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius.

2. Pertemuan dua laut yang airnya tidak menyatu

Fenomena ini bisa kamu temukan di pertemuan air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania. Sains menyebutkan hal ini terjadi karena perbedaan karakteristik dilihat dari suhu air, kadar garam dan kerapatannya. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik.

Fenomena bertemunya dua lautan ini telah dijelaskan Al Quran 14 abad silam dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20. Dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan.

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS. Ar-Rahman: 19-20)

3. Gunung Pelangi di China

Fenomena alam yang Terbukti dalam Al Quran
Zhangye Danxia Geological Park, Gunung Pelangi yang disebut dalam Al Quran Surat Al Fathir ayat 27 Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Gunung Pelangi berada di area Taman Nasional Zhangye-Danxia Geological Park. Kota terdekatnya yaitu Zhangye yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Gansu, China.

Dinamakan Gunung Pelangi karena gunung ini memiliki warna-warni yang seperti pelangi. Ada warna merah, oranye, putih, hingga biru, mirip seperti spektrum warna pelangi.

Gunung Pelangi ini memang disebut dalam Al Quran, tepatnya di Surat Al Fathir ayat ke 27. Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa Allah menciptakan gunung-gunung yang di antaranya ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warna, dan ada pula yang hitam pekat.

"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat." (QS: Al Fathir [35]: 27)


4. Garis edar tata surya

Tata surya merupakan bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi yang kita pijak hanya salah satu planet yang ada di tata surya. Selain Matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi Matahari bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan.

Hal ini dijelaskan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 33.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS. Al-Anbiya: 33)

5. Terbentuknya air hujan

Kita waktu sekolah dijelaskan bagaimana cara hujan terjadi, bukan? Namun jauh sebelum peneliti mengetahui bagaimana hujan terjadi, Alquran telah menjelaskannya di surah Ar-Rum ayat 48-49.

"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa." (QS. Ar-Rum ayat 48-49)


6. Ledakan raksasa (Big Bang)

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan Bumi itu dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (QS. Al-Anbiya: 30)

Ayat di atas berhubungan dengan peristiwa terbentuknya alam semesta. Kita mengenal teori ini dengan nama Big Bang dimana kajiannya berdasakan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.

Berdasarkan teori ini, alam semesta awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, lalu mengembang secara terus-menerus hingga sekarang. Peristiwa ini disampaikan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 30.

Selanjutnya: Sidik Jari Manusia

(sym/wsw)


Page 2

Jakarta -

Banyak fenomena alam yang menarik di dunia yang disebutkan di Al Qur'an. Kamu pernah dengar atau berkunjung nggak ke tempat-tempat ini? Berikut di antaranya:

1. Api di dasar laut

"Dan laut yang di dalam tanahnya ada api." (QS. At-Tur: 6)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena alam yang disebutkan dalam Alquran ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS, menemukan fenomena api di dasar laut. Saat mereka sedang meneliti kerak Bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami, peneliti ini menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius.

2. Pertemuan dua laut yang airnya tidak menyatu

[Gambas:Instagram]

Fenomena ini bisa kamu temukan di pertemuan air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania. Sains menyebutkan hal ini terjadi karena perbedaan karakteristik dilihat dari suhu air, kadar garam dan kerapatannya. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik.

Fenomena bertemunya dua lautan ini telah dijelaskan Al Quran 14 abad silam dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20. Dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan.

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS. Ar-Rahman: 19-20)

3. Gunung Pelangi di China

Fenomena alam yang Terbukti dalam Al Quran
Zhangye Danxia Geological Park, Gunung Pelangi yang disebut dalam Al Quran Surat Al Fathir ayat 27 Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Gunung Pelangi berada di area Taman Nasional Zhangye-Danxia Geological Park. Kota terdekatnya yaitu Zhangye yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Gansu, China.

Dinamakan Gunung Pelangi karena gunung ini memiliki warna-warni yang seperti pelangi. Ada warna merah, oranye, putih, hingga biru, mirip seperti spektrum warna pelangi.

Gunung Pelangi ini memang disebut dalam Al Quran, tepatnya di Surat Al Fathir ayat ke 27. Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa Allah menciptakan gunung-gunung yang di antaranya ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warna, dan ada pula yang hitam pekat.

"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat." (QS: Al Fathir [35]: 27)


4. Garis edar tata surya

Tata surya merupakan bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi yang kita pijak hanya salah satu planet yang ada di tata surya. Selain Matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi Matahari bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan.

Hal ini dijelaskan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 33.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS. Al-Anbiya: 33)

5. Terbentuknya air hujan

Kita waktu sekolah dijelaskan bagaimana cara hujan terjadi, bukan? Namun jauh sebelum peneliti mengetahui bagaimana hujan terjadi, Alquran telah menjelaskannya di surah Ar-Rum ayat 48-49.

"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa." (QS. Ar-Rum ayat 48-49)


6. Ledakan raksasa (Big Bang)

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan Bumi itu dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (QS. Al-Anbiya: 30)

Ayat di atas berhubungan dengan peristiwa terbentuknya alam semesta. Kita mengenal teori ini dengan nama Big Bang dimana kajiannya berdasakan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.

Berdasarkan teori ini, alam semesta awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, lalu mengembang secara terus-menerus hingga sekarang. Peristiwa ini disampaikan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 30.

Selanjutnya: Sidik Jari Manusia


Page 3

Jakarta -

Banyak fenomena alam yang menarik di dunia yang disebutkan di Al Qur'an. Kamu pernah dengar atau berkunjung nggak ke tempat-tempat ini? Berikut di antaranya:

1. Api di dasar laut

"Dan laut yang di dalam tanahnya ada api." (QS. At-Tur: 6)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena alam yang disebutkan dalam Alquran ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS, menemukan fenomena api di dasar laut. Saat mereka sedang meneliti kerak Bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami, peneliti ini menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius.

2. Pertemuan dua laut yang airnya tidak menyatu

[Gambas:Instagram]

Fenomena ini bisa kamu temukan di pertemuan air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania. Sains menyebutkan hal ini terjadi karena perbedaan karakteristik dilihat dari suhu air, kadar garam dan kerapatannya. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik.

Fenomena bertemunya dua lautan ini telah dijelaskan Al Quran 14 abad silam dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20. Dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan.

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS. Ar-Rahman: 19-20)

3. Gunung Pelangi di China

Fenomena alam yang Terbukti dalam Al Quran
Zhangye Danxia Geological Park, Gunung Pelangi yang disebut dalam Al Quran Surat Al Fathir ayat 27 Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Gunung Pelangi berada di area Taman Nasional Zhangye-Danxia Geological Park. Kota terdekatnya yaitu Zhangye yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Gansu, China.

Dinamakan Gunung Pelangi karena gunung ini memiliki warna-warni yang seperti pelangi. Ada warna merah, oranye, putih, hingga biru, mirip seperti spektrum warna pelangi.

Gunung Pelangi ini memang disebut dalam Al Quran, tepatnya di Surat Al Fathir ayat ke 27. Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa Allah menciptakan gunung-gunung yang di antaranya ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warna, dan ada pula yang hitam pekat.

"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat." (QS: Al Fathir [35]: 27)


4. Garis edar tata surya

Tata surya merupakan bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi yang kita pijak hanya salah satu planet yang ada di tata surya. Selain Matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi Matahari bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan.

Hal ini dijelaskan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 33.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS. Al-Anbiya: 33)

5. Terbentuknya air hujan

Kita waktu sekolah dijelaskan bagaimana cara hujan terjadi, bukan? Namun jauh sebelum peneliti mengetahui bagaimana hujan terjadi, Alquran telah menjelaskannya di surah Ar-Rum ayat 48-49.

"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa." (QS. Ar-Rum ayat 48-49)


6. Ledakan raksasa (Big Bang)

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan Bumi itu dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (QS. Al-Anbiya: 30)

Ayat di atas berhubungan dengan peristiwa terbentuknya alam semesta. Kita mengenal teori ini dengan nama Big Bang dimana kajiannya berdasakan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.

Berdasarkan teori ini, alam semesta awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, lalu mengembang secara terus-menerus hingga sekarang. Peristiwa ini disampaikan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 30.

Selanjutnya: Sidik Jari Manusia